Talak

"Sombong sekali sekarang kamu Ra, mentang mentang kamu sudah bekerja dan bisa dapat uang sendiri jadi kamu berani sekarang sama mas!!". Ucap Rio bersungut sungut, matanya melotot tajam, dia kesal dengan keinginan Tiara untuk berpisah dengannya.

"Apa ini balasan mu sama mas, cihh ternyata ini sifat aslimu". Sambung rio mendecih ke arah Tiara

Tiara hanya tersenyum sinis, memutar bola mata dengan malas. Tiara muak dengan tingkah laku Rio saat ini. Bisa bisanya lelaki itu malah playing victim, berasa dia yang tersakiti.

Rio yang berulah kok malah Rio yang merasa paling tersakiti, aduhh lelaki modelan Rio begini mending di buang ke laut aja.

Tiba tiba dari arah luar terdengar suara seseorang datang

"Mas..". Ucapnya

Mereka semua pun langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut, dan ternyata suara tersebut tak lain adalah si kembang valakor yang datang.

{Astaga, valakor ini emang tak tahu malu. Berani beraninya dia berkunjung ke rumah ini dimana ada istri sahnya, Akan ada drama apalagi di Rumah ini}. Ujar Tiara dalam hati

Sebenarnya Tiara malas meladeni mereka semua ini. Tapi Tiara harus bisa mengambil sikap yang tegas, agar harga dirinya tidak di injak injak oleh Rio dan keluarganya.

"Kamu kenapa tiba tiba kesini, kan mas udah bilang nanti sore mas ke rumah kamu. Kamu jangan capek capek, kasihan dedek bayinya nanti". Ujar Rio mendekat ke arah Mawar

"Dedek bayinya Rindu papanya mas, jadi aku samperin mas kesini gapapa kan mas, ibu, mbak manda kalau Mawar datang ke rumah calon suamiku ini".

Mawar dengan sengaja bergelayut manja di lengan Rio, dia ingin memperlihatkan kepada Tiara kemesraan antara Rio dan Mawar.

Lagi lagi Tiara memutar bola matanya dengan malas, muak melihat adegan di depannya.

"Ya gapapa dong, aduh ibu sama mbak lebih seneng kamu yang jadi istrinya si Rio daripada yang onoh". Ujar Bu Ningsih menyindir Tiara dengan melirik ke arahnya.

"Iya bener itu, mbak juga senang punya adik ipar kamu". Ujar Manda menimpali

"Hehehe makasih ya ibu dan mbak, ngomong ngomong ini ada apa kenapa kok semua kumpul disini". Tanya Mawar dengan suara yang di manja manjakan

Tiara geli melihatnya, dia ingin mual mendengar ucapan Mawar dan Rio.

"Biasalah ini kita mau ngasih tau sama perempuan yang gk tahu diri di kehidupan adikku, kalau kamu dan rio akan menikah. Emang sih kita gk perlu minta izin sama dia, karne dia gk penting juga, tapi karena kami masih baik jadi kami memberitahukannya. Kurang baik apa coba kami sama dia, eh malah dianya yang ngelunjak". Ucap Manda melotot tajam ke arah Tiara

Tiara yang di perlakukan seperti itu merasa bodo amat, dia sudah tidak peduli dengan perkataan dan perilaku keluarga toxic yang ada di depannya saat ini.

Tiara sudah biasa di hina, di rendahkan seperti ini, jadi mungkin dia sudah kebal akan semuanya.

Bahkan dia ingin cepat cepat keluar dari lingkaran hitam ini, berada di tengah tengah keluarga toxic ini terasa sangat panas.

"Nah kebetulan ni mas, ada wanita kesayanganmu kan. Kamu ceraikan aku, dan talak aku sekarang". Ucap Tiara sengaja mengatakan itu sekarang, karena dia tahu pasti Mawar akan merengek meminta Mas Rio untuk menyetujui ucapannya.

"Tunggu apalagi mas, cepat talak Tiara sekarang" ujar Mawar dengan cepat sambil menggoyang goyangkan lengan Rio, nahkan pasti si valakor akan sangat menyutujui perkataan yang di inginkan Tiara.

"Enggak, keputusan mas sudah bulat Ra. Tidak ada yang akan menceraikan kamu, kita bisa hidup sama sama bertiga dengan bahagia. Kenapa sih kamu egois, coba kamu mengerti keadaan mas". Ucap Rio kekeh mempertahankan perkataannya.

