EPS-03

2hari berlalu, kini Ziko sedang berada di dalam mobil bersama Cindy.

Ya Ziko hari ini akan pindah ke rumah barunya, "turunlah!" bentak Ziko.

Akhirnya Cindy turun dan mengikuti Ziko yang berjalan di depannya, "apa ini rumah yang akan kita tempati?"

"kenapa! Kamu tidak suka karena Rumahnya kecil?"

"tidak, aku bisa tinggal di mana saja."

Ziko yang mendengarnya pun tersenyum miring, mana mungkin Seorang Cindy bisa tinggal di tempat biasa, mengingat dia adalah seorang anak dari orang yang cukup kaya. Pikir Ziko.

Ziko pun masuk dan disana terlihat cukup berantakan, "kenapa rumahnya seberantakan ini, bukannya ini baru, apa kak Ziko membeli semua beserta isinya" batin Cindy.

"kamu harus membereskan ini semua, dan ingat kamarmu ada di sebelah kiri dekat dapur, dan kamar utama adalah kamarku, Meengerti!"

Cindy hanya mengangguk, sambil melihat lihat sekeliling rumah barunya itu, yang sangat sederhana pikirnya.

Ziko pergi begitu saja setelah mengultimatum Cindy "apa disini tidak ada ARTya, kenapa harus aku yang beresin" tapi tetap, Cindy melakukan apa yang telah di perintahkan Ziko, meskipun dia sendiri tidak begitu bisa bersih bersih. Karena Cindy memang tidak pernah bekerja, apa lagi pekerjaan rumah.

Cindy pergi ke kamar yang sudah di beritahu Ziko, disana sangat terlihat berantakan dan mau tidak mau Cindy harus membersihkannya.

"pagi Ko, kenapa kamu tinggal d tempat seperti itu" terlihat Jay memasuki ruangan Ziko dan bertanya atas tempat tinggal baru sang tuan, karena Jay tahu Ziko tidak suka tinggal di tempat yang ramai penduduk, apa lagi tempat tinggal yang lumayan kecil menurutnya.

Ya ketika Jay mendapat laporan dari anak buahnya yang khusus menjaga Ziko, dia sedikit tidak percaya, itu sebabnya dia bertanya langsung, untuk memastikan.

"sepertinya aku tidak akan punya rahasia jika sudah menyangkut hidup pribadiku di depanmu" ejek Ziko, ya Ziko tanpa ceritapun sahabat sekaligus tangan kanannya ini akan tahu yang terjadi padanya, selain dia tangan kanannya di dalam dunia gelapnya, Jay juga sahabat baiknya sedari dulu hingga sekarang.

"hahaha, bukannya aku yang memang menjaga keamananmu selama ini, lagian untuk apa kamu tinggal disana, tanpa ART pula, yang benar saja."

Ziko tersenyum licik, dengan senyumnya saja Jay sudah tahu batul apa rencana sahabatnya itu, "jangan aneh aneh kamu, atau kamu yang akan menyesal." peringat Jay.

"aku hanya akan memberinya pelajaran, karena sudah berani masuk kedalam hidupku, seandainya dia menolak, maka pernikahan ini tidak akan terjadi."

"kenapa tidak kamu saja yang menolak" ejek Jay, ya Jay tahu alasan Ziko tidak bisa menolak, tidak lain dan tidak bukan karena ancaman dari papahnya.

"jangan mengejekku!" sengit Ziko, Ya Ziko tidak suka jika ada yang mengejeknya meskipun itu sang sahabat, Karena dia tidak ingin terlihat cemen di depan siapapun.

"maka dari itu, siapa tahu wanita itu juga tidak bisa menolak keinginan orang tuanya," nasehat Jay.

"mana mungkin, itu pasti karena dia tahu siapa aku dan keluargaku, itu sebabnya dia mau" ya Ziko menganggap wanita semua sama, ibunya yang sudah meninggalkannya demi pria kaya di saat ayahnya dalam keadaan bangkrut, dan kekasihnya yang meninggalkannya dan berhianat padanya. Itu sebabnya Ziko menganggap wanita semua matre, dan tidak akan pernah cukup dengan satu pria.

"apa kamu masih bisa belum menerima kejadian di masalalu, kenapa kamu mengira istrimu juga seperti itu, perlakukanlah dia dengan baik, siapa tahu dia berbeda."

"hahaha, mana mungkin berbeda, buktinya dia mau menikah denganku setelah papah membantu prusahan orang tuanya, bukan kah itu suatu bukti, kalau dia juga menikah dengaku karena uang" bantah Ziko.

Ya Cindy dan Ziko di jodohkan karena Papah Ziko membantu prusahaan orang tua Cindy Dan saratnya, orang tua Ziko meminta Cindy untuk menjadi menantunya. Itu sebabnya Cindy bersedia, selain karena demi membantu orang tuanya Cindy juga ingin melupakan masalalunya dengan menikah, siapa tahu setelah menikah dia bisa melupakan cintanya pada pria yang dia cintai di masalalu.

"terserah kamu saja, jika kamu menyesal aku orang pertama yang akan memberimu tepuk tangan, ya sudah aku pulang dulu, tumpuklah kekayaanmu itu, hingga kamu menjadi kaya dan bisa berbaju uang" kelakar Jay dan segera pergi dari sana, sebelum mendapat omelan dari sang bosnya.

"dia selalu kurang ajar padaku, awas saja jika dia berurusan dengan wanita kelak, aku yang akan mengejeknya habis habissan" umpat Ziko sambil meneruska pekerjaannya agar segera selesai dan segera pulang ke apartement nya.

Ya Ziko berencana pulang ke apartemen nya dan meninggal Cindy di rumah sendirian, Ziko tidak berfikir jika Cindy sangat takut jika tinggal sendiri di malam hari, padahal orang tua Cindy sudah mengatakan jika Cindy tidak bisa tinggal sendiri.

Terpopuler

Comments

IbuNaGara

IbuNaGara

nnt juga nyesel dia

2024-01-12

1

Ney maniez

Ney maniez

mdh2n nnt kamu bucin akut zico😡

2023-12-19

0

Ney maniez

Ney maniez

jgn mau lah

2023-12-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!