Satu Malam Penuh Cerita

Nayla membeku ketika dia menyadari tatapan Nathan berbeda kepadanya malam ini..sementara udara semakin mengigit di dalam ruangan sementara di luar rumah ini terdengar bunyi angin yang cukup keras...

Di dalam cahaya perapian yang cukup hangat Nathan menatap mata Nayla dengan penuh keinginan..bagaimana pun mereka harus mencari kehangatan agar tidak membeku...

Hening...

Nayla masih berusaha mencerna perkataan Nathan tentang pertanyaan bercinta kepadanya..

''Tuan Nathan...apa maksudmu..''

Nathan mengusap wajahnya sedikit kasar lalu menatap mata Nayla yang bening dan polos...apakah mungkin Nayla seorang perawan...?

''Aku bertanya karna kita mungkin bisa berbagi kehangatan sedikit Nayla...aku kedinginan dan aku yakin kau pun sama denganku..''ucap Nathan hati-hati..

Nayla memang memeluk tubuhnya sendiri, memang dingin sekali, bahkan jaket yang dia pakai tak mampu menahan dinginnya malam ini namun...apakah percintaan bisa membuat mereka hangat...? Ia tak pernah tau tentang itu..

''Apakah....kita akan tidur bersama demi sebuah kehangatan..''

''Yah...di kota besar seperti ini..aku yakin para pria dan wanita pasti berpikiran terbuka...lalu bagaimana menurutmu..''

''Jika kita tidak melakukannya atau kita melakukannya..apa perbedaaannya...''

Nathan menghela nafas..

''Nayla....aku hanya ingin kau tau kalau setelah kita bercinta tubuh kita menjadi hangat..kita akan saling menghangatkan karna gairah....mungkin kita akan selamat sampai besok pagi...''

Hening....

''Apakah kita akan membeku jika kita tidak melakukannya..''

''Mungkin...aku tak tau badai ini sampai kapan...Nayla...tapi aku rasa badai ini akan sangat lama..''

''Aku bisa merasakannya...baiklah...aku setuju..''jawab Nayla mengangguk..

Nathan sedikit tertegun..mungkin Nayla sudah biasa melakukannya lagi pula dia hidup di kota besar..mustahil masih virgin di jaman ini..

''Apa kau yakin........''

''Yah....aku yakin........'' balas Nayra sedikit berdehem untuk menutupi rasa gelisah dan takutnya..

''Baiklah..''

Nathan menglulurkan tangannya agar Nayra mendekat lalu jemari keduanya saling menatap....hanya dengan tatapan saja..Nathan sudah sangat terbakar...perlahan...jemarinya naik menyentuh sweater yang menutup tubuh Nayra dan melepas kancingnya satu-satu...dia tak ingin membuka semuanya karna Nayra akan kedinginan...Nathan hanya perlu membuka bagian penting yang akan dia sentuh..

Malam ini kebetulan Nayra memakai dress panjang sampai menutupi mata kaki namun dari atas permukaan dada, hanya di hiasi kancing yang mudah di buka...

Di bawah cahaya api yang redup, mereka saling menatap tajam...masing-masing dengan pikirannya, Nathan menarik tubuh Nayra hingga duduk di pangkuannya, sementara bibirnya mulai saling menyentuh dan bertahan disana..menyatukan kehangatan yang begitu indah..

Nayra memekik ketika bibir Nathan mulai menelusuri bibirnya dan melum***nya dengan dalam....jemari kokoh pria itu mulai membagi tugas menyapa bagaian tubuh penting Nayra yang begitu indah dan menyentuhnya dengan liar..

Mata Nayra terbuka ketika bibir Nathan mendekat...nafasnya menjadi lebih tak terkendali..

''Apa kau gugup..kau tak pernah merasakannya..'' bisik Nathan menunggu..

Sementara Nayra mulai berkeringat yah..tentu saja dia tak mampu menahan perasaan yang bercampur di dadanya...

''Aaku...baik-baik saja......'' bisik Nayra dengan suara yang serak..

''Bagus.....aku akan menyentuhmu dengan bibirku Nayra....'

Usai berkata Nathan mendaratkan bibirnya di permukaan paling sensitif Nayra dan mellum**nya tanpa ampun..suara erangan lolos dari bibir Nayra hingga gadis itu mengeluh...matanya terpejam di paksa tunduk dengan sensasi aneh yang menyerangnya..

Dalam sekejap....tubuh Nayra berada di bawa sofa dengan Nathan yang berada di atasnya...dan menatapnya, sudah memposisikan dirinya untuk bersatu dengan tubuh Nayra yang hangat...rasa dingin sudah hilang entah kemana di ganti rasa panas yang nikmat..

''Nayra.....kau sangat indah..''

Sambil berkata, Nathan mendekatkan dirinya dan sesaat kemudian menggerakan tubuhnya dan memasuki Nayra dengan sedikit kasar....karna dia pikir Nayra sudah terbiasa..

Namun...keadaan berbalik ketika Nayra menjerit keras, dan Nathan merasakan benar kalau ini adalah pengalaman pertama untuk Nayra bercinta...

Pria itu mengangkat wajahnya dengan pandangan yang berkabut...

''Nayra..........''

''Sakit....aku mohon berhenti tuan Nathan ........''

Deg!!!!

Nathan membeku ketika menyadari airmata Nayra mengalir di wajahnya...

''Tidak mungkin,.....''

********

Aksa terbangun ketika hari masih gelap, ia ingin ke toilet namun Amanda memborgol tangannya..hingga Aksa tak bisa kemanapun..

pria itu menoleh dan menemukan kalau Amanda tertidur lelap sekali...mungkin karna kelelahan karna perjalanan yang jauh...

Aksa berbisik pelan..

''Amanda.....Manda...''

Amanda masih tak bergerak di posisi tidurnya dia tampak sangat lelap kali ini..

''Amanda....''sekali lagi Aksa berbisik pelan..dan akhirnya mata Amanda terbuka sedikit..

''Hmm....''

''Aku mau ke toilet..dimana kuncinya..''

''Kau menggangguku saja Aksa...aku lelah sekali..''

''Tapi aku harus ke toilet kau memborgolku dan aku benar-benar tak bisa bergerak...''bisik Aksa merasa tak sabar,..

''Baiklah tunggu sebentar...''

Amanda megambil kunci yang di letakan di atas meja dengan mata yang tertutup,....ia mengantuk sekali..dan tanpa sadar dia melakukannya dalam keadaan tubuh yang polos karna mereka memang sedang melakukan metode skin to skin...

Amanda lalu berhasil membuka borgol milik Aksa dan akhirnya dia tak sabar untuk kembali tertidur...

Segampang itu...??

Aksa terkekeh....betapa mudahnya Amanda melupakan semuanya, mungkin dalam ingatannya dia masih tertidur di kamarnya...

Aksa menatap dengan tajam.....menelusuri keindahan tubuh Amanda yang sulit untuk dia sangkal..bahkan Aksa harus melonggarkan tenggorokannya beberapa kali...mereka telah menikah bukan, berulang kali Aksa menyadarkan dirinya bahwa dia pantas mendapatkan tubuh Amanda...

Aksa lalu bangkit melangkah menuju toilet dengan senyum terindahnya,..pagi ini akan terasa panjang apalagi di luar masih ada badai yang cukup besar..sepertinya memang Amanda di takdirkan untuk menjadi miliknya...Aksa tak ingin menunda karna ia benar-benar kehilangan Amanda...

*******

Setelah beberapa saat Aksa keluar dari toilet, pria itu mendekati meja di samping ranjang dan mengambil segelas air dan meneguknya sampai habis...tubuhnya lebih segar, ia tak kedinginan lagi karna pelukan Amanda benar-benar menghangatkan dirinya..

Pria itu mendekat menatap Amanda yang meringkuk dalam selimut sekarang Amanda yang sedang kedinginan..karna apa...

Aksa menaikan suhu ruangan menjadi dingin...maafkan kalau dia bersikap licik..Aksa bergerak naik ke atas ranjang dan masuk ke dalam selimut dan menyentuh leher jenjang Amanda dan menciumnya..

Amanda mengerutkan kening....ia berpikir itu adalah mimpi...namun gadis itu segera membuka mata ketika dia menyadari ini bukan mimpi...

Mata Amanda terbuka dan menjerit...sementara Aksa segera membungkamnya dengan ciuman panas...menekannya agar tak bisa bergerak...

Tubuh Amanda kehilangan kekuatannya ketika menyadari Aksa berada di atas tubuhnya...

''Aksa.....apa yang kau lakukan..''

''Malam ini sedikit panjang dan aku tak sabar Amanda...''bisik Aksa di telinga Amanda....

''Lepaskan aku........''jerit Amanda meronta....

Terpopuler

Comments

Maya Sari

Maya Sari

akal mafia dilawan pasti kalah Amanda

2023-04-17

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!