03 jangan lupa vote dan boom bintang nya yaaa...

Hari telah larut, Christian memutuskan untuk membawa Ibunya kembali pulang kerumah mereka setelah makan malam dirumah keluarga Orlando.

Setelah memastikan Ibunya telah beristirahat, Christian kembali ke kamarnya dan membersihkan diri.

Didalam kamar mandi Chris merendam tubuhnya didalam bak kemudian memejamkan matanya, tapi setiap matanya terpejam bayangan wajah Keyzia selalu hadir dan menari - nari di ingatannya.

Chris menenggelamkan kepalanya didalam bak, Ia kembali mencoba membuang jauh bayangan gadis itu. Tapi lagi - lagi Ia gagal, wajah gadis manis itu semakin jelas tergambar dipelupuk matanya.

Chris keluar dari kamar mandi lalu berjalan keluar menuju balkon kamarnya, sesaat Ia berdiri menatap langit malam. Ia menghela napas panjang kala mengingat kejadian di Mall saat mereka makan siang.

"Chris, aku setelah makan ini. Aku mau es krim dan beberapa makanan manis ya "

"Anda serius nona "

" Serius, aku masih lapar dan perutku masih bisa menampung beberapa makanan lagi "

"Nona makan terlalu kenyang itu tidak baik, perut anda bisa begah. Dan juga perut anda nanti bisa sakit "

"Tenang saja Chris, aku sudah biasa. "

"Tidak nona, anda tidak boleh makan lagi. Tunggulah beberapa saat lagi "

"Ayolah Chris, aku mohon " pinta Key merengek pada Christian seperti anak kecil.

Christian menatap wajah Key dan mata mereka bertemu dan bertatap.

"Tidak Key, jangan seperti ini. Aku tidak mau kalau terjadi sesuatu kepadamu " ucap Christian pada Key

Keyzia terkejut dan membulatkan matanya.

"Apa Chris, barusan kamu ngomong apa. Kamu panggil aku apa Chris "

Christian terdiam, Ia tak menyadari apa yang baru saj Ia katakan.

"Tidak ada nona. Saya cuma bilang kalau terjadi sesuatu pada anda, tuan akan marah besar pada saya " jawab Christian mengelak

"Tidak Chris, barusan kamu tidak bilang begitu "

"Itulah yang saya katakan nona "

"Tidak Chris, bukan itu yang kamu ucapkan barusan "

"Sudah nona, lebih baik kita pulang. Ini sudah hampir sore, tuan mengajak anda makan malam bersama hari ini "

Keyzia menghela napas kesal.

Dengan wajah cemberut Keyzia terpaksa mengikuti kemauan Christian untuk langsung pulang.

Diam diam Christian tersenyum tipis.

Saat makan malam pun Christian diam - diam memperhatikan kelakuan Keyzia yang sangat manja dengan Ibunya.

Keyzia dan Ivan Kakak nya memang sudah lama ditinggal oleh kedua orang tuanya, saat Ivan bertemu Christian, Ivan langsung bisa dekat dengan sang Ibu karena sosok Ibu Christian yang lemah lembut.

Keyzia saat itu berusia lima tahun, juga sangat manja pada Ibunya.

Ivan yang masih begitu muda harus mengemban tanggung jawab yang begitu besar, selain harus memimpin perusahaan besar Ia jug harus menjaga sang adik yang masih butuh perhatian penuh dari orang tua.

Terkadang Ivan merasa hampir putus asa, disaat para pengkhianat yang tidak menginginkan nya duduk di kursi kepemimpinan Christian dan para sahabat Ayahnya yang masih setia lah yang memberikan dukungan pada Ivan.

Tapi Christian lah orang yang paling Ivan percaya, Christian selalu memberikan pendapat dan memperingatkan Ivan jika akan memutuskan sesuatu.

Dan hampir semua yang Christian katakan itu benar.

Christian menghela napas panjang, Ia pun berjalan masuk ke kamar, dan mengunci pintu balkon.

Christian mendekati ranjang nya, dan mulai merebahkan diri kemudian mencoba memejamkan matanya.

Tapi lagi dan lagi wajah manis itu bermain di ingatannya.

Chris berusaha memejamkan matanya, tapi tetap saja bayangan wajah cantik Keyzia selalu terlihat jelas dipelupuk matanya.

Christian tetap memaksakan matanya untuk terpejam, hingga akhirnya Ia pun terlelap.

Hari ini seperti biasanya Christian sudah berada dirumah keluarga Orlando untuk menjemput Ivan.

Keyzia turun dari kamarnya dengan wajah ceria dan senyum mengembang diwajah cantiknya.

"Selamat pagi Chris " sapa Keyzia

"Selamat pagi nona " jawab Christian singkat dan kembali menghadap berkas dihadapannya.

"Chris, sudah kamu siapkan semuanya " tanya Ivan

"Sudah tuan, tiket anda juga sudah siap " jawab Christian

Keyzia yang penasaran akhirnya bertanya.

"Tiket apa, memang nya kita mau kemana ? " tanya Keyzia

"Bukan kita, tapi kami. Kakak beserta kakak ipar mu dan Devano akan keluar negeri selama seminggu " jelas Ivan

"Aku.... Aku kok gak diajak ? " protes Keyzia

"Maaf Key, kamu tidak bisa membawa kamu karena ini perjalanan bisnis dan pertemuan keluarga para pemegang saham " sang kakak ipar menambahkan

"Kak aku ikut yaaa, kan aku bosan kalau ditinggal sendirian dirumah sama pelayan " rengek Keyzia

"Siapa bilang kau sendiri sama pelayan, Chris juga akan menemani dan menjaga kamu disini "

Wajah Keyzia yang semula masam berubah seketika saat nama Christian disebut oleh kakak nya.

"Chris tidak ikut kak ? " tanya Keyzia memastikan

"Iya, Chris yang akan menjaga dan menemani kamu selama kami pergi " jelas Ivan pada sang adik.

Christian masih diam tanpa ekspresi apa pun.

"Baiklah, tidak masalah cuma seminggu kan ? " ucap Keyzia

"Jangankan seminggu berminggu minggu juga tidak apa apa, asal Chris yang menemani aku disini "

Keyzia menyeringai diam diam.

"Aku ikut mengantar ke bandara ya " pinta Keyzia

"Baiklah, tidak masalah. Ayo kita berangkat sekarang, nanti ketinggalan pesawat lagi. " ucap Ivan

"Sebentar kak, aku mau ke atas ambil tas " Keyzia berlari menuju tangga dan naik masuk ke kamarnya menyambar tas dan ponselnya.

Ia segera buru - buru turun dan menghampiri orang orang yang menunggunya di dalam mobil.

Christian menyalakan mobil dan melajukan mobil tersebut menjauh dari rumah menuju bandara.

Sepulang dari bandara Christian berniat membawa Keyzia pulang kerumah.

"Kita mau kemana Chris " tanya Keyzia

"Saya akan mengantar anda pulang kerumah nona "

"Setelah itu kamu mau kemana ? "

"Saya akan kembali ke kantor, menyelasaikan tugas kantor yabg d berikan tuna kepada saya "

"Aku gak mau pulang " ucap Keyzia tiba - tiba

"Jadi anda mau kemana, saya akan mengantar anda "

"Aku mau ikut ke kantor Chris "

"Tidak bisa nona "

"Bisa Chris, kamu kan tinggal melajukan mobil kamu ke kantor, dan aku akan duduk tenang disini " jawab Keyzia tersenyum

"Tidak bisa nona, hari ini saya ada meeting diluar bersama klien. Nanti anda akan bosan sendirian "

"Tidak akan, aku akan ikut kamu meeting. Aku janji, aku ga akan gangguin kalian meeting dan janji gak akan bikin onar. Pliss Chris, aku boleh ikut ke kantor yaa " pinta Keyzia setengah merengek

"Baiklah, tapi jangan salahkan saya jika anda bosan disana nanti "

Christian menghembuskan napas nya menahan kesal, entah mengapa Ia tak bisa marah jika sudah berhadapan dengan gadis didepan nya ini.

Keyzia tersenyum penuh kemenangan, akhirnya Ia bisa mengikuti Christian seharian ini.

Mereka tiba di kantor, sebuah gedung tinggi mencakar langit.

Awalnya Keyzia sumringah dan senang, hingga tiba di kantor senyum itu perlahan pudar. Dan di gantikan wajah sedih dan suram, hingga tiba diruangan milik Kakaknya yang sebelumnya adalah milik sang Ayah.

Keyzia perlahan masuk setelah Christian membukakan nya pintu. Keyzia menatap sekeling, tidak ada yang berubah dari ruangan itu. Ia masih ingat betul karena dulu Ia sering menemui Ayahnya ke kantor.

Hingga langkah Keyzia terhenti saat Ia melihat photo besar yang terpampang disalah satu dinding diruangan itu.

*Bersambung

jangan lupa boom lik dan bintang rate nya yaa...

Terimakasih

I LOVE U ALL*

Terpopuler

Comments

Indraqilasyamil

Indraqilasyamil

Love you juga kak

2020-12-29

1

Warda@e

Warda@e

Love u too author

2020-09-25

1

ᴱᴸ ᶫᵒᵛᵉ Ƴᴏ͠υ

ᴱᴸ ᶫᵒᵛᵉ Ƴᴏ͠υ

wah kesempatan buat key,,
ayo key berjuang 😁

2020-09-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!