Chpater 6: Avaria, Tanah די פּרימאָרדיאַלז

" Hoaamm.. huh sudah siang kah? "

Aku terbangun dari tidurku yang lelap, tubuh bagian belakang ku seperti di tusuk-tusuk paku karena luka bekas sakit yang ku alami saat itu.

" Oh Lita tidak ada disini?. ada dimana dia? "

Aku hanya melihat baju SMA lama nya Lita tergeletak disisi ruangan, aku hampir lupa bahwa berarti aku belum pernah mandi selama 2 minggu dikarenakan tidak sadarkan diri.

" Ah sebaiknya aku mandi agar tubuhku jadi lebih wangi dan bersih. "

Lalu aku keluar dari rumah itu dan melihat bahwa ada banyak orang yang sedang bekerja seperti bercocok tanam di ladang, membawa kayu bakar dan membawa hasil buruan di hutan. Aku melihat wajah yang familiar berada di salah satu tempat disana sedang membantu mengangkat barang hasil buruan berupa sebuah rusa yang sudah di sembelih.

" Oh itu dia, Lit lagi ngapain? "

Lita menoleh kearah ku setelah aku sapa sambil melambaikan tangan.

" Arkan, met pagi udah enakan? "

Lita memegangi sekujur tubuhku agar memastikan luka ku tidak melebar dan kondisi baik-baik saja.

" O-Oy Lit, ngapain kamu hey. "

" Bentar jangan gerak aku mau mastiin luka mu atau nggak ini. "

" Oy banyak yang liat udah-udah aku nggak papa kok. " ujar ku dengan malu.

" Anak ini kayak nya urat malu nya udah putus, mana ada cewek yang raba-raba tubuh nya cowo di siang bolong kayak gini di depan umum, walaupun ehem enak juga rasanya. " ujar ku dalam hati.

" Ehem, pak pasangan nya di kondisikan ya jangan mesra-mesra an di sini banyak yang masih jomblo soalnya. "

ujar salah satu pemuda di situ.

" Eh a-anu maafkan kami. " ujar kami berdua menundukkan kepala kami.

" Eh Roland?, ngapain kamu disini? " tanya Lita.

" Oh dia inikan yang menyelamatkan ku saat itu, aku masih ingat wajah nya walaupun samar-samar. " ujar ku dalam hati.

" Ya aku barusan habis pulang dari berburu, kamu lagi bantuin orang-orang sekitar ya? "

" Cih, sok asik ini orang mau PDKT apa sama Lita, nggak ku biarkan ya kau. "

Lalu aku berdiri di depan nya, dan menyela pembicaraan mereka berdua. "

" Halo Roland bukan?, aku Arkan salam kenal ya. "

" Oh kamu, gimana luka nya udah enakan? "

" Oh udah-udah, makasih ya pas itu udah nyelamatin aku. "

" Oh nggak masalah, untung pas itu ada dia kalau tidak nanti aku bakal terlambat menemukan mu di hutan. "

ujar nya sambil menepuk pundak Lita.

" Iyap anak ini bener-bener kurang ajar, harus ku beri pelajaran apa nih anak. " ungkap ku dalam hati.

" Haha oke sini bro aku mau bilang sesuatu, mendekatlah. " ujar ku sambil tersenyum.

" Iya apa? "

Roland mendekat ke arahku, dengan cepat aku langsung memegang bahu nya sambil berkata.

" Oy, babi ngepet.. awas kalau ndeketin Lita lagi ya, dia itu temen ku jadi kalau kau macem-macem sampai main colek-colekan lagi sama dia, habis kau giling di perapian. "

Lalu aku mundur secara perlahan dari nya, Roland nampak sedikit takut menatap muka ku.

" Ada apa Roland?, kamu nggak apa kan? " ujar ku dengan senyuman sinis.

" Kamu kenapa Roland? kenapa muka mu pucat sekali? "

" Nggak apa-apa kok, a-aku permisi dulu ya Lita. "

" Eh, O-Ok? " ujar Lita dengan kebingungan..

Roland pergi dengan begitu cepat menuju rumah nya. Aku merasa bersalah sedikit namun karena dia main asal colek aja jadi harus ku beri sedikit pelajaran. Tak lama kemudian bapak kepala desa memanggil kami dari rumah nya.

" Hei kalian ! sini, aku ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan kalian berdua. "

Kami berdua saling memandang satu sama lain, lalu kami langsung menuju tempat rumah kepala desa tersebut. Disana terdapat banyak penjaga yang berjaga di berbagai sisi seakan siaga jika kami melakukan sesuatu yang bodoh.

" Ini gawat, jika kita salah ngomong atau bertindak bakal mati kita. Okelah kalau begitu aku ikuti permainan mu pak tua. " ujar ku dalam hati walaupun dengan rasa sedikit gugup.

" Silahkan duduk, nikmati jeruk peras ini untuk minum kalian. "

" Jeruk peras? yang benar saja.. apa tidak ada teh di dunia ini apa orang ini lagi ngelawak ke kita? " aku hanya bisa menyimpan suara itu didalam hati karena jika aku mengatakan itu sekarang aku bakal mati pasti.

" Ah terima kasih pak tua, jadi ada apa ya pak kok memanggil kami. "

Bapak tua itu terdiam sejenak, lalu ia mengambil sebuah peta yang berada di saku nya dan ia letakan di meja.

" Jadi apakah kalian tau peta ini? "

Kami berdua bingung setelah melihat peta ini, bumi yang kami ketahui tidak berbentuk seperti ini.

" Jadi karena kalian orang dari luar atau kita sebut The Outlander pasti tidak tahu apa-apa tentang geografis dunia ini bukan? "

Outlander, sebuah julukan bagi orang-orang yang datang ke tempat ini secara tiba-tiba, pasti ada kaitan nya tentang cerita 7 orang yang pernah berkunjung ke desa ini. Tapi pada saat itu orang ini tidak mau memberitahu kan secuil informasi apapun tentang mereka, Aku sangat curiga dengan orang ini kita lihat dulu apa yang dia pikirkan sekarang.

" Iya itu benar, tapi apa hubungan nya peta ini dengan kami? "

" Kalian belum mendengar seluruh perkataan yang mau aku katakan. jadi harap diam ini penting untuk kalian. "

Kami terdiam karena peringatan yang di berikan oleh nya.

" Kalian liat di bagian selatan ini, itu adalah Kerajaan Bavaria wilayah yang kalian singgahi sekarang. Dan di bagian timur adalah negara theokrasi terkenal di benua Daemon, yaitu Pallantinus."

" Pallan-tinus? "

" Iya, aku mendengar dari beberapa informasi pedagang bahwa mereka melihat pasukan elit Pallantinus membawa orang-orang menggunakan borgol beberapa waktu ini. tapi jika prediksi ku benar bahwa iya kalian sedang di incar oleh mereka. "

" Apakah mereka berbahaya? " tanya Lita dengan cemas.

" Iya benar sekali, pasukan Elite Palladin Pallantinus merupakan pasukan yang paling di takuti di benua ini karena 1 tentara dari brigade itu setara dengan 10.000 prajurit di medan perang . mereka mencegah ada nya darah

" TIDAK SUCI " untuk bisa berkeliaran di benua yang katanya menurut mereka suci. "

" Berarti mereka sedang mengincar kami?, lalu bagaimana dengan Toni dan Risa?  "

" Lita, sebaiknya jangan menyela pembicaraan dulu. "

" Tapi kamu tidak tahu kan apa yang terjadi jika mereka tertangkap.. ? "

" I-Itu.. "

Aku tidak bisa berkata apapun, mungkin mereka bisa saja sudah tertangkap oleh mereka atau mereka masih beruntung jika tidak tertangkap. Tapi semoga saja mereka masih baik-baik saja.

" Jadi bagaimana dengan kami? "

Bapak itu hanya terdiam sambil meminum jeruk peras yang ada di meja itu, lalu ia mengambil sebuah peta lagi dari saku nya dan memperlihatkan sebuah peta yang sama, namun berbeda penjelasan nya.

" Peta apa ini? " ujar Lita.

" Ini adalah peta keagamaan dunia ini, sebenarnya ini bersifat rahasia tapi karena kamu sangat membutuhkan nya lebih dari aku oleh karena itu aku akan meminjamkan nya padamu. Avaria merupakan nama dunia yang di tinggali oleh banyak spesies seperti manusia, orc, goblin, elf, dan lain-lain. "

Lalu dia menunjuk kearah bagian yang diwarnai warna putih dan ia menatap kami dengan serius.

" Di bagian ini merupakan wilayah yang di kuasai agama Eonism, agama yang menyembah 5 Pahlawan di masa lalu yang sekarang telah menjadi dewa di atas sana yang dimana pengikut nya sangat fanatik terhadap agama lain sehingga mereka membenarkan segala cara untuk menghabisi orang-orang yang di anggap tidak berpandangan sama dengan mereka. "

" Jadi mereka bakal melakukan apapun, misal membunuh seseorang? "

Bapak itu terdiam sejenak, aku lihat sebuah keringat muncul dari dahi nya, aku memilki firasat yang buruk tentang hal ini.

" Ya, mereka akan membunuh siapapun, terutama orang-orang Benua Basilia seperti kalian dan orang-orang yang mengikuti agama Atageinism dan Eras Order. "

Lita tidak percaya dengan apa yang bapak tua itu ucapkan, lalu ia mengusap dada nya dengan pelan dan berbicara dengan nada yang cemas kepada kami.

" Kalau begitu, Toni... dan Risa sudah..., nggak mungkin... "

" Kalau itu maaf aku tidak tahu keberadaan temanmu saat ini, jadi kita doakan mereka baik-baik saja nantinya.

" Jadi maksudmu, jika kami berada diluar zona yang tidak aman itu berarti kami tidak akan di tangkap? "

" Aku tidak bisa menjamin hal itu, karena mereka bisa saja memakai assassin untuk membunuh orang-orang di kota yang tidak memiliki pengaruh Eonism. "

"Mereka lebih terorganisir dari yang aku kira, agama ini benar-benar akan melakukan apapun untuk membuat pengaruh nya di terima di seluruh dunia, yang aku lihat dari peta itu hanya ada Eras Order dan Ataegeinism saja yang masih punya pengaruh di beberapa tempat, aku harus merencanakan ini dengan matang agar kita bisa kabur dari mereka. " ujar ku didalam hati.

" Omong-omong tentang Dewa dan Dewi, aku mendapatkan sebuah mimpi oleh sesosok dewi saat aku koma. Dia berbicara tentang sebuah benda yang bisa membawa kami kembali ke dunia kami. "

" Benarkah?! " Lita nampak senang mendengar kabar itu.

" Semua orang penasaran tentang apa yang ingin ku sampaikan pada mereka, sembari memegang dagu nya ia berkata. "

" Dewi yang mana dulu ini aku juga tidak tahu tetapi.. hmm oke ceritakan, aku ingin mendengarnya. " ujar kakek tua itu dengan penasaran

Aku menghela nafasku, dengan memberani kan diri aku mengatakan yang sejujurnya.

" Kalian tahu dimana **פּרימאָרדיאַל קריסטאַל. **"

Tiba-tiba seluruh orang yang  berada di dekatku merintih kesakitan dan memegang kuping mereka seakan kata-kata itu seperti menusuk telinga mereka.

" Apa yang- aaghh!  "

" Ku-Kupingku.. "

Bruk..

Lita nampak cemas melihat ku seluruh orang merintih secara misterius karena omongan ku itu, mereka semua tiba-tiba tidak sadarkan diri termasuk pak tua itu karena saking sakit nya.

Aku terdiam, melihat semua orang yang pingsan tanpa sebab karena ucapan ku itu, Lita memandang ku dengan horror seperti menduga bahwa hal ini adalah ulah ku seorang.

" Arkan, kau barusan ngomong apa? kenapa mereka bisa jadi seperti ini kita dalam bahaya tau nggak kalau seisi desa tau. "

" A-Aku tak tau apa yang terjadi.. "

Kata-kata itu membuat seluruh orang tidak sadarkan diri, menyisakan diriku dan Lita.

Tidak di sangka pak tua itu bangkit kembali dari pingsan nya, dan menatap ku dengan serius.

" Kata-kata itu..., dari mana kau dengar kata-kata itu?! "

Terpopuler

Comments

ℑ𝔫𝔡𝔦𝔤𝔬 𝔖𝔱𝔞𝔯𝔰𝔢𝔢𝔡

ℑ𝔫𝔡𝔦𝔤𝔬 𝔖𝔱𝔞𝔯𝔰𝔢𝔢𝔡

aku aku aku gak tahu

2023-04-25

0

Ayano

Ayano

Yunani ya?

2023-04-15

1

Ayano

Ayano

Biasanya kalo dah denger begini 50% endingnya malah gak ngenakin

Denger kabar mokad lah atau apa lah

2023-04-15

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 36 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!