Raditya dan Lauren kini sedang berada dalam perjalanan menuju kantor. Tadi, setelah mengunjungi Pratama, mereka sepakat kembali lagi ke kantor Raditya.
Raditya dan Lauren berjalan beriringan. Mereka berdua tampak seperti pasangan yang serasi. Beberapa kali Lauren menampilkan senyumnya saat beberapa pegawai Raditya menyapa mereka berdua. Namun, senyum Lauren tiba-tiba pudar saat melihat seseorang yang begitu ia kenal kini berada di hadapannya.
"Gama," batin Lauren.
Lauren baru saja ingin bersembunyi di belakang Raditya, tetapi, suara lelaki di hadapannya itu membuat Lauren menghentikan niatnya.
"Lauren." Pria bernama Gama itu mendekati Lauren.
"Lauren, ini beneran kamu?" Gama hampir saja memeluk Lauren, tetapi, dengan sigap Raditya menahan tubuh pria itu dan menarik Lauren ke dalam pelukannya.
"Jangan sentuh istriku!" Raditya menatap tajam ke arah Gama yang terlihat terkejut mendengar Raditya menyebut kata istri.
"Kamu sudah menikah, Lauren?" Gama menatap tidak percaya pada mantan kekasihnya itu.
Ya! Gama adalah mantan kekasih Lauren yang tega meninggalkan Lauren untuk menikahi gadis lain. Gadis yang menurutnya lebih kaya dari Lauren.
Pria itu adalah pria yang membuat Lauren tidak bisa move on hingga akhirnya dia tidak pernah lagi menjalin kasih dengan pria lain.
"Memangnya kenapa kalau aku sudah menikah? Masalah buatmu? Bukankah kau juga sudah menikah?" Lauren menatap tidak suka pada Gama.
Wanita hamil itu kemudian menggenggam tangan Raditya lalu melangkah pergi meninggalkan Gama yang masih belum percaya jika Lauren ternyata adalah istri dari Raditya.
"Bagaimana bisa Lauren tiba-tiba menjadi istri pak Raditya?"
***
Lauren melepaskan tangan Raditya saat mereka masuk ke dalam lift.
"Apa dia pegawaimu?"
"Kalau dia berada di sini, berarti kemungkinan dia memang pegawaiku. Tapi aku tidak mengenalnya." Raditya menatap Lauren yang langsung terdiam mendengar jawabannya.
"Apa dia mantan pacar Kakak?"
Lauren menganggukkan kepala sebagai jawaban.
"Harusnya tadi aku langsung pulang. Bukannya ikut ke kantor sama kamu." Lauren menarik napas panjang. Wajahnya bertambah muram setelah pertemuannya dengan Gama. Lauren dan Raditya keluar setelah pintu liftnya terbuka.
Raditya melangkah terlebih dahulu. Sedangkan Lauren di belakangnya. Wanita itu sepertinya melamun. Dia tidak percaya jika orang yang selama ini membuatnya tidak bisa move on ternyata bekerja di perusahaan Raditya.
"Kenapa aku harus bertemu dengan dia lagi?"
"Kakak!"
Lamunan Lauren buyar mendengar panggilan Raditya. Wanita hamil itu kemudian masuk mengikuti langkah Raditya.
"Apa kau akan lembur?" Lauren duduk di sofa memperhatikan Raditya yang sudah membuka laptopnya.
"Tidak. Satu jam lagi kita pulang. Kakak istirahat saja dulu di ruangan pribadiku."
"Baiklah!"
***
Setelah satu jam, Raditya benar-benar selesai mengerjakan pekerjaannya. Raditya masuk ke dalam ruang pribadinya. Saat sampai ke dalam, Raditya tersenyum saat melihat Lauren tertidur.
Raditya membuka jas dan juga kemejanya. Menyisakan kaos hitam yang tampak pas di tubuhnya. Melihat Lauren tertidur membuat Raditya ikut mengantuk.
Lelaki itu naik ke atas ranjang, memeluk tubuh istrinya dari belakang. Tak lama kemudian, Raditya ikut terlelap sambil memeluk Lauren.
"Apapun yang terjadi, aku akan tetap meneruskan pernikahan kita. Suka atau tidak suka, sampai kapanpun aku tidak akan mengakhiri pernikahan ini.
Apalagi, saat ini ada calon anak kita yang saat ini bersemayam di dalam perut kamu." Raditya mengeratkan pelukannya.
Dia pernah gagal saat pernikahannya dengan Dara. Raditya berjanji, dia akan dengan sekuat tenaga mempertahankan pernikahannya dengan Lauren.
"Tidak akan ada kata perpisahan di antara kita."
BERSAMBUNG ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Fenty Dhani
👍👍👍💪💪💪
2023-04-22
0
Kendarsih Keken
Good Raditya 💪💪
2023-04-21
0
Ade Suharto
betul raditya jadikan kegagalan yang dulu sebagai pelajaran untuk kedepannya
2023-04-21
2