Seorang Istri

Amanda tak bisa menghindar dari ciuman panas yang di lakukan Aksa dengan panas..

di tengah jalanan yang sepi..suasanya yang sejuk, Aksa menautkan bibirnya di bibir Amanda yang merah merona..sungguh Aksa tak pernah menginginkan seorang wanita seperti ia menginginkan Amanda sebesar ini tentu saja hal ini sungguh lucu mengingat kalau Amanda adalah wanita yang di cintai adik kembarnya Arron yang entah dimana...wajah yang selalu membayangi Aksa setiap malam kini begitu dekat dengannya, terlalu dekat hingga ingin rasanya Aksa memiliki Amanda sepenuhnya dan memberitahu pada dunia kalau Amanda adalah istrinya..ikatan mereka suci meski ada sedikit pemaksaan di dalamnya,..jadi Aksa menyebut pernikahan mereka adalah takdir yang sudah tertulis dan tak mungkin terpisahkan..bukankah Tuhan tidak menginjinkan perceraian,.....??

Setelah puas mencium bibir Amanda yang sudah sedikit bengkak, Aksa kemudian perlahan melepaskan ciuman mereka yang cukup panas dan bergairah..

Mata Amanda berkabut, tubuhnya menjadi lemah ciuman mereka membuat Amanda pusing meski anehnya dia tidak merasakan mabuk lagi...Aksa masih tetap memeluk punggungnya dengan rapat sementara mereka masih saling menatap tajam...

Wajah Amanda berubah-ubah, ia membenci ciuman ini namun tak bisa menolak..dia marah karna Aksa memaksanya untuk menciumnya, Amanda tidak terima karna untuk pertama kalinya seorang pria menciumnya sedalam dan selama ini..yah..Amanda pernah berciuman dengan Arron tapi tidak se liar ini bahkan...Amanda merasa mabuk karna ciuman dan bukan karna mabuk perjalanan lagi..

''Apa yang kau lakukan padaku..''

Aksa menatap santai...

''Mencium istriku....kalau itu yang kau maksudkan Amanda...''

''Kau lancang Aksa..bukankah kita bersepakat..''

''Aku sepakat untuk tidak bercinta denganmu Amanda tapi tidak untuk mencium...bagaimana pun kita punya ikatan yang kuat..kau tidak melupakannya bukan..''

Amanda memutar bolamatanya jengah..lihatlah betapa pintarnya Aksa memutar kata..

''Jangan pernah melakukannya lagi Aksa..aku mohon, Nathan bisa curiga padaku lalu orang tuaku..''

''Dimana orang tua mu tinggal Amanda..''

''Di kota D...''sambung Amanda Spontan namun dia segera menyadarinya..

''Mengapa kau mennyakan tentang orang tuaku..''

''Tidak...hanya bertanya saja...apakah kakakmu Mathew Antonio..''

''Yah....Arron mengenalnya mereka bersahabat, aku tak tau denganmu Aksa...''

''Baiklah....aku mengerti sekarang..''balas Aksa tersenyum..

''Jangan melihatku seperti ini kau berjanji dulu Aksa...aku tidak mau ribut aku hanya ingin kau berjanji padaku Aksa kalau kau akan menahan dirimu....aku tak mau semua berpikir aku sudah menikah...dan aku tak akan memaafkanmu kalau sampai semua orang tau pernikahan kita termasuk Nathan,....''ucap Amanda melangkah menjauhi Aksa yang mengeraskan wajahnya..

Pria itu menoleh sembari mengepalkan tangannya...apa kau menyukai Nathan sekarang...tidak bisa kau milikku Amanda...akan kupastikan kau akan menjadi milikku yang utuh..

''Baiklah....tapi dengan satu syarat..''

''Apa...''

''Kau harus bersikap baik padaku, jangan memasang wajah culas...kita akan mulai berteman..''

Aksa mengulurkan tangannya pada Amanda yang menatapnya heran..

''Berteman..''

'Yah....berteman...walau sebenarnya kita suami istri..''

Amanda mengangguk, ia lelah jika harus terus berperang dengan Aksa...genjatan senjata adalah yang terbaik..

''Baiklah Aksa aku setuju, dan aku juga punya syarat padamu..mari hentikan pernikahan ini ketika Arron sudah kembali...''ucap Amanda menuntut..

''Baiklah tapi aku ingin mengingatkanmu jika ada kunjungan orang tuaku kau harus bekerja sama..''

''Baiklah...tapi jangan di apartemen yang sama denganku itu sama saja kau membunuhku Aksa..''

