Da fu dan daming mencari Kei, namun rumah itu sepi, bahkan terkesan kosong. Menurut tetangga , nenek Ming meninggal di rumah sakit, sejak saat itu, mami Kei dan dirinya tidak pernah pulang ke rumah.Tentu saja orangtua Da fu, kakek Daming mencari di rumah sakit , menanyakan kemana di bawa sang nenek, hanya tertulis satu tempat kremasi, mereka pun melacak sampai ke tempat kremasi.
" Kenapa tidak ada petunjuk, nenek ming di buat di klenteng mana, " ujar pali Da fu
Da fu sangat terkejut dengan semua yang terjadi, dia gak menyangka Kei pergi entah kemana , bahkan janji memberikan cokelat kesukaan Kei tidak bisa dia berikan. Daming pun hanya menunduk.
" Mi...,Kei kemana sama maminya ?, ujar sang mami ikutan duduk di samping Da fu.
" Kayaknya memang mereka sengaja pergi dari kota ini, kamu tahu sendiri, nenek sudah tiada, siapa lagi.yang membela mereka. Kalau mereka buka warung di sini, pasti mantan suaminya bolak balik ke kedai warung mereka ."
" Benar, sakit hati banget , liat mantan suami, pamer isteri baru, trus sampai sengaja datang di hadapan ,mencabik cabik hati.Da fu, kamu ingat yah, mami paling gak suka laki laki begitu. Kamu anak mami satu satunya, jangan pernah mendua, mami gak mau ,cucu mami korban broken home, Keiko sangat kasihan, gak di anggap.Oh...Kei ,tante sangat merindukan kamu."
Da fu mengusap wajahnya. Tidak ada jejak sama sekali.
" Kalau kita buat di koran , kasihan Kei dan maminya, nanti pelarian mereka terkuak."
" Sudah lah Mi, mereka akan mencari kita suatu saat nanti, sudah cukup Kei dan maminya hidup tertekan."
" Benar, malu di pandangi orang orang ", ujar Kakek Daming.
" Papi akan mencari keberadaan mereka dari beberapa family kita mi, kalau kita dapati mereka, ada baiknya, kalau gak dapat lacak dimana keberadaan merek, apa mau dikata."
" Ya Pi, mungkin mereka akan kuat dulu, carin pekerjaan, semoga jalannya di permudah ya pi."
" Kita berharap mereka bisa bertahan, dalam masa masa sulit"
Semua pun kembali ke rumah mereka,setelah menempuh 30 menitan dari tempat kremasi.
Sejak kepergian Kei, Daming dan Da fu hanya ber 2. Mereka belajar, dsn selalu teringat dengan Kei.
Waktu pun bergulir, mesin semi berganti dengan musim penghujan.Da Fu pun, mengingat Keiko, Kei laling suka main hujan, menampung hujan di tangannya, juga sangat suka dengan salju, walau Kei sering flu jika musim salju dstang sangat extream.
" Sudah hampir 1 tahun Kei pergi, dan selama itu juga kita tidak pernah tahu kabarnya bagaimana," ujar Daming.
" Aku merindukan Kei...".
" Aku juga....," ujar Da Fu.
" Kamu kan di kejar kejar anak baru Da fu."
" Aku gak suka Daming, bagiku Kei segalanya."
" Mari sembuh,tanpa bercerita Da fu, kamu menyukai Kei kan, menyayangi Kei."
" Dan kamu juga kan ? ," tanya Da du ke Daming.
" Ya...memang aku sangat menyayangi Kei, sangat, " ujar Da fu menghapus matanya berkaca kaca.
" Aku juga menyukai Kei, menyayanginya. Tetapi kayaknya Kei , selalu berada dekatmu Da fu."
" Dengan kejadian ini, Ku kerasa banget."
" Yang ku lakukan hanya , mengobati diri sendiri menyelesaikan semuanya tanpa melibatkan orang lain, bercerita degan diri sendiri, dan menemukan solusi . Aku akan selalu mencari Kei,dimana pun., dan akan aku temukan, sampai kapanpun."
Daming hanya memandangi tanah, terus terang ,mencari Kei sangatlah sulit.
😔😔😔😔😔😔😔
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments