Musim dingin begitu membuat banyak orang harus menyediakan mesin pemanas di setiap rumah. Daming juga kewalahan, mesin pemanas di rumahnya sering rusak. Ketika Da fu mengunjungi rumah Daming, mereka memperbaiki mesin itu.
Daming rela membuka celengannya ,buat membeli mesin pemanas baru buat Daming dan akongbya ( Kakek ) nya.
Daming sangat sungkan, namun Da fu menepuk pundak Daming, jangan menganggapnya orang lain, kesehatan Daming dan kakek yang utama.
Keiko juga ,lumayan sering memberi beraneka menu buat Daming dan sang Akong.
Tetangga pun yang kesulitan sayur atau buah, membeli pada kakek Daming, sehingga uang pendapatan sang kakek walau tidak berkebun juga ada.
Malam itu, Keiko menangis ,karena mendengar pertengkaran kedua orangtuanya sudah kesekian kalinya.Seperti biasa , papinya pulang sebentar ,terus hendak pergi lagi. Pemberian nya hanya sebatas uang sekolah Keiko dan belanja rumah tangga.
Dan malam ini puncak kemarahan maminya.Mendapatkan telepon dari seorang wanita, mengaku sedang hamil anak papi Keiko. Bertapa hancur hati sang mami, Kei pun memahaminya, ,bagaimana hati ibunya di hianati.
Mami Kei meminta bercerai, namun papinya tidak mau menceraikan . Mereka bertengkar terus menerus , dan jujur Keiko sangat ketakutan.
Keiko berubah menjadi lebih pendiam.Da fu dan Daming merasakan perubahan Kei. Namun Kei tidak mau menceritakan apapun pada kedua sahabatnya.
" Kei sebenarnya kenapa Da fu , dia semakin kurus dan tidak ceria lagi ."
" Itulah menjadi pikiran aku Daming, Kei semakin kurus, lihat aja, kakek masakin makanan dia gak makan malah terkesan dia tidak ada berselera."
" Kei sebenarnya kenapa ya ?," tanya Da fu.
" Entahlah".
" Kei gak mau cerita, gimana caranya kita mau tahu ?".
" Kita ke rumahnya dan lihat gimana".
Da fu dan Daming mngangguk.
Sepulang sekolah mereka mendatangi rumah Keiko, dan bertapa terkejutnya mereka melihat rumah keluarga Keiko barang barangnya sudah pada kosong dan Keiko makan sendiri di rumah .
" Kei..., "ujar Da fu.
Kei berlari memeluk Dafu dengan erat.
" Sebenarnya apa yang terjadi Kei ?".
" Orangtuaku akan bercerai, kasihan mami, paoiku menghamili wanita lain dan wanita itu sudah hamil, papiku menceraikan mamiku."
Da fu dan Daming saling bertatapan.
Tentu saja Da fu memeluk Kei dengan erat.
" Barang barang semua mami jual, kami akan pindah ke kamar kontrakan."
" Mamimu mana Kei ?".
" Mami kerja di tempat rumah makan di seberang, buat uang sekolah dan buat kebutuhan sehari hari.Tangan mami sering terluka, jika ada piring yang sudah terkelokak, mengenai tangannya, hatiku sangat sedih, mami berjalan di udara dingin ,pulang larut malam karena biayai aku."
" Jadi temanmu kalau malam siapa Kei ?".
" Sendiri," ujar Keiko menunduk.
" Kei ,tinggallah dirumahku, di rumah kakek ada beberapa kamar yang tidak terpakai. Lagian ada kamu dan ibumu, bakalan ramai, aku ada temani kamu Kei, "ujar Daming.
" Dirumah aku aja Kei, " ujar Da fu.
" Rumahmu sangat mewah Da fu, mami dan papimu juga ada ,pandangan orang sama mami aku yang janda ,bisa minus."
" Kenapa harus di dengar kan semua sih Kei?".
" Beban mental aku dan ibu sudah banyak Da fu. Mulai dari mamiku tidak pandai merawat diri, tidak ada uang beli bedak, sampai mengata ngatai aku anak perempuan, sakit banget ."
" Anak papiku dari wanita lain , dia harapkan anak laki laki, jaman sekarang dan jaman dulu anak laki laki sangat banyak fans nya dan anak perempuan di duakan.Sakit banget ,luka itu berdarah lagi ujar Keiko"
🥰😍🤩🥰😍🤩
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments