Sikap Yang Kaku

Amanda begitu syok melihat sosok pria yang muncul di pintu bersama seorang gadis cantik..terlalu cantik hingga Amanda membeku di tempatnya..gadis itu baru ingat kalau dia belum melepaskan cincin pernikahannya semalam karna lupa...

''Selamat datang tuan Aksana...''ucap Nathan tersenyum ramah dan mendekati Aksa yang tak kalah ramah..

''Selamat siang tuan Nathan...apa kabar..''ucap Aksa sembari melirik Amanda yang memalingkan wajahnya ke tempat lain, wajahnya merah padam..bagaimana bisa Aksa adalah rekan kerja yang di maksud oleh Nathan...

''Kabarku baik-baik saja tuan Aksa, bagaimana denganmu...dan siapa ini..'' tanya Nathan pada seorang gadis yang mendampingi Aksa..

Aksa pun tersenyum sambil memperkenalkan gadis di sampingnya sambil melirik Amanda yang sedang membuang muka..

''Dia adalah Nayla..sekretaris pribadiku..''

Nathan mengangguk lalu mengulurkan tangannya dan Nayla laly menanggapinya..

''Senang bertemu dengan anda tuan Nathan semoga kita bisa bekerja sama dengan baik..''

''Tentu..''balas Nathan lembut..

Setelah perkenalan mereka bahkan, Amanda tak ingin melihat ke arah Aksa..bisakah dia pergi saja dari sini....berada di tempat ini membuatnya sesak nafas..

''Ehhm.....dan siapa dia tuan Nathan..''tanya Aksa melirik Amanda yang bersikap dingin..

Nathan merasa sedikit bersalah mengabaikan Amanda..

''Silahkan duduk dulu tuan Aksa..''

''Baik, terimakasih..''

Sementara mereka duduk, Nathan mendekati Amanda dan menggenggam tangannya lalu menariknya ke sofa..dan pemandangan itu membuat Aksa terbatuk karna panas...yah...Nathan menggenggam tangan istrinya...???

''Amanda...ayo kenalkan dirimu, please..''

Amanda meringis, mau tak mau dia harus bersikap profesional meski dia akan kaku di hadapan Aksa,...astaga rasanya seperti mimpi namun kenyataan kalau mereka adalah sepasang suami istri...benarkah...??

Aksa bangkit berdiri dan mengulurkan tangannya pada Amanda yang menyipitkan matanya dengan tajam...apakah ini bagian dari rencana Aksa untuk mendekatinya...

''Bisakah aku mengenalmu..'' suara Aksa terdengar lembut hingga Amanda menoleh dengan wajah kesal,tapi mau tak mau dia harus bersikap biasa..

''Namaku Amanda, aku adalah sekretaris pribadi tuan Nathan...dan mungkin suatu saat aku akan menjadi nyonya Nathan..''ucap Amanda tegas..

Hening........

Semua terkejut tentang pernyataan Amanda yang aneh...sementara Aksa menggenggam tangan Amanda sedikit keras dia tampak tak terima dengan pernyataan Amanda.

''Benarkah...tapi tak ada yang bertanya hal itu nona Amanda...aku tidak tertarik tentang hal pribadi..ini adalah murni bisnis..''desis Aksa mendekat..

Mampus kau..Amanda...astaga kau menjatuhkan dirimu sendiri di hadapan pria ini,....demi apapun tak ada yang bertanya tentang hubunganmu tak ada yang perduli juga ini hanya perkenalan mengapa kau malah mempermalukan dirimu sendiri...Amanda memejamkan matanya sesaat, dia menerima ketika di kutuki dirinya sendiri karna kebodohanya.

''Aku terlalu senang bekerja dengan Nathan..jadi maaf tuan Aksa...aku keceplosan..''Amanda tak mau menyerah...

Aksa mengangguk dingin...bahkan cincin pernikahan mereka masih terpasang...mengapa Amanda belum membukanya..

''Oya....tapi aku pikir terlalu dini untuk memberi selamat, mungkin nanti..''ucap Aksa mengambang..

Kurang ajar...batin Amanda..

''Hanya sekedar informasi tuan Aksa..''

''Dan aku mengerti sekarang...oya..cincin mu bagus..mengapa sama dengan punyaku..''tanya Aksa yang membuat Amanda langsung menarik tangannya buru-buru dari genggaman Aksa..

Sementara Nathan dan Nayla saling menatap bingung dengan keduanya...mengapa mereka seperti dua musuh yang baru saja bertemu....

''Ehm...Amanda kau punya cincin...''tanya Nathan penasaran..

