Panik

Amanda begitu panik ketika melihat Aksa tampak begitu lemah, sementara mereka hanya sendirian bersama Aksa..

''Aku akan menelfon Nathan untuk mengirimkan bantuan Aksa..''

Aksa mengangguk lemah...dia sudah tak berdaya..sementara Amanda lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi Nathan tapi tak ada sinyal....ponsel milik Aksa tak bisa di hubungi...sementara mereka di depan Hotel sekarang...Amanda semakin panik..ia menghampiri Aksa yang sedang menyandarkan tubuhnya di motor besar mereka..pria itu terlihat begitu lemah...hal itu semakin membuat Amanda panik..gadis itu segera memegang pipi Aksa yang dingin seperti es,.

''Apa yang harus aku lakukan Aksa....bagaimana kalau kita menginap di Hotel ini...''

Mata Aksa terbuka sedikit dan mengangguk lemah..

''Aku lelah sekali Amanda...baiklah sekarang kau bisa ke Hotel itu dan minta bantuan beberapa petugas disana untuk membantuku ke dalam.....''

''Baiklah...''

Amanda hampir menangis karna panik, ini pertama kalinya dirinya berada di dalam situasi yang serius,.....Amanda akan melangkah namun Aksa kembali menarik tubuhnya hingga Amanda kembali jatuh di atas tubuhnya...keduanya bertatapan..hati Aksa menjadi hangat ketika sadar Amanda perhatian kepadanya,....jemari Aksa yang dingin naik dan menyentuh wajah Amanda yang hangat..

''Terimakasih kau....memberi perhatian padaku..''

''Ssst....sudahlah..lagi pula, kalau bukan aku siapa lagi....untunglah aku masih menyimpan identitasku sebagai istrimu jadi...semua akan mudah..kau tunggu disini Aksa...aku akan kembali dengan cepat.''

''Amanda....''

''Yah.....''Amanda menoleh..

Aksa tersenyum...

''Hati-hati........''

Amanda mengangguk patuh..gadis itu lalu melangkah menyebrang ke sebelah jalan tempat Hotel itu berdiri dan segera masuk, sementara Aksa pun tersenyum...Amanda.....kau adalah milikku, dan maafkan aku, aku melakukan semua ini karna aku tak mau kehilanganmu..tak ada yang boleh merebutmu dariku, karna itu kau harus menjadi milikku Amanda Antonio..desis Aksa menegakan tubuhnya..

*************

''Jadi kau sudah menikah..''tanya resepsionis itu sekali lagi..

''Yah...suamiku berada di luar, dia sedang mengalami hiportemia..dia akan beku jika tidak segera masuk...kau perlu tanda pengenal kan ini...kami adalah suami istri..''ucap Amanda mengeluarkan semua dokumennya..

Resepsionis itu mengangguk patuh lalu segera mengambil kunci kamar, setelah melihat tanda pengenal bahwa mereka memang suami istri..

''Baiklah aku minta maaf Nona..di kota ini peraturan sangat ketat, yang bukan suami istri tidak boleh menginap di Hotel bersama..itu di larang..''

''Aku mengerti...lagi pula kami tidak melanggar aturan...kami baru saja menikah..''

''Jadi ini termasuk bulan madu..''ulang gadis itu antusias..

Amanda menghela nafas...

''Mungkin seperti itu..''balas Amanda dengan wajah yang cemas...

Tak berapa lama kemudian, beberapa pria tampak membawa tubuh Aksa masuk dan membawanya mendekat..sang resepsionis tampak terpana melihat betapa tampannya Aksa...hingga Amanda menoleh dengan kerutan di dahinya...

''Nona bisakah aku meminta seorang dokter..''tanya Amanda dengan cemas..

''Baik...aku akan membawa dokter sendiri ke kamar anda nyonya Amanda...wah...suamimu sangat tampan..''ucap gadis itu..

''Hah.....dia suamiku astaga mengapa kau melotot begitu..''jerit Amanda tak suka.

''Maaf....''

Amanda lalu melangkah di ikuti beberapa pria yang membawa Aksa yang lemah..mereka pun akhirnya sampai di kamar dengan cepat..para petugas itu membawa tubuh Aksa hingga berbaring di ranjang, dengan cepat Amanda langsung menyelimutinya...

''Terimakasih atas bantuannya..''

Amanda menyelipkan beberapa lembaran uang di salah satu petugas itu dan mereka lalu mengucapkan terimakasih padanya..

Amanda lalu mengantar sampai di depan pintu, kemudian dia menghampiri Aksa yang sedang memejamkan matanya, Amanda naik ke atas ranjang dan menyelimuti tubuh Aksa sampai ke atas, bibir Aksa tampak kebiruan..

''Aksa...kumohon katakan sesuatu apa kau baik-baik saja..''

''Aku kedinginan Amanda...''suara Aksa terdengar lemah dan hal itu membuat Amanda semakin panik.

''Ahh......aku harus melakukan apa....aku harus bagaimana...''ucap Amanda panik, dia kembali menelfon Nathan tapi ponselnya juga tak bisa di hubungi...

Tak lama kemudian Amanda mendengar bel di pintu,..

''Itu pasti dokter...Aksa...tenanglah..''

Aksa mengerang, ketika Amanda melompat turun dari ranjang dan berlari untuk membuka pintu, dan benar saja kalau dokter pun datang dan Amanda menjadi lega...

''Dokter suamiku..aku mohon tolong dia..''

Dokter pun mengangguk..

''Tenanglah...semua akan baik-baik saja...''

''Yah...''

Mereka pun masuk ke dalam kamar, dokter lalu memeriksa kondisi Aksa,....lalu menatap mata Amanda..

''Suami anda mengalami Hiportemia, aku akan memberikan obat namun mungkin aku bisa memberikan satu cara...kalian suami istri..''

''Yah..kami baru saja menikah...''

''Bagus..karna cara ini hanya bisa di lakukan oleh pasangan yang sudah menikah..''

Apa maksud dokter, mengapa Amanda menjadi takut sekarang...

''Baiklah katakan aku akan melakukan apapun demi kesembuhan suamiku...''

Dokter mengangguk lega...

''Cuaca di kota ini sangat ekstrim dengan dinginnya, untung saja...dia tidak membeku di jalan..''

Amanda mengangguk patuh..ada salju dimana-mana ketika mereka masuk ke kota ini..

''Malam ini akan ada badai salju jadi kalian tak boleh pergi kemanapun..paling tidak dua hari lagi badai ini berlangsung..''

''Apa....''

Dokter tersenyum...

''Kalian bersyukur karna suami istri jadi tak ada masalah, lain kali jangan memakai motor karna akan sangat beresiko..''

''Baiklah...jadi katakan padaku apa caranya..''

''Metode skin to skin...''

''Skin to skin..''ulang Amanda masih tak mengerti apa maksudnya..

Dokter menatap mata Amanda yang polos..mengapa gadis ini terlihat tak mengerti apa maksudnya, jelas kalau mereka suami istri..

''Aku tidak mengerti maksud dokter..''

''Begini....kita sama-sama perempuan nyonya.....aku akan berterus terang padamu...jika kau tak melakukannya maka tubuh suamimu akan beku....''

''Aku tidak mengerti..''Amanda masih bingung..

''Kalian sudah melewatkan malam pertama...''

''Hahaha,....yah tentu saja..'' Amanda tertawa...

Tidak mungkin kalau dia bilang tidak bukan, mereka sudah menikah akan terasa aneh jika dia bilang mereka tidak pernah melakukanya,..tapi Amanda masih penasaran...apa maksudnya...??

''Bagus...jadi setelah aku pulang, kau boleh naik ke atas ranjang, dan membuka semua pakaian suamimu juga kau..lalu...kau memeluknya...tanpa satu pakaianpun yang melekat..''

''Apa.......'' jerit Amanda histeris..

Dokter itu menyangka Amanda sedang bercanda...

''Jangan pura-pura lugu..lagi pula dengan suamimu sendiri kan..tak ada yang salah itu juga bukan dosa,..setelah melakukannya pastikan dia minum obat dengan teratur...aku akan pergi sekarang nyonya Aksa jadi...lakukanlah sekarang juga atau dia akan mati membeku..''

''Tidak.......''Amanda mulai merengek..

Dokter cukup merasa lucu dengan sikap kekanakan Amanda...namun sekali lagi dia menyangka Amanda sedang bercanda..

Dokter pergi dan meninggalkan Amanda sendirian di kamar,...ini gila dia tak bisa melakukannya..

Sementara Aksa mulai mengigil di atas ranjang...ketika Amanda menyentuh wajah Aksa...dia dingin seperti es...

''Amanda......''

''Aku harus bagaimana Aksa...''

Amanda menjadi panik sendiri....

Terpopuler

Comments

agathaaczzlya

agathaaczzlya

modus itu semua ..

2023-04-15

0

Thia Alyfia

Thia Alyfia

dasar s aksa modus nya pake buanget😅saking takut kehilagan amandA...

2023-04-15

0

Maya Sari

Maya Sari

fix Ini mah emang akal-akalannya Aksa agar bisa tidur bareng dengan Amanda agar Amanda bisa sepenuhnya dimiliki oleh Aksa

2023-04-15

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!