17

Sesampainya di vila Arja menyuruh pelayan untuk menyiapkan air dingin untuk mengompres wajah Tiara.

" Auww...!" rintih Tiara.

" masih sakit ya....? maaf ya.. aku tadi lalai nggak jagain kamu..!" sedih Arja merasa bersalah karena membiarkan pria gila tadi menampar Tiara.

" nggak papa kok. malahan aku yang harus minta maaf. karena terus nyusahin kamu..!" ucap Tiara.

" aku kan membawa kamu kesini. jadi keselamatan kamu itu tanggung jawab aku.!" ujar Arja.

" ya sudah. ini udah agak mendingan kok. sekarang mending kamu istirahat saja. besok kita harus balik kan?" kata Tiara mengingatkan.

" ya sudah. aku temani kamu tidur dulu.!" kata Arja menggendong Tiara ke kamar.

"eh.? aku bisa jalan sendiri Ja.!" ronta Tiara.

" nggak papa. anggap saja sebagai tanda minta maaf aku.!" kata Arja terus menggendong Tiara.

" kamu balik saja ke kamar kamu. nanti ketiduran disini lagi Lo..!" kata Tiara mengingatkan Arja.

" nggak bakal. kamu tidur dulu. setelah kamu tidur, baru aku balik ke kamar aku.!" paksa Arja karena dia takut Tiara mimpi buruk gara-gara kejadian tadi.

"ah.. terserah kamu saja..!" pasrah Tiara dan mulai memejamkan mata.

melihat Tiara sudah memejamkan mata, Arja mendekatinya dan mencium pipi Tiara yang masih merah gara-gara di tampar tadi.

" maaf ya. aku masih belum bisa jaga kamu..!" ucap Arja dan meninggalkan Tiara.

" seharusnya aku yang minta maaf, selalu nyusahin kamu.." gumam Tiara.

**

pagi dini hari.

Arja dan Tiara mulai menaiki pesawat milik keluarganya.

Arja sudah mengabari keluarganya dan calon mertuanya atas kejadian yang menimpa Tiara.

dia merasa bersalah dan siap menerima hukuman dari ayahnya maupun mertuanya.

" nanti kamu jujur saja sama papaku dan orang tuamu.!" ucap Arja.

"soal apa.?" bingung Tiara.

" soal kamu ditampar pria tadi malam.!" jawab Arja.

" kamu gak usah merasa bersalah sampai sebegitunya. cuma ditampar doang kok. udah nggak sakit lagi..!" kata Tiara agar Arja tidak merasa bersalah lagi.

" tapi nanti kalau ditanya orang tuamu jujur saja. ya..!" ucap Arja.

" iya. aku bakal jujur..!" kata Tiara.

" setelah sampai disana aku bakal nggak ketemu kamu satu minggu. jadi kamu jaga diri baik-baik.!" kata Arja mengingatkan.

" iya. aku bakal jaga diri." ucap Tiara.

sesampainya di bandara keluarga Arja dan Tiara sudah menunggu mereka.

"pagi pa.ma.pak li. bunda lati." salam Arja pada mereka.

" ya sudah. karena hari kalian seharusnya sudah berpisah maka Tiara dan Arja cepet pulang biar bisa istirahat. pasti lelahkan.?" ucap papanya Arja.

" betul itu pak Landa. Arja soal kejadian Tiara kamu nggak perlu terlalu merasa bersalah sampai lesu begitu.!" kata pak li yang melihat Arja sangat sedih.

" iya pak li. maaf ya saya belum sepenuhnya menjaga Tiara sampai ada kejadian kemarin.!" ucap Arja merasa bersalah.

" udah nggak papa. itung-itung buat pelajaran kamu saja supaya nggak lalai lagi.!" kata pak li memaafkan Arja.

" terima kasih pak li sudah memaafkan saya.!" ucap Arja.

" iya sama-sama. pak li juga minta maaf karena Tiara pasti sudah banyak nyusahin kamu saat disana.!" ujar pak li.

" nggak papa pak li. soal itu kan Arja yang mengajak Tiara kesana.!" kata Arja.

" ya sudah.pak Landa kami pamit pulang dulu.!" kata pak li berjabat tangan pada Landa dan Wulan.

" iya pak li. terima kasih sudah memaafkan anak saya.!" ujar Landa.

" ngga papa kok pak Landa. saya tahu pasti Tiara yang buat kesalahan duluan.!" ucap pak li.

" ya sudah. kami juga mau pulang. Tiara kamu harus jaga diri seminggu ini karena Arja nggak bisa nemanin kamu.!" kata Landa mengingatkan.

" iya Om. tadi Arja juga sudah ngingatin kok.!" jujur Tiara.

" oww ya sudah. sampai jumpa Minggu depan." pamit Landa setelah bersalaman.

Sesampainya Dirumah Arja di suruh papanya bekerja lembur 4 hari sebagai hukuman.

Arja hanya bisa menerima karena memang dia bersalah.

**

Hari pernikahan.

Arja yang tengah bersiap untuk ijab Kabul dimasjid dihampiri mamanya.

" Arja bentar lagi tanggung jawabmu bertambah cinta kamu juga bertambah keluargamu juga bertambah jadi kamu harus dewasa dalam menghadapi setiap masalah nantinya.!" kata mamanya menasehati.

" iya ma.. Arja juga tahu kok.!" balas Arja.

" Ayo ma. kira berangkat.!" ajak Arja yang sudah selesai bersiap.

" kamu duluan saja sama papa kamu. Mama masih harus menunggu cindy." Jawab mamanya.

"Oo ya sudah kalau gitu Arja sama papa duluan saja.!" kata Arja.

Setelah satu jam. mereka sudah berkumpul dan keluarga Tiara juga sudah datang di masjid.

Arja mengucapkan janji sucinya dengan lancar walaupun usianya yang masih muda.

setelah terdengar kata SAH dan berdoa Arja mencium Tiara dan sebaliknya.

Setelah mereka selesai ijab Kabul semuanya pulang ke rumah dan Arja Harus ikut Tiara kerumahnya karena dia sudah menentukan. dan resepsi besok baru dimulai.

"Arja sekarang kamu sudah berkeluarga. bersikaplah dewasa jangan kecewakan Tiara.!" kata Papanya mengingatkan.

" iya pa. pasti aku bakal tanggung jawab dan nggak bakal ngecewak'in Tiara.!" balas Arja.

" ya sudah. kalau begitu papa pulang dulu. Tiara tolong rawat Arja ya..!" ucap Landa.

" baik Om.eh pa.!" kata Tiara.

" baiklah kalau begitu kami pamit dulu. pak li titip Arja.!" kata Landa berpamitan dengan besannya.

" baik pak Landa." balas Pak li.

Arja langsung menuju kamar yang sudah disediakan oleh mertuanya untuk menaruh barang-barangnya.

Tiara juga ikut masuk untuk membantu Arja sekaligus ganti baju.

" kamu mandi dulu saja biar aku yang merapikan barang kamu.!" perintah Tiara.

" memangnya kamu nggak kesulitan merapikan barang menggunakan kebaya seperti itu..?" tanya Arja melihat istrinya.

" eh.? iya juga sih. kalau begitu aku ganti pakaian dulu ya..!" kata Tiara mengambil pakaian ganti dari lemarinya dan berjalan ke kamar mandi.

Arja mulai membongkar barangnya dan menaruh pakaiannya di lemari yang sama dengan Tiara.

karena Arja laki-laki jadi yang dia bawa hanya keperluan kantor dan pakaian saja.

Tiara selesai ganti pakaian dan melihat Arja yang sudah selesai menata pakaiannya.

" eh.? kok sudah selesai.?" ucap Tiara.

" ya mau bagaimana. aku cuma bawa pakaian sama keperluan kantor saja kok. aku mau mandi dulu ya... pinjam handuk kamu aku lupa bawa soalnya.!" ujar Arja.

" eh. di lemari sepertinya ada deh handuk baru.. bundaku sudah nyiapin kemarin.!" balas Tiara.

" oo baiklah kalau begitu.!" ucap Arja mengambil handuk di lemari.

Terpopuler

Comments

Wiwik Dwi

Wiwik Dwi

so sweeet thorr

2020-10-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!