"Mas kamu ini kenapa sih, ceraikan aja Tiara. Setelah mas menceraikan Tiara, kita bisa hidup bahagia tanpa adanya orang lain yang mengganggu. Kita bisa membesarkan anak kita sama sama, pokoknya aku gk mau tahu. Mas sekarang harus menceraikan Tiara" ucap Mawar Panjang lebar, dia tidak terima dengan jawaban yang dilontarkan Rio.

"Tapi sayang, mas mohon ngertiin mas dulu ya. Kita bisa kok hidup sama sama. Mas, kamu dan Tiara".

"Enggak, aku gk mau. Kalau mas gk mau menceraikan Tiara, biar aku saja yang pergi bersama anak kita". Ancam Mawar dengan derai air mata di pipinya

Rio yang diancam begitu langsung kelabakan mendengarnya, dia bungung untuk memutusakan keputusan yang akan di ambilnya saat ini. dia juga tidak bisa meninggalkan mawar apalagi mawar tengah mengandung anaknya, darah dagingnya.

"Udahlah yo, kamu talak aja wanita miskin yang gk tahu asal usulnya ini. Buat apa sih kamu mempertahankan dia, mending kamu nikah sama Mawar sudah jelas bibit bebet bobotnya". Bu Ningsih menimpali dengan raut wajah ketus sambil berkacak pinggang

"Tuh denger ibu kamu mas, ibu kamu aja setuju kamu bercerai dengan Tiara jadi tunggu apalagi ayo cepet ceraikan Tiara". Ucap Mawar merengek kepada Rio, seperti anak kecil yang tak di belikan permen oleh ibunya.

"Udahlah yo, mbak jadi pusing maumu sebenarnya apa. Tinggal Cerai aja, toh si Tiara juga yang meminta cerai darimu. Biar tahu rasa dia, mau kemana lagi dia diluaran. Dia juga tidak punya siapa siapa disini, cuma kita yang mau menampung perempuan gk tahu malu ini". Ucap Manda dengan sarkasnya ke arah Tiara, dengan tersenyum remeh.

Rio diam tak bergeming, sepertinya dia sedang memikirkan langkah selanjutnya yang akan diambil olehnya.

"Lihat mas semua orang sudah menyutujui kamu untuk menceraikan aku, bahkan mereka semua mendukung hal itu. Jadi tunggu apalagi ceraikan dan talak aku sekarang juga mas". Ucap Tiara Tersenyum Manis

"Shiitt.. Sombong, baiklah jika itu semua maumu. Tiara Putri Mahesa aku Rio Anggara dengan sadar menalakmu dengan talak 3, mulai detik ini dan hari ini kamu bukan istriku lagi, aku membebaskanmu, semua yang terjadi pada dirimu bukan tanggung jawabku lagi". Ucap Rio lantang dengan dada naik turun menahan amarah

Diam diam Mawar Tersenyum penuh kemenangan, dia senang akan menjadi istri Rio satu satunya. Mawar berhasil menggeser posisi Tiara sebelumnya, dan diganti olehnya.

"Terimakasih mas, terimakasih atas tiga tahun yang kita jalani bersama. Semoga kamu bahagia dengan kehidupanmu yang baru, mungkin kita berjodoh hanya sampai disini".

Gegas Tiara masuk kedalam kamar, dan membuka lemari untuk mengambil koper yang sebelumnya sudah ia kemasi dengan barang barang dan juga pakainnya.

Tiara menyeret kopernya untuk keluar dari sini, hingga saat berada di ambang pintu.

"Ra..". Ucap Rio memanggil

Tiara hanya menoleh ke arah dimana Rio berada, disampingnya jelas ada Mawar yang bergelayut di lengan Rio. Terlihat bahwa Rio seperti sedang terpukul ekspresinya terlihat sangat menyedihkan.

Mungkin dia merasa kehilangan Tiara, Tapi kata pepatah mengatakan Nasi sudah menjadi bubur. Itu semua sudah keputusannya sendiri, dia yang menginginkan ini semua terjadi. Inilah akibat yang harus di tanggungnya karena berkhianat dari Tiara.

