Chapter 15: Keajaiban

" Ayo cepat !  "

Aku menunggangi kuda ku dengan cepat melewati pepohonan, Berharap agar bisa menuju desa itu dengan cepat. Suara rintik hujan mengikuti suara hentakan kaki kuda yang sedang melaju cepat.

" Arkan.., bertahanlah.. "

Aku terus berlari dengan kuda ku, sambil mengecek keadaan akan yang kini semakin buruk.

" Tolong lah, ayo cepat sedikit ! "

Aku terus memacu kudaku, lagi dan lagi. Hingga pada akhir kami sudah berada di desa yang hancur itu. Aku masuk kedalam desa itu dan melihat berbagai orang yang sedang di rawat di tenda-tenda kecil tanpa dinding yang atap nya terbuat dari kulit sapi. Banyak orang yang kehilangan rumah nya setelah insiden yang menimpa desa Riverbond kemarin, aku bertemu kepala desa yang sedang mengatur keadaan seperti tempat tinggal dan logistik berupa makanan dan potion yang masih tersisa.

" Pak tua ! , tolong kami ! .. "

" Lita? ada apa?.. , tunggu apa itu Arkan ? "

" Tidak ada waktu untuk menjelaskan ! , tolong berikan dia tempat untuk berteduh secepat nya.. "

Aku bersama dengan para penjaga yang berada di sekitar tempat itu membawa Arkan turun dari kuda dan menaruh nya di tenda tertutup di dekat pohon beringin itu.

" Ada apa dengan nya?, dimana Charlotte ? "

" Dia sedang berurusan dengan Fenrir, Arkan... ia sedang sekarat ! "

" Fenrir !? dia dalang dari semua ini? "

" Simpan itu untuk dilain waktu, tolong cepat lakukan sesuatu ! "

" Oke aku akan mengambil Healing Elixir di belakang tunggu sebentar. "

" Cepat lah ! "

Aku melepas jacket yang kuberikan kepada Arkan, terlihat urat-urat mana yang terlihat dari luar kulit nya itu dan hawa nya sangat panas seakan ada api yang bersemayam di dalam urat itu, Sambil menunggu pak tua itu mengambil Heal Elixir, aku dengan sekuat tenaga mencoba menyembuhkan Arkan menggunakan sihir Heal yang telah ku pelajari dari Master.

" Heal ! "

Aku berusaha menahan mana yang telah diserap oleh sihir ku untuk mengaktifkan sihir Heal kepada Arkan, Namun tidak ada hasil. Kondisi Arkan seperti nya terus menurun dan akan terus seperti itu sambil berdoa agar keadaan Arkan bisa sembuh kembali. Air mata pun mengalir ke pipiku mengenai muka Arkan yang terpejam, berharap sihir ku bisa membuat tubuh nya menjadi lebih baik.

" Nona kami telah mendapat Elixir nya ! "

" Cepat berikan pada nya ! "

Para penjaga itu memberikan Elixir itu pada nya, Elixir merupakan healing potion tingkat tinggi dengan tingkat penyembuhan yang bisa menyembuhkan penyakit dalam seperti kerusakan jaringan mana namun tidak dengan kecacatan permanen seperti tangan putus dan lainnya.

" Ayolah Arkan bertahan lah.., kumohon.. "

Aku menangis layaknya anak kecil, berharap Arkan dapat kembali seperti semula. Namun karena mengingat perkataan Master saat itu, itu tidak mungkin. Aku hanya bisa berharap Arkan agar cepat tersadar kembali dari peristiwa yang menimpa nya tadi.

Arkan telah diberikan Elixir itu, kondisi nya sudah sedikit membaik daripada sebelumnya. Namun Arkan masih belum sadar dari kondisi nya saat ini dan perlu pertolongan lebih lanjut.

" Dia masih belum sadar? " ujar pak tua itu padaku.

" Iya, katanya Master ia akan menyembuhkan nya setelah ia berurusan dengan Fenrir . "

" Fenrir? , dia dalang dari penyerangan ini? Aku akan meminta bantuan dari Ibukota untuk mensubjugasi makhluk mengerikan itu. "

" Bukan.., dia bukan dalang nya. Menurut Arkan ada yang mengendalikan Fenrir untuk menyerang desa ini secara sengaja. Tapi itu bukan perbuatan nya karena ia nampak tidak mengerti apapun setelah kami menetralisir sihir itu. "

" Sihir itu berelemen gelap? "

Aku menelan ludah ku, sihir gelap merupakan sihir tipe unknown yang biasa nya di pakai oleh orang-orang yang menyembah dewa kegelapan Noir di benua Basilia. Aku mengetahui ini karena buku-buku yang Master bawakan dari Ibukota untuk materi pelajaran sihir pada saat aku masih belajar dari dasarnya.

" Iya tepat sekali. "

" Hmm, seperti nya ini memperihatinkan. Segera aman kan seluruh desa sebelum Charlotte kembali, tenang saja aku akan menjaga Arkan selagi dirimu memberitahu semua nya tentang hal ini. "

" Baik.., terima kasih pak tua. "

Aku berjalan keluar dari tenda, lalu banyak orang yang membicarakan seseorang yang berlari menuju desa ini.

" Siapa wanita yang ada di belakang Nona Charlotte? nampak seperti Hyuman. "

Hyuman merupakan ras yang bentuk nya mirip dengan manusia, yang membedakan hanyalah telinga hewan nya yang menjadi ciri khas ras tersebut. Mereka nampak berjalan ke arah tenda yang saat ini Arkan tempati tanpa menghiraukan perkataan orang sekitarnya.

" Hah manusia-manusia ini sangat berisik sekali ya, boleh ku bekukan agar mereka diam? "

" Shh jaga omongan mu Fenrir ! , saat ini kau sedang menyamar menjadi manusia dan nama mu Elissa. Jika dirimu diketahui oleh seseorang aku yang repot nanti. "

" Haah, oke aku akan bermain dengan caramu.. mulai saat ini aku adalah Elissa. "

Master nampak berbisik kepada wanita itu, aku hanya mendengar Elissa. Pasti itu nama dari wanita itu.

" Master ! , apakah kau baik-baik saja?! "

" Iya, aku baik-baik saja.. "

Aku menengok kearah wanita berambut putih itu, lalu aku menanyakan hal yang terjadi di hutan tadi setelah aku membawa Arkan kemari.

" Bagaimana dengan Fenrir? apakah dia sudah sadar dan dijinakkan? "

Master tak menjawab pertanyaan ku, dengan muka panik ia memegang pundak ku dan berkata.

" Um Lita, mari kita  bahas ini di dalam tenda oke? "

" O.. Oke? "

" Baik ayo kita masuk, aku tidak ingin semua orang mendengar hal ini. "

" Minggir.. "

Sebelum percakapan kami selesai, Wanita itu masuk kedalam izin dari ku. Hal itu membuat ku panik dan langsung menodongkan pedang ku kearah wanita itu, orang-orang yang berada didalam tenda pun melakukan hal yang sama.

" Oy, aku belum mengizinkan mu untuk masuk nona.. "

" Oh kau gadis itu yang membantu master mu tadi? , kau lumayan berani ya menodongkan senjata mu itu padaku. "

" Tadi? aku tak tau apa yang kau maksud ! aku dan Master tadi tidak bertemu dengan wanita seperti mu di hutan, tunggu apa kau memata-matai kami dari jauh. "

" Lihat dan pelajari gadis kecil, akan ku perlihatkan kekuatan ku agar kau bisa mengingat kembali dengan siapa kau menodongkan pedang mu.

Lalu wanita itu mengeluarkan sihir es yang sangat kuat hingga membuat penjaga takut dan bersiaga di dalam tenda itu.

" I-Itu es? "

" Menjauh lah dari pria itu nona ! , aku tak akan mengulangi peringatan ku ini. " ujar salah satu penjaga sambil menodongkan pedang nya kearah wanita itu.

Lalu wanita itu mengeluarkan sihir es yang terasa oleh orang-orang di sekitarnya membuat seluruh penjaga yang berada di dalam tenda itu panik dan bersiap untuk menyerang.

"  Tunggu ! , jangan sakiti dia ! "

Wanita itu mendekati Arkan, lalu dengan mengucapkan mantra kuno yang tidak ku mengerti. Sihir es yang berada di tangan nya berubah menjadi bola kecil yang mungil, lalu ia tempel kan bola itu ke dadanya Arkan dengan lembut.

" אייז מאַגיק: אייביק קאַלט "

Lalu seketika tubuh Arkan bersinar terang, seluruh orang yang melihat nya memalingkan pandangan nya karena silau dari cahaya itu yang luar biasa terang nya. Wanita itu hanya menatap Arkan dengan muka yang datar, dan setelah beberapa detik kemudian, sinar itu meredup dan menghilang dalan sekejap.

" A-Apa yang barusan terjadi? "

" Tunggu, Lihatlah luka nya Arkan !, ia.. ia sembuh?! "

Semua orang terkejut bukan main, luka bakar yang tadi nya ada di tubuhnya Arkan seketika menghilang. Aku tidak bisa percaya dengan apa yang ku lihat, dengan reflek aku lari menuju Arkan dan mengecek denyut nadi nya dan detak jantung nya.

" Detak jantungnya, membaik dari pada sebelum nya.. "

Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja ku saksikan, sebuah keajaiban yang tiba-tiba muncul di hadapan ku. Lalu tak lama setelah itu, Arkan mulai membuka matanya dan melihat ke sekeliling tenda itu.

