06 jangan lupa vote, boom like dan rate lima bintang nya gesss...

Telah seminggu Keyzia pulang ke asrama dan kegiatan belajar di sekolah pun telah dimulai.

Seperti biasanya jika jam istirahat Keyzia menghabiskan waktu nya duduk didalam kelas.

"Key, ayo ke kantin " ajak Monica

"Males ah "

"Ayolah Key, sampai kapan kamu kamu akan seperti ini " tambah Monica lagi

"Maksud lu apa Mon "

"Key, aku tau kamu pasti lagi mikirin arjuna kamu itu kan "

Keyzia terdiam matanya menatap awan putih yang berarak.

"Key, sudah satu minggu kita kembali ke asrama, tapi dari pertama masuk hingga sekarang lu masih seperti ini. "

" Lu gak paham Mon "

" Apa yang gue gak paham tentang lu Key, gue tau semua yang kau pikirin "

Keyzia kembali terdiam matanya masih menatap keluar jendela kelas.

"Key, udah lupain dia "

"Enak banget lu ngomong Mon, lu kira mudah "

"Tentu saja, lu bisa cari cowok lain yang suka sama lu dan menghargai perasaan lu ke dia. Bukan kayak cowok brengsek kayak si Christian yang lu puja - puja selama ini "

"Gak bisa instan juga kali Mon, aku tuh udah suka sama dia dari aku kecil Mon. Aku udah merancang mimpi untuk hidup dan membina rumah tangga sama dia, punya anak yang tampan seperti dia dan cantik seperti aku. Kami sekeluarga akan hidup bahagia.

Monica menepuk jidat nya.

"Bangun wooiii.... Ini masih siang lu udah mimpi, mana mimpi lu ketinggian lagi, entar lu jatuh sakit " omel Monica

"Makanya bantuin gue cari cara supaya dia cinta sama gue Mon "

"Lu pelet aja, gitu aja kok repot "

Serta merta Keyzia menampar lengan Monica

"Husst... Sembarangan, gini - gini gue masih punya iman dan keyakinan. Gue gak mau main kotor gitu, gak ada berkah nya "

" Nah tu lu tau, yang lu begini juga gak ada faedah nya. Duduk sendiri melamun menatap langit, kesambet baru tau lu "

"Apa dia sekarang lagi mikirin gue ya Mon "

"Gak, mana mungkin dia mikirin lu. Secara siapa elu bagi dia, sodara bukan, pacar juga bukan kenal aja terpaksa "

"Sadis amat lu ama gue Mon "

"Udah ah, yok kita ke kantin. Gue lapar, mau makan, lu juga harus makan. Ntar lu sakit gue juga yang susah mesti ngurus lu dan jagain lu "

Monica menarik paksa tubuh Keyzia untuk berdiri dan menariknya untuk meninggalkan kelas menuju kantin.

Kantin telah ramai hingga mereka harus berdiri sejenak untuk menunggu yang lain pergi meninggalkan meja mereka.

"Itu Key ada meja kosong, cepat Keyzia " kembali Monica menarik lengan Keyzia.

Pada saat mereka sedang asyik menikmati makan siang mereka, tiba - tiba seseorang menghampiri mereka.

"Permisi, apa aku boleh gabung dan duduk disini ? Seperti nya hanya meja ini yang longgar " ucap pemuda itu

Mata Monica membulat dan senyum merekah diwajah nya.

"Iya boleh Kak, duduk sini " Monica segera menggeser sedikit nampan berisi makanannya. Sedangkan Keyzia masih asyik dengan makanan yang ada di hadapannya, ia tak menghiraukan seseorang yang telah duduk disampingnya.

"Nama kamu siapa " tanya pemuda itu pada Monica

"Nama saya Monica Kak, Kakak nama nya Dimas Saputra kan ? "

"Kamu kenal saya ? "

"Ya iya lah kak, siapa si yang gak kenal Kak Dimas. Secara kak Dimas ituka salah satu cowok populer disekolah " puji Monica

"Masa si " ucap Dimas malu

"Kak Dimas itu kan Ketua OSIS, kapten basket, pelajar teladan, murid paling pintar, bintang sekolah yang selalu mengharumkan nama sekolah "

"Wah.... Ternyata kamu banyak tau juga ya tentang aku, dan terimakasih atas pujian nya, jadi malu "

"Kenapa malu Kak, kan aku ngomong sesuai fakta "

"Sudahlah, lanjutkan makan mu nanti dingin gak enak "

Monica segera melanjutkan makan nya, dan keadaan menjadi sunyi.

"Mon, gue duluan " ujar Keyzia segera meninggalkan meja

Monika dan Dimas saling berpandangan dan tercengang dengan ulah Keyzia.

"Key, lu mau kemana ? " teriak Monica

"Balik ke kelas " jawab Keyzia tanpa menoleh

"Teman kamu kenapa, apa dia tidak senang aku bergabung bersama kalian "

"Gak Kak, gak gitu kok. Tuh anak emang rada aneh Kak sejak pulang liburan kemaren, kesambet setan dijalan pulang kali tuh anak " omel Monica

Dimas tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Akhirnya kelas selesai juga " keluh Keyzia

"Kenapa, jangan bilang lu mau belajar karena ulangan besok " kesal Monica

"Siapa bilang, gue mau tidur dan mimpiin pangeran gue "

" Sumpah ya, gue gak tau lagi mesti ngomong apa sama lu. Udahlah Key, lupakan dia. Lu disini selalu mengingat dia, dan disana belum tentu dia ingat lu "

"Maksud lu apa Mon "

"Lha iya, siapa tau disana dia lagi asyik sama ceweknya. Secara ya Key, dia itu tampan dan mapan perempuan mana yang nolak Key "

"Tapi dia gak kayak cowok seperti itu Mon, dia itu sangat sulit untuk didekati "

"Udah deh gue males meladeni lu yang kayak orang gila bayang, mendingan lu hari ini ikut gue "

"Kemana "

"Asarama cowok, hehehee " Monica terkekeh

"Ngapain, ntar gue diperkosa lagi. Gak mau gue, mendingan gue dikamar tidur dan mimpiin pangeran gue " Keyzia menekuk wajahnya menggunakan bantal

"****** gue, Keyzia Orlando.... Siapa yang mau perkosa elu Oneng, lagian kita kesana gak cuma berdua, satu asrama cewek diundang di acara merayakan kemenangan tim volly putra sekolah kita. "

"Oh... Aku kirain cuma kita beruda hihihiiii " kekeh Keyzia

"Lama - lama aku bisa keriput diusia muda karena kamu Key " kesal Monica

" Iya maaf deh "

"Ya udah mau ikut gak "

Keyzia nampak menimbang.

"Disana ada kak Dimas lho " ujar Monica

"Kak Dimas ? Siapa dia ? "

"****** gue " Monica menepuk wajahnya kesal " Kak Dimas itu cowok populer sekolah kita Key "

"Oh.... " jawab Keyzia singkat

"Oh.... Cuma "Oh " lu jawab penjelasan gue yang panjang lebar. "

"Habis gue mesti gimana "

"Ini ni, kalau perempuan yang hidup nya dipenuhi bayang - bayang semu "

"Biarin " jawab Keyzia singkat

"Buruan siap - siap Key, temani gue kesana yaa... Gue gak pede jika harus pergi sendiri "

Dengan malas Keyzia akhirnya bergerak juga menemani Monica pergi ke pesta.

Ditempat lain Christian sedang sibuk di ruangannya, Ia tampak uring - uringan. Ivan yang heran dengan tingkah assisten nya akhirnya bertanya.

"Kamu kenapa Chris, aku perhatikan kamu terlihat tidak konsentrasi akhir - akhir ini " tanya Ivan

"Tidak tuan, saya baik - baik saja " jawab Christian datar.

"Ada apa Chris, ap ada masalah ? " Ivan menghentikan kegiatannya dna menghampiri Christian

"Chris, kau tidak hanya asisten ku, tapi kau sudah ku anggap seperti saudara laki - laki ku. Kau juga orang yang paling aku percaya, kau bisa berbagi masalah mu padaku "

"Tidak tuan, saya baik - baik saja. Saya hanya kepikiran masalah perusahaan baru kita yang diluar kota " elak Christian

Ivan tau Christian tidak akan pernah mau bercerita tentang masalah pribadinya, ia pun segera mengalihkan pembicaraan.

"Chris, besok kami sekeluarga berencana mendatangi Keyzia di asrama nya. Kamu harus ikut, disana akan ada banyak gadis cantik teman - teman Keyzia dan aku nanti akan meminta bantuan Keyzia untuk memperkenalkan mu pada salah satu temannya. "

" Terimakasih tuan, tapi saya ingin fokus bekerja dahulu. Meskipun begitu, saya akan tetap ikut tuan besok mengunjungi nona Keyzia "

"Jangan terlalu serius bekerja Chris, kau juga butuh teman untuk berbagi cerita. Kau sudah tidak muda lagi Chris, sudah saatnya kau juga memikirkan masa depan mu dan kebahagiaan mu. "

"Saya sudah bahagia dengan keadaan saya yang sekarang tuan, saat ini kebahagian saya adalah membuat Ibu saya. Saya ingin membuatnya bahagia diujung usianya. "

"Tapi, kau juga pantas bahagia bersama orang yang kau sayang Chris "

"Maaf tuan saya tidak mau membahasnya lagi, kita ada meeting setengah jam lagi, saya akan menyiapkan berkasnya. Permisi " Christian berjalan keluar dari ruangan Ivan.

Sampai ruangannya Chris mengepalkan tangannya, sejenak ia memejamkan matanya menahan gemuruh didalam dadanya.

Ingin rasanya Chris mengungkapan bahwa saat ini ada dua wanita yang ia sayangi pertama Ibunya dan yang kedua adalah Keyzia.

*Bersambung

**jangan lupa vote, boom like dan rate bintang lima yaaa yang ada karya nya nanti aku feedback

terimakasih

I LOVE U ALL***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***