Chapter 12: Limit Break

Aku melihat ke sekelilingku, tempat ini terasa tidak asing lagi. aku mengalami rasa de javu saat merasakan suasana tempat ini, tempat yang gelap, sunyi, dan dingin. Aku melihat sesosok wanita berambut kuning dengan mata merah melambaikan tangan nya padaku.

" Hai, gimana kabarmu  Arkan? "

" Si-siapa kau... Eh? Suara ku.. "

Aku memegang leherku, saat itu aku tidak bisa berbicara di tempat ini namun sekarang seperti nya aku sudah bisa berbicara dengan bebas.

" Oh kamu kaget ya?, itu soalnya jiwa mu dan dunia ini belum terkoneksi penuh saat 5 bulan yang lalu, jadi nya saat aku memanggil mu di alam bawah sadar ku ini jaringan mana nya rusak karena tubuhmu yang pada saat itu masih belum beradaptasi dengan dunia ini. " ujar Dewi itu sambil tersenyum.

" Jadi, kau dewi yang saat itu ? mengapa kau memanggil ku kemari? "

Dewi itu tersenyum padaku, dan ia menatap ku dengan tatapan keibuan.

" Menurut mu mengapa aku memanggil mu kesini? "

" Aku.., aku tidak tahu.. "

Aku bingung, aku tidak bisa mengucapkan apapun kepada nya, seakan diriku menahan untuk tidak mengatakan hal yang kurang baik kepada nya, ini bukan ketakutan tapi lebih ke pada penghormatan pada nya.

" Kau liat kan, bahwa kamu sekarang masih lemah dan tidak berdaya. "

Perkataan Dewi itu seakan menampar ku, iya memang diriku ini masih lemah dan tidak berguna. Aku yang seharusnya menyelamatkan mereka kini malah mereka yang menyelamatkan ku dari Fenrir yang sedang mengamuk itu.

" Iya, aku tau... aku, seberapa pun aku mencoba menyelamatkan seseorang aku malah membuat mereka khawatir.. aku, aku hanya ingin melihat mereka bahagia dan aman, itu saja.. tapi, aku tidak punya kekuatan untuk mewujudkan hal itu, aku memang bukan siapa-siapa. "

" Tapi apakah kamu masih punya keinginan untuk mewujudkan hal itu? "

" Aku, aku tidak tahu.. anda liat sendirikan, aku malah merepotkan mereka.. mereka bisa mati gara-gara diriku seorang, aku tidak pantas disebut pahlawan atau apapun, aku hanya lah seseorang yang biasa yang hanya bisa membuat repot orang lain.Mereka seharusnya tidak usah menyelamatkan ku dari awal.  "

Dewi itu berjalan kearah ku, dan menyentuh pipiku. dan dengan senyuman itu ia berkata.

" Kau sepertinya salah paham Arkan, alasan mereka membantu sampai segitu nya adalah karena mereka menganggap mu sebagai seorang sahabat dan orang yang baik, alasan mengapa mereka mati-matian menyelamatkan mu saat ini  karena mereka masih membutuhkan mu, dan mengapa alasan ku ingin memberikan sedikit kekuatan padamu saat ini adalah karena aku melihat dirimu sebagai harapan untuk menyelamatkan dunia ini dari takdir yang mengerikan yang akan terjadi di masa depan. "

" Dua dunia? , maksudmu bumi dan Avaria ?!  apa yang akan terjadi di masa depan ?!  "

" Aku tidak bisa memberitahukan hal itu pada mu, tapi untuk sekarang hal yang bisa ku lakukan adalah memberikan sedikit kekuatan ku pada mu Arkan. "

" Tentang Primodial Crystal ?, mengapa anda memberitahu kan itu kepada ku dan hanya aku yang bisa mendengar perkataan itu? Apa tujuan anda sebenarnya ? mengapa anda memilih untuk melakukan tugas ini? Dan... Siapa anda sebenarnya?  "

Dewi itu terkejut mendengar perkataan ku, namun ia tersenyum kembali sambil melepaskan tangan nya dari pipi ku itu.

" Ibukota.. "

" Apa? "

" Pergilah dengan Lita ke ibukota Bavaria, Wolfpass.. kau akan menemukan jawabannya disana wahai pahlawan pilihanku. "

Lalu dewi itu memegang pundakku, dan berbisik di telinga ku dengan suara yang lembut.

" Sekali lagi aku tanyakan kepada mu, Apakah kau ingin mewujudkan keinginan mu itu wahai pahlawan ku ? "

Aku merasa ragu, namun hati ku berkata lain.. didalam lubuk hati ku yang terdalam aku masih ingin menyelamatkan semua orang dari malapetaka ini, malapetaka yang membawa ku menuju dunia ini.. aku ingin tau jawaban nya, mengapa mereka melakukan ini pada kami dan apa penyebab nya.

" Aku ingin mengetahui segala nya, aku ingin mewujudkan keinginan ku itu, oleh karena itu Dewi.. kumohon berikan sedikit kekuatan mu itu, agar aku bisa menyelamatkan teman ku saat ini dari serangan Fenrir itu dan mala petaka yang akan datang dimasa depan.  "

Dewi itu tersenyum, lalu ia mengeluarkan bola cahaya dari tangan nya dan ia berkata dengan nada yang serius.

" Dengan ini , aku telah memberikan mu kekuatan yang kau inginkan.. dan dengan ganti nya, kau Arkan akan menjalan tugas mu yang telah kuberikan.. apa kau bersedia? "

" Aku.., aku tau bahwa aku tidak pantas dipanggil seorang pahlawan, karena beban yang berat ini dan aku tidak tahu jika aku bisa mengemban nya dengan baik apalagi mewujudkan nya,.. namun aku ingin menyelamatkan semua orang dari bencana yang akan datang dimasa depan, teman-teman ku, keluarga ku, dan orang-orang yang kucintai..aku akan menyelamatkan mereka,  jadi aku bersedia dengan tawaran anda. "

Dewi itu tersenyum padaku, lalu bola cahaya yang ada di tangan nya itu ia tempelkan ke dada ku, dan bola itu seperti masuk kedalam diriku, aku bisa merasakan nya.

" Jadi sekarang, pergilah dan bantu teman mu.. aku percaya padamu wahai manusia pilihan ku. "

Mendengar hal itu membuatku senang, namun saat ini aku harus berusaha fokus pada tujuan ku yaitu menyelamatkan teman ku.

" Aku berjanji, aku tidak akan mengecewakan mu. "

" Hmm.. pergilah dan lawan mereka yang ingin menghancurkan kedamaian di dunia ini, hati hati di jalan.., wahai manusia pilihan ku. "

...

" Mhh.. huh? "

Aku terbangun pada saat yang sama saat itu, sepertinya waktu benar-benar berhenti di dunia milik Dewi itu.

" Lita, cepat bawa Arkan pergi dari sini.. aku tidak bisa menahan nya lebih lama lagi ! "

" MAU BERAPA LAMA LAGI KAU MENAHAN SERANGAN KU MANUSIA RENDAHAN ! , HAHAHA.. "

Aku mendengar mereka, seperti nya mereka sudah tidak kuat lagi menahan Barrier itu.

" Kghh..., Lita cepat bawa Arkan pergi ! "

" Tapi Master kamu akan- "

" Jangan pedulikan aku , cepat bawa dia pergi ! "

" Kali ini harus berbeda dari yang dulu, di desa aku tidak bisa menyelamatkan semua nya, kali ini aku, mereka semua aku akan menyelamatkan mereka semua ! " ujar ku didalam hati.

Tiba-tiba tubuhku mulai terasa hangat, seperti nya ini adalah kekuatan yang diberi oleh Dewi itu.  Api mulai muncul di bagian tubuh sebelah kanan ku sementara pedang ku ikut berubah menjadi berapi seakan ada mana yang terinfus di dalam nya. Setelah itu hampir seluruh bagian kanan tubuh ku kecuali kepala seakan terbakar oleh api yang sekarang berusaha ku kendalikan ini.

" Panas, apa yang- , hah  Arkan kenapa kau?! " Charlotte menatap ku dengan tidak percaya.

" Ini, jadi ini kekuatan dari langit? aku merasa lebih kuat sekarang.  "

Melihat kekuatan ku yang dashyat, Fenrir merengek kesakitan akibat panas nya api itu.

