Chapter 8: Latihan dimulai !

Keesokan harinya kami bertiga bertemu di hutan yang ada di dekat desa, aku baru mengetahui bahwa nama desa ini adalah Desa Riverbond, Desa ini berjarak agak dekat dari Ibukota negara ini yaitu Wolfpass di bagian timur laut dan dekat dengan sebuah sungai dengan pepohonan pinus didekatnya dan sebuah padang rumput yang lumayan luas.

Dan di beberapa tempat yang tidak di warnai di peta merupakan tempat dimana para monster tinggal atau bisa dibilang " Monster's Den" di suatu game .

Pagi itu kami sudah bersiap untuk pergi ke hutan, pemandangan pepohonan pinus di hutan ini membuat ku takjub akan keindahan nya karena jarang sekali kita menemukan pepohonan pinus sebanyak ini di Indonesia dan hanya ada di daerah-daerah yang tinggi.

Kami memasang sebuah tenda di sebuah padang rumput yang berada diantara hutan pinus di sebelah nya kiri nya dan sebuah sungai di sebelah kanan nya, setelah tenda itu selesai kami isthirahat sejenak menunggu kedatangan pak tua itu.

Aku bisa memasang tenda ini karena aku masih ingat langkah-langkah cara membuat tenda yang minimalis namun nyaman di pakai di alam liar, pramuka ternyata tidak sepenuh nya tidak berguna. Rombongan kami terdiri dari Aku, Lita, Roland, Pak tua, dan seorang wanita yang ku asumsi kan sebagai seorang " Mage " atau ahli sihir yang ikut dengan pak tua itu.

Mage itu memiliki rambut panjang lurus keemasan serta memiliki mata biru yang indah, ini baru pertama kali aku melihat seorang wanita cantik sepertinya. dia sedang berbicara dengan pak tua itu tidak jauh dari kami seakan sedang membahas sesuatu.

" Tunggu mengapa kita harus mendirikan sebuah tenda? "

" Haah kau tau pak tua itu menyuruhku kesini karena aku yang akan mengajarkan kalian teknik berpedang. " jawab Roland.

" Terus, pak tua ngapain ikut kesini? "

" Cuman nonton aja sih makannya dia memakai tenda itu untuk berteduh jika hari sudah panas, biasa nya begitu. " ujar Roland dengan datar.

" Pak tua itu, sebenernya dia menganggap kita sebagai hiburan aja apa? "

Beberapa lama kemudian pak tua itu datang bersama Mage itu dan menyapa kami.

" Halo semua maaf menunggu, Nah kalian sudah siap untuk latihan nya?, sebelum itu aku perkenalkan pada kalian seorang mage yang kukenal, dia adalah tabib desa kita, namanya Charlotte. "

" Senang bertemu dengan kalian semuanya, mohon bantuan nya. " Charlotte nampak tenang dan elegan.

" Ah senang bertemu dengan mu, namaku Lita dan dia adalah Arkan teman ku. "

" Mohon bantuan nya kak Charlotte. "

" Hihi.. ternyata benar kalian menggunakan bahasa Basilia, aku jarang sekali bertemu orang Basilia yang ada di benua ini. " tawa nya sambil menutup mulut dengan satu tangannya.

Basilia, aku selalu berfikir bahwa mengapa mereka bisa fasih berbahasa Indonesia semenjak aku dan Lita terbangun di dunia ini. Namun mereka selalu bilang bahwa bahasa yang kita gunakan ini merupakan bahasa Basilia. sebenarnya aku jadi penasaran apa yang ada benua Basilia dan tidak sabar menuju kesana. Namun kami harus berlatih agar bisa menjaga diri sendiri dari serangan musuh terutama orang-orang dari Pallantinus yang suatu saat bisa mengejar ku dan Lita.

" Sebenarnya, mereka ini bukan berasal dari sana. mereka adalah Outlander yang datang kami persilahkan ke desa kami karena meminta pertolongan. "

" Mereka adalah orang yang ku selamatkan waktu itu, kau ingat bukan? " ucap Roland kepada Charlotte.

" Ohh, seorang Outlander kah?, apa anda tidak apa membiarkan nya tinggal di desa terus selamanya? karena anda tau, akhir-akhir ini saya melihat banyak orang-orang Outlander yang dipenjara oleh banyak kerajaan karena mereka merupakan ancaman dari luar dunia ini dan patut di amankan. Selain itu saya dengar bahwa di Pallantinus, pasukan Palladin sedang gencar-gencar nya menangkap Outlander dan memasukkan mereka ke penjara dan di pekerjakan sebagai budak murah yang bekerja pada para bangsawan disana. anda tau kan jika mereka menemukan 2 anak ini, anda dan orang-orang desa tidak akan selamat dari hukuman gereja Eonism. " Charlotte menanyakan hal itu dengan cemas.

Aku dan Lita hanya bisa terdiam mendengar perkataan orang itu, sejujurnya kami merasakan takut bukan main ketika mengungkap identitas kami sebagai " seseorang yang datang dari luar dunia ini " kepada semua orang.

" Ah, aku tak peduli.. aku sudah berjanji kepada mereka untuk melatih mereka agar bisa menjadi kuat jadi aku harus menepati janji ku hingga selesai. lagian bukannya kita menyembah Dewi Atageina? bukankah dia selalu bilang bahwa kita harus berbuat baik tanpa memandang ras dan tempat asalnya? jadi tidak apa. Jika terjadi sesuatu kamu bisa menyalahkan ku tentang semua ini."

" Hah aku tidak bisa berargumen tentang hal itu, tapi kau benar.. jika anda bilang begitu maka oke aku akan membantu mereka. "

" Di-dia langsung menurut, dia benar tau caranya bermain kata-kata." ujar ku dengan takjub.

" Memang terbaik kau Charlotte, aku tau kau pasti bisa diandalkan. okelah kalau begitu mari kita mulai latihannya."

Pak tua itu menjelaskan kepada kami dasar-dasar nya, seperti cara bertarung, berlindung, counter attack, kuda-kuda, dan gaya bertarung lainnya dalam menggunakan pedang. teknik serangan fisik menggunakan tangan dan senjata itu terbilang fleksibel asal berpengalaman dalam mengayunkan nya jadi tak masalah walaupun agak rumit tapi aku masih bisa mengerti teknis nya.

Jadi Physical attack lebih mengacu kepada kecepatan dalam menyerang jarak dekat namun untuk jarak jauh tidak disarankan dan damage nya akan jauh lebih kecil daripada seorang mage. Namun Mage juga sama meskipun memiliki serangan area dan damage yang tinggi, perapalan pada mantra nya itu sendiri sangat lama jadi kurang efektif dalam serangan jarang dekat.

Itu beberapa hal yang bisa kutangkap dari penjelasan nya pak tua tersebut.

"  Sekarang kita akan belajar ke sihir. Kita akan test aptitude di mana kalian agar mengetahui potensi mana kalian, jadi tolong berikan tangan kalian ke crystal mana ini. Siapa yang mau duluan? Lita kamu mau lebih dulu maju? "

" Ohh tes aptitude mana? menarik. " gumam ku dalam hati.

" Eh aku? baiklah. "

" Oke mari berikan tangan mu pada crystal ini. jangan takut benda ini tidak akan melakukan apapun kepada mu. "

" O-Oke.. "

Lita menaruh tangan nya ke crystal itu, lalu muncul warna biru dan hijau di dalam nya.

" Wah selamat, kamu dapat menggunakan dua elemen sekaligus yaitu air dan angin. Kapasitas mana mu besar dan kau bisa merapal mantra tingkat tinggi, luar biasa. "

" Eh.. iya kah apa itu bagus? "

" Iya kamu berarti bisa menjadi seorang Mage yang handal di masa depan. "

" Wah syukurlah kalau begitu. " ujar nya sambil tersenyum kepada Charlotte.

Charlotte terpesona dengan senyuman imut nya Lita, lalu ia memegang kedua pipinya lalu mencubit nya dengan lembut.

" Ugh makhluk ini, kok bisa ada di dunia ini ahh kamu.. "

" Ugh Charlotte udah sakit tau. "

" Hahaha dia baru tau pesona nya Lita kah?.. " Ujarku dengan bangga

" Heh kayak kamu pacar dia aja.. "

" Heh babi ngepet diem ya kau, inget yang ku katakan kemarin? "

" Hiih, i-iya maafkan hamba.. "

Lalu Charlotte memanggil ku untuk melakukan tes aptitude mana, dan menyuruhku untuk melakukan hal yang sama seperti Lita.

" Heh aku bakal OP sih, soalnya pahlawan selalu datang di akhir. " ujarku dengan belagu.

Dan ketika crystal itu menyala, aku hanya melihat sedikit cahaya yang berwarna merah.

" A-anu Arkan maaf tapi kamu kayak nya tidak cocok untuk menjadi seorang Mage karena kamu hanya bisa mengeluarkan mantra sihir tingkat rendah. Jadi kamu fokus berlatih pedang saja. "

" Ti-tidak mungkin... "

" Hahahaha, makanya jangan sombong. " Roland seperti puas mengejek ku.

" Kghh awas kau ya ! "

" Cukup kalian berdua jangan bertengkar, kita sedang latihan jadi jangan membuang banyak waktu ! " Charlotte nampak marah kepada kami lalu kami berdua meminta maaf.

" Ma.. maafkan kami. "

" Hah.. Oke mari ke pelajaran selanjutnya yaitu prinsip dasar mana. "

Charlotte menjelaskan materi yang ia sampaikan, walaupun pada awalnya aku bingung, tapi  aku bisa simpulkan materi itu menjadi seperti ini.

Mana: Merupakan aliran magis yang ada di sekitar kita dan biasa digunakan untuk mengeluarkan sihir. setiap orang memilki kapasitas mana yang berbeda-beda. Mana bisa ditingkatkan dengan cara latihan fisik, latihan sihir, dan sering-sering berinteraksi dengan alam.

Mana Core: Merupakan inti mana yang di miliki setiap makhluk yang ada di dunia ini. Untuk kasus manusia bentuk nya transparan namun untuk makhluk lain mereka berbentuk seperti batu dan warna nya tergantung dari elemen dominan yang dikuasai oleh pengguna nya. tekstur nya keras dan biasa nya dijual untuk mengenchant atau melapisi perlengkapan dengan sihir tertentu seperti baju zirah atau beliung.

Elemen Dominan: Elemen yang bisa dikuasai oleh pengguna nya, ada 4 jenis elemen dasar yaitu Air, Tanah, Api, dan Udara. Adapula elemen yang tidak disebut diatas yang bisa dinamakan Unknown Element yang dimana elemen itu bisa mencakup jarak yang tidak terbatas seperti Lumos/Cahaya dan Necros/Bayangan dan masing banyak lagi element yang belum di ketahui. karena elemen ini dilarang untuk digunakan karena jarak kekuatan nya yang tak terbatas maka kita akan kembali membahas ke elemen dasar. setiap elemen memilki keunikan nya masing-masing;

Api/Pyro: Serangan Offensive

Air/Avis: Heal, Counterattack

Tanah/Gaia: Defense, Heavy Attack

Angin/Aerial: Agility, Speed, Buff

Yang dimana elemen itu masih bisa dimodifikasi sesuai keinginan asalkan kita mempunyai kapasitas mana yang cukup dan Imajinasi yang tinggi dalam membuat suatu mantra sihir, jika kedua aspek itu tidak terpenuhi maka sebuah Magic Skill tidak akan terbentuk. contoh nya jika ingin mengeluarkan elemen es maka kamu harus mencampurkan Air dan Angin agar sihir elemen itu bisa terbentuk dan juga membayangkan nya. Inti nya bermain sihir sama dengan memakai imajinasi dan manajemen mana.

Setelah mendengar penjelasan Charlotte, pak tua itu bangun dari tendanya, sambil menatap kearah ku ia berkata.

" Oke kalau begitu, mari kita mulai latihan nya. Roland dan Arkan akan sparing satu lawan satu. "

" Lah aku barusan belajar teknik pedang hari ini? mana bisa tau !? "

" Sudah percaya saja, aku percaya padamu anak muda. "

" Sialan, kau sengaja ya pak tua oy! "

" Ambil ini.. " Roland melempar sebuah pedang kayu kearah ku dan dia langsung membuat kuda-kuda untuk siap bertarung. Aku pun menangkap pedang kayu tersebut

" Hmm apa yang kau- , kamu beneran mau sparing denganku? "

" Kenapa..? kau takut? aku akan mengalah jadi santai saja.. " ejek Roland

Mendengar perkataan Roland yang memprovokasi membuat ku langsung menyerang nya tanpa berfikir dua kali terlebih dahulu.

" Heh nggak sudi, ayo sini !  Hyaaat "

Aku mengayunkan pedang ku kearah Roland namun tak kusangka dia bisa menghindari serangan ku semudah itu dan langsung menendang perutku.

Duak..

" Ohok, ahh perut.. ku.. "

" Gimana, segitu aja kemampuan mu? "

" Kghh rasakan ini ! "

Aku melakukan serangan memutar, aku tau gerakan dari suatu anime yang pernah ku lihat saat itu. Dan langsung menyerang kearah muka nya Roland.

" Rasakan ini ! Slant ! "

" Apaan sih teriak nggak jelas.  "

Ctak..

Roland menangkis serangan ku, aku tidak percaya bahwa gerakan dari anime ini bisa di tangkis dengan semudah itu.

" A-Apa?! "

" Kebanyakan gaya kamu, rasain ini Hyaat ! "

Dak Dak Duak...

Roland langsung melayangkan serangan beruntun padaku hingga pedang kayu ku terpental jauh dari tangan ku.

" Ughh.. kenapa kau bisa menangkis itu? "

" Serangan yang kau buat itu lemah, kurang lincah, mudah di tebak. jika ada musuh didepan mu kamu harus fokus ke belakang dan jangan berani menoleh ke belakang bodoh. " ujar Roland sambil menasehati ku.

" Sialan berarti gerakan yang ada di anime itu palsu dong.. "

" Ughh Arkan, yang benar saja. " Lita menepuk dahi nya.

" Aku tidak tahu tentang apa yang kau bicara kan, tapi kita masih punya 4 musim untuk berlatih. Jadi ayo sini maju sialan jangan mundur kayak perempuan kau kan laki. "

" Matamu maju, kamu punya dendam sama aku ya !?, pak tua liat ini pak tua.. Roland ingin membunuhku tolong bantu aku disini !..  "

Pak tua itu hanya tersenyum kepada dan ia berkata.

" Heh, Aku bilang aku akan membantu mu berlatih tapi aku tidak bilang bahwa aku yang akan melatih mu bukan? "

" K-Kau pengkhianat dasar pak tua sialan.., kalian berdua punya dendam beneran ya !? hah !? "

" Nggak tuh ya kan Roland? "

" Nggak sih.. " ujar mereka dengan bohong.

" Tuhkan apa yang ku bilang, udahan aku dah sayonara.  "

Lalu muncul sihir angin yang entah dari mana menarik ku kembali ke tempat latihan, dan di belakang ku Charlotte sedang memegang pundakku dan menatap ku dengan senyuman mengerikan, dan aku langsung menoleh kearah nya.

" Eh, kok aku disini lagi? Hiih Cha-Charlotte mengapa matamu menjadi seperti i-itu? "

" Oy, mau kemana kau bocah hah? latihan baru saja dimulai Arkan. tenang saja aku akan mengawasi mu sampai kamu akan menjadi yang terbaik.. "

" Ahhhhhhhhh !  "

Setelah itu aku pun menyesal karena ternyata aku telah membuat perjanjian dengan iblis, dan dimulai lah masa pelatihan ku yang sangat melelahkan dan menyiksa ku itu.

Terpopuler

Comments

ℑ𝔫𝔡𝔦𝔤𝔬 𝔖𝔱𝔞𝔯𝔰𝔢𝔢𝔡

ℑ𝔫𝔡𝔦𝔤𝔬 𝔖𝔱𝔞𝔯𝔰𝔢𝔢𝔡

hahaha

2023-04-25

0

Ayano

Ayano

Awal pengembangan karakter Arkan keknya mulai dari sini ya kakak thor

2023-04-16

1

Ayano

Ayano

Jleb banget

2023-04-16

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 36 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!