Suamiku Swat

Da Fu

Seorang anak cowok yang gesit, pintar, dan sangat lincah terpesona akan kecantikan seorang anak kecil , mereka tinggal berdekatan. Tetangga baru, begitulah orang orang di Beijing mengatakan nya.

Wajah mami Keiko sangat khas, seperti orang Asia, berkulit putih dan sangat ramah. Banyak anak anak disana yang suka berteman dengan Keiko. Namun Keiko masih merasa sangat asing.Dia hanya diam dan memperhatikan anak anak lain bermain.

" Mau bermain dengan ku ?," tanya Dafu.

Keiko memperhatikan Da fu dan tersenyum mengangguk. Sejak saat itu, mereka menajdi teman yang baik.

Apalagi mereka bersekolah di sekolah yang sama. Da Fu SD kelas 2 , sedangkan Keiko TK A.Mereka berjarak usia 3 tahun .

Da Fu sangat menyayangi Keiko.Karena Da fu putera tunggal, dia selalu kesepian dan tidak pernah di larang bermain dengan anak manapun. Tetapi teman yang paling dekat dengannya adalah Keiko dan Deming.

Deming dari keluarga sederhana,tepatnya anak pekerja di rumah Da Fu.

Mereka menjadi dekat, namun Deming sering membantu orangtuanya berkebun, seoulang sekolah, menggantikan peran sang ayah membantu ibunya berkebun.

Keiko banyak belajar bahasa Mandarin dari Da fu. Sehingga beradaptasi jauh lebih mudah bagi Keiko.

Mereka sangat dekat, orangtua Da fu selalu sibuk bekerja, hanya sesekali memperhatikan Da fu .Bisnis keluarga mereka sangat besar, pesaing banyak, Da fu juga mengerti perjuangan orangtuanya buat mengembangkan usaha dari orangtua mereka.

Papi dan mami Da fu, menikah karena perjodohan bisnis. Sebenarnya , papi dafu sangat mencintai sang mami, sehingga meminta dia di jodihkan dengan salah seorang pembisnis di kota itu.Walaupun dia tahu, mami Da fu menyukai pria lain.

Pada masa itu, wanita hanya berani memandang pria secara sembunyi sembunyi. Dan cinta sang mami kandas karena perjodohan bisnis.

Hubungan papi dan maminya normal layaknya pasangan suami isteri, namun sangat kentara sang papi sangat menyayangi sang mami.

Maminya Da fu selalu sangat istimewa, bahkan sang papi rela hanya mempunyai anak tunggal akarena sang mami kesulitan pada saat melahirkan Da fu ,hampir meninggal karena pendarahan. Sang mami sangat takut dengan masa kehamilan, karena sejarah mengandung Da fu , dia sering pingsan dan hanya bisa berbaring.

Mami Da fu bekerja di gedung yang sama dengan sang suami. Hanya mami Da fu menjalankan bisnis orang tuanya.

Kakek dari sang mami dan papi masih ada. Mereka sangat menyayangi Da fu, cucu satu satunya. Da fu sedari kecil sudah di ajari taekwondow, judo dan tinju.Da fu sangat gemar berolah raga. Bahkan sejak SD dia belajar bermain basket dengan anak tetangga.

Keiko duduk sambil menikmati keripik buatan sang ibu. Keripik sambal ala khas Indonesia.Sore itu Keiko menemani Da fu buat bermain basket dengan anak lainnya. Da fu sangat lincah, bahkan usia anak cowok di atas nya ,bisa dia kalahkan.

" Adik kamu sangat manis Da fu, titip salam yah buatnya. Cepat besar , akan aku nikahi, " ujar Wang De .

" Dia bukan adikku, jika dia besar, dia akan hidup dan menikah denganku, cam kan itu, ujar Da Fu. Teman teman Da fu tersenyum mendengar ucapan Da fu."