" Li.. Ta? apa itu kau? "

" Arkan.., syukurlah.. , syukurlah kau tak apa.. " Dengan reflek aku memeluk Arkan yang tiba-tiba sadar dari tidur nya itu.

" Lita? apa yang terjadi disini? "

" Kau.., kau membahayakan dirimu lagi bodoh !, sudah kubilang bukan jangan bertindak gegabah seperti itu ! "

Aku menangis, di depan Arkan sambil memeluk nya. Namun wanita berambut putih itu menatap ku dengan sinis seperti menyuruhku untuk minggir dari hadapan nya.

" Minggir gadis kecil, aku ingin berbicara pada nya 4 mata jadi minggir dari sini, termasuk kalian semua yang ada di tenda ini ! "

Semua orang nampak marah karena perintah yang datang dari wanita berambut putih itu. Namun aku tak akan tunduk dengan nya.

" Apa yang kau lakukan pada nya?, jawab aku ! "

Wanita itu hanya terdiam, lalu ia menatap ku dengan tatapan dingin nya. Aku tiba-tiba merasakan aura intimidasi yang tinggi datang dari arah wanita itu. Aura yang sama pada saat aku melawan Fenrir di hutan bersama Master.

" Hooh, kau masih belum tau dengan siapa kau bicara gadis kecil. "

" Kghh.. aura ini ! siapa kau.. sebenarnya!? "

Aura yang mengintimidasi, sihir es yang sangat dingin, mata kuning dengan telinga serigala menempel di kepala nya. Aku tahu siapa identitas orang ini sebenarnya.

" Aura ini, aura yang sama pada saat itu, jangan bilang kau adalah Fen- "

Sebelum aku meneruskan perkataan ku, Master menyuruh ku untuk diam dengan menggunakan bahasa isyarat. Aku tak tau mengapa ia menyuruhku untuk diam, namun mau tidak mau aku harus mempercayai perintah nya. Karena ia adalah Master ku.

" Sudah puas dengan apa yang kau lihat " Nona Lita " ? "

Aku menatap nya dengan takut, Charlotte meminta pak tua untuk membubarkan seluruh orang yang ada di dalam tenda, seperti nya pak tua itu tau situasi yang sedang dihadapi kami saat ini.

" Seluruh orang yang ada disini harap pergi dari tenda sekarang juga ! " ujar pak tua itu.

" Tapi pak.. orang itu- "

" Keluar !.. , tenang saja.. , jika aku tidak keluar dalam waktu 5 menit panggil seluruh batalion dari Ibukota untuk menyerang orang ini. Kalian mengerti? "

Orang-orang disekitar pak tua itu nampak heran sekaligus takut, semua orang yang ada di tenda langsung pergi keluar tenda menyisakan kami berlima.

" Kalian.., mengapa kalian tidak keluar? " ujar Wanita itu.

" Kau.., apa yang kamu mau dari anak ini? " ujar pak tua itu.

Arkan nampak kebingungan dengan situasi yang sedang terjadi, ia tidak berkata satu kata pun. Seluruh orang nampak tegang dan waspada terhadap wanita itu, kecuali Charlotte yang hanya bisa menghela nafas nya dengan kecewa terhadap wanita itu.

" Fenrir cukup !, kau akan menakuti mereka. " ujar Charlotte dengan cemas.

" Hooh kukira mereka akan pingsan sebenarnya, berbeda dari tentara yang lemah tadi.. kau dan pak tua itu nampak biasa-biasa saja menahan aura intimidasi ku. Menarik sekali bocah ini.. "

" Fenrir?!, Charlotte mengapa kau membawa Fenrir kesini? apa kau gila !? "

" Aku.. bisa jelaskan jadi kumohon dengar kan penjelasan ku.. "

Lalu Fenrir mendekati Arkan, lalu ia berkata dengan nada yang lembut.

" Nak, diri mu saat ini dalam bahaya. jadi saat ini juga aku ingin kau memberitahu semua yang kau tau.. "

" Fen-rir?.. "

Seluruh orang di dalam tenda nampak tegang dan takut dengan apa yang akan Fenrir lakukan kepada Arkan. Semua bersiap untuk menyerang Fenrir, aku tidak bisa berkutik karena saking mengerikan nya aura yang dikeluarkan dari Fenrir. Namun tanpa diduga Fenrir bertanya pada Arkan dengan menatap kepadanya.

" Beritahukan padaku dengan jujur.., dari mana kau mendapat kekuatan yang mengerikan itu?  "

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Jawab "kamu mau tau banget atau mau tau aja"

Ish gemesh banget 😅

2023-05-01

1

Ayano

Ayano

Ni tsundere wolf pengen ngerebut apa gimana nih 😏😏😏

2023-05-01

1

Ayano

Ayano

Ini tulisan rune kuno ceritanya. Aku ngebayangin pas dia nyebut ini, tulisannya melingkar kek di anime-anime

2023-05-01

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 36 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!