Christian tiba didepan Mall tersebut, ia ia mengitarkan pandangannya ke sekeliling halaman parkiran depan gedung pusat perbelanjaan itu.
Mata Christian menangkap sosok yang dicarinya diantara keramaian, Keyzia berdiri dedepan sebuah stand makanan jepang.
Christian menghampiri Keyzia yang sedang menyantap jajanan yang dibelinya.
Christian pun segera menyambar tangan Keyzia dan menyeretnya menyingkir dari keramaian.
Keyzia yang terkejut membulatkan matanya hanya bisa meringis kesakitan saat tangan nya diseret, dengan langkah terseret-seret Keyzia mengikuti langkah cepat Christian.
Keyzia tahu ia telah melakukan kesalahan, ia melanggar larangan Christian. Christian melarangnya untuk keluar dari apartemen dan meninggalkan tempat itu.
Christian menyeret Keyzia hingga ke mobil yang terparkir di halaman parkir gedung apartemennya.
Sesampai disana Christian langsung menarik Keyzia masuk kedalam mobil.
Braak...
Suara pintu mobil yang ditutup Christian dengan cara membantingnya.
Tubuh Keyzia terangkat karena terkejut.
Christian pun masuk dan duduk dibelakang kemudi, menghidupkan mobil kemudian tancap gas meninggalkan tempat itu.
Keyzia hanya bisa terdiam, ia terlalu takut untuk banyak berbicara.
Setengah dari waktu perjalanan, Keyzia baru tersadar arah perjalanan nya menuju kembali kerumah Kakaknya.
Keyzia yang tak mampu lagi menahan rasa ingin tahunya, akhirnya bertanya.
"Kita akan kemana Chris?" tanya Keyzia
Christian masih terdiam tak bersuara.
"Chris, kita mau kemana? Ini.... ini jalan pulang kerumah kan, Chris...." Keyzia masih dengan semua pertanyaannya.
Tapi Christian juga masih dalam keadaan diam tak menjawab.
"Christian hentikan mobilnya atau aku akan lompat." ancam Keyzia.
Christian menoleh sekilas kearah Keyzia, kemudian menjawab.
"Lompatlah nona. Jika kau melompat, aku juga akan menabrakan mobil ini ke kendaraan yang ada didepan. Dan kita akan mati bersama, atau paling tidak kita akan cacat seumur hidup." ancam Christian tak kalah.
Keyzia terdiam, ia merasa kalah gertak dengan Christian.
"Chris, aku gak mau pulang. Aku mau kembali kesana, Chris aku mohon. Aku takut Chris." rengek Keyzia.
"Tidak nona, kali ini air matamu tidak akan mempan lagi untuk memperdayaiku. Aku tidak akan menuruti semua kemauan mu lagi. " jawab Christian.
Keyzia hanya bisa menyesali perbuatannya.
Christian memperlambat laju mobilnya, saat melihat Keyzia yang mulai tenang.
Tepat pukul sembilan malam Christian tiba di kediaman Ivan, membawa Keyzia yang terlelap dimobil.
Dengan lembut Christian menguncang bahu Keyzia untuk membangunkannya.
"Key.... Key, bangun kita sudah sampai." ucap Christian memberitahu.
Dengan perlahan Keyzia membuka matanya, ia tampak gugup dan ketakutan.
"Aku tidak mau masuk Chris, aku takut." ujar Keyzia.
"Kakak mu tidak akan melakukan sesuatu yang buruk padamu. Lagi pula ada aku disini, aku akan melindungi kamu dari kemarahan Ivan Kakak mu." ucap Christian menyakinkan Keyzia.
Christian pun menemani Keyzia masuk kedalam.
Sebenarnya Ivan telah melihat mereka dari jendela kamarnya.
Tiba di pintu masuk Keyzia sempat ragu untuk melangkah masuk kedalam, tapi saat ia akan mundur Christian memegang pundaknya dan kembali meyakinkannya.
Pelayan membukakan pintu untuk mereka setelah Christian memencet bel, mereka pun masuk kedalam.
"Maaf tuan Christian, tuan Ivan menunggu anda diruang kerjanya." ucap pelayan memberitahu Christian.
"Baiklah, aku akan segera menemuinya." jawab Christian.
Christian mendekati Keyzia.
"Aku akan menemui Kakak mu, kamu masuklah ke kamarmu." ucap Christian pada Keyzia.
Keyzia menganggukan kepalanya. Ia pun berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
Setelah memastikan Keyzia masuk kedalam kamarnya, Christian pun segera menemui Ivan di ruang kerjanya.
Tok.... Tok.... Tok...
Christian mengetuk pintu, dan setelah mendengar suara balasan dari dalam barulah Christian membuka pintu dan masuk.
Ivab duduk di sofa, di tangannya ia memegang selembar kertas.
"Chris, duduklah." perintah Ivan.
Christian pun segera duduk dihadapan Ivan.
"Apa Keyzia sudah masuk ke kamarnya? " tanya Ivan.
"Sudah tuan." jawab Christian singkat.
Ivan terdiam sejenak, kemudian kembali berucap.
"Chris, aku baru saja dapat e-mail dari tuan Manuela. Dia menyetujui kerjasama untuk proyek kita selanjutnya, dan dia juga bersedia menanamkan modal terbesar di proyek itu." Ivan menjelaskan pada Christian.
"Jangan terlalu percaya pada orang yang baru saja kita kenal tuan." ucap Christian.
"Aku tahu, ka pasti akan mengatakan hal ini. Tapi, kita juga tidak bisa secara terang-terangan menolak niat baiknya."
"Tidak akan ada niat baik dibalik itu semua tuan, pasti ada maksud tersembunyi." jelas Christian.
"Mungkin juga, dan untuk itu aku memanggil mu kemari." ujar Ivan.
"Katakan tuan."
"Kerahkan anak buahmu untuk mencari tahu, dan selidiki semuanya tentang tuan Manuela ini. " ucap Ivan memberi perintah.
"Baik tuan, kalau sudah tidak ada lagi saya permisi." ucap Christian undur diri.
"Baiklah, kau akan langsung pulang?" tanya Ivan lagi.
"Ya tuan, karena dari kemarin malam saya tidak pulang kerumah."
"Kemana kau semalam." Iva bertanya lagi.
"Kemarin saya menemani nona Keyzia di apartemen." jawab Christian jujur.
Ivan terdiam mendengar jawaban dari mulut asisten nya.
"Baiklah, kau boleh pulang. Sampaikan salam ku untuk Tante." ucap Ivan.
"Baik Tuan, saya permisi."
Ivan menganggukan kepalanya.
Christian pun melangkah keluar dari ruang kerja.
Saat keluar dari ruang kerjanya, Keyzia telah menunggunya diruang tengah.
Christian tersenyum dan berjalan mendekatinya.
"Chris, apa yang terjadi? Apa Kakak marah padamu." tanya Keyzia cemas.
Christian hanya diam dan tersenyum.
"Chris, katakan sesuatu. Baiklah, aku akan menemui Kakak sekarang."Keyzia pun ingin menemui Ivan Kakaknya, tapi langkahnya terhenti saat Christian menahan lengannya.
Keyzia menatap Christian bingung, Christian menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
"Aku tidak apa-apa, Kakak mu tidak marah. Kamu hanya berbicara tentang pekerjaan, dan dia hanya bertanya kepadaku tentang keadaan kamu. Dan dia tidak marah." jelas Christian.
"Benarkah, Kak Ivan tidak marah?" tanya Keyzia.
Christian menganggukan kepalanya dan tersenyum.
Keyzia pun segera memeluk Christian dengan erat, dan kemudian Christian pun membalas pelukannya.
Keyzia melepas pelukannya.
"Kamu mau kemana?" tanya Keyzia.
"Aku akan pulang."
"Pulang? Tapi ini sudah malam sekali, mengapa kamu tidak menginap disini, disini juga ada kamar milik mu." tanya Keyzia.
Christian menangkup wajah Keyzia.
"Aku harus pulang, karena dari kemarin malam aku sudah tidak pulang. Mama pasti mencemaskan aku."
"Tidak pulang, memang nya kamu kemana kemarin. Kenapa kamu tidak pulang?" tanya Keyzia lagi.
"Aku kan ada sama kamu kemarin, kamu lupa ya?" jawab Christian mencubit hidung mancung milik Keyzia.
Keyzia baru teringat kemarin Christian menemaninya di apartemennya.
"Aku pulang ya." ujar Christian pamit pada Keyzia.
"Aku antar sampai depan ya." pinta Keyzia.
Christian menganggukan kepalanya.
Mereka pun berjalan beriringan menuju pintu depan.
"Aku pulang, ingat jangan lupa belajar. Minggu depan pulang asrama kamu langsung ujian." ucap Christian mengingatkan.
"Siap boss."
Christian tersenyum melihat ulah Keyzia, mata mereka beradu pandang.
Christian tersenyum mengelus pipi Keyzia.
Apa ini.....
Apa Chris akan mencium ku, Mon lu harus liat ini. Jantung gie dag dig dug Mon, gue bakalan cerita sama lu dengan sombongnya.
Christian kemudian hanya mengecup kening Keyzia.
"Pergilah masuk, hari sudah malam. Istirahatlah, aku akan pulang."
Keyzia masih terpaku dengan ulah Christian yang baru saja mencium keningnya.
Christian masuk kedalam mobil, kemudian menyalakannya.
Setelah melambaikan tangannya, Christian pun menjalankan mobilnya menjauh dari rumah besar itu.
Keyzia yang kegirangan, segera berlari masuk kedalam kamarnya.
Tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan mereka.
"Mungkin, sudah saat nya aku melepaskannya dari janjinya. Hanya Christian yang aku percaya untuk menjaga Keyzia." Ivan tersenyum tipis, kemudian menutup pintu kamarnya kembali.
*Bersambung
Jangan lupa terus komen, boom like, vote bintang rate.
Terimakasih.
*I LOVE U ALL**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Adreena
Alhamdulillah...Akhirnya...Dapat Restu
2023-09-10
0
ayu
lampu kuning nih..
2021-04-18
1
ᴱᴸ ᶫᵒᵛᵉ Ƴᴏ͠υ
aahh kupikir ivan akan marah, tp trnyata justru sebalikannya 😁, senangnyaaa
2020-09-18
1