Chapter 02 : Keberangkatan

Seorang secara tidak terduga menepuk pundakku, sesaat aku pikir ini motif hipnotis namun sepertinya aku salah, di sampingku seorang gadis seumuran berambut pirang panjang telah melirik ke arahku.

"Kamu terlihat bingung, kamu baik-baik saja?"

Mata kuningnya menatapku dengan khawatir.

"Apa perutmu sakit?"

"Tidak, kepalaku yang terasa sakit, sebenarnya tempat apa ini dan juga kemana kita pergi?"

Ia memasang wajah terkejut, ekpresinya sedikit menjengkelkan.

"Kamu pasti amnesia, kita ini penyihir sudah jelas kita harus pergi ke sekolah penyihir."

Aku sudah menduga hal itu dari awal, aku hanya perlu seseorang menjelaskannya. Aku mengatakan hal tersebut.

"Kita para penyihir selama ini berbaur di dunia manusia normal namun sesungguhnya kita juga punya tempat berbeda di tempat lain."

"Jadi kamu ingin bilang seperti dunia lain."

"Bisa dibilang begitu namun sesungguhnya itu dunia sama yang tersembunyi dari dunia ini."

Aku bisa mengerti apa yang coba dia katakan.

"Benar juga, namaku Sarah Gretel, namamu?"

"Anna Holand."

Kami saling berjabat tangan.

"Kamu datang sendirian?"

"Ibu asuhku sudah pergi, kamu sendiri?"

"Keluargaku juga, seharusnya mereka melihatku saat naik kereta."

Aku juga merasa demikian.

Banyak yang ingin aku tanyakan tapi aku memilih untuk menyimpannya dalam hati saja.

Tak lama kemudian kereta yang aku anggap tidak pernah ada datang secara mengejutkan, keretanya sendiri menggunakan bahan bakar batu bara jadi bisa dilihat jelas bahwa asap mengepul dari cerobongnya. Aku dan Sarah duduk bersama sampai seorang laki-laki berambut coklat muncul dengan banyak koper di tangannya.

Ia memiliki mata berwarna serupa.

"Apa tempat ini kosong, boleh aku duduk di sini?"

"Silahkan," balas Sarah atau sejujurnya aku lebih suka mengusir laki-laki ini.

"Namaku Marick Douglas."

"Anna Holand."

"Sarah Gretel, sepertinya kamu membawa banyak barang di sana."

"Aku hanya berjaga-jaga, aku membawa selimut perlengkapan lainnya serta payung."

"Kita sebenarnya diberikan asrama seharusnya barang-barang seperti itu tidak usah dibawa."

"Benarkah?"

Sebenarnya aku juga tidak tahu, tapi jika itu benar maka aku akan sangat terbantu. Aku memulai percakapan ke sisi yang lain.

"Lalu sihir seperti apa yang bisa kalian gunakan?"

"Fufu aku kira Anna tidak akan tertarik dengan itu, maka izinkan aku menunjukannya."

Sarah mengeluarkan tongkat dari balik jubahnya. Dia menunjuk ke arah tangan yang lain yang di atas telapak tangannya ada permen.

"Levirus."

Perlahan permen itu naik lalu melayang di udara.

"Bagaimana? Kalau kamu sudah ahli bukan hal sulit untuk melayangkan seseorang atau pun orang lain."

"Itu mengagumkan tapi hanya sihir biasa, ini baru luar biasa."

Giliran Marick yang mengeluarkan tongkatnya.

"Ignium," satu kata itu menciptakan api kecil di ujung tongkatnya. Mirip lilin kurasa.

"Aku bisa membuat api cukup besar tapi itu akan berbahaya jika melakukannya."

Dia menghilangkannya secepat mungkin, itu akan merepotkan jika seseorang menegurnya. Sarah mengembungkan pipinya.

"Aku juga bisa melakukannya."

Sebaiknya aku melarangnya, ketika aku melirik ke arah luar aku menyadari bahwa ujung rel yang seharusnya ada tidak ada.

"Tunggu, apa itu? Jangan bilang kereta ini akan terjun bebas ke bawah."

"Orang tuaku bilang begitu, seharusnya kereta ini tidak bisa dilihat siapapun kecuali penyihir."

"Kenapa kamu tidak bilang dari awal?"

"Eh, bukannya itu pengetahuan umum," balas Sarah.

Terlambat untuk mempersiapkan diri, kereta yang kami naiki benar-benar jatuh ke bawah jurang, aku sesaat menutup mataku, ketika aku membuka mata kembali aku menyadari bahwa kereta ini telah terbang di langit.

"Lihat ada burung."

"Ini memang mengagumkan," ucap Marick sesuai yang aku rasakan sekarang.

Terpopuler

Comments

yuri 100%

yuri 100%

Semangat selalu thor

2023-05-02

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Tanpa Kepala, Tanpa Tangan Kanan
2 Chapter 02 : Keberangkatan
3 Chapter 03 : Akademi Stonehart
4 Chapter 04 : Ajakan Duel
5 Chapter 05 : Silia Roven
6 Chapter 06 : Darah Terkutuk
7 Chapter 07 : Cerita Masa Lalu
8 Chapter 08 : Tongkat Putih
9 Chapter 09 : Sebuah Penyelidikan
10 Chapter 10 : Yang Tersembunyi
11 Chapter 11 : Hutan Terlarang, Kolam Kematian
12 Chapter 12 : Teratai Darah
13 Chapter 13 : Investigasi Awal
14 Chapter 14 : Aliansi Penyihir
15 Chapter 15 : Pelaku Sesungguhnya
16 Chapter 16 : Darah Terkutuk Bagian II
17 Chapter 17 : Penjelasan
18 Chapter 18 : Pekerjaan Sampingan
19 Chapter 19 : Unicorn
20 Chapter 20 : Teman Sekamar
21 Chapter 21 : Taman Tulip
22 Chapter 22 : Kebenaran Yang Mengejutkan
23 Chapter 23 : Penangkapan
24 Chapter 24 : Pasar Gelap
25 Chapter 25 : Penyerangan Hutan Terlarang
26 Chapter 26 : Seekor Naga
27 Chapter 27 : Kesepakatan
28 Chapter 28 : Telur Naga
29 Chapter 29 : Peta Tersembunyi
30 Chapter 30 : Patung Penjaga
31 Chapter 31 : Pelajaran Baru
32 Chapter 32 : Perlombaan Sapu Terbang
33 Chapter 33 : Suku Utara
34 Chapter 34 : Papan Catur
35 Chapter 35 : Melawan Serigala Iblis
36 Chapter 36 : Berkunjung
37 Chapter 37 : Pemburu Vampir Dan Serigala
38 Chapter 38 : Penyihir Oliheim
39 Chapter 39 : Melawan Egnest
40 Chapter 40 : Kembali Ke Dunia Sihir
41 Chapter 41 : Pertemuan Kembali
42 Chapter 42 : Sebuah Ramuan
43 Chapter 43 : Kota Yang Tenggelam
44 Chapter 44 : Koridor Terlarang
45 Chapter 45 : Apa Yang Tersembunyi Di Sana
46 Chapter 46 : Pertarungan Guru
47 Chapter 47 : Tes Lapangan
48 Chapter 48 : Bendera
49 Chapter 49 : Hutan Misterius
50 Chapter 50 : Sebuah Jawaban
51 Chapter 51 : Vanesa
52 Chapter 52 : Ramuan
53 Chapter 53 : Penyelesaian
54 Chapter 54 : Daerah Utara
55 Chapter 55 : Sayap Kanan (Vampir)
56 Chapter 56 : Seorang Dari Masa Lalu
57 Chapter 57 : Rekan Bertarung
58 Chapter 58 : Sayap Kiri Roa
59 Chapter 59 : Perubahan
60 Chapter 60 : Guru Dan Murid
61 Chapter 61 : Sebuah Perjalanan Kembali
62 Chapter 62 : Monster Pertama
63 Chapter 63 : Kabut
64 Chapter 64 : Kota Home
65 Chapter 65 : Monster Terakhir
66 Chapter 66 : Kesepakatan Dengan Akademi
67 Chapter 67 : Dua Nama (End)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Chapter 01 : Tanpa Kepala, Tanpa Tangan Kanan
2
Chapter 02 : Keberangkatan
3
Chapter 03 : Akademi Stonehart
4
Chapter 04 : Ajakan Duel
5
Chapter 05 : Silia Roven
6
Chapter 06 : Darah Terkutuk
7
Chapter 07 : Cerita Masa Lalu
8
Chapter 08 : Tongkat Putih
9
Chapter 09 : Sebuah Penyelidikan
10
Chapter 10 : Yang Tersembunyi
11
Chapter 11 : Hutan Terlarang, Kolam Kematian
12
Chapter 12 : Teratai Darah
13
Chapter 13 : Investigasi Awal
14
Chapter 14 : Aliansi Penyihir
15
Chapter 15 : Pelaku Sesungguhnya
16
Chapter 16 : Darah Terkutuk Bagian II
17
Chapter 17 : Penjelasan
18
Chapter 18 : Pekerjaan Sampingan
19
Chapter 19 : Unicorn
20
Chapter 20 : Teman Sekamar
21
Chapter 21 : Taman Tulip
22
Chapter 22 : Kebenaran Yang Mengejutkan
23
Chapter 23 : Penangkapan
24
Chapter 24 : Pasar Gelap
25
Chapter 25 : Penyerangan Hutan Terlarang
26
Chapter 26 : Seekor Naga
27
Chapter 27 : Kesepakatan
28
Chapter 28 : Telur Naga
29
Chapter 29 : Peta Tersembunyi
30
Chapter 30 : Patung Penjaga
31
Chapter 31 : Pelajaran Baru
32
Chapter 32 : Perlombaan Sapu Terbang
33
Chapter 33 : Suku Utara
34
Chapter 34 : Papan Catur
35
Chapter 35 : Melawan Serigala Iblis
36
Chapter 36 : Berkunjung
37
Chapter 37 : Pemburu Vampir Dan Serigala
38
Chapter 38 : Penyihir Oliheim
39
Chapter 39 : Melawan Egnest
40
Chapter 40 : Kembali Ke Dunia Sihir
41
Chapter 41 : Pertemuan Kembali
42
Chapter 42 : Sebuah Ramuan
43
Chapter 43 : Kota Yang Tenggelam
44
Chapter 44 : Koridor Terlarang
45
Chapter 45 : Apa Yang Tersembunyi Di Sana
46
Chapter 46 : Pertarungan Guru
47
Chapter 47 : Tes Lapangan
48
Chapter 48 : Bendera
49
Chapter 49 : Hutan Misterius
50
Chapter 50 : Sebuah Jawaban
51
Chapter 51 : Vanesa
52
Chapter 52 : Ramuan
53
Chapter 53 : Penyelesaian
54
Chapter 54 : Daerah Utara
55
Chapter 55 : Sayap Kanan (Vampir)
56
Chapter 56 : Seorang Dari Masa Lalu
57
Chapter 57 : Rekan Bertarung
58
Chapter 58 : Sayap Kiri Roa
59
Chapter 59 : Perubahan
60
Chapter 60 : Guru Dan Murid
61
Chapter 61 : Sebuah Perjalanan Kembali
62
Chapter 62 : Monster Pertama
63
Chapter 63 : Kabut
64
Chapter 64 : Kota Home
65
Chapter 65 : Monster Terakhir
66
Chapter 66 : Kesepakatan Dengan Akademi
67
Chapter 67 : Dua Nama (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!