Kei ,Daming, Da fu makan es cream di sebuah toko, Da fu mentraktir Kei dan Daming.Mereka juga makan kentang goreng, tentu saja Kei sangat menyukai kentang goreng.
Da fu tersenyum melihat Kei begitu menyuki kentang gorwng, bahkan membelinya buat Kei bawa pulang.
" Da fu, lihat pelangi.....,indah banget, " ujar Kei.
" Yah Kei, aku kok gak di panggil, " ujar Daming pura pura cemberut .
" Daming...,lihat ..pangi...,indah banget, " ujar Keiko.
Da fu dan Daming pun tertawa melihat ulah lucu Keiko.
" Ayo kita berfoto, latarnya pelangi yahhhh".
Mereka pun ber foto dengan handphone Da fu.
" Kei ,wajahmu sangat cantik, imut, pantasan banyak yang menyukaimu, " ujar Da fu.
" Gak boleh pacaran, pacaran kalau udah gedek,benar kan, sekolah dulu, baru pacaran."
" Kelak pacaran dan jadi isteri aku yah Kei."
Keiko terkikik tertawa.
" Kamu melamar aku Da fu ?".
" Iyah, aku lamar kamu, biar siapapun tidak ada hak atas kamu, aku sangat menyayangi kamu."
" Eit...s.....kamu gak boleh lamar Kei, aku ada ,aku juga suka Kei ,": ujar Daming.
Keiko dan Da fu bengong dengan ucapan Daming.
" Kamu saingan dong sama aku Daming, " ujar da fu.
Daming hanya tersenyum penuh arti.
Tidak lama kemudian, hujan pun perlahan turun, mereka bertiga berlari secepat mungkin , agar bisa sampai ke rumah Da Fu.
Nafas mereka ber 3 memburu begitu kencang.
" Cuaca gak bersahabat, masih pengen main, " ujar Keiko mengulurkan tangannya menampung air hujan.
" Yah Kei, memang sudah memasuki musim hujan, kalau ke sekolah, kalian ikut aku aja yahhh, " ujar Da fu.
Keiko dan Daming mengangguk.
Da fu sangat baik, ealau orang berpunya ,tidak pernah sombong.Didikan orangtuanya sangat bagus.
Tidak lama kemudian, perut Keiko berbunyi.Tentu saja mereka ber tiga tertawa.
Da fu menyuruh maminya memasak mie pangsit buat mereka, selepas mereka mengganti pakaian.Kei memakai pakaian Da fu. keliatan imut, seperti gadis tomboy berpakaian laki laki.
" Kamu memang cantik Kei, pakai baju cowok aja ,kamu sangat cantik, " ujar mami Da fu mengusap pipi cubby Keiko.
" Minum air hangat nya yah, Daming, Da fu, Kei, kalian main hujan, nanti flu."
Mereka hanya menahan tawa.
Kei dengan bersemangat memakan mie pangsit buatan mami Da fu.
" Nanti pulang bareng aja yahhh, kebetulan ada pesan makanan buatan mami Kei."
Kei dan Daming mengangguk.
2 tahun Kemudian
Waktu berlalu, mereka semakin beranjak remaja.
" Ujian kenaikan kelas sebentar lagi kan ,kalian giat belajar yah, Da fu dan Daming akan beranjak ke SMP kelas 3, bagus bagus belajar. Kei akan naik kelas 1 SMP, gak kerasa, kalian udah pada menginjak remaja, " ujar mami Kei.
Mereka pun mengangguk.
Nenek ming sudah sakit sakitan, kondisi nenek ming semakin memburuk, bolak balik masuk rumah sakit, tetapi tidak baik juga, pneumonia nya kambuh sewaktunmusim dingin tahun ini lebih dingin dan lebih panjang dari pada waktu tahun tahun sebelumnya.
Tentu saja Keiko sangat sedih, apalagi sang mami.
Perlahan Keiko menyuapi sang nenek ming, walau perlahan, nenek ming menghabisakan makanan yang Kei suapkan.
" Masa tuaku begitu berarti, ada kalian, hati nenek ramai, tidak kesepian."
" Ya nek, nenek terbaik ku, nenek yang selalu melindungi kami, dari papi ku yang brengsek."
" Yah Kei, papimu memang keterlaluan, jika nenek sudah tidak ada ,teman baik nenek akan langsung membawa kalian, jangan kembali ke kota ini, hanya demi menjenguk makam nenek, papi kamu akan menyakiti kamu. Kamu tidak lihat, bertapa arogannya dia sengaja makan di rumah makan ibumu, membawa isteri ke 2 nya, tanpa punya perasaan memamerkan kemesraan.Ingat yah Kei, hati ibumu berdarah , buat membesarkanmu, jadi kamu harus jadi anak yang berhasil kelak."
Keiko memeluk sang nenek, sambil menangis.
" Kei akan janji bahagiakan mami dan buat nenek bangga sama Kei."
Sang nenek pun mengangguk tersenyum.
🥰🥰🥰🥰🥰
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments