Hanya Milikku

Wajah Amanda pucat pasi menyadari Aksa berada di atas tubuhnya dan menatapnya dengan tajam...

Nafas Amanda menjadi tidak teratur..dia begitu ketakutan dan panik..tubuh mereka sama-sama polos dan sialnya Amanda tak bisa bergerak atau setidaknya menghindar dari dekapan Aksa yang posesif...

''Aksa aku mohon....jangan melakukan ini....kau sudah janji..'' airmata Amanda mengalir begitu saja hingga Aksa tersenyum dingin..

''Kau lupa kalau kita suami istri...''

''Tapi...kita akan bercerai ketika Arron di temukan..''

Sinar mata Aksa menajam..

''Lalu kau mau apa...setelah bertemu Arron, apa kau mau kembali kepadanya..''

''Jangan lupa kalau aku mencintainya Aksa...'' ucap Amanda mencoba menyadarkan Aksa..mungkin saja pria ini akan kasian karna bagaimana pun Arron adalah saudara kembarnya..

Namun sepertinya Amanda akan menelan kecewa karna Aksa bahkan tertawa di wajahnya yang penuh dendam..

''Arron....dia akan kembali dan akan menyesali ketika kekasihnya sekarang sudah menjadi kakak iparnya, oya aku belum menceritakan padamu kalau di rumah orang tuaku, ada foto pernikahan kita dalam ukuran yang besar hingga aku yakin Arron akan mengenalimu ketika dia menginjakan kakinya dirumah..''

''Aksa.....lepaskan aku...aku mohon..''

''Berhentilah meminta atau merengek Amanda...karna aku tak akan berhenti..jadi nikmati saja malam ini...dengan indah..''

''Tidak................''

Amanda meronta sekali lagi ketika Aksa menciumi tubuh sensitif dengan gemas..Amanda mengerang marah, dan merasa bodoh ketika Aksa berhasil menipunya..hoh...astaga seharusnya dia tidak melunak..seharusnya dia lebih waspada..

''Kau harus menjadi milikku Amanda...''

''Tidak......''

Tangisan Amanda menggema memenuhi ruangan ketika Aksa menggerakan tubuhnya memasuki Amanda dengan paksa,...dan menembus miliknya yang hangat..

Amanda menjerit keras ketika dia menyadari rasa sakit pada miliknya yang tak mampu dia tepis..

Airmatanya menetes di wajahnya yang begitu syok...kesuciannya terenggut setelah beberapa minggu menikah dengan Aksa...

airmatanya menetes sakit hati...sementara Aksa membeku di atas tubuh Amanda yang indah kenikmatan itu terlalu besar menghantamnya hingga Aksa berulangkali menyadarkan dirinya untuk menahan diri karna bagaimana pun Amanda adalah seorang perawan..

Tubuh mereka masih bersatu, dan Aksa membiarkan Amanda memukul, bahkan menancapkan kuku panjangnya hingga punggung dan dada Aksa berdarah...namun pria itu tak bergeming seolah mengerti dengan pelampiasan amarah Amanda kepadanya..

Hening.......

Nafas keduanya masih satu-satu....Amanda akhirnya menyerah ketika tubuhnya melemah...menyadari tubuh Aksa penuh luka dia merasa puas...

Aksa memegang wajah Amanda dan menatapnya dengan dalam..

''Aku tak akan menceraikanmu kalau itu yang kau takutkan Amanda...''

''Aku benci kau........''

''Aku mengerti...bencilah aku, kau juga bisa melampiaskan kekesalanmu kepadaku, aku akan menerimanya...Amanda..''

Hening....

Amanda mengigit bibirnya ketika ia tak bisa fokus untuk marah, ia masih merasa nyeri seperti tanganmu tak sengaja tergores pisau dan berdarah..rasanya nyeri...

''Sakit.......Aksa..hentikanlah hum...aku menderita..''tangis Amanda sesegukan dan memohon..

Aksa mengangguk lalu kembali menatap mata Amanda yang memerah dan bengkak karna terlalu banyak menangis..

''Dengarkan aku Amanda...aku tak bisa menghentikannya disini....tubuhku akan tersiksa dan kau pun akan sama...''

Amanda hanya terdiam sembari berusaha melepaskan diri dari cengkraman Aksa walau tak bisa...dia menjadi panik dan mulai merintih...

''Lalu aku harus apa....ini sakit sekali..aku akan membunuhmu saja setelah ini..''tangis Amanda kembali pecah..

Dan wajahnya tampak semakin menggemaskan di mata Aksa..pria itu lantas kembali mengecup bibir Amanda dan meminta gadis itu tenang..

''Tubuhku akan bergerak perlahan Amanda, kau hanya perlu tenang dan aku yakin..kau tak akan merasakan sakit lagi setelahnya...''

''Tidak mungkin...lepaskan aku Aksa...''

Namun sekuat apapun Amanda meronta tetap saja Aksa tidak melepasnya..

''Dengarkan aku...kau boleh memukulku, mencakarku sekali lagi...aku akan menahan diriku namun kau harus tau aku tak bisa berhenti Amanda...percayalah padaku kalau tubuhmu akan mulai menerimaku...kau istriku...kau adalah milikku Amanda....aku ingin menyelesaikan ini denganmu apa kau mengerti..''

Amanda akhirnya mengangguk pasrah..dia tak punya kekuatan untuk melawan atau menghindar...dan Amanda memilih pasrah...

Aksa mulai memacu tubuhnya ketika Amanda mulai tenang.....sementara Amanda merasa ngeri sendiri menyadari dia banyak memberi luka pada tubuh Aksa....darah itu menetes dan menempel pada kukunya..

Hati Amanda bergetar ketika Aksa sama sekali tidak menghindar....

hingga jemari Amanda tertahan di udara ketika dia ingin menyakiti Aksa lagi namun tidak tega...

Sampai akhirnya Aksa berhasil meraih kepuasan baginya Amanda juga merasakan hal yang sama...

Aksa tersenyum puas menyadari Amanda sudah sepenuhnya menjadi milikknya..

''Aku mencintaimu istriku..''desis Aksa dengan gertakan giginya...

Tubuh mereka berpelukan dengan begitu erat...menikmati sisa keindahan yang bergerak meninggalkan mereka..

Tubuh Aksa terhempas memeluk Amanda dan berbaring di sampingnya..dan kembali mencium wanita yang sudah sepenuhnya dia milikki......

''Terimakasih Amanda....aku puas..''

Bug!!!!!

Aksa mengerang ketika Amanda memukul tepat di bahunya bekas cakaran Amanda...

''Aaaaarrrggghhhhhhhh......''

''Kau pikir aku akan memaafkanmu dengan mudah Aksa.......'' desis Amanda penuh dendam..

Aksa menghela nafas.......

''Amanda........''

Terpopuler

Comments

Maya Wahyuningsih

Maya Wahyuningsih

ank mafia dilawan 😁

2023-04-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!