18

Pagi ini Keyzia bersiap akan kembali ke asrama, semua persiapan sudah Keyzia persiapkan hanya tinggal menunggu Christian datang menjemputnya.

Setelah merasa siap Keyzia turun kebawah

dengan menyeret koper bawaannya. Dibawah telah menunggu Kakak dan keluarganya.

Keyzia pun menyapa mereka, dengan gembira.

"Selamat pagi semuanya." ucap Keyzia menyapa keluarganya.

"Selamat pagi." jawab Devano dan sang Mama. Melihat wajah Keyzia yang bahagia Sandra yakin telah terjadi sesuatu antara Keyzia dan Christian, Sandra pun ikut tersenyum senang.

"Sarapan dulu Key." ajak Sandra.

Keyzia pun segera menyantap sarapannya, tak selang berapa lama Christian pun tiba di kediaman mereka. Seperti biasa Christian bersikap seperti biasa, dingin dan angkuh. Tidak seperti saat mereka hanya berdua.

Dan wajah Keyzia yang semula ceria kembali menekuk wajahnya.

Sandra dan Devano pun saling berpandangan, mereka merasa aneh dengan perubahan sikap Keyzia.

"Selamat pagi semuanya." sapa Christian.

"Pagi Chris," jawab Sandra dan suaminya.

"Selamat pagi Om." ucap Devano

"Pagi." jawab Christian.

"Om, apa Om tau tadi matahari bersinar teeeeeerang sekali dirumah ini. Tapi beberapa saat kemudian, mendung lagi." ucap Devano melirik ke arah Tante nya.

Christian yang langsung mengerti akan ucapan Devano, lalu melirik ke arah Keyzia yang sedang melotot menatap Devano.

Christian memasang senyum tips secara diam-diam, dan kembali memasang wajah cuek seperti semula.

"Chris, hari ini kamu antar Keyzia kembali ke asramanya. Pastikan dia masuk kedalam asrama, dan setelah itu kamu boleh pulang. Hari ini aku akn menghabiskan hari libur bersama keluargaku dirumah." ujar Ivan pada asisten nya.

Sandra terkejut mendengar penuturan dari suaminya, tapi Sandra belum berani menanyakan hal tersebut.

"Christian hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti. Christian lalu berjalan mendekati koper Keyzia dan membawanya ke mobil. Kemudian Christian kembali kedalam dan menjemput Keyzia.

"Anda sudah selesai Nona?" tanya Christian pada Keyzia.

Keyzia segera berdiri dan berpamitan pada Kakak dan Kakak iparnya serta keponakannya.

"Mbak aku pulang dulu ya." ucap Keyzia sambil tersenyum dan memeluk tubuh Sandra.

"Iya, hati-hati dijalan, dan belajar yang rajin." jawab Sandra menasehati.

"Iya Mbak." ucap Keyzia tersenyum. Keyzia kemudian berjalan mendekati Ivan Kakaknya.

"Kak, aku pulang dulu ya." ucap Keyzia pamit.

Ivan menarik napas panjang, mengenang kelakuan adiknya yang sangat berbeda jauh dari dirinya. Dulu saat ia sekolah belum pernah sekalipun kedua orang tuanya dipanggil ke sekolah, apa lagi sampai mendapat hukuman hingga di skorsing.

"Belajarlah yang rajin dan benar Key, kamu itu perempuan jangan berkelakuan seperti anak laki-laki. Kamu hanya punya aku Key, aku tidak mau kalau terjadi sesuatu padamu. Selesaikan dulu urusan sekolah, baru memikirkan hal lain. Aku ingin kedua orang tua kita bangga padaku karena aku bisa mewujudkan impian mereka menjagamu, hingga ada orang yang layak yang akan menjadi pengganti diriku nanti untuk menjagamu." nasihat Ivan pada adiknya sambil melirik ke arah Christian yang sedari tadi diam mendengarkan.

Keyzia merasa tertampar dengan ucapan Kakaknya, ia merasa bersalah dengan semua sikapnya selama ini. Ia melirik sekilas ke arah Christian yang masih memasang ekspresi tenang.

"Iya Kak, aku janji aku gak akan mengecewakan mu." janji Keyzia.

"Sekarang berangkatlah, dan hati-hati dijalan." ucap Ivan memperingatkan.

Keyzia tersenyum dan menganggukan kepalanya, Keyzia kemudian berjalan mendekati Devano keponakannya.

"Bulet, Tante pulang dulu yaaa..." ucap Keyzia menggoda Devano yang berbadan tambun, dan memeluk keponakannya itu.

Devano hanya memasang wajah cemberut.

Keyzia pun berjalan keluar mengikuti Christian yang telah berjalan lebih dulu didepannya.

Ivan dan keluarganya ikut mengantarkan Keyzia hingga ke depan pintu utama.

Christian membukakan pintu untuk Keyzia, setelah Keyzia masuk dan duduk di kursi penumpang. Christian pun pamit kepada majikannya, dan berjalan masuk kedalam mobil dan duduk di belakang kemudi.

Setelah pamit mereka pun meninggalkan kediaman Orlando dan menuju asrama.

Setelah mobil yang dikendarai oleh Christian keluar dan menghilang dari pandnagan, akhirnya Sandra memberanikan diri bertanya pada suaminya.

"Sayang, boleh aku bertanya sesutu?" ucap Sandra.

"Iya, tentu saja. Apa yang ingin kamu tanyakan." jawab Ivan.

"Kamu tidak salah membiarkan Christian dan Keyzia hanya pergi berdua, biasanya kan aku selalu ikut mengantar dan menemani mereka." tanya Sandra.

Ivan tersenyum tipis menatap istrinya.

"Kenapa, apa kamu tidak tahu rencana kamu dan anak kesayangan kamu itu merencanakan sesuatu kemarin?"

"Maksud kamu." Sandra bingung.

Ivan mencubit hidung bangir sang istri. Wanita keturunan Turki itu hanya meringis saat hidungnya di tarik oleh sang suami, ia pun memegang hidungnya setelah Ivan melepaskan hidungnya.

"Aku tau dan aku paham apa yang terjadi diantara Keyzia dan Christian, makanya aku memberi mereka waktu berdua untuk dihabiskan bersama sepanjang hari ini."

"Apa? Jadi kamu sudah tau tentang Christian dan Keyzia?"

"Tentu saja, aku tak sebodoh itu hingga tidak bisa membaca bahasa tubuh dan ekspresi wajah mereka saat mereka bertatap." jelas Ivan pada Istrinya.

"Jadi kau tidak marah? Apa kamu sudah melepaskan Christian dari janjinya?"

"Aku sudah sejak lama melepaskan janji Christian padaku, tapi dirinya sendirilah yang masih menahannya. Bagi ku tidak ada yang lebih pantas dan bisa menjaga Keyzia selain Christian, aku tahu Christian itu orang seperti apa. Dan sejak orang tua kami meninggal, Christian lah yang selalu menemani Keyzia kemana-mana, sebab aku tidak punya waktu untuknya karena kesibukan ku mengurus perusahaan milik mendiang Daddy." kenang Ivan.

Sandra mendekati suaminya.

"Aku juga tau, kamu adalah Kakak yang baik, suami yang bertangung jawab, serta Ayah yang penyayang. Aku bahagia karena menjadi istrimu." puji Sandra.

"Aku tau, sekarang ayo kita masuk dan bermain bersama si tambun." ucap Ivan membawa istrinya masuk kedalam rumah.

Diperjalanan Christian tiba-tiba menghentikan mobil, Keyzia yang sedari tadi asyik dalam dunia lamunannya tersadar saat mobil itu berhenti secara mendadak.

"Kenapa berhenti?" tanya Keyzia.

Christian menoleh dan tersenyum tipis kepada Keyzia.

"Pindah ke kursi depan." ucap Christian pelan namun penuh penekanan.

"Tidak mau." jawab Keyzia cepat.

"Mau pindah atau aku tidak akan menjalankan mobil ini." ucap Christian lagi.

"Tidak."

Christian memejamkan matanya sambil mengepalkan tangannya menahan kesal.

"Keyzia pindah duduk sekarang" pinta Christian lagi.

"TIdak." jawab Keyzia lagi.

Kini Christian tidak lagi bisa menahan emosi nya, Christian membuka pintu dan turun dari mobil. Keyzia memperhatikan langkah Christian, ternyata Christian memutar masuk dan duduk di bangku penumpang disamping Keyzia.

Belum hilang rasa terkejutnya, kembali Keyzia dikejutkan oleh sikap Christian yang tiba-tiba menciumnya.

Christian meraih dagu gadis itu kemudian ******* habis bibir Keyzia.

Keyzia masih dalam keadaan terkejut hanya bisa terbengong dan diam dengan ulah Christian.

Karena tidak mendapati perlawanan dari Keyzia sebab gadis itu tidak membuka mulutnya, Christian memainkan lidahnya dan menyeruak masuk kedalam mulut gadis itu dan mengabsen semua dan bermain-main disana.

Cukup lama Christian mencium Keyzia hingga gadis itu kehabisan napas, Keyzia memukul lengan Christian. Christian pun melepaskan pagutan mereka dan tersenyum.

Seperti ikan kehabisan oksigen, dengan ngos-ngosan Keyzia menghirup udara sebanyak-banyaknya.

Christian tersenyum puas melihat Keyzia yang mencoba mengatur napasnya.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Keyzia dengan wajah merah karena malu.

"Aku sedang menghukummu." jawab Christian santai.

"Hukum?" Keyzia bingung.

"Mulai sekarang setiap kamu bersalah dan tidak mengikuti perintah serta menuruti perkataan ku, kamu akan dihukum." jelas Christian.

"Apa salah ku? tanya Keyzia.

"Lupa, tadikan aku menyuruh mu untuk pindah duduk disamping ku, dan tidak mendengarkan perkataan ku, jadi aku hukum"

Mulut Keyzia menganga terkejut dan tak percaya.

"Itu bukan hukuman." protes Keyzia.

"Itu menurutmu, tapi menurut ku itu hukuman yang ringan untuk mu." jawab Christian santai membetulkan dasi dan jas nya.

"Aku salah kamu hukum kalau kamu yang salah bagiamana?" tanya Keyzia lagi.

"Aku tidak mungkin salah, sebab aku tidak pernah melakukan kesalahan." jawab Christian sombong.

Keyzia menggeleng-gelengakan kepalanya, tidak habis pikir.

"Jadi, apa masih mau duduk disini dan aku hu hukum lagi, atau mau pindah kedepan duduk disampingku dengan aman." tawar Christian.

Keyzia terdiam dan tampak menimbang.

"Jangan buat aku menunggu, membuat aku menunggu juga bisa dapat hukuman." ucap Christian.

"Kok kamu gitu, itu curang." protes Keyzia.

"Terlalu banyak bertanya juga akan mendapat hukuman." lanjut Christian lagi.

Keyzia menepuk keningnya dan memejamka matanya menahan kesal.

"Lama..." ucap Christian tiba-tiba menarik kepala Keyzia dan kembali ******* bibir tipisnya.

Kali ini lebih lembut dari sebelumnya, Christian kembali memainkan lidahnya, agar Keyzia membuka mulutnya. Setelah ia berhasil membuka mulut Keyzia, Christian pun kembali memainkan lidah nya didalam dirongga mulut Keyzia. Menyesapi setiap inci dari bibir gadis itu , mengabsen menyeluruh setiap bagian dari mulutnya.

Keyzia mulai terbawa suasana dan membalas setiap ciuman yang Christian berikan.

Setelah merasa cukup, Christian melepaskan pautan bibir mereka, kemudian menyapu bibir gadis itu dengan ibu jarinya.

Christian tersenyum menatap Keyzia yang tampak masih mengatur napasnya. Christian kembali mengecup bibir Keyzia, dan menggesekan hidung mereka dan tersenyum.

"Aku sayang kamu Key." ucap Christian.

"Aku tau." jawab Keyzia singkat.

Christian pun membawa Keyzia dalam pelukannya, mendekapnya seakan tidak rela untuk dilepas.

"Chris." panggil Keyzia.

"Hemm." jawab nya.

"Aku boleh nanya sesuatu?" ucap Keyzia.

"Apa?"

"Kenapa, setelah hari ini kamu baiiiiik sekali, tapi besok nya kamu cuek dan dingiiiin sekali." pertanyaan Keyzia tak ayal membuat Christian tertawa.

"Aku belum siap untuk mengekspos hubungan kita, aku tidak mau mereka beranggapan jelek padaku. Sebab mereka tau aku hanya asisten Kakak mu, dan juga kau tidak mau membagi kisah ku dengan mu kepada orang lain. Biarlah ini jadi rahasia kita dan hanya kita yang boleh menikmatinya." jelas Christian.

Keyzia pun mengerti mengapa selama ini Christian selalu mempunyai mood yang berubah-ubah. Keyzia makin mengeratkan pelukannya di pinggang Christian.

Christian hanya tersenyum melihat ulah Keyzia.

"Apa kita hanya akan begini hingga sore hari?" tanya Christian tiba-tiba.

Keyzia pun baru teringat ia harus kembali ke asrama sebelum pukul empat sore.

"Ayo Chris, jalan." ucap Keyzia melepaskan pelukannya.

Christian tersenyum. "Duduklah didepan bersama ku." pinta Christian. Keyzia pun beranjak turun dari mobil dan mengikuti Christian. Christian membukakan pintu Keyzia masuk dan duduk disamping Christian yang telah memasangkan sabuk pengaman untuknya dan untuk dirinya sendiri.

"Sudah siap?" tabya Christian. Keyzia menganggukan kepalanya. Mobil mereka pun kembali melesat menyusuri jalan raya. Sesekali mereka singgah untuk membeli cemilan dan minuman ringan untuk mereka makan berdua.

Keyzia tampak bahagia hari ini, senyum selalu mengembang di wajah cantiknya.

Hingga tanpa terasa mereka tiba didepan asrama.

Christian terdiam dan Keyzia kembali murung. Lama mereka membisu didalam mobil, hingga Christian membuka suara untuk memecah kesunyian.

"Sudah siap? tanya Christian.

Keyzia hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum tipis.

"Jangan bersedih, belajarlah yang rajin buktikan padaku kamu bisa membanggakan kedua orang tuamu. Aku akan selalu mendukungmu, dan aku akan selalu menunggu mu." ucap Christian mengecup kening Keyzia.

Tanpa aba-aba dari Christian Keyzia kembali memeluk tubuhnya.

Lama mereka saling berpelukan, Christian mendekap erat Keyzia. Christian terasa enggan melepas gadis itu, tapi bagaimana pun juga mereka harus terpisah sekarang.

Keyzia melepaskan pelukannya, Christian melepaskan sabuk pengaman mereka.

Saat Keyzia siap untuk turun, tangan Christian kembali menahannya. Christian menatap wajah cantik gadis yang menginginkan menikah dengan nya sejak masih kecil itu.

Perlahan Christian mendekatkan wajahnya, dan Christian kembali mencium bibir Keyzia.

Tapi kali ini Christian tidak bekerja sendirian, Keyzia kini membalas setiap sentuhan yang Christian berikan di bibirnya, ulah Keyzia itu membuat Christian semakin membakar semangat Christian. Tangan Christian satu memegang leher Keyzia untuk memperdalam ciumannya, sementara tangan satunya telah memeluk pinggul Keyzia dengan posessifnya.

Ciuman mereka berubah yang semula lembut kini menjadi ciuman panas yang membangkitkan gairah.

Kedua tangan Keyzia kini melingkara di leher Christian.

Christian melepas pagutan mereka dan berusaha mengatur napasnya.

Sedangkan Keyzia masih menstabilkan degup jantungnya.

Christian tersenyum dan membelai sayang rambut Keyzia.

"Ayo kita turun" ajak Christian.

Mereka pun turun dari mobil, setelah selesai Christian menurunkan koper milik Keyzia. Christian berjalan mendekati Keyzia dan mengantarkannya ke pintu gerbang.

Saat mereka ingin melangkah masuk, seseorang menghampiri Christian.

"Tuan Christian Manuela?" tanya orang itu.

"Ya." jawab Christian singkat dan kembali menatap Keyzia.

"Bos saya ingin bertemu dan berbicara pada anda." ucap orang itu.

Christian menatap Keyzia dan tersenyum.

"Masuklah, dan ingat pesanku." ucap Christian mengelus kepala gadis itu kemudian mengecup keningnya. Keyzia tersenyum dan berjalan melangkah masuk kedalam gerbang asrama.

Christian masih memperhatikan gadis itu hingga menghilang dari pandangannya, barulah Christian ikut bersama orang yang tadi menyapanya.

Sebuah mobil mewah telah menunggu Christian, Christian dipersilahkan masuk.

Dan Christian sudah bisa menebak siapa pemilik mobil tersebut.

"Selamat datang Christian Manuela." ucap orang itu menyambut Christian.

*bersambung.

jangan lupa untuk vote, like, dan boom bintang rate.

**I LOVE U ALL***

Terpopuler

Comments

Warda@e

Warda@e

Hemmm,,, pasti itu papanya Chris

2020-09-25

0

ᴱᴸ ᶫᵒᵛᵉ Ƴᴏ͠υ

ᴱᴸ ᶫᵒᵛᵉ Ƴᴏ͠υ

waaahh chistian bisa romantis jg. ampe íkut² ser²an dech..

2020-09-18

0

Hana Me

Hana Me

🌻🌻 next

2020-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!