EPS-05

Flasback off

"Apa hanya karena alasan itu pah, mamah meninggalkan papah dan kak Ziko," tanya Cindy, ya Cindy rasanya tidak habis pikir, apa ada orang yang akan meninggalkan anaknya, hanya karena alasan ekonomi, pikir Cindy.

"entahlah, yang papah tahu memang seperti itu, ketika papah sukses kembali, papah sudah mencoba mencarinya, bahkan papah sudah menyuruh orang orang papah, tapi tetap saja tidak ada."

"Semoga saja kak Ziko segera berubah pah, dan akan menghilangkan sakit hatinya terhadap wanita."

"Iya nak, dan papah berharap kamu akan bertahan di dekat Ziko, seperti apapun keadaan Ziko"

Cindy yang mendengar itu hanya tersenyum, dia bahkan tidak bisa berjanji untuk itu, melihat sikap Ziko yang seperti enggan melihatnya.

Tidak lama Cindy sampai di rumah sederhana yang di tinggalinya saat ini, "nak nanti sebentar lagi akan ada ART yang akan datang kesini menemanimu."

"Iya pah terima kasih pah, apa papah tidak mampir dulu."

"Tidak sayang, mamah sudah menunggu di rumah, lain waktu saja sama mamah, papah pulang dulu ya."

"Iya pah, hati hati," Cindy pun menyalami papah mertuanya, tuan Anderson pun barlalu dari sana.

"Uh lelahnya, besok aku harus ke kantor kak Ziko untuk bekerja, apa sebaiknya aku belanja baju dulu ya," gumam Cindy, tidak lama Cindy pun tertidur,  di sofa ruang tamu.

2jam berlalu, Cindy terbangun dari tidurnya dan jam sudah menunjukkan jam 3sore, "ah sebaiknya aku siap siap dulu, habis itu ke mall beli baju buat kerja" Cindy pun berlalu dari ruang tamu untuk bersiap.

"Astagaa, kenapa ada orang tertidur di sini, buk bangun, kenapa ibu bisa di depan pintu rumah ini bu," orang yang di bangunkan Cindy akhirnya terbangun dan segera berdiri dari duduknya.

"Maaf Non, aku disuruh bapak kemari, untuk bekerja disini dan menemani Nona di sini."

"Owalah, mari masuk bik, apa bibik sudah lama di depan sini bi, maaf tadi aku ketiduran Bi dan tidak tahu ada bibik di sini."

"Iya Nona tidak papa,"

"Mari saya antar ke kamar bik, istirahat saja bik, mulai kerja besok saja, aku mau pergi ini, dan akan makan malam di luar, nanti bibik biar saya belikan makan di luar, karena tidak ada bahan makanan di sini bi."

"Iya Nona terima kasih."

"Sama sama," Cindy pun segera berlalu dari sana setelah memberi tahu di mana kamar  ARTnya.

Setengah jam berlalu, kini Cindy sudah berada di mall terbesar di kota itu, kini dia sedang melihat lihat kemeja dan rok buat bekerja besok "astaga kenapa Harganya mahal sekali, bahkan dulu aku jika sophing tidak pernah melihat harga, tapi sekarang, aku takut uangku tidak cukup jika membeli banyak baju." Gumam Cindy.

Akhirnya Cindy membeli beberapa potong untuk bekerja besok, jika dia sudah bekerja dan dapat gaji dia akan membeli banyak baju, pikir Cindy.

"Total semua 8juta Nona," ujar sang kasir

"Iya," Cindy pun mengambil kartu debitnya di tas dan memberikannya pada penjaga kassa di sana, "delapan juta saja sudah banyak, dulu delapan juta tidak ada artinya untukku," batin Cindy sambil mengambil barang belanjaannya yang disodorkan penjaga kasir padanya, "huffff aku harus lebih hemat sekarang, takut nanti butuh sesuatu" lanjutnya lagi

"Cindy!" Cindy yang merasa namanya dipanggil pun menoleh, "ya ampun, kenapa aku harus bertemu kak Monic di sini, sejauh apapun aku menjauh kenapa aku masih bisa bertemu," gumam Cindy sambil berjalan menuju Monic, begitupun sebaliknya.

