Beberapa waktu pun berlalu sejak aku akhirnya bisa sihir dan berpedang. Dari semua pelajaran yang ku dapat, berpedang adalah hal tersulit karena kondisi tubuhku yang lemah dan memang harus lebih sering di latih lagi.
Guru berpedangku, Duke Allison adalah sosok Guru yang sangat tegas dalam mengajar. Meski memang tampaknya ia sedikit lebih lembut di bandingkan dengan cara ia melatih Pangeran Blaze dan juga Arthur. Dengan wajah datarnya, Duke Allison pun mengajariku teknik-teknik dasar berpedang dan bahkan ia membuatku memegang pedang asli.
Ini adalah saat-saat yang paling menegangkan karena ini pertama kalinya aku menyentuh pedang asli. Berat namun membuatku semakin tertantang untuk menguasai teknik berpedang lagi.
Selain belajar berpedang, pelajaran kedua yang tersulit tentunya adalah Sihir. Guru David memang memiliki cara mengajar yang mudah di pahami namun ketika praktek di mulai, cukup sulit juga. Apalagi ketika menggambar formula-formula sihir dan membentuk lingkaran sihir, salah sedikit saja akan langsung gagal dan bahkan meledak.
Sudah tiga kali aku melakukan kesalahan yang mengakibatkan lingkaran sihir milikku meledak dan membuat tubuhku terpental, Untungnya Guru David yang selalu siap sigap yang langsung melindungiku dengan sihir penghalang atau sihir perlindungan.
Berbeda dengan diriku di masa lalu yang selalu memilih menghabiskan waktu bersama Kaisar, sekarang aku sendiri menjadi sangat sibuk belajar. Aku bahkan menjadi sangat jarang menemui Kaisar sekarang (yah... Alasan lainnya merupakan karena memang aku tidak mau lagi berurusan dengan lebih banyak dengannya). Sekarang, di sela waktuku sedikit, aku lebih suka menghabiskan waktuku bersama Ibu. Dengan rajin ketika jadwalku sedang kosong, aku selalu menyempatkan diri untuk pergi ke istana ibu dan mengunjunginya.
Dan di setiap kali aku datang, Ibu pasti menyambutku dengan senyuman lembutnya dan selalu menanyakan bagaimana perasaanku setelah belajar. Aku menceritakan berbagai hal pada Ibu, terutama perasaan senang ketika bisa belajar berbagai hal yang kuinginkan.
Terkadang, aku melihat Ibu menatapku dengan sedih, mungkin karena ia mengingat aku adalah gadis yang akan persembahan untuk Dewa Matahari beberapa tahun kedepan. Melihatnya selalu membuatku merasa bersalah karena telah berbohong pada Ibu tapi ku harap Ibu bisa bertahan... Karena aku juga melakukan semua ini supaya aku menjadi lebih kuat dan bisa menjaga Ibu dan Diana dari masa depan yang begitu menakutkan.
Tidak jarang, Pangeran Blaze sering mengiku- nya ketika ia mengunjungi Ibu. Pangeran Blaze saat ini memang belum berubah tapi bahkan aku sampai saat ini aku masih belum bisa melupakan apa yang sudah ia perbuat padaku dan aku juga selalu merasa takut ketika berada di dekatnya.
Sementara itu, aku juga jarang bertemu dengan Putra Mahkota Castor dan juga Pangeran Helios karena mereka berdua juga sangat sibuk dengan urusan masing-masing. Kami hanya bertemu di setiap hari minggu atau lebih tepatnya saat makan malamnya.
Dan waktu pun bergerak dengan cepat dan tidak terasa dua tahun pun berlalu. Dalam waktu seminggu lagi dari sekarang, aku akan berumur tujuh tahun, umur yang di wajibkan oleh anak-anak kaum bangsawan untuk diperkenalkan. Kaisar sendiri sudah merencanakan pesta besar-besaran untuk ulang tahunku kali ini. Biasanya, kami merayakannya dengan makan bersama dan Kaisar yang memberikan hadiah yang sangat banyak untukku, begitu pula dengan Ibu, Putra Mahkota Castor, Pangeran Helios dan Pangeran Blaze yang tidak tanggung-tanggung untuk memberikan ulang tahun sebelumnya.
Tapi kali ini karena akan diadakannya pesta besar-besaran, tampak semua orang tengah sibuk. Bahkan aku pun ikut kena dampak dari semua ini dan menurutku cukup merugikan karena semuanya pelajaran baik itu belajar ilmu pengetahuan, etika, sihir maupun berpedang DILIBURKAN selama DUA MINGGU PENUH dengan alasan aku yang harus mempersiapkan diri untuk pesta besar ini.
Padahalkan libur beberapa hari kan wajar, ini sampai dua minggu penuh... Sangat berlebihan... Apalagi aku sendiri sedang asyik-asyiknya untuk memperdalam teknik sihir terapanku. Dasar... Apalagi lagi Debutante ya.
Mengingat kata Debutante langsung membuatku mengingat apa yang terjadi saat Debutante ku di kehidupan sebelumnya. Saat itu Kaisar, Putra Mahkota Castor dan Pangeran Helios sudah berubah, wanita penggoda itu sudah menjadi Permaisuri yang baru dan Emira lah yang menjadi pusat perhatian di seluruh kalangan bangsawan dengan set gaun super mahal yang indah dan glamor yang membuat semua wanita dari kalangan iri, yah... Sebenarnya kalau soal gaun aku tidak terlalu mempermasalahkannya toh itu juga berkat Ibunya yang sudah menjadi Permaisuri. Namun hal yang membuatku merasa begitu sakit adalah ketika Kaisar yang mengumumkan Emira sebagai Putri satu-satunya dan saat itulah dunia sosialku menjadi hancur berantakan.
Julukan 'Tuan Putri yang Tidak di Anggap' pun melekat pada diriku sejak hari itu. Saat itu aku masih memiliki Pangeran Blaze yang berada di pihakku, membuatku merasa sedikit melupakan rasa sakit itu.
Dan jika di ukur dari waktu saat ini, masih ada waktu sepuluh tahun untuk Debutante. Para Gadis dan juga Pemuda kalangan bangsawan akan melakukan pesta Debutante nya yang di adakan setiap tahun di Aula Istana Selena yang merupakan aula pesta yang paling megah di Kekaisaran ini. Dengan catatan mereka sudah menginjak umur tujuh belas tahun, umur yang sudah ditentukan untuk para kaum bangsawan untuk terjun ke dunia sosial.
Pesta Debutante sendiri akan menjadi ajang bagi kaum bangsawan untuk memperlihatkan kekayaan mereka dan menjadi pusat perhatian, namun pastinya semua itu terkalahkan ketika salah satu anggota Kekaisaran yang melakukan Debutante yang pastinya semua perhatian akan tertuju pada mereka semua.
Contoh saat Putra Mahkota Castor, Pangeran Helios, Pangeran Blaze dan terakhir Emira yang menjadi pusat perhatian semua kaum bangsawan. Aku sendiri tidak terlalu memperdulikan tentang Debutante ini karena yang harus ku nomor satukan tetap keselamatan Ibu dan juga Diana. Jika aku bisa melindungi dan menyelamatkannya, mungkin wanita penggoda itu tidak akan menjadi Permaisuri dan dengan itu dia tidak akan mendapat kekuatan politik yang kuat seperti kehidupan sebelumnya.
Kekuatan politik Permaisuri memang sangatlah kuat, tapi kekuatan milik Ibu jauh lebih kuat di bandingkan dengan wanita penggoda itu karena Ibu mendapat dukungan penuh dari rakyat, mengingat Ibu adalah Permaisuri yang begitu baik hati dan juga sangat memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Bukti lain kekuatan Ibu adalah saat Ibu meninggal dan wanita penggoda itu menjadi Permaisuri, dia malah fokus kepada kaum bangsawan dan tidak memperdulikan rakyat lagi. Menyebabkan banyak rakyat biasa yang jatuh dalam kemiskinan dan penderitaan, membuat kebencian muncul dari diri rakyat biasa kepada Kekaisaran dan aksi pemberontakkan terjadi di mana-mana.
Tunggu... Apa mungkin... Si wanita penggoda itu terlibat dalam kasus kematian Ibu? Aku memegang tidak ingin berprasangka buruk tapi kemungkinan besar dia memang terlibat karena setelah dia naik tahta dari Selir menjadi Permaisuri, dia seolah-olah ingin memusnahkan semua tentang kenangan milik Ibu di istana.
Taman bunga, rumah kaca bahkan istana Permaisuri pun ia rombak habis-habisan dan semua barang milik Ibu pun lenyap tidak tersisa.
Aku masih ingat saat itu aku berlutut padanya sambil bermohon untuk setidaknya ia memberikan sedikit barang peninggalan Ibu padaku namun ia sama sekali tidak memperdulikanku dan tetap membuang semuanya.
Aku... Harus menyelidikinya... Ya... Aku harus menyelidiki tentang Kayla si wanita simpanan Kaisar. Tapi, sepertinya untuk sekarang akan sulit karena aku yang masih kecil (padahal sih jiwaku sudah berumur delapan belas tahun ya...), aku belum memiliki kekuatan untuk menyelidikinya. Namun di kesempatan ini aku pasti akan mencari tahu keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Ibu dan mungkin juga Diana karena kematian mereka hampir sama.
"Yang Mulia Tuan Putri, anda seharusnya jangan terlalu banyak melamun. Kan anda sedang mencoba set-set gaun yang akan dipakai di pesta ulang tahun anda nanti" Tegur Diana yang membuatku sadar.
Ah... Iya juga... Saat ini aku sedang mempersiapkan diri untuk pesta ulang tahunku. Hah... Pasti sangat merepotkan ya... Semangat untuk diriku, kau pasti bisa melewati semuanya dengan baik!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments