Chapter 06 : Darah Terkutuk

Itu sebuah dunia yang gelap.

Tanpa apapun.

Tanpa siapapun.

Dan tanpa suara sedikit pun.

Sebuah tangan terjulur ke arahku yang membuatku terbangun dalam sekejap mata, sepertinya aku tanpa sadar telah tidur beberapa saat sebelum Sarah dan Marick masuk ke ruangan tunggu.

Sebelumnya aku akan berduel dengan Gilbert, tapi entah kenapa hal itu menjadi buah bibir dan tahu-tahu disaksikan banyak murid lainnya.

Orang-orang di sini mungkin haus akan hiburan semacam ini.

"Berjuanglah Anna, kami pasti akan mendukungmu."

"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kamu sekolah tanpa rambut."

Sarah menyikut perut Marick hingga ia mual.

"Jangan dengarkan dia, mari keluar sekarang."

Aku bisa melihat bagaimana sebuah podium telah dipersiapkan untuk duel, sementara itu orang-orang duduk di sekelilingnya. Ini semacam Colosseum atau apa?

Di tengah arena Nona Silia mulai memanggil kami.

Gilbert lebih dulu, selanjutnya aku menyusul hingga kami berdua saling berhadapan dengan tongkat di masing-masing tangan.

"Siapa yang mengaku menyerah ataupun ke luar arena dia kalah dan juga dilarang untuk bertarung dengan niat membunuh, maka duel dimulai sekarang."

Tanpa ada aba-aba lagi, Gilbert dengan gagah melemparkan bola api padaku yang aku tangkis dengan tongkat.

"Ignium."

Dia jelas sekali bertarung dengan niat membunuh, tapi jelas tidak ada yang akan menghentikannya.

Setiap aku menangkis serangannya aku akan dipaksa mundur satu langkah ke belakang, area ini berbentuk persegi maka jika aku jatuh. Aku dinyatakan kalah juga.

"Kenapa rakyat jelata? Kau tidak mau menyerang, kau akan kalah loh."

Tanpa diberitahu aku juga sudah tahu. Ketika Gilbert semakin dekat dan berusaha untuk mengakhiri duel ini aku baru mengayunkan tongkat untuk menyerangnya.

"Ignium."

"Flash."

Mantraku lebih dulu membuatnya kehilangan keseimbangan, aku hanya menggunakan percikan cahaya untuk sedikit membutakan penglihatannya.

"Apa yang?"

"Jangan pikir bahwa rakyat jelata orang yang lemah."

Alih-alih menggunakan sihir aku berlari padanya, memukulnya di wajah hingga ia terlempar ke udara sebelum jatuh ke luar arena, semua orang tampak terkejut termasuk kedua temanku juga.

Pukulanku memang sangat keras bahkan bisa menghempaskan orang bertubuh besar seperti Gilbert, dengan ragu nona Silia mengumumkan.

"Pemenangnya Anna Holand."

Dengan begitu namaku semakin terkenal di sini walaupun sebenarnya aku tidak menginginkannya.

Sesuai perjanjian kami ditraktir banyak makanan oleh Gilbert, dia baru menyadari bahwa di kelas kami ada Marick yang ahli dalam makan.

"Tolong tambah lagi."

"Silahkan."

Aku bisa melihat Gilbert yang putus asa karena akan menghabiskan uang bulanannya. tapi ayolah, siapa peduli.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut aku mengunjungi sebuah toko kecil yang terletak di kota terdekat.

Ketika aku membuka pintu suara lonceng bergema menandakan kehadiranku. Dari bawah loket penerima seorang pria tua muncul.

"Apa ada yang bisa aku bantu nona muda?"

Dia mengelap kacamatanya sebelum bertanya demikian.

"Aku ingin tahu apa Anda bisa mengetahui tentang tongkat ini?"

Aku mengulurkan tongkat yang aku miliki dan seketika wajahnya memucat.

"Bukannya ini."

Dengan tergesa-gesa pria tua itu menutup jendela, pintu dan menggantung tanda tutup. Apa dia mencoba berniat jahat padaku.

Aku sempat memikirkan hal itu namun jelas itu sangat berlebihan.

"Dari mana kamu mendapatkan tongkat ini nak?"

"Seseorang memberikannya padaku."

Aku melewatkan soal siapa yang memberikannya padaku. Sosok tanpa kepala terlalu mengerikan untuk diceritakan.

"Apa kau bisa menggunakannya?"

Aku mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau begitu kamu pasti memiliki darah terkutuk."

Aku langsung diam membeku.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

Haus hiburan huh? heh 😏....keasikan Haus hiburan tau2 roda berputar mlh klianlh di jdikn santapkn pda org yg klian bully itu...

2023-05-25

2

Narin

Narin

lanjut thor

2023-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Tanpa Kepala, Tanpa Tangan Kanan
2 Chapter 02 : Keberangkatan
3 Chapter 03 : Akademi Stonehart
4 Chapter 04 : Ajakan Duel
5 Chapter 05 : Silia Roven
6 Chapter 06 : Darah Terkutuk
7 Chapter 07 : Cerita Masa Lalu
8 Chapter 08 : Tongkat Putih
9 Chapter 09 : Sebuah Penyelidikan
10 Chapter 10 : Yang Tersembunyi
11 Chapter 11 : Hutan Terlarang, Kolam Kematian
12 Chapter 12 : Teratai Darah
13 Chapter 13 : Investigasi Awal
14 Chapter 14 : Aliansi Penyihir
15 Chapter 15 : Pelaku Sesungguhnya
16 Chapter 16 : Darah Terkutuk Bagian II
17 Chapter 17 : Penjelasan
18 Chapter 18 : Pekerjaan Sampingan
19 Chapter 19 : Unicorn
20 Chapter 20 : Teman Sekamar
21 Chapter 21 : Taman Tulip
22 Chapter 22 : Kebenaran Yang Mengejutkan
23 Chapter 23 : Penangkapan
24 Chapter 24 : Pasar Gelap
25 Chapter 25 : Penyerangan Hutan Terlarang
26 Chapter 26 : Seekor Naga
27 Chapter 27 : Kesepakatan
28 Chapter 28 : Telur Naga
29 Chapter 29 : Peta Tersembunyi
30 Chapter 30 : Patung Penjaga
31 Chapter 31 : Pelajaran Baru
32 Chapter 32 : Perlombaan Sapu Terbang
33 Chapter 33 : Suku Utara
34 Chapter 34 : Papan Catur
35 Chapter 35 : Melawan Serigala Iblis
36 Chapter 36 : Berkunjung
37 Chapter 37 : Pemburu Vampir Dan Serigala
38 Chapter 38 : Penyihir Oliheim
39 Chapter 39 : Melawan Egnest
40 Chapter 40 : Kembali Ke Dunia Sihir
41 Chapter 41 : Pertemuan Kembali
42 Chapter 42 : Sebuah Ramuan
43 Chapter 43 : Kota Yang Tenggelam
44 Chapter 44 : Koridor Terlarang
45 Chapter 45 : Apa Yang Tersembunyi Di Sana
46 Chapter 46 : Pertarungan Guru
47 Chapter 47 : Tes Lapangan
48 Chapter 48 : Bendera
49 Chapter 49 : Hutan Misterius
50 Chapter 50 : Sebuah Jawaban
51 Chapter 51 : Vanesa
52 Chapter 52 : Ramuan
53 Chapter 53 : Penyelesaian
54 Chapter 54 : Daerah Utara
55 Chapter 55 : Sayap Kanan (Vampir)
56 Chapter 56 : Seorang Dari Masa Lalu
57 Chapter 57 : Rekan Bertarung
58 Chapter 58 : Sayap Kiri Roa
59 Chapter 59 : Perubahan
60 Chapter 60 : Guru Dan Murid
61 Chapter 61 : Sebuah Perjalanan Kembali
62 Chapter 62 : Monster Pertama
63 Chapter 63 : Kabut
64 Chapter 64 : Kota Home
65 Chapter 65 : Monster Terakhir
66 Chapter 66 : Kesepakatan Dengan Akademi
67 Chapter 67 : Dua Nama (End)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Chapter 01 : Tanpa Kepala, Tanpa Tangan Kanan
2
Chapter 02 : Keberangkatan
3
Chapter 03 : Akademi Stonehart
4
Chapter 04 : Ajakan Duel
5
Chapter 05 : Silia Roven
6
Chapter 06 : Darah Terkutuk
7
Chapter 07 : Cerita Masa Lalu
8
Chapter 08 : Tongkat Putih
9
Chapter 09 : Sebuah Penyelidikan
10
Chapter 10 : Yang Tersembunyi
11
Chapter 11 : Hutan Terlarang, Kolam Kematian
12
Chapter 12 : Teratai Darah
13
Chapter 13 : Investigasi Awal
14
Chapter 14 : Aliansi Penyihir
15
Chapter 15 : Pelaku Sesungguhnya
16
Chapter 16 : Darah Terkutuk Bagian II
17
Chapter 17 : Penjelasan
18
Chapter 18 : Pekerjaan Sampingan
19
Chapter 19 : Unicorn
20
Chapter 20 : Teman Sekamar
21
Chapter 21 : Taman Tulip
22
Chapter 22 : Kebenaran Yang Mengejutkan
23
Chapter 23 : Penangkapan
24
Chapter 24 : Pasar Gelap
25
Chapter 25 : Penyerangan Hutan Terlarang
26
Chapter 26 : Seekor Naga
27
Chapter 27 : Kesepakatan
28
Chapter 28 : Telur Naga
29
Chapter 29 : Peta Tersembunyi
30
Chapter 30 : Patung Penjaga
31
Chapter 31 : Pelajaran Baru
32
Chapter 32 : Perlombaan Sapu Terbang
33
Chapter 33 : Suku Utara
34
Chapter 34 : Papan Catur
35
Chapter 35 : Melawan Serigala Iblis
36
Chapter 36 : Berkunjung
37
Chapter 37 : Pemburu Vampir Dan Serigala
38
Chapter 38 : Penyihir Oliheim
39
Chapter 39 : Melawan Egnest
40
Chapter 40 : Kembali Ke Dunia Sihir
41
Chapter 41 : Pertemuan Kembali
42
Chapter 42 : Sebuah Ramuan
43
Chapter 43 : Kota Yang Tenggelam
44
Chapter 44 : Koridor Terlarang
45
Chapter 45 : Apa Yang Tersembunyi Di Sana
46
Chapter 46 : Pertarungan Guru
47
Chapter 47 : Tes Lapangan
48
Chapter 48 : Bendera
49
Chapter 49 : Hutan Misterius
50
Chapter 50 : Sebuah Jawaban
51
Chapter 51 : Vanesa
52
Chapter 52 : Ramuan
53
Chapter 53 : Penyelesaian
54
Chapter 54 : Daerah Utara
55
Chapter 55 : Sayap Kanan (Vampir)
56
Chapter 56 : Seorang Dari Masa Lalu
57
Chapter 57 : Rekan Bertarung
58
Chapter 58 : Sayap Kiri Roa
59
Chapter 59 : Perubahan
60
Chapter 60 : Guru Dan Murid
61
Chapter 61 : Sebuah Perjalanan Kembali
62
Chapter 62 : Monster Pertama
63
Chapter 63 : Kabut
64
Chapter 64 : Kota Home
65
Chapter 65 : Monster Terakhir
66
Chapter 66 : Kesepakatan Dengan Akademi
67
Chapter 67 : Dua Nama (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!