Keiko juga suka berteman dengan Daming. Daming orangnya tulus dan apa adanya.Pagi itu ,Keiko di antar sang mami ke sekolah, bertemu dengan Daming di jalan, mami Keiko mengajak Daming sekalian naik ke mobilnya.
" Makan ko Daming, ini enak, buatan mami, apa udah sarapan ?".
" Udah Kei, tadi akong memasak misoa" ( sejwnis mie khas orang china).
" Ini pau makan ya ko, cicipi buatan mami."
Daming mengangguk tersenyum dan mengunyah pau bersama Keiko.
" Ko Daming anaknya pintar mi, selalu juara di kelas,kalau gak juara 1 ,juara 2, pintar kan mi."
" Benar, pintar."
" Kei juga pintar, pintar main biola, pintar main piano, di kelas juga pintar bahasa Inggris , matematika dan semua mata pelajaran."
" Kei bisa musik karena mami ajarin Ko."
Daming tersenyum.
" Rambutnya kenapa berantakan sih Kei....".
Keiko tersenyum menunjukkan giginya yang rapi dan bersih.
" Sini koko ikatin, " ujar Daming.
" Emang koko bisa ?".
" Bisa....".
Keiko pun memberikan sisir rambut dan aneka karet warna nya pada Daming.
Dengan telaten Daming menyisir rambut Kei, perlahan mengikat rapi rambut Kei.
" Koko tahu dari mana ikat rambut gini, " ujar Keiko.
" Lihat ai depan rumah, selaku ikatin cucu nya, jadi liat gitu,dan praktekkan udah, selesai."
" Makasih banget ya Daming, udah bantu tante ikatin rambut Kei."
" Sama sama Tante."
" Daming sudah tidak punya mama dan papa, hanya punya kakek ?".
" Ada saudara mama yang masih hidup di Taiwan Tan....".
" Pernah datang ke Beijing ?".
" Sering juga Tan."
" Apa baik ?".
" Sangat baik Tan. semua baju dan keperluan sekolah , dia yang berikan.Jajan sehari hari juga. Tetapi uangnya Daming dan akong tabung, kata akong , buat sekolah Daming kelak."
" Benar Daming...., biar buat sekolah."
" Hasil kebun ,di jual kakek, selain buat kebutuhan makanan, juga buat dj tabung, kakek hemat, dan menyayangi Daming "
" Iya Daming, kakek kan sudah berumur ,dia takut sewaktu waktu tidak ada di dunia ini, kamu gimana ."
Daming mengangguk.
" Kei..., ada sayur sawi hijau mau di panen sore ini, apa mau ikut panen sayur ?".
" Mau...,mau pakai banget...., boleh kan Mi ...?".
" Boleh nak, pergilah, asal jaga diri ya."
" Hore.....," ujar Keiko sangat bahagia .
Keiko dan Daming turun dari mobil, Daming dengan sopan mengucapkan terima kasih pada mami Keiko, sedangkan Keiko melambaikan tangan pada sang mami.
Sewaktu memasuki gerbang, Da fu berlari ikut bergabung dengan Keiko dan Daming.
" Pagi....".
" Pagi ko Da fu."
Da fu menyodorkan sebuah box ,dan memberikannya pada Keiko.
" Terima kasih, " ujar Keiko tersenyum.
Da fu mengangguk dan memberikan saru box lagi pada Daming.
" Terima kasih Da fu."
Da fu mengangguk.
Mereka pun masuk ,tidak lama kemudian bel pun berbunyi.
Siang itu, Keiko terjatuh di kelas ,karena anak anak di kelas nya berlarian bermain main di dalam kelas. Mendengar Keiko terluka ,Da fu langsung berlari ke kelas Kei, menggendong Kei ke UKS.
" Masih sakit Kei?".
Keiko mengangguk.
Da fu menghapus air mata Kei dengan mengambil tisu di samping meja di ruang UKS.
Sang dokter tersenyum.
" Adik kamu Da Fu ?".
Da fu hanya menggeleng.
Begitulah Da fu ,selalu irit bicara ,selain bersama Daming dan Kei.
Da fu memberi Kei sebuah permen, membukanya dan memasukkannya ke dalam mulut Kei.
" Enak kan Kei, jangan nangis lagi yahh...,apa sakit?".
Kei mengangguk.
Telapak tangan Kei juga terluka, siku tangannya juga.
Da fu membelai rambut Keiko. Dan Daming pun muncul.
" Kei....., jatuh ?".
Keiko mengangguk.
" Siapa yang buat kamu gini Kei, biar kita kasi pelajaran, " ujar Da ming.
" Sudahla Daming, gak apa apa. Mereka juga gak sengaja, hanya salahnya main di dalam kelas membahayakan teman di dalam kelas, " ujar Keiko.
🥰😍🥰😍🥰😍😍
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments