Di Lindungi

Ketika jam istirahat , Da fu diberitahukan temannya, bahwa Keiko terjatuh. Da fu pun berlari menaiki tangga menujunkelas Keiko.

Ketika seorang anak cowok hendak memapah Keiko, Da fu dengan suara tegasnya langsung mengatakan, biar dia yang bawa ke UKS.Anak laki laki itu pun hanya bisa diam memandangi Keiko.

" Apa sakit ?, " tanya Da fu.

Kei mengangguk, dan menyandarkan dagunya ke bahu Da fu.

" Kenapa bisa jatuh ?".

" Ada anak satu kelas sengaja memanjangkan kaki nya."

" Apa ada masalah dengan dia ?".

" Tidak ada Da fu, mereka malah tertawa, begitu aku jatuh."

" Selesai ke UKS , tunjukkan siapa mereka ."

" Gak usah berkelahi, nanti sampai ke orangtua kita."

" Kamu mau di injak injak, di usilin mereka terus?, kamu harus berani bela hak kamu, kenapa sih Kei, kamu tuh lembut banget ".

" Mami ku orangnya lembut, makanya begitu mendapat papi yang arogan, ketahuannya setelah menikah, mami hidup dalam gekanan, ketakutan, aku juga demikian, pengen sih kuat, ngelawan, apa yang kami dapatkan hanya perlakuan semakin parah. Da fu...., aku tahu ,kamu merasa kesal melihat aku, inilah aku, tidak semua wanita itu jagoan, kekar dan berani. Aku sangat pengecut, penakut, juga sangat tergantung pada orang lain."

" Kamu ,mulai besok ,ikut aku ke rumah, kamu masuk kelas taekwondow, aku juga ngajari kamu main anggar."

" Apa aku bisa ?".

" Bisa, kalau ada kemauan."

Lutut Keiko berdarah, di bersihkan dan di obati serta di tutupi perban.

" Kalian boleh kembali ke kelas, " kata dokter UKS.

Da Fu masih kekeh menggendong Keiko.

Mereka pun kembali ke kelas, kebetulan pas jam istirahat ke 2.

" Kei...kamu kenapa ? ," tanya Daming mengikuti langkah Da fu.

" Di usilin temannya, kaki mereka di panjangin, ketika Kei hendak melangkah."

" Tunjukkan orangnya Kei, ada aku dan Da fu, mereka berani macam macam, awas saja."

" Itu mereka ," Keiko menunjuk 4 orang teman sekelasnya.

" Kamu sengaja manajngin kaki kamu, kamu ada masalah apa sama Kei," hardik Da fu dengan suara besar, membuat satu kelas terdiam.

Siswi perempuan itu tergagap, terkejut dan sangat malu diliatin banyak siswa dari kelas lain juga.

" A...aku...gak ada apa apain...,beneran.....ko Da fu."

" Kamu masih berani berkilah, kamu memang anak orang berduit, kamu pikir aku gak berani sama kamu, kamu cari pasal yah sama Kei, ujar Daming dengan mendekat ke wajah anak tersebut ,memandang dengan sengit."

" A...aku...gak ada buat Kei jatuh."

" Ini bukti CCTV, kamu tidak bisa berkilah ,dan kalau sekolah tidak memberi hukuman setimpal sama kamu, maka tunggu hukuman dari aku," ujar Da fu.

" Siapapun yang berurusan dengan Keiko, dia berurusan dengan Da fu dan Daming, kalian cam kan itu, " ujar Da Fu menujuk ke wajah perempuan itu.

" Kei , kamu jangan takut sama mereka, siapapun yang buat kamu terluka, atau mengusili kamu, bilang sama kami yah, " ujar Daming .

Keiko pun mengangguk.

" Mereka memang sengaja ko," ujar Ling ling.

" Sesudah mereka buat Kei jatuh, mereka tertawa.Mereka sering cari pasal sama Kei, karena marah, lihat koko dan ko Da ming selalu sama Kei."

" Akunperingati kamunyah, kalau aku lewat dari kelas ini, jangan pernah lihatkan batang hidungmu, kalaubtidak maka kamu dan ke 3 grombolan mu ini, akan mendapatkan apa yang membuat kalian terkesan, " ujar Da fu dengan aura sangat tegas dan berkarisma.

Da fu memberi Kei permen kesukaannya.

" Nanti pulang, kita sama yah Kei."

Kei mengangguk.

" Ulang tahun aku ,aku akan undang kalian semua, kecuali mereka 4 ini, " ujar Da fu .

Semua pun teriak rius bahagia mendapat undangan Da fu si anak milioner yang kaya , mereka sudah beberapa kali datang,selain makanan nya enak, mereka juga membawa pulang keperluan sekolah dari ulang tahun Da fu.