Kami menggunakan Ignium untuk menerangi jalan, setelah menuruni tangga ada sebuah pintu yang lain yang sudah terbuka dan dari celahnya kami bisa masuk ke dalam. Obor-obor yang menempati dinding mulai bersinar terang.
Kami yang terkejut menemukan sebuah cakar raksasa yang tertempel di dinding.
Di saat yang sama pula pintu secara mengejutkan telah tertutup kembali.
"Apa itu?" teriak Marick.
"Perhatikan baik-baik, cakar ini terlalu besar apa menurut kalian makhluk yang memilikinya bisa leluasa bebas berkeliaran di akademi."
"Memang benar, kemungkinan pintu ruang bawah tanah sudah terbuka sejak lama dan lalu..."
Tepat saat aku mencapai kesimpulan tersebut pintu yang kami masuki secara mendadak tertutup rapat, kami buru-buru mendekat untuk meraba-raba tahu-tahu ada sebuah tombol rahasia sayangnya hal tersebut tidak pernah kami temukan.
Di sisi lain sebuah geraman mengerikan muncul dari arah belakang kami. Sosoknya mulai menampakan diri sebagai singa dengan ekor ular, bersayap burung di punggungnya serta memiliki tubuh raksasa.
Sarah gemetaran.
"Mustahil, ini adalah Chimera, makhluk yang seharusnya sudah punah sejak lama."
Aku bersiap dengan tongkatku.
Ketika Chimera itu melompat pada kami aku menggunakan Ekpentrum untuk melemparkannya mundur, kilatan petir cukup bagus untuknya.
"Bagaimanapun kita harus mengalahkannya atau kita sendiri yang akan mati... Marick, Sarah?"
Mereka hanya diam mematung.
Percuma saja mereka terlalu ketakutan untuk bergerak, aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada akademi ini, yang jelas satu hal yang pasti, seseorang membunuh Gilbert dan seseorang lagi membesarkan makhluk seperti ini di dalam sini.
Aku bisa melihat beberapa tumpukan tengkorak di sisi lain dari tempatku berdiri dan jelas itu terlihat belum lama.
"Ekpentrum."
Untuk sekarang aku memilih menjauhkan makhluk ini dari keberadaan temanku. Selagi terus mengawasi pergerakan Chimera aku melemparkan mantra-mantra serangan.
"Ignium," dari petir beralih ke api lalu kembali ke pertama.
"Makhluk ini keras sekali."
Aku melompat saat dua kaki depannya melompat untuk menyergapku sekaligus, di tempat ini juga memiliki sebuah kolam kecil yang membuatku sedikit basah.
"Apa aku terlihat seperti makanan di depan matamu makhluk jelek," kataku mengejek.
Chimera bergerak berputar-putar di dekatku, dia terlihat seperti mengendusku sesaat. Aku memiliki darah terkutuk, lebih dari itu kemungkinan makhluk ini tidak asing denganku.
Setelah beberapa saat akhirnya dia memutuskan untuk melenyapkanku, dari dua kepala yang menyatu di tubuhnya, keduanya menyemburkan api.
"Anna kami juga akan membantu?"
"Sarah, Marick."
"Bergeraklah kakiku," teriak Marick.
Mereka melemparkan mantra Ignium ketika perhatiannya teralih pada mereka Chimera itu menerjang maju, mereka menggunakan Levirus untuk terbang menjauh.
Aku melirik ke arah tongkat pertamaku di dalam baju.
"Sepertinya aku harus menggunakannya, sesuai pelajaran nona Silia."
Dari tongkat putih aku menggantinya dengan tongkat hitam, melemparkan beberapa benih kacang di dekat Chimera yang mengamuk lalu mengirimkannya sebuah sihir.
Benih-benih itu tubuh menjadi tanaman pemakan manusia yang menjerat sosok Chimera dan berusaha mengoyak dagingnya.
Chimera berusaha keras untuk meloloskan diri dengan menyemburkan api dari mulutnya, itu tidak akan bertahan lama namun jelas cukup efektif untuk menahannya sementara waktu.
Aku memosisikan diriku tegap selagi mengangkat tongkat sejajar dengan dadaku.
Menarik nafas sesaat untuk menjernihkan pikiranku.
"Ini dia, jangan sampai gagal Anna," aku berusaha menyemangati diriku sendiri, kepala singa telah melompat ke depan wajahku.
"Anna?" teriak Sarah namun tentu aku tidak akan mati begitu saja.
"Ekpentrum."
Percikan listrik keluar dari tongkatku sebelum akhirnya membentuk semacam laser yang menembus kedua kepalanya hingga tumbang.
Secara mengejutkan ekor ular tiba-tiba meluncur padaku namun Sarah mendorongku untuk menghindari, bahunya sedikit mengenai taringnya membuatnya terlempar jatuh.
Dengan mantra Ignium aku membakar ular tersebut hingga berubah menjadi debu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Narin
wah wah wah gila pertempurannya seru banget, lanjut thor
2023-05-05
2