Amanda melangkah sembari berkenalan dengan Nayla dengan penuh senyum lalu duduk di samping Nathan dan memperlihatkan cincinya yang mahal..

''Cincin ini hanyala iseng....aku sedang melihat perhiasan di toko berlian langgananku..lalu aku mencoba beberapa cincin dan ironisnya,...cincin ini tak mau keluar dari jariku..'' ucap Amanda menatap ke arah Aksa yang menatapnya tajam..

''Benarkah..lalu bagaimana bisa tuan Aksa juga mendapatkan cincin yang sama..''tanya Nathan penasaran..

Aksa tersenyum........

''Ini cincin pernikahanku,...tentu saja mengapa mirip sekali dengan cincinmu nona Amanda...''tanya Aksa dengan wajah serius..

''Kau sudah menikah...wow...aku tak menduga...''ucap Nathan tertawa.

Sementara Amanda menjadi pucat...ia kembali menghindari tatapan Aksa yang begitu tajam..

''Yah,.....aku sudah menikah...''ucap Aksa pasrah..

''Gadis yang beruntung menikah dengan seorang pengusaha sukses...''ucap Nathan memuji..

''Beruntung....aku pikir itu sebuah musibah..''sambung Amanda dengan asal..

Nathan langsung merangkul bahu Amanda sekali lagi di depan Nathan hingga pria itu melonggarkan dasinya..

''Amanda jangan begitu....jangan mempermalukan rekan bisnisku.''bisik Nathan yang juga di dengarkan oleh Amanda dan Aksa..

''Baiklah......''balas Amanda patuh...

''Ehem...aku minta maaf tuan Aksa..''

''Tentu....aku akan memaafkanmun nona Amanda...karna wajahmu mirip dengan istriku..''

Hening sekali lagi...

Nayla menatap penuh rasa sakit ketika tuan Aksa yang diam-diam dia cintai selama ini justru telah menikah....Nayla bahkan sudah menunggu lama..dialah yang mendampingi tuan Aksa di segala keadaan namun bahkan dia tak pernah tau kalau tuan Aksa punya seorang kekasih dan bahkan sudah menikah..padahal selama ini tuan Aksa terlihat hanya sendirian...namun kalau sekarang tiba-tiba menikah maka, itu akan mematahkan hatI Nayla...gadis itu menunduk penuh rasa kecewa.

''Aku mirip dengan istrimu...astaga...aku terharu..''senyum Amanda terlihat lebih seperti seringai..

Namun di mata Aksa itu menggemaskan...Aksa hanya tersenyum dalam diam..

''Mungkin suatu saat kita harus makan malam bersama untuk membuktikan kemiripan Amanda dengan istrimu tuan Aksa...''ucap Nathan antusias.

Sontak ucapan itu membuat Amanda menoleh panik pada Aksa yang terlihat lebih tenang...pria ini..dia yang mulai membakar dan sekarang tak mau memandamkan apinya malah menikmati api yang menyala....gerutu Amanda kesal sekali.

''Aku ingin mengajak istriku tapi dia pemalu tuan Nathan mungkin suatu saat kau akan aku kenalkan..''

''Apakah kita bertemu hanya akan membicarakan masalah hubungan orang lain...jika begini kau mungkin harus memanggil sekretaris yang lain Nathan aku tidak............''

''Proyek ini bernilai jutaan dolar...aku tak mau kau mundur dari proyek ini nona Amanda....kita akan menyelesaikannya bersama atau perjanjian kita batal.''ucap Aksa dengan tegas..

Hal itu membuat Nathan menoleh kepada Amanda yang sudah bersiap pergi...memaang Nathan sudah punya segalanya perusahaan, kekayaan tapi..ini masalah proyek dan sebuah prestasi jika dia bisa berhasil menyelesaikan proyek ini sampai selesai..

''Amanda...please..tolonglah demi aku....bukankah kau bilang akan menjadi istriku nanti..''ucap Nathan penuh harap..

Amanda kehilangan kata, dia bisa melihat senyum Nathan dari tempat duduknya..

Ternyata Aksa lebih licik dari yang dia kira..sifatnya dan Arron sangat berbeda...meski wajah mereka mirip..sekarang Amanda sudah tidak bisa mundur..

''Jadi apa keputusanmu nona Amanda..'' tanya Aksa dengan wajah serius..

Hiiiss.....

Terpopuler

Comments

Maya Sari

Maya Sari

Kok aneh sih Nathan nggak tahu latar belakangnya Aksa kan Nathan bisa selidiki padahal Aksa adalah kembarannya Aaron

2023-04-12

2

agathaaczzlya

agathaaczzlya

Makin seru nih....

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!