15

" iya.. bentar lagi juga nikah. yang aku punya bakal jadi punyamu kok." kata Arja membuat Tiara tersipu malu.

" baiklah kalau begitu aku nggak bakal sungkan.!" ujar Tiara berlari menuju ke toko pakaian dan di ikuti Arja.

" haiss tubuh sudah dewasa tapi kelakuan masih kayak bocah." pikir Arja geleng-geleng kepala.

setelah selesai memilih Tiara menyuruh Arja membawakan barang belanjaannya.

karena Arja lupa bawa bodyguard jadi terpaksa dia berjalan dengan menenteng barang belanjaannya Tiara.

" Arja kita istirahat disana yuk." ajak Tiara seraya menujuk ke arah foodcurt.

" oh baik. aku juga lelah." setuju arja.

mereka beristirahat dan memesan es krim untuknya dan Arja.

" nih makan dulu. biar kuat bawa belanjaannya.!" ujar Bu Tiara memberikan eskrim nya.

"eh... terima kasih.." ucap Arja menerima eskrimnya.

mereka menikmati eskrim layaknya sedang berkencan.

" Arja besok kita ke pantai mana.?" penasaran Tiara.

" apakah Tiara punya rekomendasi..?" tanya balik Arja.

" gimana kalau Jogja sekalian liburan disana.." saran Tiara.

" oh. sepertinya sih Ok... tapi kalau ke jogja sih... harus berangkat nanti malam. kamu udah siap..?" tanya Arja.

" siap dong... aku kan penasaran. gimana rasanya di Jogja." semangat Tiara.

" eh...? jadi kamu belum pernah ke jogja.?" tanya Arja.

" belum lah... kan sibuk kuliah dan mengajar.." ucap Tiara dengan wajah sedih.

karena merasa kasihan Arja menyetujui saran Tiara untuk ke jogja.

" ya sudah kita ke sana saja. kebetulan aku punya vila pinggir pantai disana.. pantainya juga bersih...dekat persawahan.. jadi fotonya bisa cepat selesai dan kamu bisa berkunjung ke manapun kamu mau..!" ujar Arja.

" wah.. terima kasih banyak. kamu baik banget..!!" girang Bu Tiara.

" sudah-sudah ayo pulang. nanti malam aku jemput kerumah mu." ajak Arja senang melihat Tiara begitu semangat.

" baiklah... aku juga sudah selesai belanjanya.!" ucap Tiara.

Arja membawa belanjaannya ke mobil bodyguardnya yang dia panggil saat sebelum difoodcurt tadi.

Arja mengantar Tiara pulang kerumahnya. karena hari sudah sore Arja menyuruh asisten papanya untuk menyiapkan pesawat pribadi milik keluarganya.

jam 7 malam Arja menjemput Tiara.

" malam pak. Bu. saya mau jemput Tiara untuk di ajak ke jogja." kata Arja sopan.

" oh. ayo masuk dulu Ja. Tiaranya masih bersiap di kamar.." ujara bunda lati.

" nak Arja sudah makan belum..?" tanya pak li.

" sudah pak tadi dirumah." jawab Arja.

" oohh kamu berangkat ke jogja pakai mobil..?" tanya pak li.

" tidak pak li. saya menggunakan pesawat. biar cepat sampai sana. soalnya waktunya tinggal 4 hari." ucap Arja mengingatkan 1 minggu sebelum pernikahan dia dan Tiara dilarang bertemu.

" oh... ya sudah hati-hati. tolong jaga Tiara saat disana. Tiara itu masih kayak bocah suka ngelayap sendiri." kata pak li mengingat sifat anaknya.

" kalau itu sih tanggung jawab saya. pasti saya awasi terus.." kata Arja.

" ayo berangkat Ja..!" seru Tiara berjalan ke arah Arja.

" eh.. baiklah. kalau begitu Arja pamit ya pak. Bu." pamit Arja bersalaman dengan calon mertuanya.

"aku juga pamit ya pak.bun." kata Tiara berpelukan dengan kedua orang tuanya.

" hati-hati dijalan. dengerin Arja. jangan nyusahin dia..!" ucap bunda lati.

" iya..bun. aku bakal nurut kok." ucap Tiara dan berjalan ke mobil Arja.

mereka mengendarai mobil menuju ke bandara dan disana orang tua Arja sudah menunggu.

saat sampai di bandara mereka langsung menuju ke tempat dimana keluarga Arja menunggu.

" malam pa.ma.cindy..." salam Arja.

"malam Om.tante. Cindy." salam Tiara sopan.

" malam. Tiara." kata papa Mamaya Arja.

"jadi kakak ya yang dijodohin sama kak Arja. cantik banget. kok mau sih sama kak Arja. pasti dipaksa ya... kasian banget kakak cantik harus menikah dengan kakak ku ini yang gantengnya gak seberapa." oceh Cindy tanpa henti.

" ya sudah pa.ma. Arja langsung berangkat saja ya... pusing denger Cindy ngoceh terus.." ujar Arja.

"tuh kan. nanti kalau kakak jadi istri kakakku itu pasti tiap hari dicuek kin terus." oceh Cindy.

Tiara hanya diam karena dia baru tahu kalau Cindy cerewet.

" ayo Ra kita berangkat. biar nanti bisa segera istirahat." ajak Arja.

" oh kalau begitu Om. Tante. Cindy Tiara pamit dulu ya.." pamit Tiara bersalaman dengan mereka.

" hati-hati disana. jagain Arja. jangan lupa makan." kata Mama Wulan.

" baiklah Tante kalau begitu saya masuk ke pesawat dulu." kata Tiara.

mereka masuk ke pesawat dan Tiara takut karena ini pertama kalinya dia menumpangi pesawat.

" takut ya Ra..?" tanya Arja melihat badan Tiara gemetar.

" iya. soalnya ini kan baru pertama kali aku naik pesawat." jujur Tiara.

" ya sudah genggam tanganku saja..!" tawar Arja.

karena takut Tiara menurutinya. dan setelah menggenggam tangan Arja dia sudah merasa aman.

karena sudah mengantuk Tiara tertidur dan tidak mau melepaskan tangan Arja.

setelah merasa Tiara tertidur pulas Arja menggendongnya ke tempat tidur yang ada di dalam pesawat tersebut.

setelah 1 setengah jam akhirnya mereka sampai di landasan disebelah vila Arja.

karena tidak tega membangunkan Bu Tiara Arja ikut tidur disebelahnya karena tangannya tidak bisa dilepas dara genggaman Tiara.

Saat matahari sudah naik Tiara bangun dari tidurnya.

" AKHHHkhh....kenapa kamu bisa tidur disini.?" teriak Tiara.

" kamu kenapa pagi-pagi sudah teriak..." ucap Arja yang masih mengantuk karena begadang semalaman.

" kamu,kamu, saya sudah salah menilai kamu... mati saja kamu." ujar Tiara memukul Arja menggunakan guling.

" awww sakit Ra. tadi malam kan kamu tidur nggak mau lepasin tangan aku...dan memeluknya kaya guling..." jujur Arja.

" ehh... maaf ya udah salah paham.." kata Tiara mengingat tadi malam.

" ya sudah. ayo kita kevila.." ajak Arja.

" baiklah. aku juga mau mandi..." ucap Tiara.

" Arja menyuruh pelayan yang menunggu diluar untuk membawakan kopernya.

mereka segera mandi untuk bersiap ke sawah untuk berfoto. setelah selesai bersiap Arja berangkat bersama fotografer dan penata riasnya. mereka berfoto di sawah yang luas datar dengan padi yang mulai menguning.

setelah selesai berfoto. mereka beristirahat di rumah makan terdekat. karena jaraknya jauh dari vila ke persawahan mereka harus buru-buru.

saat mereka sampai di vila. hari sudah mulai sore. mereka melanjutkan foto dengan pemandangan sunset yang indah...

setelah selesai berfoto Arja hendak mengajak Tiara berkeliling Jogja menggunakan andong untuk menikmati suasana malam di kota Jogja.

" Ra nanti setelah selesai mandi. kamu bersiap. aku ajak ke pusat kota. kita naik Andong.!" ajak Arja.

"wah.. yang benar...ya sudah aku siap-siap sekarang.!" girang Tiara.

setelah bersiap Arja mengendarai mobil menuju pusat kota. untuk berkeliling menggunakan andong.

" Arja kamu kok. perhatian begini sih....?" tanya Tiara bingung. melihat biasanya Arja dingin dan cuek.

" nggak papa lah. biar kamu bisa seperti perempuan lainya, yang bahagia sebelum menikah dengan suaminya. bahkan aku ingin kamu lebih bahagia dari perempuan lainya.

jadi kamu nanti kalau mau apa-apa ngomong saja.!" kata Arja membuat wajah Tiara merona.

" tapi aku kan nggak terbiasa.." jujur Tiara.

" soal itu ya... memang butuh waktu untuk terbiasa." ucap Arja.

" pokoknya. terima kasih Ja. kamu udah mewujudkan mimpi aku." kata Tiara memeluk Arja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!