Hubungan Keyzia dan Dimas semakin dekat, tapi sampai saat itu juga Keyzia belum bisa membuka dan menerima kehadiran Dimas dihati nya.
Tapi tidak menyurut semangat Dimas untuk tetap berusaha mendekati dan memenangkan hati Keyzia, meskipun telah berulang kali ditolak Dimas masih saja menemani Keyzia kemana pun.
Seperti siang ini Dimas kembali menemani Keyzia latihan volley, Keyzia adalah salah satu pemain volley putri terbaik disekolah nya.
Dimas dengan setia menunggu Keyzia latihan, Dimas selalu memberikan Keyzia semangat.
Kehadirab Dimas disana tidak hanya menjadi memberi semangat pada Keyzia, tapi juga teman satu tim Keyzia yang mengagumi Dimas.
Priiit....
Pluit panjang telah ditiup sang pelatih, yang berarti latihan hari ini selesai.
Para pemain pun beristirahat, termasuk Keyzia yang berjalan mendekati Dimas.
Dimas tersenyum melihat kedatangan Keyzia, ia lalu memberikan sebuah handuk dan sebotol air mineral pada Keyzia.
"Makasih ya Kak " ucap Keyzia tersenyum menerima pemberian Dimas.
"Waah... senang nya dapat perhatian dari Kak Dimas, lu beruntung banget Key. " ujar salah satu teman Keyzia.
"Lu juga mau dapat perhatian dari Kak Dimas ? Tuh Kak, mereka juga mau dapat perhatian dari Kakak " ucap Monica yang juga anggota tim.
"Boleh... sini aku kasi perhatian " jawab Dimas diselingi gelak tawa yang lain nya.
Memang Dimas dikenal dengan pribadi yang ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja, ia bisa cepat dekat dengan seseorang yang bahkan baru ia kenal.
"Kita pulang yuk, " ajak Keyzia
"Kita ke kantin dulu ya, gue lapar Key. "
"Tapi gue capek banget Mon, gue mau langsung mandi terus tidur " ujar Keyzia tersenyum membanyangkan air hangat dan kasur empuk nya.
"Jadi, lu gak mau menenami gue ke kantin Key ? " tanya Monica kesal.
"Kak Dimas ,Kakak mau kan nemanin Monica ke kantin ? "
Dimas terdiam menatap Keyzia. Hingga akhirnya Dimas pun mengiyakan ucapan Keyzia.
"Tuh Kak Dimas mau, gue duluan ya. Ngantuk bye. " Keyzia pun berlalu meninggalkan Dimas dan Monica.
Dimas dan Monica menatap kepergian Keyzia, hingga punggungnya hilang dibalik tembok.
"Kak, kalau Kak Dimas mau pulang, pulang saja. Aku gak apa - apa kok ke kantin nya sendirian " ucap Monica yang merasa tidak enak hati pada Dimas.
"Gak kok Mon, aku akan menamani kamu ke kantin. " jawab Dimas yang beranjak dari duduk nya dan mulai melangkah meninggalkan ruang latihan disusul oleh Monica dari belakang.
Dasar Keyzia, gak merasa kali ya kalau Kak Dimas itu mau nya pergi sama lu, bukan sama gue. Kasian Kak Dimas, sabar ya Kak.
Gerutu Monica dalam hati.
Saat mereka akan berbelok kearah kantin, seseorang memanggil Dimas.
"Dimas.... " panggil orang itu.
Dimas dan Monica pun menoleh kebelakang, itu adalah Edward teman Keyzia sekaligus saingan Dimas untuk mendapatkan Keyzia.
Edward pun berlari menghampiri Dimas dan Monica.
"Lu gue cariin kemana - mana, gak tau nya ada disini. Sama Monica lagi, jadian ya ? " Edward menjahili Monica.
Plak...
Monica menampar siku Edward.
"Sembarangan lu kalau ngomong, tuh mulut gak ada rem nya. " gerutu kesal Monica.
"Kapan lu balik dari luar negeri ? " tanya Dimas.
"Tadi malam, dan aku langsung pulang ke asrama karena kangen sama kalian semua " Edward tergelak.
Dimas dan Monica menggelengkan kepalanya.
"Eh ngomong - ngomong dimana Keyzia ? " tanya Edward tiba - tiba.
"Mau apa lu nyari dia ? " tanya Dimas ketus.
"Gue ada sesuatu untuk dia " ucap Edward.
Wajah Monica merengut kesal.
"Tenang saja Mon, gue juga bawa untuk lu. Tapi lu bilang dulu dimana Keyzia ? " tanya Edward lagi.
"Dia udah kembali ke asrama, tadi setelah selesai latihan volley dia langsung pulang ke asrama. " jawab Monica.
"Udah Mon, kita ke kantin sekarang. Jangan diladeni orang kayak dia " ujar Dimas berlalu meninggalkan Edward, dan diikuti oleh Monica.
Edward hanya terdiam menatap kepergian kedua sahabatnya.
Ditempat yang berbeda Christian masih menatap wajah Ibunya yang masih memerah karena sedih.
"Ada apa Ma ? " tanya Christian lembut.
Dengan lembut sang Ibu mengusap wajah Christian lembut dan tersenyum.
"Mama baik - baik saja sayang. " jawab Nyonya Kristina.
"Ma, Chris tau ada sesuatu yang mengganggu Mama. Kalau tidak, Mama tidak mungkin sesedih ini. " ujar Christian.
"Mama baik - baik saja sayang. " Nyonya Kristina masih tersenyum dan mengecup kening putranya.
"Kamu cepat sekali pulang hari ini, apa ada masalah sayang ? " Ia bertanya kembali pada putranya.
"Mama lupa ya, hari ini kan Chris akan mengantar Mama check up kerumah sakit " jawab Christian.
"Ya sudah, Mama akan segera bersiap - siap. " Kristina pun beranjak dari duduk nya masuk kedalam kamarnya.
Christian menatap punggung Ibunya, ia yakin Ibunya menyembunyikan sesuatu. Ia segera meraih ponsel dari dalam saku jas nya, kemudian menelpon seseorang.
"Hallo, cari tahu siapa saja yang datang kerumah ku hari ini. Segera cek cctv seluruh rumah ku, aku mau laporannya hari ini juga. " Christian menutup telponnya.
Aku akan mencari apa yang membuat Mama kembali menangis. Aku bersumpah aku akan membuat perhitungan dengan orang itu.
Tak lama kemudian ia pun keluar dengan mantel dan tas nya, dengan senyuman Kristina mendekati putranya
"Ayo sayang, Mama sudah siap " Kristina mendekati putranya yang sedang berdiri didepan kamarnya.
"Ayo Ma. " jawab Christian menggandeng tangan Ibunya.
Mereka pun berangkat menuju rumah sakit.
Dirumah nya Ivan mendapat telpon dari seseorang yang misterius, yang sudah beberapa hari ini menteror dirinya.
Ditengah kegelisahannya, Sandra mendekatinya dan bertanya guna mencari tahu.
"Mas, ada apa ? Aku perhatikan beberapa hari ini kamu selalu tampak cemas. " tanya Sandra.
"Tidak sayang, tidak ada apa pun. Aku baik - baik saja " jawab Ivan tersenyum.
"Kamu yakin ? " tanya Sandra lagi sembari memeluk suaminya dari belakang.
"Ya.... sayang aku yakin, aku tidak apa - apa. " Ivan tersenyum dan memutar tubuhnya menjadi menghadap ke istrinya.
"Kalau ada masalah sebaiknya ceritakan padaku, agar kamu bisa membaginya dan kalau aku mampu aku akan membantu mencari solusi nya. " ucap Sandra panjang lebar.
"Tidak ada, hanya sedikit masalah perusahaan " Ivan kemudian menarik tubuh Istrinya kemudian memeluknya erat.
Maafkan aku sayang, aku belum bisa bercerita padamu. Nanti suatu saat yang tepat aku akan mengatakannya padamu. Aku akan memastikan nya dulu, apa ini kerjaan orang iseng, atau memang ada yang sedang berniat bermain - main dengan ku.
Persaingan antara Dimas dan Edward untuk mendapatkan perhatian dari Keyzia semakin memanas, tapi tak seorang pun yang berhasil mendapatkan hatinya.
Keyzia terlalu jauh untuk disentuh, ia selalu menutup dirinya dan selalu mengelak dari bayangan kedua pemuda itu.
Perilaku Keyzia ini membuat beberapa siswi disekolah itu merasa tidk senang dan membenci Keyzia.
Mereka cemburu Keyzia bisa mendapatkan perhatin dari dua orang cowok paling populer disekolah mereka.
Tak jarang dari mereka yang terang - terangan menyindir Keyzia dengan sebutan gadis tidak tahu diri dna sebagainya.
Keyzia yang tidak ambil pusing dengan sikap mereka semaunya hanya bisa bersikap cuek pada mereka.
Tapi Monica lah yang emosi melihat sahabatnya dihina dan katakan berbagai macam.
Seperti kejadian hari ini, seorang Kakak kelasnya mendatangi Keyzia yang kebetulan sedang sendiri. Sebab Monica harus ijin keluar sebentar.
Gadis itu langsung menghampiri Keyzia dan menumpahkan minuman ke baju Keyzia.
Keyzia yang terkejut reflek berdiri.
"Apa - apaan si lu ? " teriak Keyzia
"Ini untuk orang yang mengganggu dan mendekati cowok gue. " ujar gadis itu.
"Siapa cowok lu ? Jangan cowok lu, elu sendiri saja gue gak kenal, apa lagi tuh cowok. " ujar Keyzia membela diri
"Jangan sok polos deh lu, gue tau elu yang godain Dimas duluan kan ? " tanya gadis itu.
"Oh... jadi cowok lu si Dimas, gue bilangan sama lu. Bukan gue yang ngedekatin dia, tapi dia yang selalu ngejar - ngejar gue. Lagian gue gak pernah suka sama dia, paham lu. "
"Oke, kali ini lu gue maafin, tapi apa bila lain kali gue liat lu masih juga jalan sama si Dimas, gue bakalan bikin perhitungan sama lu. "
" Lu pikir gue takut ? Tapi gue juga mau bilang sama lu, kalau lu yang mengaku pacarnya Dimas, apa lu bisa cegah dan bilang sama si Dimas lu itu agar dia jangan dekatin gue lagi "
Gadis itu pun pergi dari hadapan Keyzia yang masih menahan kesal nya.
"Brengsek.... " Keyzia pun pergi meninggalkan kantin dam kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri dan mengganti baju.
*Bersambung
**I LOVE U ALL***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
☪wHEniA1102™◼KB☪
jangan kasih kendor key
2020-11-23
0
Neng Iin Iin
bagus keyzia tegas
2020-07-18
0