" Pa-Panas ini..., kau.. dari mana kau mendapat kekuatan ini ?! " ujar Fenrir dengan lantang. Ia menatap ku dengan ketakutan seakan dia tahu kekuatan siapa yang sedang ia hadapi ini.

" Ar.. kan ? "

Lita menatapku dengan tidak percaya, memang melihat orang tadi nya tidak bisa menggerakkan tubuhnya tiba-tiba mengeluarkan kekuatan sedahsyat ini, bagaimana mungkin ia tidak terkejut.

" Halo semua nya, maaf membuat kalian menjadi seperti ini. tapi kini giliran ku untuk melawan nya. "

" Tapi.. bagaimana bisa ? " ujar Lita

" Nanti aku jelaskan, sekarang kita fokus kepada Fenrir. "

" Arkan kekuatan itu, tidak normal apakah kau? "

" Dia.., Itu Limit Break ! .. "

Limit break merupakan fase dimana seseorang memaksakan mana yang berada di tubuhnya untuk mengeluarkan sebuah sihir. Biasa nya ada 70 % orang yang terkena hal ini bisa meninggal akibat rusak nya jaringan mana yang ada di tubuh. 30 % nya akan meningkatkan kapasitas mana secara drastis jika selamat dari nya.

" Ah, jadi ini Limit Break ? aku tak menyangka bahwa aku akan bisa menjadi sekuat in- kghh.. "

Tubuhku seakan terbakar akibat api yang berada di tangan ku, namun yang lebih parah nya lagi, seluruh jaringan mana yang ada di tubuhku seperti terbakar. Jadi ini penalti dari Limit break, aku benar-benar bisa mati jika aku menahan kekuatan ini lebih lama.

" Arkan, kau.. jangan memaksakan dirimu.. jika kau teruskan kekuatan ini ke tubuh mu maka kau akan mati ! " ujar Master dengan khawatir.

" Tenang saja, aku punya rencana.., sebelum Limit Break, ini habis. "

" Kau gila ya !? , kau bisa mati tau nggak, Limit break itu bukan main-main kasus nya. "

" Lalu aku tetap diam melihat teman-teman ku di bantai oleh makhluk itu? "

Semua orang terdiam mendengar perkataan ku, seakan perkataan ku sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka inginkan, ya mereka ingin hidup.

" Tapi tubuh mu.. "

" LIt, percaya lah padaku.. kali ini, kali ini akan berbeda dari 5 bulan yang lalu. aku janji bahwa aku tidak akan seperti itu lagi, jadi kumohon percaya lah pada ku kali ini saja. "

" Oke kali ini aku akan mempercayai mu, tapi lain kali.. kau tidak akan mempertaruhkan nyawa mu lagi seperti itu. "

Aku tersenyum pada nya, dan aku berkata.

" Iya, aku janji kok. "

Lita tersenyum kepada ku, lalu kita melihat kearah Fenrir yang sedang ketakutan itu.

" Lalu apa yang harus kita lakukan Arkan? " ujar Charlotte.

" Kak, apakah kamu bisa menggunakan sihir Purify? "

" Aku bisa melakukan itu, mengapa kau tany-, ahh jadi itu rencana mu? "

" Iya, jika kau sudah paham maka baiklah ikuti instruksi ku baik-baik.. "

Mereka mendengarkan perintah ku, dan aku memberitahu cara untuk mengalahkan Fenrir dengan cepat.

" aku tidak bisa menahan kekuatan ini lebih lama.. jadi kumohon ikuti instruksi ku, jadi pada saat aku bilang serang kau akan meluncurkan sihir Aerial Shpere ke arah Fenrir, sisanya serahkan pada ku dan Kak Charlotte. "

" Tapi.. "

" Lakukan Lita, ini adalah satu-satu nya cara. "

" O-Oke mari kita lakukan ini. "

Kami berada di posisi masing-masing dan bersiap untuk menyerang.

Fenrir tersebut mengamuk karena mengetahui apa rencana yang kami buat untuk menyerang nya.

" Kau pikir aku dapat dikalahkan begitu saja ! Rasakan amarah ku ! "

Fenrir melayangkan cakaran nya kearah kami, namun dengan sigap aku berhasil menangkis nya dengan pedang ku yang membuat nya merengek kesakitan.

