08

Setelah selesai masak dia melihat Bu Tiara baru turun.

" eh ibu. baru bangun Bu..?" tanya Arja.

" nggak tadi nyiapin berkas dulu." jawab Bu Tiara.

" kamu kok udah selesai masak.?" heran Bu Tiara.

" yah.. nanti saya sebelum kesekolah harus ke bengkel buat nyerahin desain sama upah karyawan karena kemarin saya nggak kesana. saya takut nanti karyawan nggak makan karena belum dapat gaji.." kata Bu Tiara.

" oh.. nanti aku boncengin aja. itung-itung balas budi karena udah boncengin ibu dua kali." tawar Bu Tiara.

" ehm.. boleh deh bu." setuju Arja.

**keduanya makin lama makin akrab.

**

2 SETENGAH TAHUN KEMUDIAN**.

Arja kini sudah selesai ujian kelulusan. dan Bu Tiara sudah menjadi guru tetap di sekolahnya.

sedangkan Usman dan Siti sudah punya anak berumur 1 tahun bernama Arsya Lasmana.

dan usman nggak jadi pindah keluar negeri urusanya disana akan diserahkan pada sepupunya sekaligus asisten Usman.

Mamanya Arja udah mulai mempersiapkan rencana untuk menikahkan Arja dengan Bu Tiara bulan depan bersama Siti dan usman.

mereka berencana berkunjung ke rumah Bu Tiara yang dikampung untuk membicarakan dengan orang tuanya Bu Tiara.

sebelumnya Siti sudah memberi tahukan kepada kedua orang tuanya Bu Tiara saat Siti mengunjungi orang tuanya.

" Siti kita lusa kerumah orang tuanya Tiara ya.." ajak mamanya Arja.

" baik ma.. sekalian berkunjung kerumah Mama papaku disana. pasti mereka sudah merindukan Arsya." setuju Siti.

Arja yang tidak tahu apa-apa dia mulai membantu Ayahnya dikantor. karena Ayahnya sudah semakin tua jadi dia kasihan walaupun sudah dibantu kakaknya tapi juga sering di tinggal keluar negeri untuk mengecek perusahaan yang ada diluar negeri.

karena Arja mengurus kantor papanya bengkelnya juga tetap berjalan tapi sudah tidak bengkel lagi namanya. sekarang bengkel tersebut berubah menjadi pabrik produksi motor buatan lokal.

papanya Arja bangga terhadap prestasi anaknya. walaupun baru lulus SMA tapi Arja sudah bangun pabriknya sendiri dan digabungkan dengan perusahaannya.

*

dua hari kemudian.

Usman, Siti, Arsya dan papa mamanya mulai berangkat ke kampungnya Siti dengan alasan mengunjungi orang tuanya siti.

Arja mengurus perusahaan sendirian.

sekitar dua jam mereka berjalan menuju kampung halaman Siti akhirnya mereka sampai.

pertama-tama mereka mengunjungi orang tuanya siti. setelah itu kedua orangtuanya Arja menuju kerumahnya Bu Tiara dan di antar oleh Usman karena dia pernah kerumahnya saat menamabi Siti berkunjung.

" assalamualaikum." salam papanya Arja.

" waalaikum salam " jawab salah seorang pria paruh baya dari dalam rumah.

" maaf dengan siapa ya.." tanya bapaknya Bu Tiara. sering dipanggil pak li.

" perkenalkan nama saya Landa Lasmana dan ini istri saya Wulan Gunawan sedangkan yang ini anak kami Usman suaminya Siti." jawab Landa.

"oo panggil saja saya pak li .Ayo masuk kedalam pak." kata bapaknya Bu Tiara mempersilakan masuk.

" siapa pak..?" tanya seorang wanita yang masih muda yang tak lain adalah ibunya Bu Tiara.

" ini ada orang tuanya nak usman yang katanya Siti mau jodohin anaknya dengan Tia." jawab pak li.

"oh perkenalkan saya Lari biasa dipanggil bunda Lati." ucap ibun Bu Tiara memperkenalkan diri.

bapaknya Bu Tiara bekerja sebagai guru SMK. sedangkan istrinya bekerja sebagai guru sekolah dasar di kampungnya.

" saya Landa Lasmana ini istri saya Wulan Gunawan. saya kesini ingin membicarakan pernikahan kedua anak kita. gimana kalo bulan depan saja." kata Papanya Arja ke intinya.

" hah.." kaget kedua orang tua Bu Tiara.

" gak papa sih pak tapi Tia udah setuju belum..?" tanya pak li.

" kita belum tanya. mendingan bapak sama ibu kesana saja sekalian mempersiapkan pernikahannya." tawar mamanya Arja.

" oh boleh sih tapi saya bisa kesana lusa karena harus izin ke sekolah dulu." kata pak li.

mereka mulai membicarakan tema, adat dan tempatnya. setelah selesai Usman dan kedua orang tuanya pamit ke rumahnya Siti.

kedua orangtuanya Usman pulang ke kota terlebih dahulu, sedangkan Usman harus menginap satu Minggu untuk menemani isterinya.

sesampainya Dirumah kedua orang tuanya Arja memberitahukan niatnya kepada Arja.

"bik tolong panggil Arja kesini." perintah Landa.

" baik pak." jawab bik rus.

" den Arja. tuan memanggil. Aden disuruh keruang keluarga." panggil bik rus dari luar kamar.

"baik bik bentar." jawab Arja yang tengah bermain game dikamarnya.

setelah menyelesaikan permainannya Arja baru turun kebawah.

" ada apa pa..?" tanya Arja.

" kamu papa nikahkan dengan Bu Tiara." kata Papanya langsung ke intinya.

" APA..!! Arja kan belum masuk kuliah pah.. kok udah nikah aja. kan kalau nikah itu harus mapan dulu pah.. aku juga baru umur 18 tahun. terus Bu Tiara itu guru aku pah, orang tua aku disekolah. masak aku mau jadi Malin Kundang." elak Arja dengan alasannya.

" ini mulut apa traktor... ngak ada remnya." heran papanya dengan alasan Arja.

" pokoknya aku gak mau nikah." kata Arja.

mendengar perkataan tersebut papanya Arja berangkat akting kena serangan jantung.

"pah pa nggak usah akting kaya sinetron deh. aku tetep nggak mau." ucap Arja tak menghiraukan papanya.

Arja mulai khawatir karena papanya sudah tak sadarkan diri dan ia memanggil mamanyanya.

saat mamanya melihat suaminya pingsan dia juga khawatir karena dia belum dikasih tahu suaminya.

" pa.. kamu kenapa. Arja panggil pak Anto suruh nyiapin mobil dan bawa papa kerumah sakit." khawatir mamanya Arja.

" baik ma.." ucap Arja gugup.

saat Arja memanggil pak Anto, papanya bangun dan memberi tahu kepada istrinya kalo ia sedang akting.

" ma.. kamu kenapa sih nangis kencang banget." ucap suaminya.

" kamu ni pa kalo akting bilang-bilang dong kan Mama juga khawatir." kata istrinya sambil memukulnya.

" kan udah papa beri tahu cepat ke kamar saja. aku udah panggil dokter Teguh tadi.." kata suaminya.

" oh... kamu udah rencanain kok nggak bilang-bilang." kesal istrinya.

" kan ini sebagai rencana cadangan soalnya Arja tadi nolak. dari pada dipaksa mendingan dia sadar sendiri saja." kata suaminya.

tak lama pak Anto sudah bersiap membawa tuanya ke rumah sakit.

" nggak usah pak. tadi udah manggil dokter Teguh." kata Wulan.

" baik Bu.. kalo gitu saya permisi dulu." paham pak Anto.

Arja menghubungi kakaknya.

" kak papa sakit jantung kumat." kata Arja.

" APA!! kok bisa pasti gara-gara kamu kan. Ya udah." kata Usman pura-pura kaget.

" siapa yang.?" tanya Siti.

" itu Arja. papa udah melanjutkan plan B nya." terang Usman.

" oh bagus deh."

Setelah menuggu setengah jam akhirnya dokter Teguh datang.

" mana Landa.?" pura-pura panik dokter Teguh.

" dikamar dok" kata Arja memberi tahu.

setelah masuk ke kamar dokter Teguh mulai memeriksa. setelah selesai dia memberi tahu kalo Landa kena serangan jantung dan darahnya naik. dia juga memberi tahu kalo Landa akan koma beberapa hari.

Arja kaget mendengar kata dokter Teguh. dia merasa bersalah karena menyebabkan papanya jatuh sakit.

dia lari ke dalam kamarnya dan menangis melihat papanya koma karena ulahnya.

Arja merasa bingung kalo dia menuruti papanya untuk menikah dengan bu Tiara nanti malah menyakiti Bu Tiara karena Arja belum cinta dengannya dan kalo nggak nurutin papanya takut papanya terus koma.

setelah berfikir semalaman Arja memilih menyetujuinya. dia setuju kalo dia akan menikah dengan bu tiara.

" ma.. aku setuju deh buat nikah sama Bu Tiara." pasrah Arja. papanya yang mendengar kata tersebut tersenyum dengan mata yang masih terpejam.

" kamu udah setuju. kalo udah setuju maka bulan depan kamu harus mempersiapkan diri untuk menikahinya.

" HAH.. kok cepet banget belum juga menikmati masa muda. ya pacaran dulu lah atau tunangan gitu ma.. kan Arja juga harus kuliah. gimana sih.." kata Arja kaget dan kecewa.

" pacaran itu nggak baik dan kamu bisa kok pacaran setelah menikah. terus kalau kuliah kamu kan bisa kuliah setelah menikah." kata ibunya.

"Ahhh terserah Mama aja deh..." kata Arja mulai putus asa.

" jangan gitu dong kalau kamu udah cinta juga gak akan nolak kok." kata mamanya.

" bangun pa.. Arja udah setuju buat nikah. puas.." kata Arja tapi papanya masih koma.

Rencana papanya dua akan bangun setelah 4-5 hari.

karena nggak melihat papanya bangun Arja ke kamarnya.

saat tiba dikamarnya Arja menelpon Bayu untuk curhat dengannya.

" halo yu. temanin aku yuk. kita ke bar gua traktir deh.." ajak Arja.

" tumben nih. baru kali ini Lo ngajak gue ke bar. Lo kalau punya masalah kerumah gue aja gak usah ketempat rusak seperti itu." tawar Bayu. sebenarnya Bayu buka bar dipusat kota jadi dia punya gudang anggur dirumahnya untuk diminum sebelum tidur.

" oh oke deh. gua kesana sekarang ya.." ucap Arja menutup telponnya.

karena jarak rumahnya dekat jadi Arja memilih jalan kaki.

" Bayu.!!" seru Arja dari luar.

" oh masuk ke kamar gua." ajak Bayu.

"sebenarnya ada apa sih kok Lo sampai stress gitu jangan-jangan Lo dijodohin ya.." kaya Bayu bercanda tapi setelah melihat reaksi Arja. bayu kaget kalau tebakannya benar.

" Jangan-jangan benar, ya. Lo di jodohin sama orang tua Lo." kata Bayu tertawa.

" Lo kenapa malah ngetawain." kesal Arja.

" ya lucu aja soalnya kita senasib." puas Bayu karena ada temanya.

"Haha gua ketawain balik Lo" tawa arja.

Terpopuler

Comments

De'Ran7

De'Ran7

Nama ibunya Tiara kok Lari Biasa😅

2022-09-15

1

Anonymous

Anonymous

good

2022-04-08

0

Suzhie Ribkha Udyana

Suzhie Ribkha Udyana

kok malin kundang??? bukanya sangkuriang ta

2021-02-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!