Chapter 11: Fenrir dan Ingatan Masa lalu

" Haah.. haah, haah.. "

Sudah berapa lama aku berlari, entah berapa lama.. aku tidak tahu..

Rintik hujan menguyur seluruh tubuhku, seakan mengingatkan ku untuk tetap terjaga walaupun seperti nya tubuhku tidak kuat lagi untuk berlari lagi.

" Orang itu, dia pasti tau sesuatu.. aku harus.. mengejarnya.. "

Lalu aku berhenti di sebuah padang rumput di tengah hutan itu, ada sebuah gua raksasa yang gelap. aku bisa merasakan keberadaan orang tersebut nya. Aku langsung berlari kedalam gua itu namun ternyata didalam sana yang kutemukan bukanlah dia, melainkan sebuah serigala raksasa yang sangat besar, lebih besar dari serigala yang saat itu.

" A-Apa yang.. besar sekali.. "

Dia keluar dari gua itu, namun ada yang berbeda dari nya. Hawa nya, tiba-tiba menjadi sangat dingin. Ini merupakan hal yang tidak wajar, hawa dari hujan yang sekarang terjadi tidak sedingin ini.

" Hawa ini, es?! "

Lalu serigala besar itu berbicara dengan lantang kepadaku, membuat ku tidak bisa bergerak karena hawa intimidasi nya yang sangat tinggi.

" Wahai manusia rendahan, jadi kau yang membunuh anak-anakku saat itu ! , aku tidak akan memaafkan mu ! "

" Kghh.., a-aku tidak bisa bergerak.. "

Namun pandangan ku tertuju oleh matanya yang berwarna merah menyala, mata itu, seperti sedang dikendalikan oleh seseorang, sama seperti serigala yang barusan ku lawan tadi di desa.

" Itu.. skill manipulasi..? "

" AKU ADALAH FENRIR, PENGUASA DARI TIMUR.. SEBELUM KAU MATI, ADA KATA-KATA TERAKHIR YANG INGIN KAU SAMPAI KAN PADAKU?  "

" Fenrir?!, huh itu menjelaskan hawa keberadaan mu yang mengerikan, tapi maaf seperti nya kau salah orang. "

" Bau darah ini, rupanya kau yang sudah membunuh mereka.. berani nya kau ! "

" Kau salah paham, serigala mu yang menyerang kami pada saat festival itu. "

" Tidak mungkin ! , WAHAI MANUSIA RENDAHAN JANGAN BERBOHONG PADAKU !

" Cih tidak sadar kah, berarti orang itu sudah mengendalikan dia sejak awal. "

Hawa ini membuatku takut setengah mati, namun aku berhasil meredakan nya dengan menggores lengan bagian kanan ku agar membuat adrenalin yang berada di tubuhku keluar dan membuat ku bisa berdiri lagi dan tidak takut dengan intimidasi dari makhluk itu.

"Hahaha menarik, Kau masih berani melawanku, baru pertama kali aku bertemu manusia yang sebodoh ini, wahai manusia rendahan.. jika itu mau mu , aku akan kabulkan keinginan hina mu itu ! "

" Kghh.. aku harus menghindar. Fenrir sadarlah ! "

Dia menyerang ku dengan es nya yang keluar dari mulutnya, ini benar-benar tidak adil karena kondisi saat ini bisa membuat ku membeku seketika jika salah langkah. Aku berhasil menghindar dari salah satu serangan nya, namun aku tidak tahu apakah serangan selanjutnya aku masih baik-baik saja atau tidak.

" Kau mau pergi kemana manusia?, aku masih bisa merasakan hawa keberadaan mu.. "

Lalu Fenrir menyerang ke segala arah dengan ekor nya, membuat pohon di sekelilingnya terbabat habis dengan sekali serang. Membuat ku terpental dari tempat persembunyian ku.

" Kggh aghh ! "

Tubuh ku terkena serangan dari Fenrir, dan tubuh bagian ku juga terbentur oleh sisa-sisa pohon yang sangat keras hingga membuat ku memuntahkan darah dari mulutku.

" Kghh, aghh.. tubuh... ku. "

Fenrir melihat kearah ku, dengan segala upaya aku berusaha menggerakkan tubuhku untuk berdiri namun tubuhku tidak merespon ku dengan baik.

" Hahaha .. Ketemu kau, rasakan penghakiman dari ku wahai manusia rendahan.. "

Aku berusaha untuk kabur, namun tubuh ku seperti nya sudah tidak bisa diajak berkompromi lagi. Aku tidak bisa bergerak kemana pun, sementara Fenrir sebentar lagi akan mengeluarkan hawa beku nya dan menyerang ku..

" Li-ta... maa, maafkan aku.., seharusnya aku.. aku mendengarkan mu, jadi.. seperti inikah akhirnya?, apakah ini adalah batasku? apakah aku memang sangat lemah dari awal?, jadi inikah rasa penyesalan sebelum kematian.  "

Lalu ada seseorang yang berada di depan ku, dia menggunakan suatu mantra untuk menahan serangan monster itu.

" Arkan !, sadar Arkan ! "

Suara itu sangat familiar, itu ada Charlotte yang sedang menggunakan sihir Barrier nya untuk melindungi ku, dan tidak jauh dari situ ada Lita yang membantu nya untuk menahan serangan itu.

" Lita bawa Arkan.. pergi.. aku tidak kuat cepat pergi ! .. Lita ! " teriak Charlotte dengan kencang.

Ahh, rasa ini... aku masih ingat saat itu.., saat aku masih di bumi.., saat dimana aku menyelamatkan seseorang

dari sungai yang sedang banjir, aku tidak berfikir panjang untuk menyelamatkan orang tersebut.. Ah rasanya sangat nostalgia sekali..

Pertanyaan dari Lita muncul di kepala ku..

" Arkan, mengapa kau selalu memikirkan orang lain?, namun kau tidak memikirkan dirimu sendiri ?! "

Ingatan masa lalu pun mulai membanjiri kepala ku, alasan mengapa aku selalu ingin membantu orang lain. itu berawal dari beberapa tahun yang lalu.

Beberapa tahun yang lalu

Di tengah hujan yang deras, ada seorang anak yang melihat adiknya terseret arus sungai yang sedang banjir itu, banyak orang yang menyaksikan nya.. namun tidak ada yang berani untuk menyelamatkan nya.

" Tolong adik saya !, dia ada di sungai dan tidak bisa berenang ! "

" Nak kau gila ya ?!, adik mu sudah tamat riwayat nya udah nggak bisa di tolongin maaf nak.. "

" Mengapa kalian diam saja?, kalian kan orang dewasa mengapa kalian tidak berusaha membantu nya?! "

Mereka hanya memalingkan muka mereka dari ku, mereka adalah orang-orang yang pengecut.

" Kalau begitu, aku saja yang menyelamatkan nya. "

" Tunggu nak, apa kau gila woyy ! "

Aku masuk kedalam sungai yang deras itu, dengan tangan ku aku berusaha menggapai adikku yang terombang-ambing di tengah sungai yang deras itu.

" Tiara !, Tiara ! Kau tidak apa?! "

" Kakak, Tiara takut.. "

" Kghh.. tunggu sebentar Tiara kakak akan menolong mu.. "

Lalu aku menggendong Tiara di di pundak ku agar dia tidak terkena air sungai yang sangat dingin itu. Lalu aku menaruh nya di tepi sungai dan ketika aku hendak keluar dari sungai, ada anak kecil yang juga ikut terseret arus sungai tersebut.

" Tolong anak saya !, dia.. tidak bisa berenang.. kumohon tolong anak saya.. "

" KALIAN TOLONG LAH ANAK KECIL ITU! APAKAH KALIAN TIDAK MEMPUNYAI HATI NURANI ! DIA BISA MATI TAU NGGA- "

Semua orang hanya berpaling dan tidak memperdulikan ibu yang sedang menangis memohon agar anak nya bisa diselamatkan, Manusia hanya makhluk yang suka mementingkan diri sendiri, tidak ada yang ingin membantu anak tersebut..

*Hanya segerombolan pengecut yang tidak bisa mengubah apapun.., hanya melihat dan tidak berani berbuat sesuatu. Aku.., aku harus berbuat sesuatu.. *

" Kgh.. ahh tunggu sebentar saya akan menyelamatkan anak itu.. "

" Nak apa kau gila?! sungai itu sudah sangat deras sekali arus nya. "

" Terus apa ?! aku diam disini dan melihatnya mati, itu mau mu pak ?! "

" Kghh.. bocah ini. "

" Jika bapak tidak mau membantu yasudah aku saja yang membantu nya. "

" OY ! BOCAH JANGAN MASUK KE SUNGAI ITU ! KAU BISA- "

Jburr..

Aku berenang kearah anak itu, lalu menggendong nya di pundakku.

" Kamu tidak apa?! "

" Kak, aku takut kak.. "

" Bentar aku akan membawa mu ke ibu mu jadi tenang saja. "

Aku menggendong nya menuju ketepian, dan aku berhasil menaruh nya ketempat yang agak jauh dari sungai itu namun tiba-tiba tubuhku terasa sangat dingin dan nafasku terasa sangat cepat setelah aku membantu mereka.

" Apa.. tubuh ku, aku.. tidak bisa.. na-fas.. "

Brukk..

Aku pingsan setelah itu, suara orang ramai terdengar disekitar ku. Orang-orang itu mencoba menggotong ku, lalu setelah itu aku tidak sadar kan diri.

Beberapa saat kemudian, aku terbangun di ranjang rumah sakit aku melihat ke sekeliling ku. Hanya ada infus dan obat-obatan di meja sebelah kanan ku.

" Arkan ! Bapak Arkan sudah bangun ! "

" Arkan, Arkan syukurlah kau selamat... ! "

Orang tua ku memeluk ku dengan erat, aku melihat ada seorang ibu dan anak nya sedang menatap ke arah ku dengan air mata yang keluar dari mata mereka. Aku melihat ruangan ku, disana aku tidak melihat Tiara berada di manapun , lalu aku bertanya kepada ayahku.

" Yah, dimana Tiara? "

Lalu ayah membuka sebuah korden di sebelah kanan ku, disana terlihat Tiara yang sedang tertidur pulas di ranjang rumah sakit.

" Syukurlah kalau Tiara selama- "

" Anak bodoh !, mengapa kau nekat sekali seperti itu..! " Ayah ku nampak sangat khawatir sambil memeluk.

" Ibu hampir saja kehilangan kalian berdua.. "

Mereka sangat mencemaskan ku, namun jika aku tidak menyelamatkan nya. Tiara bisa mati tenggelam di sungai itu, jadi aku terpaksa melakukan ini demi nyawa adikku yang ku sayangi itu.

" Maaf bu, Aku tidak akan mengulangi nya lagi. "

" Tapi, jika kamu tidak menyelamatkan Tiara dan anak itu disana ibu akan sedih dan mereka akan sedih. "

Lalu ibu-ibu itu datang menghampiri kami bertiga, dan menangis berterima kasih kepada ku.

" Terima kasih, terima kasih banyak.. kau adalah penyelamat anak ku.. aku tidak bisa membayar betapa besar nya kebaikan mu pada ku, terima kasih banyak.. " ujar nya sambil menangis.

Ah aku ingat sekarang, mengapa aku selalu membantu seseorang tanpa berfikir resiko yang akan kudapatkan.

Itu karena, aku ingin melihat mereka hidup bahagia, andai saja aku ikut tidak peduli dengan para orang-orang itu, Tiara dan anak ini tidak akan bisa selamat dari peristiwa itu. Ibu akan meratapi anak nya yang meninggal itu seumur hidupnya,  Aku ingin semua orang bahagia dan senang namun aku tau bahwa itu adalah hal yang mustahil untuk dilakukan jika kau tidak memilki kekuatan yang cukup untuk melakukannya.

Namun saat ini.. , aku.. , sangat tidak berdaya sama sekali..

Aku tidak bisa menyelamatkan Lita dan Charlotte, mereka juga akan mati karena ulah ku.. ini salah ku..

Jika aku lebih kuat, andai aku punya kekuatan lebih untuk membantu mereka..

Aku... Aku  ingin menjadi lebih kuat!..

Lalu aku mendengar suara seseorang yang berbicara kepadaku, suara itu yang tadi nya jauh kini mendekat seakan orang itu berada di dekat kuping ku.., hawa terasa sangat dekat namun juga terasa sangat jauh. ia berbisik dengan lembut nya sambil berkata.

" Apakah kamu butuh kekuatan? wahai anak muda yang berhati tulus ? "

Terpopuler

Comments

Kazuki Kaname

Kazuki Kaname

siip akhirnya ad flashback nya Arkan, mantap thorr crazy up..

2023-04-20

0

Sagiri

Sagiri

gila flashback nya

2023-04-20

0

El Presidente

El Presidente

wow..

2023-04-20

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 36 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!