saat para ria sedang membahas pekerjaan, Anita memilih beristirahat sambil menikmati membaca buku di teras.
Sagara benar-benar menjadi sosok ayahnya saat ini, dia begitu tegas dan selalu lugas dalam bekerja.
"Sekarang kapal pesiar itu ada di mana? bukankah seharusnya sekarang sudah ada di Hongkong bukan?" tanya Sagara pada pria yang duduk di depannya yaitu Andrew.
"Iya bos, kapal sudah melewati Hongkong dan kini sedang berlayar menuju ke Eropa sesuai perintah, karena ada beberapa orang yang tak ingin terlalu lama di negara itu," jawab Andrew.
"Baiklah atur saja, dan pastikan kapal ini selalu selamat dan kalian pasti mengerti apa yang aku maksud,"
"iya bos," jawab ketiga orang itu.
mereka kembali membahas masalah pekerjaan yang lain, hingga tanpa sadar hingga sore hari.
Anita tak sengaja tertidur pulas, karena lelah di teras, kebetulan mereka selesai membahas pekerjaan.
dan sekarang ingin makan malam tapi anehnya malah tak menemukan Anita di kamar.
"sepertinya dia masih baca buku deh bos?" kata Lea yang tadi mencari perawat cantik di kamarnya.
"dasar gadis ini," gumamnya.
Sagara menuju keluar rumah, dan ternyata gadis itu masih saja terlelap di kursi malas.
melihat Anita yang tertidur lelap membuat jiwa iseng dari Sagara muncul, dia langsung mengecup bibir wanita itu
dan segera bangkit karena Anita mulai bergerak untuk bangun, "eh tuan bos besar, ada apa? maaf aku ketiduran," kata gadis itu yang berusaha untuk bangun.
tapi karena masih mengantuk membuatnya sempoyongan dan hampir terjatuh.
untung Sagara langsung menangkap tubuh wanita itu ke pelukannya dengan erat, dan keduanya saling beradu pandang.
"kenapa bos begitu tampan," lirih Anita
Sagara menjentikkan jari tangannya ke kening wanita itu hingga membuat Anita sadar.
"sakit,"
"makanya cepat cuci muka dan segera berkumpul bersama yang lain untuk makan malam," kata Sagara yang langsung pergi meninggalkan Anita.
terlebih-lebih wanita itu tak sadar jika tadi Sagara mencuri ciuman dari bibirnya.
sedang Anita seperti orang linglung, pasalnya tadi dia mimpi seseorang mencium bibirnya, dan perasaan itu sangat nyata.
akhirnya mereka semua makan bersama, terlihat yang lain sudah menunggunya.
"maaf ya, karena tadi saya ketiduran," kata Anita yang baru datang karena harus cuci muka dulu
Lea melihat bibir Anita yang sedikit bengkak, dia merasa sedikit aneh.
"itu bibir habis di antup tawon ya, kenapa sedikit bengkak begitu," tanya Lea.
"aku tak tau, aku mimpi di cium seseorang tapi malah begini bibirku, sepertinya mimpinya nyata banget, tapi tak usah di bahas sekarang semuanya makan saja dulu," kata Anita yang melayani Sagara
Lea dan Virgo langsung melihat ke arah bos mereka yang terus mengumbar senyuman.
malam hari semuanya memutuskan untuk duduk menikmati malam sambil mengobrol.
tak butuh waktu lama hingga semua tertidur, Lea dan Anita tidur di hajar yang sama.
sedang di kamar Sagara, pria itu mendapatkan telpon dari neneknya, yang merasa frustasi karena kondisi Sinta.
tapi bukan Sagara jika peduli, dia hanya mengabaikan pesan itu begitu saja, karena sekarang keluarga itu bukan lagi keluarganya.
tiba-tiba suara ponsel Anita berbunyi dan wanita itu langsung menjawabnya, "ada apa tuan bos?"
"Anita...." lirih Sagara yang menangis.
mendengar itu, Anita langsung lari meninggalkan kamarnya bersama Lea dan masuk kedalam kamar milik Sagara.
ternyata pria itu sedang menangis bersembunyi di balik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
Anita mengambil obat penenang,tapi saat akan memberikannya pada Sagara, dia mengurungkannya dan memilih memeluk dan menenangkan pria itu agar tak menyakiti dirinya sendiri.
dan lagi-lagi Anita tertidur di kamar Sagara dengan kepala pria itu sudah nyaman di pangkuannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments