Sagara bangun dan lagi-lagi dia tidur di pangkuan dari Anita, dia pun merasa tak enak dan memutuskan untuk bangkit dan langsung bersiap untuk pergi dari kamarnya.
karena siang nanti penerbangan menuju Eropa sudah menunggunya, karna ada pekerjaan penting.
Lea akan mengontrol semua pekerjaan di kota bersama orang-orang kepercayaan dari Sagara.
dan untuk Anita, gadis itu mungkin akan di liburkan selama beberapa hari lagi karena Sagara tak mau Anita sksn sakit.
terlebih dia juga terlalu bersikap berlebihan terhadap wanita itu,ya memang dia itu memiliki hak untuk melakukannya.
tapi jika di pikir-pikir lagi, kehidupan doa dan Anita seperti langit dan neraka, dia tak ingin menarik Anita jatuh terjerembab ke dunia penuh bahaya miliknya.
"sudah siap bos?"
"kita berangkat, dan Lea tolong beritahu Anita saat nanti dia bangun, dan dia bisa melakukan apapun selama aku pergi," kata Sagara.
"baik bos," jawab wanita itu.
kedua pria itu berangkat dan kemungkinan akan butuh satu bulan untuk kembali karena ada pekerjaan yang memang tak mungkin bisa diselesaikan dengan cepat.
Anita baru saja membuka mata,dan dia kaget tak menemukan sosok sagara di sampingnya, "dimana bos? kenapa dia tak ada di kamar," tanya Anita yang keluar dari kamar Sagara
"bos tiba-tiba harus kunjungan ke luar negri, jadi lebih baik kita pulang karena banyak pekerjaan yang harus aku lakukan," kata Lea yang sudah siap.
akhirnya mereka pun pulang, akhirnya rencana liburan pun gagal total karena keberangkatan dari Sagara yang mendadak .
Anita dan Lea sampai di rumah mewah bos mereka, dan Lea langsung menuju ke perusahaan.
sedang di Anita memilih santai di rumah bersama dengan pak Jun yang sedang mengawasi para pekerja.
Anita sedang duduk santai di teras, "ada apa dengan mu nona, apa kamu sudah merindukan bayi besar mu?"
"tentu saja tidak, aku hanya sedang bosan karena aku tak suka hanya duduk diam saja tanpa melakukan apapun," kata Anita.
"tinggal pergi keluar, dan pulang tepat waktu, izin lewat pesan atau apapun itu, dan ingat tuan tak suka kebohongan jadi bicara jujur saja," kata pak Jun.
"tapi aku takut menganggu pekerjaan tuan, jadi aku bingung mau bagaimana, karena lusa ada kegiatan bakti sosial yang selalu di adakan setiap tahunnya dan yang aku tau persiapan tahun ini sangat besar jadi kemungkinan akan butuh banyak orang," kata Anita yang ingin menjadi perawat seperti awal.
bukan seperti wanita yang terpenjara di rumah bagus tanpa bisa melakukan apapun.
sedang di sisi lain beberapa teman Anita yang sekarang merasakan kehilangan gadis itu.
"kalian ini kenapa? ayo dong semangat buat berangkatnya ke tempat bakti sosial jangan malas-malasan begitu," tegur dokter Nirwan.
"ya bagaimana gak malas, orang yang biasanya paling semangat dan si paling heboh nyiapin semua barang malah gak ada, kan kami yang jadi repot," kata salah satu perawat.
"ya sudah nanti biar aku telpon saja, semoga nanti dia bisa ikut dsn di izinkan oleh bosnya," kata dokter Nirwan yang mengirimkan pesan pada gadis itu.
tanpa di duga saat membaca pesan itu Anita merasa sedih karena dia yang selama ini menyiapkan semua untuk acara itu.
sedang di sisi lain, dia kini terjebak dalam lingkaran yang riweh karena kesulitan untuk menghubungi Sagara.
beruntung sore itu Lea pulang dari kantor dengan wajah lelah, dan pak Jun juga datang.
"bolehkah aku izin untuk melakukan bakti sosial cuma tiga hari, aku sudah kirim pesan pada tuan manja bayi besar itu tapi tidak ada jawaban sama sekali,entah apa yang sedang tuan besar itu lakukan, mungkin kesibukannya tak bisa di ganggu," kata Anita yang mulai bosan.
"baiklah aku izinkan, tapi ingat ya snuta jangan melakukan apa yang akan hsnus sesali karena aku tak mau menanggung semua masalah yang kamu ciptakan," kata Lea yang langsung dapat senyuman lebar dari Anita
"baiklah terima kasih," jawab gadis itu.
tak butuh waktu lama,wanita itu sudah siap dengan semua keperluannya selama seminggu kedepan.
tentu Lea juga memberikan jam tangan anti air dan ada alat pelacak agar bisa menjadi alat pelacak untuk mengetahui posisi gadis itu dimana pun.
sedang di Eropa, kondisi Sagara cukup memprihatinkan karena pria itu di serang secara mendadak saat turun dari pesawat.
beruntung mereka bisa menang dan segera ke rumah sakit, dan kelompok itu sudah di bereskan oleh orang-orang dari gengnya yang memang sudah mengincar pasar bawah di Eropa cukup lama.
beruntung dokter bisa mengobati luka yang di alami oleh Virgo dan Sagara, dan semua anak buahnya.
"minta Ferdi menyelidiki apa yang terjadi, dan jangan lepaskan dan sekali siapapun yang ingin melukai kita," kata pria itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Hamdani
Susunan kalimatnya berantakan jadi malas untuk meneruskan membacanya
2025-01-29
0