"Aku Pamit"

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Gitu donk Ra harus tegas, trus selanjutnya buat Rio dan keluarga toxicnya hancur biar tau rasa jdi gembel to

2023-07-25

3

Anih Suryani

Anih Suryani

bagus lak talak 3 sekalian mati darah pun s rio minta balik g bakal bisa rujuk semngaat tiara aku mendukung mu biarkan keluarga iblis hancur sendiri y

2023-07-23

0

Dedew Verra

Dedew Verra

seharus nyah dari awal yah

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Masalah Uang Belanja
2 Warisan Keluarga Mahesa
3 Tiara Mulai Bekerja
4 Bertemu tak sengaja dengan Mertua dan Ipar
5 Story WA Kakak Ipar
6 Kecurigaan
7 POV Rio (1)
8 POV Rio (2)
9 Tanda Merah
10 Struk Belanja Tas Branded
11 Mobil Baru Rio
12 POV Ibu Ningsih
13 Kekecewaan
14 Rio Berkhianat
15 Ternyata Irwan adalah?
16 Tak sengaja Bertemu
17 Sudah Tahu
18 Talak
19 Peristiwa di Kantor
20 Terungkapnya Jati Diri Tiara
21 Rencana Keluarga Rio
22 Membujuk Tiara
23 Bertemu Orang Tua Mawar
24 Tekanan dari Mawar
25 Ancaman Mawar
26 Usaha Keluarga Rio
27 Ide Gila Bu Ningsih
28 Ide gila itu?
29 Tolak Mawar mentah mentah
30 Mendaftarkan Gugatan Perceraian
31 POV Mawar
32 Dilema Rio
33 Draft
34 Keluarga Toxic
35 Part Campuran
36 Bertemu Alvian (POV Tiara)
37 Manusia menyebalkan
38 Manusia Manusia Jahat
39 Keterkejutan Mawar
40 Mantan Mertua Jahat
41 Sidang Pertama
42 Perdebatan di Gedung Pengadilan
43 Pesan dari Mawar
44 Kekhawatiran Mawar
45 Resmi Bercerai
46 Kegilaan Rio
47 Rio mulai pasrah?
48 Rio di Hajar
49 Rio masuk Rumah Sakit
50 Lanjutan Rio di rumah sakit
51 Gosip Gosip Beredar
52 Ketakutan Keluarga Mawar
53 Harus menikah secepat nya
54 Ulang Tahun Perusahaan Mahesa
55 Bertemu lagi?
56 Semakin cantik
57 Di pecat
58 Tidak Terima
59 Membuntuti Tiara
60 Melabrak Tiara
61 Berkunjung ke Rumah Alvian
62 Karma?
63 Mencari Solusi
64 Bertemu di supermarket
65 Kabar yang sangat Buruk
66 Renteinerlah Solusinya
67 Manda dan Alex
68 Bunga Pinjaman 10%
69 Apapun Konsekuensi nya
70 Di tagih Bank keliling
71 Mendapatkan pinjaman
72 Sebuah Berlian
73 lamaran Rio dan Mawar
74 Terbang bersama
75 Acara
76 Mengungkapkan perasaan
77 Aku sakit Ra!
78 Bintang dan Nayla
79 Akhirnya jadian
80 Rencana prawedding
81 Menambah Mahar
82 Perselisihan keluarga
83 Masalah Uang
84 Pergi ke studio foto
85 Pemotretan
86 Persiapan Pernikahan
87 Undangan Khusus Untuk Tiara
88 Menikahlah denganku Ra!
89 Hasil Foto Prawedding
90 Kekesalan di awal pernikahan
91 Gosip
92 Kedatangan Mantan
93 Masalah Amplop
94 Obrolan penting
95 Boleh suka lagi?
96 Campuran
97 Pindah
98 Suasana di rumah Bu Ningsih
99 menjelang pernikahan Bintang
100 Pernikahan Bintang dan Nayla
101 Mencari Alex
102 Frustasi
103 Terjadinya Baku Hantam
104 Datang Menemui Alex
105 Talak untuk Manda
106 Alfian Sakit
107 Terungkap
108 Masalah datang bertubi tubi
109 Part Campuran
110 menemui keluarga besar Alfian
111 Tak di restui?
112 Masa Lalu Bunda Elisa yang pahit
113 Tidak akan pernah Mundur
114 Memikirkan setoran Awal
115 Alfian kecelakaan
116 Di Kantor Polisi
117 Rio mendapat Pekerjaan
118 Hari Soal Rio
119 Ambruk
120 Di usir
121 Di Pesta
122 Part Campuran
123 Mawar melahirkan?
124 Operasi
125 Rio Curiga
126 kehancuran Rio
127 Terungkap
128 Pesan Bunda Ellisa
129 Hari Tiara dan Alfian
130 Berubah
131 Hadiah Mawar
132 Part Campuran
133 Mawar di tangkap
134 Apakah ini karma
135 Hukuman Mawar
136 Tiara Hamil
137 Keresahan Nayla
138 Tangis bahagia Bintang&Nayla
139 Akhir
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Masalah Uang Belanja
2
Warisan Keluarga Mahesa
3
Tiara Mulai Bekerja
4
Bertemu tak sengaja dengan Mertua dan Ipar
5
Story WA Kakak Ipar
6
Kecurigaan
7
POV Rio (1)
8
POV Rio (2)
9
Tanda Merah
10
Struk Belanja Tas Branded
11
Mobil Baru Rio
12
POV Ibu Ningsih
13
Kekecewaan
14
Rio Berkhianat
15
Ternyata Irwan adalah?
16
Tak sengaja Bertemu
17
Sudah Tahu
18
Talak
19
Peristiwa di Kantor
20
Terungkapnya Jati Diri Tiara
21
Rencana Keluarga Rio
22
Membujuk Tiara
23
Bertemu Orang Tua Mawar
24
Tekanan dari Mawar
25
Ancaman Mawar
26
Usaha Keluarga Rio
27
Ide Gila Bu Ningsih
28
Ide gila itu?
29
Tolak Mawar mentah mentah
30
Mendaftarkan Gugatan Perceraian
31
POV Mawar
32
Dilema Rio
33
Draft
34
Keluarga Toxic
35
Part Campuran
36
Bertemu Alvian (POV Tiara)
37
Manusia menyebalkan
38
Manusia Manusia Jahat
39
Keterkejutan Mawar
40
Mantan Mertua Jahat
41
Sidang Pertama
42
Perdebatan di Gedung Pengadilan
43
Pesan dari Mawar
44
Kekhawatiran Mawar
45
Resmi Bercerai
46
Kegilaan Rio
47
Rio mulai pasrah?
48
Rio di Hajar
49
Rio masuk Rumah Sakit
50
Lanjutan Rio di rumah sakit
51
Gosip Gosip Beredar
52
Ketakutan Keluarga Mawar
53
Harus menikah secepat nya
54
Ulang Tahun Perusahaan Mahesa
55
Bertemu lagi?
56
Semakin cantik
57
Di pecat
58
Tidak Terima
59
Membuntuti Tiara
60
Melabrak Tiara
61
Berkunjung ke Rumah Alvian
62
Karma?
63
Mencari Solusi
64
Bertemu di supermarket
65
Kabar yang sangat Buruk
66
Renteinerlah Solusinya
67
Manda dan Alex
68
Bunga Pinjaman 10%
69
Apapun Konsekuensi nya
70
Di tagih Bank keliling
71
Mendapatkan pinjaman
72
Sebuah Berlian
73
lamaran Rio dan Mawar
74
Terbang bersama
75
Acara
76
Mengungkapkan perasaan
77
Aku sakit Ra!
78
Bintang dan Nayla
79
Akhirnya jadian
80
Rencana prawedding
81
Menambah Mahar
82
Perselisihan keluarga
83
Masalah Uang
84
Pergi ke studio foto
85
Pemotretan
86
Persiapan Pernikahan
87
Undangan Khusus Untuk Tiara
88
Menikahlah denganku Ra!
89
Hasil Foto Prawedding
90
Kekesalan di awal pernikahan
91
Gosip
92
Kedatangan Mantan
93
Masalah Amplop
94
Obrolan penting
95
Boleh suka lagi?
96
Campuran
97
Pindah
98
Suasana di rumah Bu Ningsih
99
menjelang pernikahan Bintang
100
Pernikahan Bintang dan Nayla
101
Mencari Alex
102
Frustasi
103
Terjadinya Baku Hantam
104
Datang Menemui Alex
105
Talak untuk Manda
106
Alfian Sakit
107
Terungkap
108
Masalah datang bertubi tubi
109
Part Campuran
110
menemui keluarga besar Alfian
111
Tak di restui?
112
Masa Lalu Bunda Elisa yang pahit
113
Tidak akan pernah Mundur
114
Memikirkan setoran Awal
115
Alfian kecelakaan
116
Di Kantor Polisi
117
Rio mendapat Pekerjaan
118
Hari Soal Rio
119
Ambruk
120
Di usir
121
Di Pesta
122
Part Campuran
123
Mawar melahirkan?
124
Operasi
125
Rio Curiga
126
kehancuran Rio
127
Terungkap
128
Pesan Bunda Ellisa
129
Hari Tiara dan Alfian
130
Berubah
131
Hadiah Mawar
132
Part Campuran
133
Mawar di tangkap
134
Apakah ini karma
135
Hukuman Mawar
136
Tiara Hamil
137
Keresahan Nayla
138
Tangis bahagia Bintang&Nayla
139
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!