tugas mencurigakan

Lea memutuskan untuk pergi saja, dia sendiri sedikit segan jika harus di sana terlebih hati makin malam.

Anita baru selesai membereskan rumah, dia langsung istirahat dan tak lupa makan malam dengan nasi Padang.

Meski gadis itu memiliki tubuh yang ideal,tapi dia memiliki nafsu makan yang sangat mengerikan di banding orang normal.

Bagaimana tidak, gadis itu bisa menghabiskan satu porsi nasi Padang sendiri dan kadang makan dua bungkus mie instan sendiri plus tiga telur.

"Selamat malam ibu dan ayah, maaf anak mu ini terlalu masuk tapi jika tidak begini aku mana sanggup menghadapi kejamnya dunia," kata gadis itu yang mulai makan.

Sedang Sagara masih berdiri melihat ke arah balkon rumah mewahnya.

"Bos sebaiknya masuk, angin dingin tak bagus untuk kesehatan mu terlebih anda memiliki luka sebanyak itu," kata Virgo mengingatkan.

Mobil Lea pun datang, "memang apa yang membuat mu khawatir, aku bahkan sudah pernah hampir mati, Tuhan saja tak mau menjemput ku,kenapa kamu khawatirkan," kata pria itu.

Virgo hanya bisa duduk diam menemani Sagara, ya dia dan Sagara tumbuh bersama.

Tapi dengan nasib yang berbeda, Virgo ingat benar dulu saat dia di jual oleh majikan pria ibunya.

dia terlihat sangat dingin dan memiliki tatapan tajam dengan keinginan membunuh seseorang.

Tapi bocah berusia sepuluh tahun itu bisa apa, terlebih di tangan pria yang telah menyekap ibunya.

Saat itu seorang anak memakai seragam putih biru melintas, dia tiba-tiba berhenti dan berteriak, "aku akan membelinya seratus juta, tapi dia harus mau menjalani perjanjian hidup mati dengan ku," kata bocah itu dengan tegas

"Hei bocah memang kamu punya uang," ejek pria gemuk itu.

"Punya, om Jun tolong beli.bicah itu untuk ku," kata Sagara tegas saat itu.

Orang kepercayaan dari Sagara langsung mengeluarkan uang dan tentu Virgo langsung jadi miliknya.

"Aku akan bersumpah setia pada mu bos," kata Virgo dengan tatapan kejam.

"Aku suka sumpah mu, tapi buktikan jika kamu pemberani, lukai pria botak sialan itu," kata Sagara yang menyeringai tak kalah menyeramkan.

Bahkan Sagara memberikan pisau lipat yang selalu dia bawa dan sembunyikan di tas miliknya.

Virgo membuka pisau itu dan langsung melompat dan membuat pria itu buta sebelah.

Hal itu mendapatkan tepuk tangan dari Sagara, sedang para orang di sana langsung mundur karena ketakutan.

Bagaimana tidak, dua bocah itu terlihat tenang dan pergi begitu saja seperti tak terjadi apapun.

Sagara menjentikkan jarinya di depan wajah Virgo, "hei... kenapa kamu bengong dan melamun,dari tadi aku mengajak mu bicara,"

"Maaf bos aku hanya teringat sesuatu," kata Virgo.

Tiba-tiba Lea datang dan langsung merangkul Virgo dengan gemas, "halo honey tak ku sangka kamu di sini biasanya sudah bersembunyi dariku," kata Lea yang memang tak kenal takut pada Sagara.

"Lea bersikap yang sopan, bos besar ada di sini dan kamu jangan membuat malu," kesal Virgo karena ulah gadis itu.

"Selamat malam bos, aku ingin mengatakan jika semua tugas selesai, dan gadis itu belum memiliki kekasih karena baginya kekasih adalah sebuah beban, dan menurut ku dia tidak seperti apa yang anda uraikan dan bayangkan, dia lebih parah dariku dalam tingkat keceriaan yang berbeda," kata Lea yang mengatakan penilaiannya yang mengikuti Anita seharian ini.

"Sudahlah sekarang kalian istirahat, dan besok Virgo tugasmu lebih penting, ingat perintah ku tadi,"

"Siap bos," jawab pria itu sebelum pergi.

Anita dan Sagara sama-sama bersiap untuk menuju ke pulau mimpi.

Keesokan harinya, Anita kesiangan bahkan gadis itu hanya bisa minum minuman sereal yang tadi dua buat dua sachet dalam satu botol dan membawanya ke rumah sakit.

Dan sesampainya di sana, ternyata dia malah di panggil untuk ke ruangan pimpinan rumah sakit.

"Pagi pak, anda mencari saya," tanya gadis itu bingung karena batu pertama kali dia ke ruangan direktur rumah sakit.

"Kamu mulai sekarang di tugaskan untuk merawat seorang pasien khusus, gajimu akan di naikan sebanyak tiga kali lipat, tapi jika kamu menolak akan di pecat, apa mau?" tawar pria itu.

"Baik pak saya mau," jawab Anita yang takut di pecat karena jaman sekarang sulit mencari pekerjaan.

Di tambah kebutuhannya juga semakin naik tiap tahunnya, "mungkin aku akan merawat orang tua itulah kenapa aku dapat gaji sebanyak itu," gumamnya.

Dia pun di antar oleh mobil rumah sakit ke sebuah rumah mewah tiga lantai.

Dia bahkan di buat bengong tak percaya dengan apa yang dia lihat, bagaimana tidak itu istana seperti negeri dongeng.

"Suster Anita, silahkan masuk karena pasien anda sudah menunggu di dalam," kata seorang pria yang terlihat tua.

"Terima kasih pak," jawab gadis itu yang langsung mengikuti di belakang.

Bahkan Anita tak percaya dengan apa yang dia lihat,"ini rumah mewah, bahkan mau ke lantai tiga saja naik lift bro," batin wanita itu girang.

Tak hanya itu, mungkin dia terbiasa naik lift di rumah sakit tapi dia tak pernah naik lift seperti ini di rumah orang kaya.

Tapi berkat akan menjaga orang sepuh dia kan merasakan hal ini selama satu tahun kedepan.

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2023-04-08

1

Sumawita

Sumawita

Lanjut Kak

2023-04-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!