Mengejar Cinta Sang Asisten
Nama ku Keyzia Orlando, umurku 18 tahun. Saat ini aku duduk di kelas dua tingkat atas, dan sekarang aku sedang liburan akhir semester. Aku memutuskan untuk menghabiskan liburan ku dirumah Kakak laki - laki ku, sebelumnya tidak ada yang istimewa disana.
Tapi saat aku melihatnya, Dia yang selama ini mengisi hati dan jiwa ku, dia yang kini mengisi hari - hari ku. Yang membuatku semangat belajar untuk menjadi yang terbaik, aku ingin dia bangga padaku.
Tapi, seandainya dia tahu apa yang aku rasakan terhadapnya pasti bahagianya aku.
Sayangnya Dia tak pernah mempunyai rasa seperti yang aku rasakan, dia selalu bersikap dingin dan angkuh.
Hatinya seolah tak bisa tersentuh siapapun, Ia begitu cuek dan tidak pernah peduli pada apa yang aku lakukan terhadapnya.
Sudah beberapa tahun ini aku selalu memberikan perhatian padanya, aku selalu mengirimkannya hadiah setiap ulang tahunnya dan juga saat valentine days aku selalu mengirimkannya coklat dan beberapa hadiah manis.
Tapi semuanya tak pernah punya arti apa pun di matanya. Ada kalanya aku ingin menyerah untuk mengejarnya, tapi setiap kali aku ingin menjauh dan ingin menghindar darinya selalu ada saja hal kecil yang akan membuat aku dan Dia bertemu, dan membuat aku membatalkan rencana ku untuk menghindar darinya.
Pernah sekali ingin aku mengakui perasaan ku padanya, tapi aku terlalu takut. Seandainya aku mengatakan perasaan ku padanya, aku takut Ia akan semakin menjaga jarak denganku atau bahkan Ia akan semakin menghindar dan menjauhiku.
Dan hari ini seperti biasa setiap liburan, Dia yang selalu menjemput ku di asrama.
Dan tidak ada yang berubah padanya, tetap saja dingin dan cuek. Ia hanya fokus pada tugasnya tanpa memperdulikan sekelilingnya.
Meskipun Ia dingin dan cuek, tapi bagiku Ia terlihat semakin tampan.
Aku merasa jengkel saat para siswa mulai menggodanya, tidak sedikit diantara mereka mendekatiku hanya untuk kenal lebih dekat dengannya.
Mereka tidak tahu betapa aku dengan penuh perjuangan dengan tetes keringat hanya untuk mendapat perhatian atau sekedar pujian darinya.
Setelah memastikan barang barangku siap, ia segera membukakan pintu mobil untuk ku. Dan seperti biasa lagi, akus selalu menyapa nya.
"Hai, Christian apa kabar ? " sapa ku
"Kabar baik Nona, silahkan " jawabnya datar tanpa ekspresi.
Aku masuk kedalam mobil, tak lama kemudian ia juga masuk dan duduk di belakang kemudi. Ia segera menyalakan mesin mobil, dan segera melajukan kendaraannya.
Di dalam mobil selama perjalanan kami hanya terdim, Ia hanya akan bicara jika aku bertanya padanya.
"Christian, apa Kak Ivan tau kalau aku akan datang " tanyaku basa basi untuk menguak kesunyian diantara kami
"Tentu saja Nona, untuk itulah saya diutus untuk menjemput anda " jawabnya singkat
Aku kembali terdiam, aku terus berupaya mencari bahan obrolan yang seru agar aku bisa mengobrol dengannya.
Tapi Ia selalu saja menjawab dengan singkat.
Hingga akhirnya aku tak mampu lagi menahan rasa kantuk ku, dan entah kapan aku pun tertidur.
Tak berapa lama mobil yang kami tumpangi sudah memasuki pintu gerbang kediaman Kakak ku.
Ia menghentikan mobilnya, dan menurunkan barang bawaan ku. Ia segera memanggil beberapa pelayan untuk membawa barang - barangku ke kamar dan langsung menatanya.
Aku yang sudah terbangun dari tadi, masih dalam mode pura pura tidur. Aku ingin lihat apa yang akan Ia lakukan jika aku masih tidur, apa Ia akan membiarkan aku tidur hingga aku terbangun. Atau Ia akan menggendong ku hingga ke kamar, hehehee otak jahil ku bekerja.
"Nona... Nona.... Nona Keyzia, kita sudah sampai. " ia menepuk pipiku.
Aku pun perlahan membuka mata, disana mata kami bertemu, baru kali aku menatap matanya begitu lekat.
Kami saling berpandangan hingga akhirnya, Ia berdiri membuka pintu mobil.
"Silahkan Nona " ucapnya membukakan pintu mobil untuk ku.
"Terimakasih " ucapku tersenyum pada nya.
Dan lagi lagi ia hanya menundukan kepalanya tanda hormat.
Aku pun turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah, dan Ia mengikuti ku dari belakang.
"Kenapa sepi sekali, dimana Kakak dan Kakak ipar " tanya ku pada nya
"Tuan sedang dikantor, nyonya sedang berada di sekolah tuan muda. mungkin akan ramai pada malam hari, apa nona butuh sesuatu "
"Aku hanya perlu teman mengobrol, apa kamu mau menemani ku " tanya ku semangat
"Maaf nona, saya masih punya urusan. Kalau nona perlu teman untuk mengobrol, disini banyak pelayan yang seumuran dengan nona. " ucapnya berlalu meninggalkan aku di ruang tamu sendirian.
Ughhh... gak peka sekali siih,
Kesal ku dalam hati, dengan perasaan kesal aku naik ke lantai atas menuju kamarku.
Seperi biasa aku selalu menuju balkon saat tiba di sana.
Pemandangan sekeliling yang tampak asri menghibur mata ku, hilangkan sejenak rasa kesalku pada Christian
Tapi tiba - tiba mata ku menangkap sesuatu dari kejauhan.
Aku melihat pangeran ku sedang mengobrol akrab dengan salah satu pelayan rumah.
Mereka tampak akrab, gadis itu terlihat tersenyum senang saat mendengar Christian bicara.
Aku segera masuk kedlaam dan mengunci pintu balkon.
Aku masuk dengan menahan kesal ku.
Selesai makan malam aku masih berada dibawah bercanda dengan keponakan ku tersayang Devano, dan juga Kakak dan Kakak ipar ku.
"Bagaimana sekolah mu Key, apa ada masalah ? " tanya Kakak ku
"Aman Kak, semua terkendali " jawab ku santai dan kembali bermain bersama Devano.
Christian masih disana berdiri didekat Kakak ku.
"Baiklah, karena sudah malam kalian istirahatlah. Aku dan Christian akan keruang kerja, ayo Chris " ajak Kak Ivan
Kak Ivan berdiri dan berlalu meninggalkan kami diruang keluarga.
Setelah menundukan kepalanya, ia juga berlalu menyusul ka Ivan di ruang kerjanya.
"Ayo sayang, ajak tante Key ke kamarnya untuk istirahat " ujar Lusiana pafa putranya
"Ayo tante, Vano antar ke kamar. " ajak Vano
Aku pun beranja dari duduk ku, kemudian berjalan menyusul Devano naik kelantas atas.
Tiba dikamar, aku pun langsung mengempaskan diri ku di kasur.
Aku masih mengingat bagaimana ekspresi pelayan muda itu saat bicara pafa Christian.
"Eerrggghhhh..... Kenapa siii, kok kamu bisa bicara dengan santai dan lepas bersama gadis itu. Kenapa dengan aku kamu pelit sekali bicaranya, siapa gadis itu untuk mu. Apa dia pacar mu ? Kalau iya dia pacar mu, aku bagaimana. Masa kamu gak bisa ngasi sedikiiiiit aja hatimu untuk ku " Keyzia menggerutu kesal.
Di ruang kerja Kak Ivan dan Christian tampak sibuk dan serius dengan pekerjaannya.
"Chris, apa ada masalah disekolah Keyzia ? " tanya Ivan.
"Sejauh ini lancar Tuan, tidak ada kendala apa pun. "
"Chris bagaimana kabar Ibumu ? " tanya Ivan
"Baik Tuan, kesehatannya semakin membaik. Itu semua berkat bantuan anda tuan "
"Cukup Chris, cukup... Aku tak mau mendengar itu lagi, kita sebagai manusia sudah semestinya saling membantu bukan "
Christian terdiam menatap majikannya, Ia tidak menyangka ia akan bertemu dengan keluarga sebaik ini. dan saat itu Christian berjanji pada dirinya untuk selalu mengabdikan dirinya untuk keluarga ini.
"Aku lelah sekali Chris, kau juga pulang lah. Hari akan semakin larut, hati hati dijalan " ucap Ivan pada orang kepercayaannya.
*Bersambung
hai... hai.... aku Icha mawik
ini karya kedua ku, jangan lupauntuk like, vote, komen dan boom lima bintang nya yaa.
semoga suka yaa
selamat membaca
I LOVE U ALL*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
sakura
..
2024-04-28
0
puri purihat
aku mampir kaka
2022-02-05
0
Nurul Nurhidayah
Keren banget kak author
2020-12-29
0