Chapter 17: Da Capo

Beberapa hari telah berlalu, Fenrir melakukan sumpah setia kepada Lita di tenda kami saat itu. Aku hanya bisa melihat mereka melakukan hal itu, aku tidak bisa berbuat apa-apa karena rasa sakit yang luar biasa di dada dan tangan kanan ku. Fenrir berhasil menyembuhkan luka bakar akibat Limit Break itu, namun mana core ku sedang dalam ambang bahaya dan membuat hidup ku menjadi terancam jika tidak di sembuhkan secepat mungkin.

Mana core, merupakan hal terpenting dalam menggunakan sihir dan berfungsi sebagai jiwa kedua bagi para makhluk yang tinggal di Avaria. Dan kini hal itu telah diambil dari ku, walaupun belum sepenuhnya hancur tapi itu sudah sangat menyusahkan bagiku untuk bisa bertahan di dunia ini karena tanpa sihir kau adalah seorang manusia tak berdaya.

" Arkan.. , selamat pagi.. "

Aku melihat Lita yang siap pergi dengan membawa tas nya, Di belakang nya Fenrir yang sedang berdiri menatap kami dengan datar.

" Ah selamat pagi Lit, kamu sudah siap? "

" Dikit lagi sih, aku mau membantu warga desa untuk membuat makanan di tenda pengungsian. "

" Oh biar aku bantu.. "

" Ah tak usah, kamu barusan sembuh bukannya? kau disini saja dan bersantai dengan Fenrir. "

Fenrir, tadi nya ia galak seperti singa dan kini ia menurut kepada Lita seperti anjing yang selalu menuruti apa yang majikan nya katakan.  Lita pergi meninggalkan kami berdua di dekat pohon beringin , Fenrir lalu bersandar di batang pohon itu sambil berbicara padaku.

" Kau bocah, maksudku Arkan. Apa kau siap menuju Ibukota hari ini? "

" Wah.. , ego mu masih ada ya ternyata. " ujar ku dengan muka yang kecewa.

" Saat ini aku masih beradaptasi dengan kehidupan manusia, bagiku ini adalah hal yang sangat susah untuk dilakukan. "

" Kau yang hanya tau makan, tidur, membunuh orang yang masuk teritori mu jelas kau berfikiran seperti itu. "

" Hey.. seorang makhluk magis harus menjaga teritorial kekuasaan nya sendiri. "

Aku menawarkan susu segar kepada Fenrir, lalu ia pun menerima nya dengan senang hati.

" Terima kasih.. "

Lalu aku kembali membicarakan tentang rencana yang Fenrir bilang kepada kami semua beberapa hari yang lalu. Sebenarnya mana core masih bisa disembuhkan dengan cara sebuah Elixir spesial yang berada di Ibukota, serta aku bisa menemukan clue tentang keberadaan Primodial Crystal seperti yang dikatakan dewi itu.

" Kau mau ikut dengan kami? "

" Aku akan menjaga desa ini untuk sementara waktu, aku sudah berjanji pada Lita bahwa mulai sekarang aku akan hidup sebagai Ellisa di desa ini. "

" Bagaimana jika mereka  mengetahui jika Fenrir sang penjaga dari timur telah hilang entah kemana? bukankah kau adalah satu-satu nya penjaga dari timur? "

" Ah itu.., aku sudah mengutus serigala lain untuk menggantikan tempat ku. "

" Ehh.. kau bisa melakukan itu? "

" Kita punya sistem meritokrasi sendiri, jika ada yang mengundurkan diri dari posisi kepemimpinan maka seseorang dengan kekuatan yang sama dengan nya akan menggantikan nya. Tenang saja, dia baik jadi kau tak perlu takut dengan nya. "

" Kontras ya sama kamu.. "

" Terserah apa katamu.. , kamu ingat kan apa yang aku katakan padamu waktu itu. Primodial Crystal, jangan ada yang mengetahui hal ini kecuali kita berdua. "

Fenrir bisa mengucapkan benda itu, ternyata ia menjelaskan bahwa benda itu hanya bisa diucapkan teruntuk orang-orang atau makhluk yang telah diberkahi oleh dewa atau dewi. seperti nya Fenrir adalah salah satu contoh makhluk yang telah di berkahi oleh Dewi Atageina. Aku tidak tahu apakah ada makhluk atau sosok lain yang samas seperti kami. walaupun pada awal nya kami selalu berseteru, tapi kita sebenarnya memilki kemiripan antar satu sama lain.

" Aku beneran kaget kau bisa mengucapkan kata itu. "

" Aku adalah makhluk yang diberkahi oleh dewi Atageina untuk menjaga Bavaria bagian timur, tentu saja aku mempunyai otoritas yang sama seperti mu yang notabene nya diberkahi oleh dewi juga. "

" Dewi yang memberkahi diriku, kau tahu siapa dia? "

Fenrir menggelengkan kepala nya, sambil melihat ke arah ku dengan tatapan datar ia mengatakan bahwa dewi dan dewa di dunia ini ada banyak jadi aku tak tahu dimulai dari mana.

" Dewi itu menyuruh mu untuk menemukan Primodial Crystal kan? aku beri bocoran ya. Pecahan dari Primodial Crystal itu ada 7, namun aku tak tahu tempat mereka disembunyikan. Crystal itu adalah milik 7 pahlawan terdahulu yang bertarung bersama untuk mengalahkan Raja Iblis di wilayah utara benua ini. "

" Ohh.. tipikal cerita isekai kah? "

" Kau bilang apa? "

" Ah tak apa, aku berbicara sendiri. "

Lalu Fenrir menjelaskan bahwa Crystal itu di pecah menjadi 7 agar menjaga perdamaian di seluruh Avaria dari serangan Abbys Monster. Fenrir hanya tau sampai situ saja, oleh karena itu ia menyuruhku untuk melakukan sebuah petualangan untuk mencari pecahan kristal itu.

" Kau.., apakah kau bisa berjanji kepada ku satu hal? "

" Apa itu? "

Aku penasaran dengan apa yang ingin Fenrir katakan, seperti nya dia serius tentang ini.

" Lita.., teman mu itu, jagalah dia oke?, aku tau sekarang kau pasti bingung mengapa aku menyuruh mu seperti ini. "

" Lita.., mengapa kau begitu cemas padanya? "

Fenrir menundukkan kepala nya, cemas jika sesuatu akan terjadi jika Lita dalam bahaya.

" Anak itu, .. "

Sebelum mengatakan sesuatu, Lita memanggil kami untuk mengucapkan perpisahan kepada orang-orang yang berada di desa.

" Arkan, ayo kita berpamitan kepada semua orang ! "

" I-Iya aku datang, Fenrir apa yang ingin kau katakan? "

" Kau akan tau sendiri.. " ujar Fenrir dengan misterius, dia seakan tidak ingin memberitahuku tentang apa yang terjadi dengan Lita. Dia berdiri sendirian di pohon itu, menatap ku seakan mengingatkan ku tentang sesuatu yang berhubungan dengan Lita.Ia melambaikan tangan nya kepada ku sambil tersenyum, itu adalah hal yang tidak biasa ia lakukan sebelumnya. Namun aku harus lebih waspada kedepan nya, tentang apa yang Fenrir peringatkan padaku.

Lalu aku berjalan kearah Lita, disana aku melihat seluruh orang yang ada di desa menunggu di depan jalan utama.

" Ada apa dengan semua orang ini? "

Lalu ada seorang lelaki yang berjalan kearah kami, itu adalah Roland dengan saudari nya.

" Oy.., kamu mau pergi tanpa bilang apapun kepadaku? "

" Ah.., kau sedang dirawat kan? bukankah kau harus isthirahat lebih lama lagi? "

" Tak apa, melihat muridku pergi itu lebih penting daripada sakit. Sakit bisa sembuh seiring waktu, Tapi pertamanan tidak. "

" Tumben mengatakan hal kayak gini, nggak kamu banget. "

" Yah daripada kamu terus berada di situasi yang gawat terus, kamu banget sih itu. " ujar Roland dengan bercanda.

" Hey.. kau berani ya. " ujar ku sambil tersenyum padanya.

Roland memegang pundakku, lalu ia meninju dada ku dengan pelan.

" Hei.., jaga dirimu baik-baik.. aku belum selesai dengan pertarungan kita yang masih seri itu. "

Aku tersenyum kepada nya, lalu aku menganggukkan kepala ku.

" Iya.., kau juga .. "

Ia tersenyum lalu ia dibawa saudari nya pergi dari sana. Pak tua itu datang kepada ku, dan seperti nya memberiku sebuah pedang emas yang indah.

" Ini oleh-oleh dari ku, jaga baik-baik ya? "

" Tu-Tunggu.. bukannya ini terlalu berharga bagi mu untuk memberikannya pada ku pak tua? "

Pak tua itu tersenyum, sambil memberikan pedang itu pada ku ia mengelus kepala ku.

" Justru karena ini berharga aku percaya pada mu untuk menjaga nya, ini adalah pemberian dari teman lama ku. Tetapi karena aku tidak terlalu membutuhkan nya aku akan memberikan nya kepada seseorang yang ku anggap tepat. Dan ya orang itu adalah kamu, semoga pedang ini dapat melindungi seluruh perjalanan mu nanti.

"

" Terima kasih banyak pak tua, kau sudah melakukan banyak hal untuk kami dan kami belum bisa membalas budi atas kebaikan mu. "

Bapak tua itu melepaskan tangan nya dari kepala ku, lalu dia menepuk punggung.

" Jika kalian ada waktu, mampir lagi kesini ya? "

" Iya.., aku janji.. "

" Oh dan jika kau dan Lita sudah bertunangan kabari aku ya.. "

" Mau ku bunuh kau pak tua? hah?! "

Pak tua itu bercanda di saat perpisahan, beraninya dia tapi aku tak masalah dengan itu.

" Hahaha..., hei nak hati-hati di jalan ya?  "

" Iya, kau juga pak tua.. "

Lalu terdengar teriakan seorang wanita dari sebuah kereta kuda di belakang kami.

" Hei kalian berdua.., jadi ikut nggak? "

Charlotte sedang berada di sebuah rombongan caravan memanggilku untuk masuk ke dalam kereta itu.

" Iya.. tunggu sebentar. "

" Lit.. huh? "

Aku melihat Lita menangis kearah desa, Desa ini adalah awal dari segala nya. Awal dimana petualangan kami dimulai, di dunia yang asing bagi kami. Dan jika bukan karena desa ini, aku sudah mati dari awal. Desa mengajarkan ku banyak hal yang berharga bagiku, dan walaupun jika kita berdua sudah kembali di ke bumi dengan selamat.

" Aku tak akan melupakan desa ini.. "

" Aku tau.. "

Dengan memegang tangannya Lita seakan berdoa kepada mereka di desa ini. Lalu aku mengingat kan nya untuk cepat pergi agar tidak ketinggalan caravan yang berangkat menuju ibu kota.

" Ayo.. mari kita berangkat.. "

" Iya ayo.. "

Lita menengok kebelakang, ia berkata.

" Selamat tinggal semua nya, terima kasih "

Kami berdua berjalan menuju Caravan itu, sebelum aku menaiki nya aku melihat ke arah desa itu sekali lagi dan aku berkata.

" Selamat Tinggal.., jaga diri mu baik-baik semua nya.. "

Ini bukan lah akhir dari suatu perjalanan melainkan sebuah permulaan. Pencarian terhadap Primodial Crystal ini baru saja di mulai, Risa dan Toni belum di temukan di mana pun. Dan pencarian ini adalah awal dari segala sesuatu yang besar dan aku tau resiko nya, namun aku harus menjadi lebih kuat untuk bisa menjaga orang-orang yang aku cintai dan seluruh orang yang terjebak di dunia ini, karena dewi itu telah mempercayakan tugas ini padaku dan aku harus bisa menyelamatkan semua nya.

Ini adalah sebuah permulaan, pencarian terhadap kristal yang hilang ditelan oleh waktu telah dimulai. Jika ada nama yang pas untuk peristiwa besar seperti saat ini, aku akan menyebut ekspedisi ini sebagai Primodial Quest.

Terpopuler

Comments

Septichan16_Canon

Septichan16_Canon

min boleh curhat nggk sih

2023-11-08

0

Ayano

Ayano

Kan cocok. Gak mo nikah biar gak ada dari kalian yang ke taken

2023-05-18

1

Ayano

Ayano

Aku kirim pake wa dah ya

2023-05-18

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 36 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!