BAB 5-PERUBAHAN

Blaze menyadarinya, di antara semua anggota keluarga Kekaisaran dialah yang paling peka. Meski masih berumur tujuh tahun, Blaze adalah seorang anak yang cepat tanggap dan sangat peka terhadap hal-hal yang sedang terjadi. Pertama adalah kondisi adiknya, Vivi. Mereka hanya berbeda dua tahun namun Blaze sudah bisa bersikap sebagai Kakak yang sangat baik bagi adik perempuannya itu bahkan lebih dari Castor dan Helios yang notabenenya lebih tua dari dirinya.

Sejak Ibunya melahirkan Vivi, Blaze yang saat itu berumur lima tahun sudah berjanji pada Ibunya bahwa dirinya akan menjadi Kakak yang baik Vivi dan akan selalu melindunginya.

Dan beberapa bulan lalu, dia akhirnya mulai belajar teknik dasar pedang dan sihir. Tanpa disangka, si kecil Blaze ini memiliki potensi sihir yang melebihi kedua Kakaknya. Dia memiliki sihir elemen api dan juga angin dengan kapasitas energi yang berlimpah ruah. Bahkan para penyihir Kekaisaran, kapasitas energi sihir yang dimiliki Blaze adalah yang terkuat di Kekaisaran selama ini.

Namun Blaze tetaplah seorang anak-anak, dia hanya tahu dia bisa menjadi kuat untuk melindungi adiknya. Dan meski Blaze juga memiliki potensi besar, hal iti tidak membuat kedua Kakaknya merasa iri pada Blaze, yang ada mereka malah sangat mendukung Blaze dengan impiannya yang ingin menjadi sangat kuat untuk melindungi adik perempuan bungsu mereka.

Baik Castor dan Helios juga bersikap selayaknya Kakak yang melindungi adik mereka Blaze, mereka juga terkadang memanjakan Blaze meski anak itu malah menolaknya mentah-mentah dan ngambek juga cemberut karena di anggap masih anak-anak padahal dia ini juga sudah menjadi seorang Kakak bagi adik perempuan mereka semua, Vivi.

"Hei aku ini udah besar! Aku ini seorang Kakak dan akan menjadi kuat untuk melindungi Vivi! Jangan anggap aku ini masih anak-anak!"

Mendengar hal itu jelas membuat Castor dan Helios tertawa terpingkal-pingkal ketika adik mereka itu sudah mulai sok berlagak dewasa dan hal itu membuat Blaze semakin ngambek dan tidak mau berbicara pada Kakak-kakaknya selama seharian penuh.

Kembali ke Blaze, Blaze adalah anak yang sangat peka bahkan melebihi tingkat kepekaan orang dewasa. Blaze dengan mudahnya menyadari ada sesuatu aneh dengan Ayahnya dan juga pelayan wanita yang selalu di samping Ayahnya ketika berada di ruang kerjanya. Hampir tidak pernah ia melihat wanita itu tidak ada di samping Ayahnya itu. Maka dari itu, Blaze selalu mengajak Ayahnya pergi menjauh dari wanita yang menurutnya aneh dan juga jelek karena ia bisa melihat asap hitam yang keluar dari tubuhnya itu supaya tidak dekat-dekat dengan Ayahnya.

Tapi karena sikapnya, seringkali Blaze berakhir dengan di marahi Sang Ayah yang mengatakan Blaze sudah menggangu pekerjaannya dan membuat Blaze sedih karena sering gagal menjauhkan Ayahnya dari wanita berasap hitam.

Blaze juga pernah menceritakan pada kedua Kakaknya mengenai wanita berasap hitam itu namun keduanya menganggap Blaze berhalusinasi karena mereka tidak melihat apa yang di lihat oleh Blaze dan membuat Blaze akhirnya mengurung niatnya untuk memberitahu sang Ibu mengenai apa yang di ia lihat dari wanita yang selalu menempel pada Ayahnya itu.

Blaze tentu juga menyadari perubahan dari adiknya Vivi saat ini, hal ini di mulai saat Vivi yang menangis saat mereka akan makan bersama dan mengatakan bahwa ia membenci Ayah dan ketiga Kakaknya. Hal itu membuat Blaze merasa sangat sedih dan ia pun ingin mencari tahu tentang apa yang membuat Vivi menjadi seperti itu.

Ia sempat menanyakannya pada Diana yang merupakan pengasuh Vivi, Menurut Diana, Vivi telah bermimpi buruk tapi saat ia bertemu dengan Vivi di perpustakaan saat ini membuat Blaze semakin yakin kalau alasannya bukan hanya itu.

Vivi yang ia tahu bukanlah anak yang hobi ke perpustakaan dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama sang Ayah di ruang kerjanya sambil menikmati kue-kue cantik tiba-tiba saja terlihat di perpustakaan sambil membawa sebuah buku besar di pelukan tubuh mungilnya itu.

Blaze yakin ada sesuatu yang lebih besar dari sekedar mimpi buruk.

"Pa--Kakak..." Cicit adiknya yang manis itu.

Blaze mengenyitkan alisnya ketika melihat wajah Vivi yang tiba-tiba terlihat pucat saat melihatnya. Terlihat setitik keringat yang muncul di pelipis kanan Vivi yang menandakan jika Vivi sekarang sedang merasa gugup juga dengan tubuh kecilnya yang terlihat gemetar dan pelukannya pada buku besar di dadanya semakin mengerat membuat Blaze tahu kalau Vivi saat ini merasa ketakutan.

Kenapa Vivi merasa ketakutan? Apa ia sudah membuat Vivi takut? Dan lagi, Vivi hampir menyebutnya dengan sebutan Pangeran lagi, padahal Vivi biasanya akan langsung menerjang dan memeluk Blaze dengan senyuman lebar di wajahnya.

Mengingat itu membuat Blaze merasa ingin melihat senyuman Vivi lagi namun saat ini ia harus sedikit menahan diri dengan semua keingintahuannya itu.

"Vivi cari buku apa? Mau sama Kakak baca di sini?" Tanya Blaze dengan nada lembut dan juga senyuman manis di wajahnya.

Vivi dengan cepat menggeleng-gelengkan kepalanya, "A-aku sendiri saja! Bukannya Pa--Kakak ada kelas bersama dengan Tuan Duke Muda Allison?"

Blaze tiba-tiba mematung.

Loading...

Satu detik...

Dua detik...

Tig---

Bruuk!!

"AHHKK IYA AKU LUPA!!!! NANTI PASTI AKU AKAN DI MARAHI OLEH DUKE!!!!" Teriak Blaze sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya, membuat buku yang sedang ia pegang terjatuh ke lantai.

Dengan cepat ia melangkah ke arah Vivi dan menundukkan sedikit tubuhnya lalu mengecup kening adiknya itu dengan cepat, sebuah kebiasaan yang selalu ia lakukan kepada adik perempuannya ini. Ia juga sempat melihat reaksi Vivi yang membelalakkan matanya namun dengan cepat Blaze membalikkan badannya.

"Terima kasih sudah mengingatkanku ya Vivi!! Kakak menyayangimu!!!!' Seru Blaze sambil berlari dengan cepat, meninggalkan Vivi yang mematung di perpustakaan Istana.

Blaze terus berlari dengan cepat dan bahkan mengabaikan para pelayan istana yang menegurnya. Untuk anak usianya, Blaze adalah anak yang memiliki stamina dan kecepatan lari rata-rata yang membuatnya tidak lama akhirnya sampai di tempat yang ia tuju.

Lapangan Latihan Para Prajurit Istana

Di sana sudah terlihat seorang pria dewasa yang memakai kemeja hitam dan celana hitam yang membelakangi dirinya.

"Anda sudah terlambat, Pangeran Blaze!" Seru pria itu dengan nada yang sangat tegas dan membuat tubuh Blaze langsung menegang.

Pria itu membalikkan tubuhnya dan terlihat wajah tampan rupawan miliknya. Rambut hitam dan warna mata yang senada dengan rambutnya itu, wajah tampan dengan rahang tegas, tubuh tinggi tegap berotot dengan six pack yang tertutupi dengan kemeja hitam polos nan tipis yang dipakainya dan luka sayatan di mata kirinya yang membuat ia terlihat semakin liar.

"Ma-maaf Guru saya tidak akan pernah mengulanginya lagi!!" Teriak Blaze sambil menundukkan tubuh dan juga kepalanya pada pria itu, ia merasa terintimidasi dengan sosok pria di depannya ini merupakan gurunya juga.

Pria itu adalah Duke Halton Frey Allison, Komandan utama dan pasukan Kekaisaran Eilidh dan merupakan pahlawan perang di seluruh Kekaisaran saat perang besar sepuluh tahun yang lalu. Sosok ini merupakan idola bagi Blaze juga.

Duke Halton pun menghela nafas, "Baiklah, asal jangan pernah di ulangi lagi!"

Mendengar itu pun membuat senyuman lebar muncul di wajah Blaze, "Siap! Terimakasih Guru!!"

"Hhh... Baguslah kau datang lebih cepat, kalau tidak mood orang tua ini akan lebih memburuk dan langsung menerkam mu dalam sekali 'hap' "

Sebuah suara terdengar dan saat mereka menoleh ke asal suara, terlihat seorang anak laki-laki sepantaran Blaze yang memiliki rambut hitam dan mata yang senada rambut hitamnya. Anak ini sangat tampan dan terlihat jelas dia adalah copy-an sempurna dari Duke Halton.

Aura tidak mengenakkan pun keluar dari tubuh Duke Halton, membuat Blaze merinding sementara anak laki-laki yang baru datang itu hanya menampilkan raut wajah datar, "Apa yang kau maksud itu, anak muda?"

"Hanya bicara soal fakta nih" Kata anak itu sambil melemparkan salah satu pedang kayu yang sedari tadi ia pegang ke arah Blaze dan Blaze dengan refleks yang bagus langsung menangkapnya.

"O-oh... Terimakasih, Arthur..." Balas Blaze pada anak yang bernama Arthur itu.

Arthur hanya mengangguk singkat lalu beralih menatap ke arah Duke Halton.

"Jadi Ayah... Mari kita mulai sesi latihan kita" Kata Arthur yang langsung memasang kuda-kuda untuk menyerang sang Ayah. Ya, dia adalah anak dari Duke Halton sendiri, dia bernama Arthur Divino Allison, Putra tinggal dari Duke Halton Frey Allison.

Senyuman lebar pun muncul di wajah pria beranak satu itu, "Baiklah! Ayo kalian berdua maju!'

Yahh... Blaze tahu hari ini Latihannya akan menjadi latihan yang sangat berat berkat Arthur yang memancing sisi iblis dari Duke Halton itu. Namun Blaze tahu hal ini akan membuat dia menjadi semakin kuat lagi. Ia akan bersungguh-sungguh dalam Latihannya untuk menjadi lebih kuat lagi dan bisa melindungi adiknya, Vivi.

"Tenang saja Vivi, bagaimana... Meski sikapmu Berubah... Kakak tidak akan pernah berubah! Kakak akan lebih kuat untuk menjaga Vivi dari segala bahaya yang akan datang!" Pikir Blaze yang langsung memasang kuda-kuda dan menyerang Duke Halton.

Ya... Meski Vivi Berubah, dirinya tidak akan pernah berubah... Karena dia adalah Blaze Salvino Eilidh, Kakak dari Viviane Camellia Eilidh.

Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1-KEMBALI KE MASA LALU
3 BAB 2-KALI INI TIDAK AKAN SEPERTI DULU LAGI
4 BAB 3-PEEMINTAAN YANG AKAN SELALU DI PENUHI
5 BAB 4-HUBUNGAN GELAP KAISAR
6 BAB 5-PERUBAHAN
7 BAB 6-KEKUATAN TERPENDAM VIVI PART I
8 BAB 7-KEKUATAN TERPENDAM VIVI PART II
9 BAB 8-JABWAL BELAJAR
10 BAB 9-SANGKAR EMAS
11 BAB 10-MIMPI BURUK
12 BAB 11-PEMBELAJARAN DI MULAI!
13 BAB 12-ETIKA DASAR
14 BAB 13-SIHIR
15 BAB 14-PEDANG
16 BAB 15-KEKUATAN SUCI BERKAH DEWA MATAHARI
17 BAB 16-PUTRA MAHKOTA KEKAISARAN EILIDH
18 BAB 17-PERSIAPAN ULANG TAHUN VIVI
19 BAB 18-PESTA ULANG TAHUN VIVI PART I dan II
20 BAB 19-PESTA ULANG YANG VIVI PART III
21 BAB 20-PESTA ULANG TAHUN VIVI PART IV
22 BAB 22-PESTA ULANG TAHUN VIVI PART V
23 BAB 23-SOSOK MISTERIUS BERJUBAH
24 BAB 24-MENGINGAT MASA LALU YANG BEGITU MENYEDIHKAN
25 BSB 25-JANGAN PERNAH LAGI TERLENA DAN RENCANA BARU MENJEBAK BELLA
26 BAB 26-BERLATIH LEBIH KERAS LAGI
27 BAB 27-BAGAIMANA CARANYA SUPAYA AKU TETAP MEMBENCIMU?
28 BAB 28-SAPU TANGAN UNTUKNYA....
29 BAB 29-PERTANDINGAN BERBURU PART I
30 BAB 30-PERTANDINGAN BERBURU PART II
31 BAB 31-PERTANDINGAN BERBURU PART III
32 BAB 32-PERTANDINGAN BERBURU PART IV
33 BAB 33-PERTANDINGAN BERBURU PART V
34 BAB 34-PERTANDINGAN BERBURU PART VI
35 BAB 35-PERTANDINGAN BERBURU PART VII
36 BAB 36-AKHIR DARI PERTANDINGAN BERBURU PART I
37 BAB 37-AKHIR DARI PERTANDINGAN BERBURU PART II
38 BAB 38-LIMA TAHUN KEMUDIAN....
39 BAB 39-SAATNYA BERBELANJA!
40 BAB 40-BADAI YANG AKAN SEGERA DATANG
41 BAB 41-PERGERAKAN BLAZE DAN ARTHUR
42 BAB 42-INGATAN YANG KEMBALI
43 BAB 43-RAPAT KEKAISARAN PART I
44 BAB 44-RPAT KEKAISARAN PART II
45 BAB 45-RAPAT KEKAISARAN PART III
46 BAB 46-RAPAT KEKAISARAN PART V
47 BAB 47-RAPAT KEKAISARAN FINAL PART
48 BAB 48-SEMUANYA SUDAH TERLAMBAT
49 BAB 49-HUKUMAN BAGI ORANG YANG GAGAL
50 BAB 50-BELUM WAKTU YANG TEPAT
51 BAB 51-RENCANA VIVI DI MULAI
52 BAB 52-SEBUAH FIRASAT YANG TIDAK MENGENAKKAN
53 BAB 53-KEPUTUSAN PERMAISURI
54 BAB 54-BISAKAH AKU BERHARAP?
55 BAB 55-KEBENARAN YANG MULAI TERBONGKAR PART I
56 BAB 56-KEBENARAN YANG MULAI TERBONGKAR PART II
57 BAB 57-KEBENARAN YANG MULAI TERBONGKAR PART III
58 BAB 58-PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART I
59 BAB 59-PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART II
60 BAB 60-PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART lll
61 BAB 61- PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART IV
62 BAB 62 - PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART V
63 BAB 63 - PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART VI
64 BAB 64 - PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA FINAL PART
65 BAB 65 - PERUBAHAN YANG MEMBAWA HARAPAN
66 BAB 66 - MULAI CURIGA
67 BAB 67 - DOSA PERTAMA IVONA
68 BAB 68 - AJUDAN SEMENTARA KAISAR
69 BAB 69 - VIVI YANG SUDAH TAHU
70 Bab 70 - KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
71 BAB 71 - VIVI DAN BLAZE
72 BAB 72 - PEMBICARAAN PART I
73 BAB 73 - PEMBICARAAN PART II
74 BAB 74 - MENUJU KE KUIL DEWA MATAHARI DAN DEWI BULAN PART I
75 BAB 75 - MENUJU KE KUIL DEWA MATAHARI DARI DEWI BULAN PART II
76 BAB 76 - MENUJU KE KUIL DEWA MATAHARI DAN DEWI BULAN PART III
77 BAB 77 - SEMENTARA ITU... PART I
78 BAB 78 - SEMENTARA ITU... PART II
79 BAB 79 - KUIL DEWA MATAHARI DAN KUIL DEWI BULAN PART I
80 BAB 80 - DI KUIL DEWA MATAHARI DAN DEWI BULAN PART II
81 BAB 81 - MULAI BANGKIT
82 BAB 82 - TENTANG ARIS PART I
83 BAB 83 - TENTANG ARIS PART II
84 BAB 84 - TENTANG ARIS PART III
85 BAB 85 - PERSIAPAN FESTIVAL DEWA MATAHARI PART I
86 BAB 86 - PERSIAPAN FESTIVAL DEWA MATAHARI PART II
87 BAB 87 - FESTIVAL DEWA MATAHARI PART I
88 BAB 88 - FESTIVAL DEWA MATAHARI PART II
89 BAB 89 - FESTIVAL DEWA MATAHARI PART III
90 BAB 90 - FESTIVAL DEWA MATAHARI PART V
91 BAB 91 - PERTEMUAN TIDAK SENGAJA PART I
92 BAB 92 - PERTEMUAN YANG TIDAK SENGAJA PART II
93 BAB 93 - PERGI KE TOKO KUE RICARD
Episodes