"Aku dengar katanya kamu ikut pindah Om sama tante Novi, kok bisa di sini,?" Heran Monic, karena waktu itu memang keluarga Cindy pamit pada kelaurga mertuanya, itu sebabnya Monic tahu.

"Ah iya kak, mamah sama papah memang menetap di kota B, Cindy ikut suami kak di sini," ujar Cindy sambil tersenyum, Cindy merasa senang melihat Monic yang semakin Cantik saja dan masih bersikap baik padanya, jika mengingat perbuatannya di masalalu dia sendiri malu.

"Apa kamu sudah menikah!? Kenapa kamu tidak mengundangku Cin, maaf ya aku gak tahu dan tidak datang kesana," Monic merasa tidak enak karena dia tidak hadir pas Cindy menikah, karena bagaimana pun dia pernah merasa bersalah pada wanita di depannya ini.

"Hey, apa yang kakak katakan, aku memang tidak mengadakan pesta apapun kak, karena suamiku tidak suka keramaian, jadi kami sepakat untuk tidak ada resepsi, dan acaranya juga di bandung."

Ini yang di sukai Cindy dari Monic, sifatnya itu tidak pernah berubah, selalu lebut, dan baik hati, bahkan dia akan selalu minta maaf pada siapapun yang bahkan bukan dia yang salah, "itu sebabnya kak, kamu bertemu dengan orang baik seperti kak Reno, apa aku termasuk tidak baik, sehingga aku bertemu dengannya kak," batin Cindy

Ingin sekali Cindy cerita banyak pada Monic dan meminta pendapat atau saran, tapi Cindy malu, Cindy belum siap menceritakan keadaan rumah tangganya yang menurutnya konyol, apa yang ingin dia ceritakan, suaminya kejam, atau dia belum di terima oleh suaminya, yang benar saja, pikir Cindy.

"Cin, kenapa kamu malah ngalamun, kakak bertanya kamu tinggal di mana sekarang, dan mana suamimu, kenapa kamu sendirian?"

"Iya kak, suamiku masih bekerja kak, karena aku bosan akhirnya aku kesini, menghilangkan rasa jenuh," bohong Cindy, "kakak sendiri sama siapa di sini kak," tanya Cindy lagi sambil melihat ke sekitar dan tidak menemukan Reno di sana.

"Ah kakak sama Mamah, mamah lagi beli perhiasan, dan aku berencana menunggu di sini saja, dan tidak sengaja melihatmu di sini," ujar Monic, "apa aku boleh meminta no ponselmu, siapa tahu aku dan kak Reno ingin berkunjung ke rumahmu," lanjutnya lagi

"Tentu kak, ini" Cindy pun menyodorkan ponselnya setelah dia mengambil dari dalam tas dan memberikan no ponselnya pada Monic, "aku berharap kamu tidak akan pernah kerumahku kak, karena aku takut suamiku akan menyakiti kakak dengan perkataannya yang kejam itu, dan akhirnya kakak terluka." Batin Cindy.

Ya Cindy tidak ingin teman temannya yang di sini mengetahui tempat tinggalnya, apa lagi tahu siapa sumainya, mengingat suaminya saja tidak menginginkan dirinya.

"ah terima kasih, lain waktu apa boleh aku berkunjung ke rumahmu Cin sama kak Reno?"

"tentu kak, tapi chat dulu ya kak, takutnya aku pas tidak di rumah kak, kasian kakak nanti, dan akan aku serlok tempatku tinggal."

"baiklah, ayo makan malam dulu, ini sudah waktunya makan kita nunggu mamah sebentar."

"ah maaf kak aku buru buru, takut suami pulang nanti dan aku tidak di rumah kak."

"ah sayang sekali, tapi lain waktu kita pergi bersama ya, aku disini tidak punya teman, temanku sudah pindah ke luar negri, kamu hati hati ya pulangnya, salam buat suamimu."

"ok kak," Cindy pun berlalu dari sana setelah saling memberi pelukan sayang di antara keduanya.

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

ad ap dgn cindy di masa lalu 🤔🤔🤔🤔

2023-12-20

2

Marlina Bachtiar

Marlina Bachtiar

Jadi Cindy pernah jahatin Monic ya 🤔

2023-12-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!