''Yah...aku mengerti...Amanda, sekarang naiklah kita akan cepat pergi karna hari akan semakin malam..''

Untuk pertama kalinya Amanda tersenyum...dan itu manis sekali..Aksa lalu naik lebih dahulu ke atas motor lalu mengulurkan tangannya agar Amanda naik, namun sebelum itu dia membuka jaket miliknya untuk di pakaikan di tubuh Amanda...

''Tapi kau akan kedinginan Aksa..''

''Tidak masalah aku seorang pria...''ucap Aksa tertawa..

''Yah...baiklah terimakasih..''

Amanda lalu naik ke atas motor namun duduk sedikit jauh hingga Aksa menarik kedua tangan Amanda agar memeluknya..

''Apa kau tidak pernah naik motor..kau harus memelukku agar kau tidak jatuh..''

''Coba saja tadi aku bersama Nathan..''

''Amanda....jika kau memanasiku dengan Nathan maka aku akan menciummu lagi..''suara Aksa meninggi..

''Yah...aku minta maaf...astaga kau tak pernah bercanda yah...''Amanda terkekeh di belakang Aksa yang hanya tersenyum...ia merasa bahagia ketika Amanda kemudian memeluknya, merapatkan tubuhnya seolah menggantungkan hidup..yah inilah yang memang direncanakan Aksa..berdua bersama Amanda..karna itu sebelum pergi dia meminta anak buahnya membawa motor di atas bus..

Mereka pun pergi dari jalan sunyi itu dan menghilang dari sana..

************

Sementara..

Di dalam Buss...

Nathan tak bisa berhenti memikirkan Amanda yang sedang naik motor bersama Aksa..mengapa dia merasa tidak enak...mengapa dia mengantuk lebih cepat hari ini..bahkan matanya sulit untuk terbuka saking kantuknya..

Hal yang sama juga di alami Nayla..mengapa dia juga mengantuk...gadis itu melirik ke sekelilingnya dan pandangannya jatuh pada sosok Nathan yang tertidur..dia sangat tampan ketika tertidur, tanpa sadar Nayla tersenyum..wajah itu sangat damai ketika ia menutup mata..

Tiba-tiba..

Nathan terbangun dan langsung merasa haus..ia melirik sekelilingnya dan mencari-cari air di botol mineral..

''Tuan Nathan sedang mencari apa...''

Nathan menoleh padanya dan tersenyum.

''Aku haus tapi aku tak tau dimana air mineralku aku simpan..''

''Tuan tadi memberikannya pada Amanda ketika mabuk tadi..''

Nathan menghela nafas..dia lupa...

''Minum saja milikku, aku belum merasa haus..''

''Tapi bagaimana kalau kau haus..''tanya Nathan penasaran.

Nayla menggeleng...

''Aku baik-baik saja tenanglah, aku tidak haus..''

''Baiklah terimakasih Nay...''

Nathan menerima air di botol mineral itu dan segera meneguknya..keduanya lantas kembali bertatapan..

''Kalau kau haus maka katakan saja Nayla...aku akan meminta supir berhenti dan mengambilnya di bagasi belakang..''

''Tidak perlu tuan Nathan...aku baik-baik saja..''balas Nayla merasa tidak enak..

Gadis itu memalingkan wajahnya ke arah lain, sementara Nathan merasa lega ketika dia sudah minum...Nayla gadis yang baik...yah dia sangat baik..batin Nathan tersenyum..

*************

Aksa dan Amanda akhirnya memasuki kota kecil yang menjadi tujuan mereka,...hari sudah malam, dan mereka belum sampai ke lokasi Hotel yang di sepakati..di Kota itu hanya ada dua Hotel..yang pertama di dekat gerbang ketika memasuki kota dan yang berikut di sudut kota tempat yang menjadi tujuan mereka..

Aksa memberhentikan motornya...dia merasa lelah, belum lagi dingin yang mulai merasukinya karna sepanjang jalan Aksa tidak memakai jaketnya justru jaket itu di pakaikan pada Amanda..

'Ada apa denganmu Aksa..'' ucap Amanda segera turun dari motor..

Aksa mengerang......

''Aku merasa kram di seluruh tubuh Amanda...aku kedinginan..''ucap Aksa merintih..

''Apa..''

Terpopuler

Comments

Maya Sari

Maya Sari

akal bulus mafia itu

2023-04-15

1

agathaaczzlya

agathaaczzlya

itu pasti cuma akal2lan aksa aja biar bisa memiliki amanda seutuhnya..
😅

2023-04-15

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!