Chapter 04 : Ajakan Duel

Karena asrama empat hanya memiliki sedikit murid kami memiliki kamar untuk dua orang, aku dan Sarah berada di tempat yang sama yang membuatku menjadi lebih nyaman lagi.

Makan malam akan diadakan satu jam lagi karena itulah selama itu aku bisa sedikit menenangkan diriku.

"Para profesor terlihat keren bagaimana menurutmu Anna?"

"Aku tidak terlalu mempedulikannya, lagipula kepala sekolahnya terlalu lama berpidato."

"Aku juga sedikit memikirkan hal sama."

Semua yang barusan kukatakan bohong, dari sekian staf pengajar aku sudah menandai tiga guru yang sangat mencolok. Pertama adalah wanita dengan pakaian penyihir serba hijau, ia memiliki rambut selaras yang dikepang ke depan.

Walau hanya sekilas dia jelas sedikit memperhatikanku. Jika aku ingat dia memperkenalkan dirinya sebagai Silia Roven.

Kedua adalah pria bernama Goven Ironhand. Ia memiliki rambut panjang hitam dengan jubah hitam, dia memiliki wajah dingin dan sangat membenci kaum rakyat jelata, aku bisa melihat itu dengan jelas.

Ketiga Helena Everclaw, dia mengenakan gaun terbuka tanpa topi serta rambut merah sebahu. Ia terlihat cantik dan seolah tidak peduli dengan siapapun kecuali dirinya, itu terbukti saat dia terus melihat wajahnya di depan cermin.

Ngomong-ngomong untuk kepala sekolahnya dia hanya pria tua berjenggot putih dengan tubuh sedikit gemuk serta mengenakan lensa kacamata satu di mata kirinya.

"Ada yang kamu pikirkan Anna?"

"Apa kamu pernah melihat seorang wanita tanpa kepala dan tangan kanan?"

"Eh, bukannya itu menyeramkan? Apa dia hidup."

"Dia hidup namun entahlah, dialah yang memberikanku satu tempat di akademi ini."

"Aku belum pernah mendengarnya, tapi aku yakin itu bukan sesuatu yang bisa dengan mudah kamu ceritakan ke banyak orang."

Sesuai yang aku duga, analisis dari Sarah begitu akurat karena itu juga aku tidak ragu mengatakan padanya.

Kami mendapatkan makan malam mewah sebelum akhirnya tidur untuk memulai pembelajaran sihir keesokan paginya, untuk pembelajaran setiap asrama digabung karena itulah kamu bisa melihat beberapa orang sombong yang menatap ke arahku, Sarah dan juga Marick. Khususnya Marick.

"Apa mereka semua jatuh cinta padaku, aku sangat terharu."

"Bodoh, jika kamu mengatakan itu kamu akan dihajar mereka," kata Sarah pada Marick.

"Benarkah?"

Ketika Sarah dan Marick melakukan obrolan ringan, tiga orang telah berdiri di depanku. Pemimpinnya adalah seorang pemuda gemuk dan dua pengawalnya yang kurus.

Mereka berasal dari asrama satu.

"Gilbert Marway, ada yang bisa aku bantu?" tanyaku sarkas.

"Gaya rambutmu benar-benar mengganggu, rakyat jelata sepertimu kenapa terlihat seperti bangsawan."

"Mungkin saja aku sebenarnya bangsawan juga."

Gilbert tertawa lalu menatapku dengan permusuhan.

"Jangan bercanda, rakyat jelata tetap rakyat jelata, aku ingin kau memotong rambutmu plontos itu lebih baik untukmu."

Sarah dan Marick hendak bergerak namun dihalangi pengawal Gilbert, atau lebih cocok disebut hewan peliharaannya.

Keduanya menodongkan tongkat sihir mereka.

"Sayang sekali tapi aku tidak akan melakukan itu, kamu memandang rendah rakyat jelata apa menurutmu kamu lebih baik dari kami."

"Dalam segala hal memang benar, aku juga masih berfikir kenapa akademi masih mau-maunya menerima kalian di sini, sihir bukan untuk kalangan rendahan."

"Heh, kalau begitu apa kamu mau berduel melawanku. Jika aku kalah aku akan mengakuinya termasuk menggunduli kepalaku, tapi jika aku menang sebaiknya kamu mentraktir kami semua makanan enak."

"Memangnya aku takut."

Kami saling mendekatkan wajah di jarak begitu dekat. Tak lama guru Silia muncul.

"Kalian ingin melakukan duel, biar aku yang menjadi jurinya, tapi setelah pelajaranku selesai... oke."

Guru ini sama sekali tidak berniat melarangnya.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

jika benci dgn rakyat jelata mka abaikn aja....gk ush cari mslh bila d situ suka buang2 wkt

2023-05-25

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Tanpa Kepala, Tanpa Tangan Kanan
2 Chapter 02 : Keberangkatan
3 Chapter 03 : Akademi Stonehart
4 Chapter 04 : Ajakan Duel
5 Chapter 05 : Silia Roven
6 Chapter 06 : Darah Terkutuk
7 Chapter 07 : Cerita Masa Lalu
8 Chapter 08 : Tongkat Putih
9 Chapter 09 : Sebuah Penyelidikan
10 Chapter 10 : Yang Tersembunyi
11 Chapter 11 : Hutan Terlarang, Kolam Kematian
12 Chapter 12 : Teratai Darah
13 Chapter 13 : Investigasi Awal
14 Chapter 14 : Aliansi Penyihir
15 Chapter 15 : Pelaku Sesungguhnya
16 Chapter 16 : Darah Terkutuk Bagian II
17 Chapter 17 : Penjelasan
18 Chapter 18 : Pekerjaan Sampingan
19 Chapter 19 : Unicorn
20 Chapter 20 : Teman Sekamar
21 Chapter 21 : Taman Tulip
22 Chapter 22 : Kebenaran Yang Mengejutkan
23 Chapter 23 : Penangkapan
24 Chapter 24 : Pasar Gelap
25 Chapter 25 : Penyerangan Hutan Terlarang
26 Chapter 26 : Seekor Naga
27 Chapter 27 : Kesepakatan
28 Chapter 28 : Telur Naga
29 Chapter 29 : Peta Tersembunyi
30 Chapter 30 : Patung Penjaga
31 Chapter 31 : Pelajaran Baru
32 Chapter 32 : Perlombaan Sapu Terbang
33 Chapter 33 : Suku Utara
34 Chapter 34 : Papan Catur
35 Chapter 35 : Melawan Serigala Iblis
36 Chapter 36 : Berkunjung
37 Chapter 37 : Pemburu Vampir Dan Serigala
38 Chapter 38 : Penyihir Oliheim
39 Chapter 39 : Melawan Egnest
40 Chapter 40 : Kembali Ke Dunia Sihir
41 Chapter 41 : Pertemuan Kembali
42 Chapter 42 : Sebuah Ramuan
43 Chapter 43 : Kota Yang Tenggelam
44 Chapter 44 : Koridor Terlarang
45 Chapter 45 : Apa Yang Tersembunyi Di Sana
46 Chapter 46 : Pertarungan Guru
47 Chapter 47 : Tes Lapangan
48 Chapter 48 : Bendera
49 Chapter 49 : Hutan Misterius
50 Chapter 50 : Sebuah Jawaban
51 Chapter 51 : Vanesa
52 Chapter 52 : Ramuan
53 Chapter 53 : Penyelesaian
54 Chapter 54 : Daerah Utara
55 Chapter 55 : Sayap Kanan (Vampir)
56 Chapter 56 : Seorang Dari Masa Lalu
57 Chapter 57 : Rekan Bertarung
58 Chapter 58 : Sayap Kiri Roa
59 Chapter 59 : Perubahan
60 Chapter 60 : Guru Dan Murid
61 Chapter 61 : Sebuah Perjalanan Kembali
62 Chapter 62 : Monster Pertama
63 Chapter 63 : Kabut
64 Chapter 64 : Kota Home
65 Chapter 65 : Monster Terakhir
66 Chapter 66 : Kesepakatan Dengan Akademi
67 Chapter 67 : Dua Nama (End)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Chapter 01 : Tanpa Kepala, Tanpa Tangan Kanan
2
Chapter 02 : Keberangkatan
3
Chapter 03 : Akademi Stonehart
4
Chapter 04 : Ajakan Duel
5
Chapter 05 : Silia Roven
6
Chapter 06 : Darah Terkutuk
7
Chapter 07 : Cerita Masa Lalu
8
Chapter 08 : Tongkat Putih
9
Chapter 09 : Sebuah Penyelidikan
10
Chapter 10 : Yang Tersembunyi
11
Chapter 11 : Hutan Terlarang, Kolam Kematian
12
Chapter 12 : Teratai Darah
13
Chapter 13 : Investigasi Awal
14
Chapter 14 : Aliansi Penyihir
15
Chapter 15 : Pelaku Sesungguhnya
16
Chapter 16 : Darah Terkutuk Bagian II
17
Chapter 17 : Penjelasan
18
Chapter 18 : Pekerjaan Sampingan
19
Chapter 19 : Unicorn
20
Chapter 20 : Teman Sekamar
21
Chapter 21 : Taman Tulip
22
Chapter 22 : Kebenaran Yang Mengejutkan
23
Chapter 23 : Penangkapan
24
Chapter 24 : Pasar Gelap
25
Chapter 25 : Penyerangan Hutan Terlarang
26
Chapter 26 : Seekor Naga
27
Chapter 27 : Kesepakatan
28
Chapter 28 : Telur Naga
29
Chapter 29 : Peta Tersembunyi
30
Chapter 30 : Patung Penjaga
31
Chapter 31 : Pelajaran Baru
32
Chapter 32 : Perlombaan Sapu Terbang
33
Chapter 33 : Suku Utara
34
Chapter 34 : Papan Catur
35
Chapter 35 : Melawan Serigala Iblis
36
Chapter 36 : Berkunjung
37
Chapter 37 : Pemburu Vampir Dan Serigala
38
Chapter 38 : Penyihir Oliheim
39
Chapter 39 : Melawan Egnest
40
Chapter 40 : Kembali Ke Dunia Sihir
41
Chapter 41 : Pertemuan Kembali
42
Chapter 42 : Sebuah Ramuan
43
Chapter 43 : Kota Yang Tenggelam
44
Chapter 44 : Koridor Terlarang
45
Chapter 45 : Apa Yang Tersembunyi Di Sana
46
Chapter 46 : Pertarungan Guru
47
Chapter 47 : Tes Lapangan
48
Chapter 48 : Bendera
49
Chapter 49 : Hutan Misterius
50
Chapter 50 : Sebuah Jawaban
51
Chapter 51 : Vanesa
52
Chapter 52 : Ramuan
53
Chapter 53 : Penyelesaian
54
Chapter 54 : Daerah Utara
55
Chapter 55 : Sayap Kanan (Vampir)
56
Chapter 56 : Seorang Dari Masa Lalu
57
Chapter 57 : Rekan Bertarung
58
Chapter 58 : Sayap Kiri Roa
59
Chapter 59 : Perubahan
60
Chapter 60 : Guru Dan Murid
61
Chapter 61 : Sebuah Perjalanan Kembali
62
Chapter 62 : Monster Pertama
63
Chapter 63 : Kabut
64
Chapter 64 : Kota Home
65
Chapter 65 : Monster Terakhir
66
Chapter 66 : Kesepakatan Dengan Akademi
67
Chapter 67 : Dua Nama (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!