" Kei juga sangat sedih, melihat keluarga lain utuh, dia tidak seberuntung keluarga lain," ujar Mami Kei perlahan menahan tangis.
" Sungguh kejam laki laki seperti itu, tidak memberikan Kei biaya sekolah, alasannya saja anak perempuan, dasar memang jahat, " ujar nenek Ming.
" Menanyakan kabarpun tidak nek, yah ...dulu, orangtua saya orang sederhana, dia mau menerima saya, apa adanya, saat dia berkarir , menanjak, dia bisa menduakan saya, apa yang dia tanam ,kelak akan dia tuai Nek, bukan menyumpahin hidup orang, tetapi terlampau kejam ,langit tidak tidur bukan," ujar mami kei.
" Benar nak, sabar, lihat Kei sehat, cantik, pintar, dapat piagam penghargaan, berlomba dengan Da fu dan Daming, sungguh ,kita kurang apa lagi.Kita ngumpul sama makan begini, lebih dari keluarga bukan, " ujar nenek Ming
" Kasihan Keiko, dia berjuang buat kuat, menangis melihat apa yang papinya lakukan ,merasa gak adil,tetapi kamu ada , Da fu, Daming juga nenyayanginya.Nenek punya saudara, sudah banyak menceritakan kamu dengan nya. Liburan nanti ,kita ke rumahnya. Tidak mungkin selamanya kamu menyaksikan kepaitan dengan berulang ulang, dari mantan suamimu, kamu akan terus tersakiti."
" Mereka punya perkebunan yang sangat luas, kamu bisa menjadi kepercayaan mereka nak. Besarkan anakmu di kota berbeda. Tetapi tunggu nenek sudah tiada. Nenek sangat kesepian,kalian tidak ada bersama nenek."
Mami Keiko memeluk sang nenek. Sudah dia anggap ibunya sendiri.
" Makasih nek, makasih. Bisa keluar dari tempat ini, tidak selamanya terpuruk disini."
" Sabarmu akan berbuah manis nak, semua akan berganti, oh nak...., kejamnya mereka, kamu jangan patah semangat, Kei mu ada."
Mami Kei mengangguk.
Kei selalu bersemangat bersekolah, bahkan ketika sepatunya sobek, sang nenek dan Kei ke pasar membeli sepatu, Kei sangat bahagia.Nenek sangat menyayaginya.Mami Da fu juga ,menyayanginya. Membelikan nya pakaian, tas sekolah, buku sekolah, dan keperluan lainnya.
" Kei....,rambutmu sangat lebat, kamu sangat cantik. Kelak bakalan banyak yang mengejarmu "
" Kei penakut mi, suara petasan aja nangis," ujar Da fu.
" Gak semua orang ,kamu paksain berani kan Da fu. Wanita itu memang lebih penakut, lebih lemah, walau dia kuat kuatin, tetapi dia mahluk yang wajib di lindungi pria nya.Mami aja takut ular, kamu dan papimu pernah kan ,matiin ular yang masuk di garasi rumah, mami pingsan, kamu gak ingat?".
" Ingat Mi...," ujar Da fu.
" Kei sangat di incar pria di sekolah, di kasi es cream, permen, dan mereka mendekati Kei karena aku dan Daming gak satu sekolah.Kalau ada ,hmmm , mana berani," ujar Da fu.
Mami Da fu pun tertawa .
" Kamu cemburuan banget nak."
" Bagiku Kei wajib dalam perlindunganku Mi, wajib aku perhatikan, kalau bisa aku memukul papinya Kei, sudah aku lakukan sedari dulu. Papi yang harusnya menyayangi anaknya, sanggup membuang anaknya mi, menikahi wanita lain, punya anak lagi, bertapa sakitnya diposisi Kei."
" Benar nak, ibu geram banget kalau mereka wara wiri dekat sekitar kita, apalagi wanita jadi jadian itu. Mami pasti sindir dan usir , gak punya malu, sok hebat banget, karma akan mereka terima nak, percayalah, mereka nikmati saat ini, Tuhan sedang memperhitungkan semua hal"
" Makasih Mi, mami menyayangi Kei, tas Kei bagus, tas kenaikan kelas, pakaian seragam Kei mami beliin, sudah lusuh kan mi, pakaian seragam Kei, Kei sangat bahagia, bahkan memandangi pakaian dari mami".
" Iba banget hati mami nak. Kei akan selalu mami sayangi. Dia sudah banyak melalui kepaitan hidup bersama kita ,Kei akan selalu kita perhatikan, kamu gak cemburu Da fu ?".
" Gak mi, Kei dan Daming sahabatku, aku menyayangi mereka."
" Daming masih ada kakek yang beliin apa apa, mami Kei begitu berjuang sendiri, buat jadi single parent nak."
Da fu mengangguk.
😔😔😔😔😔😔
Jangan Lupa
Like
Vite
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments