POV Ibu Ningsih

Aku ningsih, seorang janda yang ditinggal suami meninggal. Suamiku meninggalkan kami karena sakit. Aku memiliki dua orang anak, Anak sulung ku bernama manda, dan anak bungsu ku bernama rio.

Semenjak ditinggalkan suami, aku hanya fokus membesarkan anak anak. Banyak duda bahkan lelaki Lajang yang ingin mendekat tapi aku tak menggubrisnya. Karna aku tahu mereka mendekat hanya ingin menikmati harta dari suamiku ini, enak saja mereka..

Ya, memang harta yang ditinggalkan suami ku ini cukup untuk menghidupi ke dua anakku hingga tamat kuliah dan untuk biaya kebutuhan kami sehari harinya. Jadi aku tidak usah pusing pusing memikirkan bagaimana caranya untuk menghidupi keluargaku ini.

Anak sulungku menikah dengan pacarnya, seorang karyawan biasa di sebuah kantor kecil. Tapi yang tak bisa ku terima, rio anak bungsu ku ingin melamar pacarnya yang aku tahu dari cerita rio bahwa dia adalah anak yatim piatu dan tak memiliki apa apa.

Sungguh aku tak habis fikir dengan anak itu, kenapa malah ingin menikah dengan gadis miskin yang tak tahu asal usulnya begitu.

"Rio ingin menikah dengan tiara bu". Ucap rio mengagetkanku

"Apa apaan kamu ini rio, ibu kuliahkan kamu biar sukses biar bisa punya istri wanita kaya dan berkelas malah kamu ingin menikah dengan wanita yang gk jelas asal usulnya". Ucapku geram saat mendengar ucapan rio tadi

"Ku mohon bu, ibu restui hubunganku dengan tiara. Rio sangat mencintai tiara bu". Ucap rio meyakinkanku dengan wajah melemasnya, sambil bersipuh di kakiku memohon agar aku merestuinya.

Terbesit rasa kasihan pada anak lelakiku ini, mau tak mau aku merestuinya meski dengan berat hati, semata mata ini semua ku lakukan demi anak ku ini.

"Baiklah ibu merestui hubungan kalian,".

Dan tak terasa pernikahan rio sudah terlaksana, dan akhirnya rio resmi menikahi tiara. Ya meskipun aku tak bisa menganggap tiara sebagai menantuku.

Setelah itu, rio menerima panggilan interview perusahaan dikota besar. Senang sekali aku mendengar hal itu, jika sampai putraku bisa bekerja di sana wah bisa dibayangkan hidupku akan bertambah bahagia. Bagaimana tidak? Gajinya pasti sangat besar, aku bisa membeli perhiasan baru dan pakaian bagus di mall.

Akan ku pamerkan pada para tetanggaku yang selama ini meremehkan hidupku, biar mereka pada iri kepanasan melihat anakku yang sukses ini.

"Bu, Alhamdulillah rio diterima bekerja di perusahaan PT Mahesa". Ucap rio dengan senyum lebar menandakan dirinya sangat bahagia

"Wah selamat ya anakku, pastilah kamu diterima siapa sih yang gk bakal nerima kamu. Kan kamu ini anak pintar, tapi Kamu nya aja kurang pintar memilih istri".

Ucapku ketus sambil mata ini melirik tajam kearah tiara, kulihat menantuku ini hanya diam sambil menundukkan kepalanya. Aku tahu dia sangat bahagia karena anakku ini mempunyai gaji besar nantinya, pasti gaji anakku akan dipakainya foya foya. Oh tidak bisa, gaji anakku harus jatuh padaku, tidak boleh diambil alih oleh tiara miskin ini.

Aku pun selalu mewanti wanti rio, jangan terlebih dahulu memiliki anak.

Mengapa aku bilang begitu padanya? Karena kalau rio sampai memiliki anak, sudah pasti uangnya akan habis untuk pengeluaran anaknya itu dan aku gk mau uang gaji rio di berikan kepada tiara, ihh gk sudi aku. Itu kan uang hasil kerja keras anakku. Sudah sepantasnya dia berbakti kepadaku, aku ibunya, aku yang melahirkan dan membesarkannya.

Hari gajian rio pun tiba, tak lupa aku menyuruh manda untuk menghubungi rio. Agar anak itu setelah pulang bekerja, langsung pulang kerumahku.

Saat yang dinanti pun tiba, akhirnya rio datang memberikan apa yang ku mau. Bukan hanya aku saja, tapi manda sebagai kakaknya pun ikut di beri. Memang anak lelaki ku ini sangat hebat, aku bangga padanya.

Tak lupa aku memberitahu rio jika gajian harus selalu memberi jatah pada ibu dan kakaknya, serta aku memberitahu rio untuk menjatah nafkah kepada tiara satu juta saja tiap bulannya, untuk mengurusi segala kebutuhan rumah. Toh juga mereka tidak mempunyai anak, uangnya hanya digunakan makan untuk mereka berdua. Pasti cukuplah, enak aja kalau tiara dapat uang lebih banyak dari aku.

Hari itu hatiku sangat senang mendapatkan sebuah amplop yang berisi uang tiga juta didalamnya, sudah banyak hal hal yang ingin aku beli dari pakaian dan juga perhiasan.

Saat putraku pulang, aku lupa meminta uang tambahan untuk membayar arisan ibu ibu komplek. Ah ya sudahlah aku minta ke kontrakannya saja.

Kudatangi kontrakan putraku, ku dengar suara putraku dan tiara sedang berdebat.

Tanpa mengucapkan salam, langsung saja aku masuk. Ku dengar tiara menolak diberikan uang nafkah segitu, kata tiara uang segitu mana cukup untuk kebutuhan sehari hari. Emang tiara ini mata duitan, harusnya dia bersyukur. Pinter pinter ngelola uang yang dikasih sama suami, eh ini enggak malah sok sok an menolak.

Sudah menerima uang arisan dari rio, aku pun kembali ke rumah. Aku tidak sabar ingin mengajak manda pergi berbelanja ke mall besok.

Keesokan harinya, aku sudah semangat mengajak manda untuk pergi berbelanja atau bahasa gaulnya shopping gitu.

"Manda, ayo kita belanja dimall. Ibu pengen beli baju baru ini". Ucapku mengajak anak sulungku ini, meski sudah bersuami sifat malasnya masih ada. Bangun selalu siang, tak pernah membantu pekerjaan rumah. Bahkan untuk menyiapkan keperluan suaminya bekerja, si alex melakukannya sendiri. Kalau untuk anaknya sudah pasti ibu yang menyiapkannya semuanya.

Seperti pagi ini, setelah anak dan bapak pergi bekerja si manda masih tertidur pulas di dalam kamar. Emang bener bener si manda

Ku gedor gedor pintunya dengan kencang

Toookk...

Tooookkk..

Manda, bangun nda..

Tookkk...

"Apa sih bu". Ucap manda menjawab dari dalam kamar

"Ayo kita pergi ke mall nda, ibu pengen beli baju baru". Ucapku dengan antusias

"Aduuhh bu, ini masih pagi. Mallnya belum buka juga kali". Ucap manda menjawab sambil membuka pintu kamarnya

Ceklekk..

Terlihat manda, dengan muka baru bangun tidurny

"Ya kita jalan jalan aja dulu sebelum ke mall, ibu pengen beli makanan enak di luar". Ujarku bersemangat menatapnya

"Iiishh.. ibu ini mengganggu saja, aku masih ngantuk tau".

"Ayolah nda, bangun. Cepat kamu siap siap". Ucapku membangunkan manda seraya mengguncang guncang tubuhnya

"Isshhh...". Ucap manda terbangun dan berjalan menuju kamar mandi

Setelah di mall, hatiku senang mataku berbinar melihat deretan pakaian serta yang lainnya.

Saat memasuki salah satu outlet pakaian terkenal, aku dan manda pun memilih milih baju.

"Bu.. ibu...". Ucap manda menyenggol tanganku yang sedang sibu memilih pakaian

"Apa sih nda, ganggu aja". Ucapku agak kesal

"Itulohh, itu si tiara kan. Dia beli baju juga disini, uang dari mana buk dia". Ucap manda menunjuk arah dimana tiara berada.

Benar, di sana tiara sedang memilih milih pakaian. Dan ku lihat di dalam keranjangnya sudah ada beberapa pakaian yang sudah dia letak, uang dari mana dia. Gegas ku langkahkan kakiku menuju ke tempat tiara berada.

Perdebatan kecil pun terjadi, tiara berkata jika uang yang dipakainya belanja adalah uang dari rio. Apa apaan ini, tidak bisa di biarkan.

Aku harus bicara sama putraku itu, enak enaknya tiara dikasih uang belanja.

Dasar menantu kurang ajar, malah pergi nyelonong aja tanpa pamit. Aku ini kan mertua dia, emang wanita kampung gk jelas asal usulnya.

Saat tiba dirumah gegas kusuruh manda untuk menghubungi rio, awas aja akan ku adukan perilakunya pada putraku.

Sebelum rio datang, entah kemana si manda dan suaminya itu. Memang mereka berdua sangat cocok, yang satu pemalas yang satunya mata duitan.

Akhirnya putraku datang, tanpa basa basi langsung saja aku bertanya

"Rio, apa benar kamu memberikan uang lebih untuk belanja pada tiara?"

"Apa apaan sih kamu ini rio, sudah ibu bilang jatahi nafkah untuk tiara itu". Sambungku lagi

"Ha, maksud ibu apa? Belanja, belanja apa tiara?. Rio hanya memberikan uang satu juta saja untuk tiara bu, ibu kan kemarin tahu sendiri". Jawab rio padaku

"Ibu tadi bertemu dengan istrimu itu, dia berbelanja pakaian mahal. Jika bukan uang darimu, Lalu darimana wanita miskin itu dapat uang untuk belanja pakaian di mall, dan kamu tahu pakaian yang di beli semua harganya mahal mahal". Ucapku menggebu gebu, tidak terima bahwa wanita miskin itu bisa membeli beberapa pakaian mahal yang ada disana.

"Apa iya bu tiara belanja ke mall, kalau pakai uang gaji juga gk munhkin. Kan tiara baru bekerja". Perkataan rio membuatku kaget, apa? Tiara bekerja

"Bekerja dimana tiara?". Tanyaku

"Di perusahaan tempat rio bekerja bu, dia bekerja sebagai sekretaris ceo menggantikan sekretaris lamanya karna cuti".

Mulutku menganga mendengar perkataan rio, tiara bekerja di perusahaan besar itu juga. Gajinya pun pasti besar.

Tiba tiba ide muncul di kepalaku, aku pun senyum senyum sendiri memikirkan ideku ini.

"Rio, tiara kan sudah bekerja. Ya sudah kamu gk usah menafkahi dia lagi, kan dia bisa memakai uang gajinya untuk memenuhi kebutuhan rumah. Lalu untuk apa uang gaji istrimu itu, kan sudah seharusnya istri juga membantu suaminya kan". Ucapku memberitahu rio, semoga putraku ini paham perkataanku.

"Benar juga ya bu, uang rio kan bisa ditabung. Rio juga pengen ganti mobil baru, masak manager perusahaan besar mobilnya kuno". Ucap rio, ah putraku ini emang the best dah.

"Iya rio kamu benar, jadi bisa lah uang nafkah istrimu itu kamu kasih ke ibu. Ingat kamu harus berbakti kepada ibu". Ucapku merayu rio

"Baiklah bu, nanti setiap bulan ibu akan aku kasih uang empat juta ya" Aku senang sekali mendengar perkataan rio ini, jadi semakin tidak sabar ingin cepat cepat menerimanya

"Yaudah bu, rio pamit dulu ya. Capek sekali hari ini banyak pekerjaan dikantor". Ucap rio pamit bersalaman mencium tanganku dengan takzim

Sepulangnya rio, aku melangkahkan kakiku kedalam kamar dengan tersenyum lebar, yang menandakan bahwa perasaanku riang gembira.

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Ibu mertua macam apa tu, klo aq yg dpt mertua kek gtu biarlah aq durhaka asal gk tertindas 🤭

2023-07-25

1

Rosmery Napitu

Rosmery Napitu

ibu kurang akhlak ya model begini....😡😡😡😡

2023-07-24

0

Renova Simanjuntak

Renova Simanjuntak

mertua,,gilakkkkk...

2023-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Masalah Uang Belanja
2 Warisan Keluarga Mahesa
3 Tiara Mulai Bekerja
4 Bertemu tak sengaja dengan Mertua dan Ipar
5 Story WA Kakak Ipar
6 Kecurigaan
7 POV Rio (1)
8 POV Rio (2)
9 Tanda Merah
10 Struk Belanja Tas Branded
11 Mobil Baru Rio
12 POV Ibu Ningsih
13 Kekecewaan
14 Rio Berkhianat
15 Ternyata Irwan adalah?
16 Tak sengaja Bertemu
17 Sudah Tahu
18 Talak
19 Peristiwa di Kantor
20 Terungkapnya Jati Diri Tiara
21 Rencana Keluarga Rio
22 Membujuk Tiara
23 Bertemu Orang Tua Mawar
24 Tekanan dari Mawar
25 Ancaman Mawar
26 Usaha Keluarga Rio
27 Ide Gila Bu Ningsih
28 Ide gila itu?
29 Tolak Mawar mentah mentah
30 Mendaftarkan Gugatan Perceraian
31 POV Mawar
32 Dilema Rio
33 Draft
34 Keluarga Toxic
35 Part Campuran
36 Bertemu Alvian (POV Tiara)
37 Manusia menyebalkan
38 Manusia Manusia Jahat
39 Keterkejutan Mawar
40 Mantan Mertua Jahat
41 Sidang Pertama
42 Perdebatan di Gedung Pengadilan
43 Pesan dari Mawar
44 Kekhawatiran Mawar
45 Resmi Bercerai
46 Kegilaan Rio
47 Rio mulai pasrah?
48 Rio di Hajar
49 Rio masuk Rumah Sakit
50 Lanjutan Rio di rumah sakit
51 Gosip Gosip Beredar
52 Ketakutan Keluarga Mawar
53 Harus menikah secepat nya
54 Ulang Tahun Perusahaan Mahesa
55 Bertemu lagi?
56 Semakin cantik
57 Di pecat
58 Tidak Terima
59 Membuntuti Tiara
60 Melabrak Tiara
61 Berkunjung ke Rumah Alvian
62 Karma?
63 Mencari Solusi
64 Bertemu di supermarket
65 Kabar yang sangat Buruk
66 Renteinerlah Solusinya
67 Manda dan Alex
68 Bunga Pinjaman 10%
69 Apapun Konsekuensi nya
70 Di tagih Bank keliling
71 Mendapatkan pinjaman
72 Sebuah Berlian
73 lamaran Rio dan Mawar
74 Terbang bersama
75 Acara
76 Mengungkapkan perasaan
77 Aku sakit Ra!
78 Bintang dan Nayla
79 Akhirnya jadian
80 Rencana prawedding
81 Menambah Mahar
82 Perselisihan keluarga
83 Masalah Uang
84 Pergi ke studio foto
85 Pemotretan
86 Persiapan Pernikahan
87 Undangan Khusus Untuk Tiara
88 Menikahlah denganku Ra!
89 Hasil Foto Prawedding
90 Kekesalan di awal pernikahan
91 Gosip
92 Kedatangan Mantan
93 Masalah Amplop
94 Obrolan penting
95 Boleh suka lagi?
96 Campuran
97 Pindah
98 Suasana di rumah Bu Ningsih
99 menjelang pernikahan Bintang
100 Pernikahan Bintang dan Nayla
101 Mencari Alex
102 Frustasi
103 Terjadinya Baku Hantam
104 Datang Menemui Alex
105 Talak untuk Manda
106 Alfian Sakit
107 Terungkap
108 Masalah datang bertubi tubi
109 Part Campuran
110 menemui keluarga besar Alfian
111 Tak di restui?
112 Masa Lalu Bunda Elisa yang pahit
113 Tidak akan pernah Mundur
114 Memikirkan setoran Awal
115 Alfian kecelakaan
116 Di Kantor Polisi
117 Rio mendapat Pekerjaan
118 Hari Soal Rio
119 Ambruk
120 Di usir
121 Di Pesta
122 Part Campuran
123 Mawar melahirkan?
124 Operasi
125 Rio Curiga
126 kehancuran Rio
127 Terungkap
128 Pesan Bunda Ellisa
129 Hari Tiara dan Alfian
130 Berubah
131 Hadiah Mawar
132 Part Campuran
133 Mawar di tangkap
134 Apakah ini karma
135 Hukuman Mawar
136 Tiara Hamil
137 Keresahan Nayla
138 Tangis bahagia Bintang&Nayla
139 Akhir
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Masalah Uang Belanja
2
Warisan Keluarga Mahesa
3
Tiara Mulai Bekerja
4
Bertemu tak sengaja dengan Mertua dan Ipar
5
Story WA Kakak Ipar
6
Kecurigaan
7
POV Rio (1)
8
POV Rio (2)
9
Tanda Merah
10
Struk Belanja Tas Branded
11
Mobil Baru Rio
12
POV Ibu Ningsih
13
Kekecewaan
14
Rio Berkhianat
15
Ternyata Irwan adalah?
16
Tak sengaja Bertemu
17
Sudah Tahu
18
Talak
19
Peristiwa di Kantor
20
Terungkapnya Jati Diri Tiara
21
Rencana Keluarga Rio
22
Membujuk Tiara
23
Bertemu Orang Tua Mawar
24
Tekanan dari Mawar
25
Ancaman Mawar
26
Usaha Keluarga Rio
27
Ide Gila Bu Ningsih
28
Ide gila itu?
29
Tolak Mawar mentah mentah
30
Mendaftarkan Gugatan Perceraian
31
POV Mawar
32
Dilema Rio
33
Draft
34
Keluarga Toxic
35
Part Campuran
36
Bertemu Alvian (POV Tiara)
37
Manusia menyebalkan
38
Manusia Manusia Jahat
39
Keterkejutan Mawar
40
Mantan Mertua Jahat
41
Sidang Pertama
42
Perdebatan di Gedung Pengadilan
43
Pesan dari Mawar
44
Kekhawatiran Mawar
45
Resmi Bercerai
46
Kegilaan Rio
47
Rio mulai pasrah?
48
Rio di Hajar
49
Rio masuk Rumah Sakit
50
Lanjutan Rio di rumah sakit
51
Gosip Gosip Beredar
52
Ketakutan Keluarga Mawar
53
Harus menikah secepat nya
54
Ulang Tahun Perusahaan Mahesa
55
Bertemu lagi?
56
Semakin cantik
57
Di pecat
58
Tidak Terima
59
Membuntuti Tiara
60
Melabrak Tiara
61
Berkunjung ke Rumah Alvian
62
Karma?
63
Mencari Solusi
64
Bertemu di supermarket
65
Kabar yang sangat Buruk
66
Renteinerlah Solusinya
67
Manda dan Alex
68
Bunga Pinjaman 10%
69
Apapun Konsekuensi nya
70
Di tagih Bank keliling
71
Mendapatkan pinjaman
72
Sebuah Berlian
73
lamaran Rio dan Mawar
74
Terbang bersama
75
Acara
76
Mengungkapkan perasaan
77
Aku sakit Ra!
78
Bintang dan Nayla
79
Akhirnya jadian
80
Rencana prawedding
81
Menambah Mahar
82
Perselisihan keluarga
83
Masalah Uang
84
Pergi ke studio foto
85
Pemotretan
86
Persiapan Pernikahan
87
Undangan Khusus Untuk Tiara
88
Menikahlah denganku Ra!
89
Hasil Foto Prawedding
90
Kekesalan di awal pernikahan
91
Gosip
92
Kedatangan Mantan
93
Masalah Amplop
94
Obrolan penting
95
Boleh suka lagi?
96
Campuran
97
Pindah
98
Suasana di rumah Bu Ningsih
99
menjelang pernikahan Bintang
100
Pernikahan Bintang dan Nayla
101
Mencari Alex
102
Frustasi
103
Terjadinya Baku Hantam
104
Datang Menemui Alex
105
Talak untuk Manda
106
Alfian Sakit
107
Terungkap
108
Masalah datang bertubi tubi
109
Part Campuran
110
menemui keluarga besar Alfian
111
Tak di restui?
112
Masa Lalu Bunda Elisa yang pahit
113
Tidak akan pernah Mundur
114
Memikirkan setoran Awal
115
Alfian kecelakaan
116
Di Kantor Polisi
117
Rio mendapat Pekerjaan
118
Hari Soal Rio
119
Ambruk
120
Di usir
121
Di Pesta
122
Part Campuran
123
Mawar melahirkan?
124
Operasi
125
Rio Curiga
126
kehancuran Rio
127
Terungkap
128
Pesan Bunda Ellisa
129
Hari Tiara dan Alfian
130
Berubah
131
Hadiah Mawar
132
Part Campuran
133
Mawar di tangkap
134
Apakah ini karma
135
Hukuman Mawar
136
Tiara Hamil
137
Keresahan Nayla
138
Tangis bahagia Bintang&Nayla
139
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!