Updated 93 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1-KEMBALI KE MASA LALU
3
BAB 2-KALI INI TIDAK AKAN SEPERTI DULU LAGI
4
BAB 3-PEEMINTAAN YANG AKAN SELALU DI PENUHI
5
BAB 4-HUBUNGAN GELAP KAISAR
6
BAB 5-PERUBAHAN
7
BAB 6-KEKUATAN TERPENDAM VIVI PART I
8
BAB 7-KEKUATAN TERPENDAM VIVI PART II
9
BAB 8-JABWAL BELAJAR
10
BAB 9-SANGKAR EMAS
11
BAB 10-MIMPI BURUK
12
BAB 11-PEMBELAJARAN DI MULAI!
13
BAB 12-ETIKA DASAR
14
BAB 13-SIHIR
15
BAB 14-PEDANG
16
BAB 15-KEKUATAN SUCI BERKAH DEWA MATAHARI
17
BAB 16-PUTRA MAHKOTA KEKAISARAN EILIDH
18
BAB 17-PERSIAPAN ULANG TAHUN VIVI
19
BAB 18-PESTA ULANG TAHUN VIVI PART I dan II
20
BAB 19-PESTA ULANG YANG VIVI PART III
21
BAB 20-PESTA ULANG TAHUN VIVI PART IV
22
BAB 22-PESTA ULANG TAHUN VIVI PART V
23
BAB 23-SOSOK MISTERIUS BERJUBAH
24
BAB 24-MENGINGAT MASA LALU YANG BEGITU MENYEDIHKAN
25
BSB 25-JANGAN PERNAH LAGI TERLENA DAN RENCANA BARU MENJEBAK BELLA
26
BAB 26-BERLATIH LEBIH KERAS LAGI
27
BAB 27-BAGAIMANA CARANYA SUPAYA AKU TETAP MEMBENCIMU?
28
BAB 28-SAPU TANGAN UNTUKNYA....
29
BAB 29-PERTANDINGAN BERBURU PART I
30
BAB 30-PERTANDINGAN BERBURU PART II
31
BAB 31-PERTANDINGAN BERBURU PART III
32
BAB 32-PERTANDINGAN BERBURU PART IV
33
BAB 33-PERTANDINGAN BERBURU PART V
34
BAB 34-PERTANDINGAN BERBURU PART VI
35
BAB 35-PERTANDINGAN BERBURU PART VII
36
BAB 36-AKHIR DARI PERTANDINGAN BERBURU PART I
37
BAB 37-AKHIR DARI PERTANDINGAN BERBURU PART II
38
BAB 38-LIMA TAHUN KEMUDIAN....
39
BAB 39-SAATNYA BERBELANJA!
40
BAB 40-BADAI YANG AKAN SEGERA DATANG
41
BAB 41-PERGERAKAN BLAZE DAN ARTHUR
42
BAB 42-INGATAN YANG KEMBALI
43
BAB 43-RAPAT KEKAISARAN PART I
44
BAB 44-RPAT KEKAISARAN PART II
45
BAB 45-RAPAT KEKAISARAN PART III
46
BAB 46-RAPAT KEKAISARAN PART V
47
BAB 47-RAPAT KEKAISARAN FINAL PART
48
BAB 48-SEMUANYA SUDAH TERLAMBAT
49
BAB 49-HUKUMAN BAGI ORANG YANG GAGAL
50
BAB 50-BELUM WAKTU YANG TEPAT
51
BAB 51-RENCANA VIVI DI MULAI
52
BAB 52-SEBUAH FIRASAT YANG TIDAK MENGENAKKAN
53
BAB 53-KEPUTUSAN PERMAISURI
54
BAB 54-BISAKAH AKU BERHARAP?
55
BAB 55-KEBENARAN YANG MULAI TERBONGKAR PART I
56
BAB 56-KEBENARAN YANG MULAI TERBONGKAR PART II
57
BAB 57-KEBENARAN YANG MULAI TERBONGKAR PART III
58
BAB 58-PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART I
59
BAB 59-PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART II
60
BAB 60-PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART lll
61
BAB 61- PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART IV
62
BAB 62 - PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART V
63
BAB 63 - PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA PART VI
64
BAB 64 - PESTA ULANG TAHUN PUTRA MAHKOTA FINAL PART
65
BAB 65 - PERUBAHAN YANG MEMBAWA HARAPAN
66
BAB 66 - MULAI CURIGA
67
BAB 67 - DOSA PERTAMA IVONA
68
BAB 68 - AJUDAN SEMENTARA KAISAR
69
BAB 69 - VIVI YANG SUDAH TAHU
70
Bab 70 - KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
71
BAB 71 - VIVI DAN BLAZE
72
BAB 72 - PEMBICARAAN PART I
73
BAB 73 - PEMBICARAAN PART II
74
BAB 74 - MENUJU KE KUIL DEWA MATAHARI DAN DEWI BULAN PART I
75
BAB 75 - MENUJU KE KUIL DEWA MATAHARI DARI DEWI BULAN PART II
76
BAB 76 - MENUJU KE KUIL DEWA MATAHARI DAN DEWI BULAN PART III
77
BAB 77 - SEMENTARA ITU... PART I
78
BAB 78 - SEMENTARA ITU... PART II
79
BAB 79 - KUIL DEWA MATAHARI DAN KUIL DEWI BULAN PART I
80
BAB 80 - DI KUIL DEWA MATAHARI DAN DEWI BULAN PART II
81
BAB 81 - MULAI BANGKIT
82
BAB 82 - TENTANG ARIS PART I
83
BAB 83 - TENTANG ARIS PART II
84
BAB 84 - TENTANG ARIS PART III
85
BAB 85 - PERSIAPAN FESTIVAL DEWA MATAHARI PART I
86
BAB 86 - PERSIAPAN FESTIVAL DEWA MATAHARI PART II
87
BAB 87 - FESTIVAL DEWA MATAHARI PART I
88
BAB 88 - FESTIVAL DEWA MATAHARI PART II
89
BAB 89 - FESTIVAL DEWA MATAHARI PART III
90
BAB 90 - FESTIVAL DEWA MATAHARI PART V
91
BAB 91 - PERTEMUAN TIDAK SENGAJA PART I
92
BAB 92 - PERTEMUAN YANG TIDAK SENGAJA PART II
93
BAB 93 - PERGI KE TOKO KUE RICARD

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!