Keyzia dan Monica dipanggil ke ruang kepala sekolah, karena laporan dari pengawas sekolah, dengan perasaan bercampur mereka akhirnya memberanikan diri untuk memenuhi panggilan.
Sesampai didepan ruangan kepala sekolah, Keyzia dan Monica saling berpandangan.
Setelah mengumpulkan keberanian mereka pun mengetuk pintu.
Tok..... Tok.... Tok...
Mereka pun masuk setelah mendengar perintah dari dalam, disana juga telah berdiri Adinda dan Annisa.
"Saya langsung saja ya, kalian semua pasti tau kenapa kalian saya panggil kemari. " kepala sekolah berucap.
Mereka terdiam dan menundukan kepala.
"Sekarang jawab pertanyaan saya, siapa yang memulai keributan? " tanya kepala sekolah.
"Mereka Bu... " jawab Adinda cepat.
"Enak aja, kalian duluan yang ngelabrak kita dikantin. " kilah Monica tak mau kalah.
"Itu juga karena temen lu yang keganjenan godaain Edward dan Dimas sekaligus. " jawab Annisa.
"Apa lu bilang, gue godain Dimas sama Edward, miring lu yang ada mereka tuh yg ngejar - ngejar gue. " Keyzia tak mau kalah.
"Ngejar - ngejar lu, emang lu siapa ? Artis, sok cantik banget si. " Adinda kesal.
"Emang kenyataannya gue cantik, buktinya dua cowok populer disekolah rebutin gue.." jawab Keyzia tersenyum mengejek.
"Benar tuh Key, lu emang cantik gak ada tandingannya disekolah. Ni orang berdua sirik sama lu, si Dimas sama Edward gak nanggepin mereka, makanya jadi gini. " Monica menambahkan.
Kembali terjadi keributan diruangan kepala sekolah.
Tak ada yang mau mengalah dan mengaku salah, semua tetap pada pendiriannya.
"Sudah cukup, kalau tidak ada yang mau mengakui kesalahannya. Saya sudah memutuskan kalau kalian semua saya se
skor satu minggu. " ucap kepala sekolah memutuskan.
"Tapi Bu, ini gak adil. Kita gak salah. " ucap Annisa.
"Tidak, keputusan sudah saya buat. Dan ini surat skorsing kalian satu minggu kedepan. " kepala sekolah memberikan selembar kertas kepada mereka masing - masing.
"Saya sudah menelpon orang tua dan wali kalian, jadi tunggu mereka menjemput baru kalian saya ijinkan pulang. " ucap Ibu kepala sekolah.
Christian mendapat telpon dari sekolah Keyzia, Christian yang saat itu baru saja menginjakan kakinya dirumah, lantas bergegas meraih kunci mobil kembali.
"Chris, kamu mau kemana lagi sayang ? " tanya sang Ibu.
"Chris harus ke asrama Keyzia Ma, barusan kepala yayasan menelpon Chris. Kalau disana ada masalah Ma. Chris berangkat dulu ya Ma " ucap Christian.
"Benarkah, baiklah sayang hati - hati dijalan Nak. " Sang Ibu menatap punggung putranya.
" Kapan kamu akan punya kekasih, kalau sedikit saja yang berhubungan dengan Keyzia, kamu melupakan segalanya " ujar Ibunya.
Dengan kecepatan penuh Christian memacu kendaraannya, ia begitu khawatir dengan keadaan Keyzia.
Tiba disana Christian langsung berlari menuju ke ruangan pengawas.
Disana Keyzia terlihat duduk sendiri di depan ruangan itu.
"Key. " panggil Christian.
Keyzia segera menoleh saat sebuah suara yang sangat ia kenal memanggilnya.
"Chris " Keyzia berlari kearah Christian.
"Ada apa ? " tanya Christian lembut.
"Aku diskors. " jawab Keyzia
"Diskors, bagaimana bisa ? Apa yang terjadi ? " tanya Christian lagi.
Keyzia pun menceritakan semuanya, tanpa ada yang ditutupi.
Saat sedang berbicara dengan Christian, Adinda dan Annisa gadis yang bertengkar dengan nya, akhirnya keluar dari ruang pengawas bersama wali nya.
"Waah.... siapa lagi ini Key, setelah Dimas, Edward sekarang giliran pria dewasa ini lu gaet. " Adinda mengejek Keyzia.
"Diem lu, kalau gak tau apa - apa jangan sok tau. Lagian gue gak ada hubungan apa pun dengan Dimas ataupun Edward. " jelas Keyzia
"Oh ya, siapa yang percaya ? Selama ini kan murid cowok di sekolah ini kan gak ada yang tertarik sama lu, tapi lu nya aja yang keganjenan ngodain mereka. "
"Apa lu bilang, gue godain mereka ? Eh.... asal lu tau semuanya, yang bersama gue saat ini. Yang berdiri disamping gue dan dihadapan lu semua ini. Ini pacar gue.... " ucap Keyzia
Semua pun terperangah termasuk Dimas dan Edward yang baru saja datang.
"Apa.... apa itu benar Key ? " tanya Dimas tak percaya.
"Iya kak, maka nya kemarin waktu kamu bilang mau jadian sama aku, aku nya nolak. Sebab aku udah punya dia. " jelas Keyzia yang tersenyum memandang wajah Christian.
Christian akhirnya mengikuti alur yang dimainkan Keyzia.
"Oh jadi kamu manggil aku kesini, cuma untuk pamerin aku ke temen - temen kamu sayang ? " ujar Christian menarik Keyzia dalam pelukannya.
Keyzia terkejut membulatkan matanya menatap Christian.
Christian tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.
"Aku akan menemui kepala sekolah mu, tunggu aku disini. " Christian megusap kepala Keyzia lembut.
Keyzia yang masih shock terdiam dan membisu.
Adinda dan Annisa menggerutu kesal, melihat perhatian yang Keyzia dapatkan dari sang pacar, sedangkan Dimas tampak tak percaya dengan apa yang didengar dan dilihatnya.
Perlahan Dimas mendekati Keyzia, mencoba meminta penjelasan darinya.
"Key, kamu tidak mengarang ceritakan ? " tanya Dimas.
"Menurut Kak Dimas aku bohong, dan masih masih kurang yakin setelah mendengar pengakuan dari pacarku tadi? " ucap Keyzia menjelaskan.
Dimas terdiam, perlahan ia berjalan mundur dan meninggalkan Keyzia dan yang lainnya.
Tak lama kemudian Christian keluar dari ruangan.
"Saya ucapkan terimakasih Bu, saya permisi dan ijin membawa Keyzia pulang. Dan saya akan menyuruhnya belajar dirumah, agar setelah masuk nanti dia sudah siap menghadapi ujian. " ujar Christian.
"Sama - sama Tuan " Setelah berjabat tangan Christian pun menghampiri Keyzia.
"Kalian semuanya jangan lupa untuk belajar dirumah, sebab minggu depan kalian akan ujian akhir. "
" Baik Bu. " jawab mereka serempak.
"Ayo sayang, sudah saatnya kita pulang. " ajak Christian.
Keyzia tersenyum canggung ke arah Christian, kemudian tersenyum dan menoleh ke arah Adinda dan Annisa dengan rona mengejek.
Adinda dan Annisa merasa kesal melihat Keyzia yang menggandeng tangan Christian dengan mesra.
Christian membukan pintu mobil untuk Keyzia, saat didalam mobil Keyzia baru berani membuka suara.
"Kita mau kemana Chris ? " tanya Keyzia.
"Ya pulang kerumah. " jawab Christian santai.
Keyzia menundukan wajahnya dengan cemas.
"Kenapa ? " tanya Christian.
"Aku takut pulang kerumah Chris. Kamu tau Kak Ivan kan, kalau marah bagaimana. "
"Mengapa kamu tidak memikirkan sebelum melakukan kesalahan. "
"Bukan aku yang mulai Chris, mereka yang mencari masalah duluan. "
"Tapi, setidaknya kamu tidak menanggapi mereka. Apa lagi sampai ada julukan kamu godain cowok, kamu gak malu. "
"Itu semua gak benar Chris, aku gak kayak gitu. Kamu kan tau aku gimana. "
"Lantas kenapa salah satu dari murid cowok tadi menghampiri kamu dan menanyakan ucapan kamu, yang bilang bahwa aku pacar kamu. Apa dia orangnya ? "
Keyzia menganggukan kepalanya.
"Dan kamu meladeni dia selama ini ? "
"Tapi kita cuma teman Chris. "
Braak....
"Shit... " ucap Christian kesal dan memukul setirnya.
Tubuh Keyzia terangkat karena terkejut.
Christian memejamkan matanya sejenak untuk menenangkan dirinya.
Keyzia menundukan kepalanya, tak berani menatap Christian secara langsung.
"Kita pulang sekarang. " ucap Christian menyalakan mobilnya, kemudian melajukan kendaraannya dengan kecepatan diatas rata - rata.
"Chris, aku gak mau pulang kerumah. " Keyzia berucap tiba - tiba.
Christian menepikan kendaraannya.
"Apa maksudmu ? " tanya Christian kemudian.
"Aku.... tidak berani pulang kerumah Chris, aku takut. "
"Jadi, kita akan kemana sekarang ? " tanya Christian bingung.
"Terserah, yang penting jangan pulang kerumah ya. Aku takut Kak Ivan Chris. " rengek Keyzia.
Christian diam sejenak, kemudian kembali melanjutkan perjalanannya.
"Kita akan kemana Chris. " tanya Keyzia.
Christian tersenyum misterius.
Wajah Keyzia pun memucat.
*Bersambung
Maaf terlambat hari ini...
jangan lupa vote boom like dan rate lima bintang nya yaaa...
Terimakasih
**I LOVE U ALL***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
ᴱᴸ ᶫᵒᵛᵉ Ƴᴏ͠υ
christ udah ga formal lg bahasanya, suka gw 😁
2020-09-18
2
Hana Me
mendukung selalu, Thor, sukses dan sehat selalu 💕
2020-06-29
0