Sudah Tahu

Mereka bertiga pun segera menuju ke rumah kontrakan yang di huni oleh Tiara dan Rio.

"Ra.. Ra..". Tanpa mengucapkan salam, Rio masuk ke dalam rumah, sambil teriak teriak memanggil nama Tiara.

"Kemana istrimu itu, siang siang gini bukannya di rumah malah keluyuran". Ucap Bu Ningsih ketus

"Rio juga gk tahu Tiara kemana bu, tadi pas Rio bangun tidur. Tiara udah gk ada, mungkin Tiara sedang pergi keluar sebentar". Jawab Rio

"Mau pergi bukannya pamit sama suami, malah seenak udelnya keluyuran. Emang istrimu itu gk becus yo".

"Udahlah bu, sekarang cepat hubungi Tiara itu yo". Ujar mbak manda menimpali

Saat Rio hendak menghubungi Tiara melalui ponselnya, dari arah luar ada suara seseorang mengucap salam, seseorang tersebut yang sedang ditunggu tunggu oleh mereka. Siapa lagi kalau bukan Tiara.

"Assalamualaikum". Ucap Tiara memasuki rumah

"Dari mana aja kamu, bukannya ngurusin suami, ini malah enak enakan keluyuran." Ucap Bu Ningsih ketus, tangan di silangkan di di depan dada

Bukannya menjawab salam, malah marah marah si Bu Ningsih

"Maaf bu, Tiara habis belanja bulanan di swalayan ujung jalan besar. membeli bahan pokok makanan untuk stok di rumah ini". Jawab Tiara dengan tegas, sebenarnya dia malas meladeni mertuanya ini. Pasti ujung ujungnya hanya cari ribut kepadanya.

"Halah, alasan aja kamu ini. Mentang mentang sudah kerja sendiri, jadi kamu sok sok an belanja belanja segala. Ingat uang kamu juga uang Rio jadi jangan boros kamu jadi istri".

Tiara hanya melongo mendengar perkataan yang telontar dari mulut ibu mertuanya itu, bisa bisanya uang hasil kerja kerasnya sendiri di akui milik suaminya juga.

Padahal Mas Rio saja tak pernah memberikannya nafkah, semenjak Tiara memutuskan untuk bekerja.

{Harus sabar menghadapi tingkah laku keluarga toxic yang ada di hadapannya ini, ingat sebentar lagi aku akan terbebas dari kehidupan toxic ini}. Gerutu Tiara dalam hati, seraya mengelus dadanya.

"Jadi ada apa ini, tumben rame rame kesini?". Tanyaku pada mereka

Di lihatnya satu persatu wajah orang di depannya, Tiara nampak mengerutkan dahi. Dia tampak bingung melihat ekspresi mereka bertiga yang ada di depannya ini.

Saling tatap tatapan, saling melirik satu sama lain. Tapi tak ada yang menjawab perkataan dari Tiara, semuanya bungkam.

Ku lihat Mas Rio juga menyenggol lengan ibu mertua, sepertinya dia tidak berani mengatakannya.

"Begini Ra, Kami di sini ingin bicara denganmu. Ini menyangkut hubunganmu dan juga Rio". Ucap Manda pada akhirnya, setelah lama tak ada yang bersuara

"Oh, hubunganku dan Mas Rio yang bagaimana kak?". Tanya Tiara bingung dengan pernyataan Manda

"Begini adikku Rio telah menghamili Mawar, jadi Dia akan segera menikahi Mawar. Setuju tidak setuju nya kamu itu tidaklah penting bagi kami, Kami juga tidak keberatan jika Rio menikahi Mawar".

Degg..

{Mbak Manda enteng sekali mengucapkan perkataan itu tanpa ada beban, sudah ku duga mereka akan kemari membahas ini semua}. Gerutu Tiara dalam hati

Tiara menatap Rio, seolah ingin meminta penjelasan.

"Maafkan mas Ra, mas janji akan adil memperlakukan kalian berdua". Ucap Rio mendekat ke arah Tiara, dan menggenggam tangannya.

Sudah tak ada air mata yang menetes di pipi Tiara, mungkin perasaannya juga sudah menghilang untuk Rio.

Tiara yang sekarang bukanlah Tiara yang dulu, Bukan Tiara yang lemah dan bodoh hanya untuk menangisi orang yang tak tahu diri didepannya saat ini.

"Maaf kan mas Ra". Lagi dan lagi Rio berucap seperti itu

"Ceraikan Aku Mas!". Ucap Tiara dengan lantang, dengan hembusan nafas berat.

Rio Melotot mendengar Ucapan Tiara barusan, nafasnya memburu, tangannya mengepal menunjukan bahwa dia sedang menahan amarah.

"Enggak, sampai kapan pun aku gk akan ceraikan kamu Ra!!". Ucap Rio

"Kenapa Mas? Bukannya kamu mencintai Mawar, bahkan kalian sebentar lagi akan memiliki anak". Ujar Tiara mengatur nafas lalu melanjutkan ucapannya kembali

"Aku tidak mau di madu mas, silahkan kamu menikahi Mawar. Tapi aku Pamit Mundur mas". Ucap Tiara kembali

"Kenapa Ra, mas hanya khilaf. mas juga baru melakukan kesalahan kecil seperti ini. Udah deh jangan melebih lebihkan masalah kecil seperti ini menjadi besar".

Tiara tersenyum remeh, mengartikan kata kata Rio. Kesalahan kecil katanya, hehehe Tiara terkekeh

"Hehehe Mas Mas, aku bukanlah anak kecil, aku bukanlah orang bodoh yang bisa terus terusnya kamu bodohi. Aku sudah Tahu semuanya mas, kecurigaanku selama ini memang benar. Tanda Merah pada dada mu waktu itu bukanlah gigitan serangga kan, melainkan gigitan serangga jadi jadian". Ucap Tiara menjeda kalimatnya

"Aku juga menemukan Struk Belanja harga Tas Branded Ratusan juta di balik kemejamu, itu tas yang kamu belikan kepada Mawar kan. Aku tahu semua itu mas, dan aku juga tahu kamu diam diam berselingkuh di belakangku, dan alasan kamu pergi pagi pulang hingga larut malam itu bukan kerumah ibu kan? Melainkan ke rumah Mawar".

Ucap Tiara Tegar

Manda menyenggol lengan adiknya, dan bertanya

"Beneran kamu membelikan Mawar Tas Branded harga Ratusan juta, kenapa kamu membelikan Mawar saja? Mbak kan juga mau". Ujar Manda

"Iya bener apa kata Mbakmu itu yo, mbakmu dan ibu juga mau di belikan Tas Branded". Ucap Bu Ningsih menimpali

Rio hanya terdiam bagaimana Tiara bisa tahu semua kebohongan Rio selama ini.

Rio tak mendengar ucapan keluarganya, disaat seperti ini malah kedua ibu dan kakaknya sibuk memikirkan tas yang dibelikan Rio untuk Mawar.

"Tidak, aku tidak akan menceraikanmu. Kita bisa hidup bersama sama. Apa salahnya kamu menerima Mawar di kehidupan kita ini, kamu jangan egois jadi orang". Rio tetap kekeh dengan pendiriannya

"Hehehe.. aku egois mas? Lalu kamu apa??. Kamu lelaki berengsek, yang diam diam mempunyai hubungan di belakangku. Dan lebih kejamnya lagi, kamu sampai menghamilinya. Hebat kamu Mas hebat!!".

Tiara terkekeh, mendengar perkataan Rio padanya. Bisa bisanya dia dibilang egois lalu sebutan apa yang pantas untuk lelaki macam Rio?

"Halah dasar perempuan miskin, masih untung kamu tidak di ceraikan anak saya. Sok sok an tidak mau di madu segala, terima nasib aja. Kamu juga jadi istri gk berguna dan gk becus makanya suamimu bisa kecantol sama yang lain". Ucap Bu Ningsih, ibu Mertua Tiara. Selalu ucapannya ketus kepada Tiara.

"Iya, sombong sekali kamu ini. Sudah mending adik saya masih kasihan untuk tidak menceraikanmu, harusnya kamu sadar diri. Kalau bukan Rio yang menghidupimu siapa lagi, kamu tidak punya siapa siapa selain kami. Kamu hanya orang miskin yang gk jelas asal usulnya yang di ambil adikku!!". Ucap Manda dengan sarkasnya, menunjuk nunjuk Tiara.

Tiara hanya diam beristighfar di dalam hati, Tiara sudah Lelah menghadapi keluarga Toxic seperti ini.

"Mas minta maaf sama kamu Ra, Mas janji akan adil dengan kalian berdua". Ujar Rio memelas menatap ke arah Tiara

"Maaf mas, keputusanku sudah bulat aku ingin kita bercerai".

Praangg...

Suara vas bunga di banting oleh Rio, semua orang terkejut melihatnya.

Terpopuler

Comments

Zuraida Zuraida

Zuraida Zuraida

adil palamu peang, dasar suami durjana

2023-07-15

3

Rusiani Ijaq

Rusiani Ijaq

lucunya si rio, bilang adil. adil yg mana nih adil anaknya yu Darmi secara jd suami tak pernah kasih nafkah Mala di kasih ke orang " yg BKN tanggung jawab dia.bilang pula mau adil. makan tuh adil biar di marahin SM yu Darmi 😀😀

2023-07-11

0

Srimurni Nurjanah Sitorus

Srimurni Nurjanah Sitorus

gak sadar si Rio bilang adil gak pernah kasih nafkah setelah Tiara bekerja

2023-06-16

2

lihat semua
Episodes
1 Masalah Uang Belanja
2 Warisan Keluarga Mahesa
3 Tiara Mulai Bekerja
4 Bertemu tak sengaja dengan Mertua dan Ipar
5 Story WA Kakak Ipar
6 Kecurigaan
7 POV Rio (1)
8 POV Rio (2)
9 Tanda Merah
10 Struk Belanja Tas Branded
11 Mobil Baru Rio
12 POV Ibu Ningsih
13 Kekecewaan
14 Rio Berkhianat
15 Ternyata Irwan adalah?
16 Tak sengaja Bertemu
17 Sudah Tahu
18 Talak
19 Peristiwa di Kantor
20 Terungkapnya Jati Diri Tiara
21 Rencana Keluarga Rio
22 Membujuk Tiara
23 Bertemu Orang Tua Mawar
24 Tekanan dari Mawar
25 Ancaman Mawar
26 Usaha Keluarga Rio
27 Ide Gila Bu Ningsih
28 Ide gila itu?
29 Tolak Mawar mentah mentah
30 Mendaftarkan Gugatan Perceraian
31 POV Mawar
32 Dilema Rio
33 Draft
34 Keluarga Toxic
35 Part Campuran
36 Bertemu Alvian (POV Tiara)
37 Manusia menyebalkan
38 Manusia Manusia Jahat
39 Keterkejutan Mawar
40 Mantan Mertua Jahat
41 Sidang Pertama
42 Perdebatan di Gedung Pengadilan
43 Pesan dari Mawar
44 Kekhawatiran Mawar
45 Resmi Bercerai
46 Kegilaan Rio
47 Rio mulai pasrah?
48 Rio di Hajar
49 Rio masuk Rumah Sakit
50 Lanjutan Rio di rumah sakit
51 Gosip Gosip Beredar
52 Ketakutan Keluarga Mawar
53 Harus menikah secepat nya
54 Ulang Tahun Perusahaan Mahesa
55 Bertemu lagi?
56 Semakin cantik
57 Di pecat
58 Tidak Terima
59 Membuntuti Tiara
60 Melabrak Tiara
61 Berkunjung ke Rumah Alvian
62 Karma?
63 Mencari Solusi
64 Bertemu di supermarket
65 Kabar yang sangat Buruk
66 Renteinerlah Solusinya
67 Manda dan Alex
68 Bunga Pinjaman 10%
69 Apapun Konsekuensi nya
70 Di tagih Bank keliling
71 Mendapatkan pinjaman
72 Sebuah Berlian
73 lamaran Rio dan Mawar
74 Terbang bersama
75 Acara
76 Mengungkapkan perasaan
77 Aku sakit Ra!
78 Bintang dan Nayla
79 Akhirnya jadian
80 Rencana prawedding
81 Menambah Mahar
82 Perselisihan keluarga
83 Masalah Uang
84 Pergi ke studio foto
85 Pemotretan
86 Persiapan Pernikahan
87 Undangan Khusus Untuk Tiara
88 Menikahlah denganku Ra!
89 Hasil Foto Prawedding
90 Kekesalan di awal pernikahan
91 Gosip
92 Kedatangan Mantan
93 Masalah Amplop
94 Obrolan penting
95 Boleh suka lagi?
96 Campuran
97 Pindah
98 Suasana di rumah Bu Ningsih
99 menjelang pernikahan Bintang
100 Pernikahan Bintang dan Nayla
101 Mencari Alex
102 Frustasi
103 Terjadinya Baku Hantam
104 Datang Menemui Alex
105 Talak untuk Manda
106 Alfian Sakit
107 Terungkap
108 Masalah datang bertubi tubi
109 Part Campuran
110 menemui keluarga besar Alfian
111 Tak di restui?
112 Masa Lalu Bunda Elisa yang pahit
113 Tidak akan pernah Mundur
114 Memikirkan setoran Awal
115 Alfian kecelakaan
116 Di Kantor Polisi
117 Rio mendapat Pekerjaan
118 Hari Soal Rio
119 Ambruk
120 Di usir
121 Di Pesta
122 Part Campuran
123 Mawar melahirkan?
124 Operasi
125 Rio Curiga
126 kehancuran Rio
127 Terungkap
128 Pesan Bunda Ellisa
129 Hari Tiara dan Alfian
130 Berubah
131 Hadiah Mawar
132 Part Campuran
133 Mawar di tangkap
134 Apakah ini karma
135 Hukuman Mawar
136 Tiara Hamil
137 Keresahan Nayla
138 Tangis bahagia Bintang&Nayla
139 Akhir
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Masalah Uang Belanja
2
Warisan Keluarga Mahesa
3
Tiara Mulai Bekerja
4
Bertemu tak sengaja dengan Mertua dan Ipar
5
Story WA Kakak Ipar
6
Kecurigaan
7
POV Rio (1)
8
POV Rio (2)
9
Tanda Merah
10
Struk Belanja Tas Branded
11
Mobil Baru Rio
12
POV Ibu Ningsih
13
Kekecewaan
14
Rio Berkhianat
15
Ternyata Irwan adalah?
16
Tak sengaja Bertemu
17
Sudah Tahu
18
Talak
19
Peristiwa di Kantor
20
Terungkapnya Jati Diri Tiara
21
Rencana Keluarga Rio
22
Membujuk Tiara
23
Bertemu Orang Tua Mawar
24
Tekanan dari Mawar
25
Ancaman Mawar
26
Usaha Keluarga Rio
27
Ide Gila Bu Ningsih
28
Ide gila itu?
29
Tolak Mawar mentah mentah
30
Mendaftarkan Gugatan Perceraian
31
POV Mawar
32
Dilema Rio
33
Draft
34
Keluarga Toxic
35
Part Campuran
36
Bertemu Alvian (POV Tiara)
37
Manusia menyebalkan
38
Manusia Manusia Jahat
39
Keterkejutan Mawar
40
Mantan Mertua Jahat
41
Sidang Pertama
42
Perdebatan di Gedung Pengadilan
43
Pesan dari Mawar
44
Kekhawatiran Mawar
45
Resmi Bercerai
46
Kegilaan Rio
47
Rio mulai pasrah?
48
Rio di Hajar
49
Rio masuk Rumah Sakit
50
Lanjutan Rio di rumah sakit
51
Gosip Gosip Beredar
52
Ketakutan Keluarga Mawar
53
Harus menikah secepat nya
54
Ulang Tahun Perusahaan Mahesa
55
Bertemu lagi?
56
Semakin cantik
57
Di pecat
58
Tidak Terima
59
Membuntuti Tiara
60
Melabrak Tiara
61
Berkunjung ke Rumah Alvian
62
Karma?
63
Mencari Solusi
64
Bertemu di supermarket
65
Kabar yang sangat Buruk
66
Renteinerlah Solusinya
67
Manda dan Alex
68
Bunga Pinjaman 10%
69
Apapun Konsekuensi nya
70
Di tagih Bank keliling
71
Mendapatkan pinjaman
72
Sebuah Berlian
73
lamaran Rio dan Mawar
74
Terbang bersama
75
Acara
76
Mengungkapkan perasaan
77
Aku sakit Ra!
78
Bintang dan Nayla
79
Akhirnya jadian
80
Rencana prawedding
81
Menambah Mahar
82
Perselisihan keluarga
83
Masalah Uang
84
Pergi ke studio foto
85
Pemotretan
86
Persiapan Pernikahan
87
Undangan Khusus Untuk Tiara
88
Menikahlah denganku Ra!
89
Hasil Foto Prawedding
90
Kekesalan di awal pernikahan
91
Gosip
92
Kedatangan Mantan
93
Masalah Amplop
94
Obrolan penting
95
Boleh suka lagi?
96
Campuran
97
Pindah
98
Suasana di rumah Bu Ningsih
99
menjelang pernikahan Bintang
100
Pernikahan Bintang dan Nayla
101
Mencari Alex
102
Frustasi
103
Terjadinya Baku Hantam
104
Datang Menemui Alex
105
Talak untuk Manda
106
Alfian Sakit
107
Terungkap
108
Masalah datang bertubi tubi
109
Part Campuran
110
menemui keluarga besar Alfian
111
Tak di restui?
112
Masa Lalu Bunda Elisa yang pahit
113
Tidak akan pernah Mundur
114
Memikirkan setoran Awal
115
Alfian kecelakaan
116
Di Kantor Polisi
117
Rio mendapat Pekerjaan
118
Hari Soal Rio
119
Ambruk
120
Di usir
121
Di Pesta
122
Part Campuran
123
Mawar melahirkan?
124
Operasi
125
Rio Curiga
126
kehancuran Rio
127
Terungkap
128
Pesan Bunda Ellisa
129
Hari Tiara dan Alfian
130
Berubah
131
Hadiah Mawar
132
Part Campuran
133
Mawar di tangkap
134
Apakah ini karma
135
Hukuman Mawar
136
Tiara Hamil
137
Keresahan Nayla
138
Tangis bahagia Bintang&Nayla
139
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!