" Ahh, panaaas ! , kekuatan itu.. sialan kau ! "

Lalu Fenrir menutup diri nya dengan sebuah Barrier es yang sangat dingin sampai-sampai hawa dingin nya terasa oleh ku yang padahal sekarang sebagian kanan tubuh hampir tertutup oleh api.

" CIh, dingin sekali.. memang hebat sang penjaga dari timur ini, tapi menurutmu aku akan menyerah begitu saja ! , Lita sekarang ! "

" Dengan berkat mu oh dewi, turunkan lah angin mu untuk menangkap jiwa-jiwa yang terkotori ini, jadikan lah ia sebagai saksi akan kekuatan mu yang abadi, tertiupah dengan angin, Areial Sphere ! "

Seluruh tempat itu diisi dengan angin kencang yang berkecamuk mengelilingi barrier itu, namun dengan angkuh nya Fenrir berkata.

" Itu saja kemampuan mu? "

" Nggak, ini adalah kemampuan kami ! "

Aku meletakan kedua tangan ku di pedang ku yang berapi itu, rasa nya pedih dan perih seakan kulit ku sedang di kelupas dan dibakar pada saat yang bersamaan. namun hal itu tidak membuatku berhenti untuk merapalkan mantra skill ini.

" Oh Dewi, lihat lah dunia yang penuh dosa ini, berikan lah kekuatan mu pada ku, akan ku hukum para pendosa yang telah melawan perintah mu, rasakan hukuman dari langit, terbakar lah Pheonix Judgement ! "

Serangan itu menyatu dengan sihir angin yang diberikan Lita tadi, yang membuat barrier milik Fenrir mulai retak akibat panas yang dashyat dari serangan itu.

" Hyaaaaahhh ! "

" KA-KAU TIDAK MUNGKIN MANUSIA SEPERTI KAU MEMPUNYAI KEKUATAN SEPERTI ITU ! , SIAPA.. , SIAPA YANG MEMBERIMU KEKUATAN ITU !, AAHHH ! "

Barrier yang Fenrir buat pecah berkeping-keping, hal itu membuat Fenrir tidak bisa berkutik sebelum Charlotte merapalkan mantra nya.

" Master sekarang ! "

" Wahai sang dewi, berikan pada ku kekuatan mu untuk membersihkan segala kejahatan di dunia ini, dengan kasih mu aku akan meneruskan tekad mu, dengan nama Dewi Atageina kau akan dibersihkan, Purification ! "

Sebuah lingkaran raksasa muncul mengelilingi Fenrir, lalu cahaya yang terang membuat Fenrir nampak kesakitan bukan main.

" Aahhhhh !! , Sialan kau !! "

Fenrir yang tadi nya berdiri kini ia terjatuh dan tidak sadarkan diri di tanah, kekuatan Purification milik Charlotte berhasil menyadarkan Fenrir kembali seperti semula.

" Haha, memang hebat kak Charlotte.. "

Lalu setelah itu, tubuh ku seakan tidak kuat lagi, tubuh ku tiba-tiba oleng ke arah kanan dan aku pun terjatuh.

Brukk..

" Ugh, kghh tubuhku.. aghh ! "

Rasa yang pedih ini membuatku menjerit kesakitan, ini adalah pertama kalinya aku merasakan rasa sakit yang seperti ini.

" Arkan ! "

" Li-ta.. kau, tidak apa  ? "

" Dari segala kata yang kau ucapkan kau mengucapkan hal itu ? , lihatlah dirimu, aku.. "

" Syu.. Syukurlah kalian, sela.. mat. "

" Arkan ! , ARKAN ! "

Lalu setelah itu, sekali lagi aku tidak sadarkan diri karena rasa sakit yang luar biasa dari skill tersebut.

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Baru dibilang 😱

2023-04-23

1

Ayano

Ayano

Ini side effectnya bahaya gak ya?. biasanya limit break tuh kalo dah maksa kekuatan pengguna, setelahnya pengguna kena side effect kek gak bisa gerakin tubuhnya beberapa jam atau ada bagian tubuh yang mengalami damage

Semoga aja gak 😢

2023-04-23

1

Ayano

Ayano

Sekarang aku liat ini trigger awal Arkan dapet kekuatan baru. Akhirnya ada pencerahan dia ikut berkembang. Meskipun keknya masih jauh saa Lita sih ya

2023-04-23

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 36 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!