Dilain tempat Ivan dan keluarganya akan mengunjungi Keyzia di asrama nya, semua nya telah siap hanya tinggal menunggu kedatangan sang asisten.
Tak lama kemudian yang ditunggu - tunggu pun tiba, Christian turun dari mobilnya.
"Selamat pagi tuan, nyonya, dan tuan muda " sapa Christian
"Selamat pagi Chris " jawab keluarga itu serempak
"Anda sudah siap tuan ? "
"Sepertinya sudah, Sayang kamu sudah bawa semua keperluan Devano ? " tanya Ivan pada sang istri.
"Sudah ini " Sandra menunjukan sebuah tas ransel berukuran sedang.
"Baiklah, kalau begitu mari kita berangkat " ajak Ivan
"Mari nyonya, biar saya yang membawakan tas tuan muda " ucap salah seorang pelayan muda yang biasa mengobrol dengan Christian.
Sandra memberikan tas tersebut pada pelayan muda itu, dan mereka pun berjalan menuju mobil.
"Kami akan pergi seharian, mungkin akan pulang lepas makan malam. Jadi jangan menyiapkan makan malam, buat untuk kalian saja " perintah dari Ivan langsung di angguki oleh para pelayan yang berada disana.
"Baiklah, kalau begitu kami berangkat dulu " pamit sang nyonya rumah.
Mobil mereka pun melaju meninggalkan rumah besar itu.
"Chris, nanti setelah sampai kamu langsung menghadap kepala sekolah ya. Kami
akan membawa Keyzia pergi piknik ketaman bermain, sudah lama kami tidak piknik bersama " ucap Ivan
"Baik tuan " jawab Christian
Cukup memakan waktu dua jam untuk tiba di tujuan, mobil yang dikendarai oleh Christian masuk ke halaman gedung sekolah.
Christian turun dari mobil kemudian membukakan pintu untuk majikannya.
"Saya akan mengantar anda di ruang tunggu, dan saya akan menghadap kepala sekolah " ujar Christian yang segera mengantar Ivan dan keluarganya memuji ruang tunggu.
Saat sedang menunggu, Devano melihat Monica yang sedang berjalan sendirian.
"Ma, Pa, itu tante Momon " ujar Devano menunjuk Monica.
Ivan dan Sandra pun segera melihat ke arah yang ditunjuk putranya.jjuh
"Tante Momon " teriak Devano
Monica pun segera mencari arah suara yang memanggil namanya.
Devano menghampiri Monica yang terkejut melihat bocah itu.
Mama....
Gawat kak Ivan dan kakak ipar ada disini, itu artinya si kodok juga ada disini. Gawat, gawat jangan sampai mereka melihat Keyzia dan Dimas lagi berduan.
"Tante Momon, dipanggilin kok gak denger si " ucap Devano
"Maaf sayang, Tante tadi lagi ngelamun jadi gak dengar kalau kamu manggil. Kamu kesini sama siapa sayang ? " Monica berusaha tenang
"Tuh, sama Mama dan Papa. Mereka lagi disana, ayo tante "
Devano pun menarik tangan Monica dan membawanya menghampiri orang tuanya.
"Hallo kakak Ivan, kakak ipar, apa kabar ? "
"Hallo Mon kabar kami baik, dimana Key ? " tanya Ivan
"Key, tadi ke perpus Kak sama teman nya "
"Temannya ? Siapa, memangnya kamu bukan temannya. Kalian berantem Mon ? " tanya Sandra cemas.
"Gak, Kakak ipar tadi kebetulan aku sakit perut jadi ada teman yang lain yang mau menemani Key pergi kesana " jawab Monica gugup
"Cewek apa cowok Mon ? " tanya Ivan curiga
"Eee.... " Disaat Monica kebingungan
" Maaf tuan, saya sudah mengurus semuanya sekarang kita hanya tinggal menunggu nona Keyzia. " ujar Christian memberitahu.
"Benarkah, baiklah aku akan mencari Key di perpus. Sebentar yaa " saat Monica ingin berlalu, Christian tiba - tiba menghentikan langkahnya.
"Bolehkah saya ikut ? " ujar Christian
Monica membulatkan matanya.
"Tidak perlu, Key biasa nya tidak betah disatu tempat kalau membaca. Dia akan kemana - mana mencari tempat yang nyaman untuk membaca " elak Monica
"Tidak masalah, saya juga akan bantu mencari nona " jawab Christian
"Biarkan saja Christian membantu kamu Mon " ujar Ivan
Monica pun akhirnya menyerah dan mengijinkan Christian ikut mencari Keyzia.
Mama....
Tolong Momon, jangan sampai si pengeran kodok ketemu sama Key yang lagi berdua sama Dimas. Bisa kacau semua nya.
"Mari nona " ajak Christian
Monica dengan gontai berjalan melangkah, baru saja beberpa langkah mereka meninggal ruang tunggu, tiba - tiba seseorang memanggil nama Monica.
"Momooooon..... Mau kemana lu " teriak Key
Monica dan Christian pun menoleh k arah suara, dan Monica pun berlari kearah sahabatnya.
"Lu kemana aja " Monica mencubit lengan Keyzia.
"Aawww.... Sakit, apa - apaan si lu Mon ? "
"Tuh liat siapa yang bersama gue " Monica menunjuk seseorang yang sedari tadi memperhatikan kelakuan mereka.
Keyzia pun melihat kearah telunjuk lentik Monica.
Keyzia menangkap sosok yang telah ia kenali.
"Chris " ujar Keyzia tersenyum
Christian pun tanpa sadar membalas senyuman Keyzia, dengan langkah perlahan Keyzia mendekati Christian yang telah menjadi pusat perhatian para gadis disana.
"Hai Chris, apa kabar ? " sapa Keyzia
"Baik nona terimakasih " jawab Chris singkat dan formal seperi biasanya.
"Hallo... Udah temu kangen nya, kasian yang nungguin diruang tunggu " ucap Monica
"Memang siapa Mon ? Chris, kamu datang sama siapa ? " Keyzia bingung.
"Kakak dan kakak ipar lu, Devano juga. Tuh mereka nungguin lu di ruang tunggu. " ujar Monica.
"Mari nona saya antar " ucap Christian
Mereka pun berjalan menuju ruang tunggu menemui kakaknya.
Setelah berbincang sebentar mereka memutuskan segera berangkat piknik.
Tanpa mereka sadari Dimas menatap kepergian mobil yang membawa Keyzia.
"Mau kemana mereka, dan siapa pria yang terlihat akrab dengan Keyzia. Aku harus cari tau " Dimas pun meninggalkan taman dan kembali ke asrama nya.
Mobil mereka pun tiba disebuah taman bermain, setelah Christian membeli tiket mereka pun masuk dan mulai mencari tempat untuk duduk.
Christian menemani Devano, dan Keyzia berkeliling ke taman bermain, sedangkan Ivan menemani istrinya duduk dikursi taman.
Devano tampak senang, sedangkan antara Keyzia dan Christian hanya saling diam tanpa bicara.
"Tante Vano capek. " ucap Devano tiba - tiba.
"Ya sudah, kita ke Mama yuk ! " ajak Keyzia
Keyzia menganggukan kepalanya kearah Christian, dan Christian pun membalasnya.
Mereka pun berjalan menuju tempat dimana Ivan dan Sandra.
Tiba disana Sandra menyambut mereka dengan senyuman.
"Sudah selesai sayang " tanya Sandra pada putranya.
"Vano laper Ma " jawab Vano
"Lapar lagi, bukan nya selama jalan - jalan dan bermain tadi Vano juga membeli beberapa makanan ? " tanya Keyzia heran.
"Iya tante, makanan itu cuma cemilan. Kalau ini baru makan besar " jawab Devano menunjuk bekal yang telah disiapkan oleh Ibunya.
"Dasar gembul " ledek Keyzia pada keponakannya.
"Vano kan masih dalam masa pertumbuhan tante, jadi masih harus cukup makannya. " ujar Vano membela diri.
"Kalau kamu kegemukan bagaimana, ini aja udah bulat, bagaimana nanti. "
"Nanti Vano akan diet tante "
" Kapan ? "
"Nungguin tante dan om Christian menikah "
Keyzia terdiam menundukan kepalanya,Christian pun salah tingkah.
"Saya ijin ke toilet sebentar tuan, permisi " Christian berjalan menjauh dari sana, wajah Christian memerah.
Aku harap tuan dan nyonya tidak menanggapi ucapan putranya, aku tak mau sampai Keyzia sampai dalam masalah.
"Kamu bilang apa tadi Vano, kamu mau diet kalau tante kamu dan om Christian menikah. Memang mereka pacaran ? " tanya sang Ibu berbisik pada putranya.
"Pacaran atau gak Vano masih belum tahu Ma, tapi Vano bisa liat kalau tante Key itu suka sama om Chris Ma. "
"Kamu tau dari mana sayang ? "
"Kelihatan Ma, Vano anak kecil aja bisa tau, masa Mama yang udah dewasa gak bisa liat. "
Sandra terkejut mendengar penuturan anaknya. Ia tidak menyangka anak seumuran Vano sudah bisa mengerti perasaan seseorang.
"Vano sayang, Vano mau berjanji sama Mama "
"Janji apa Ma ? "
"Vano jangan ngomong ke Papa, apa yang Vano omongin tadi. "
" Yang mana Ma ? "
"Itu tentang tante Key dan om Chris, biar ini jadi rahasia kita " Sandra mengacungkan
jari kelingking pada putra dan mengajak berjanji.
*Jangan sampai mas ivan tau perkara ini, aku tak mau sampai mereka terlibat masalah dan Keyzia akan dikirim keluar negeri.
Bersambung
Vote like dan boom lima bintang
I LOVE U ALL*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Adreena
Ya Allah Nasib Mu Christ
2023-09-10
0
☪wHEniA1102™◼KB☪
duh duh duh kasihan cris
2020-11-23
0
Warda@e
Baiknya kk Sandra 😍😍
2020-09-25
0