Raditya menatap sang istri yang terlihat cemberut dari tiga hari yang lalu. Semenjak dirinya melarang Lauren bekerja lagi, perempuan hamil itu marah dan mendiamkannya.
Kemarahan Lauren semakin bertambah saat papanya sendiri juga melarangnya untuk bekerja. Pratama mengatakan pada Lauren kalau dia harus istirahat total dan menjaga calon cucu dalam kandungannya itu dengan baik.
"Kakak ... aku bawain makanan kesukaan kamu. Bibi bilang, kamu tidak mau makan tadi siang," ucap Raditya lembut.
Siang tadi dirinya terpaksa meninggalkan Lauren karena ada meeting yang mengharuskannya hadir dan tidak bisa diwakilkan seperti biasanya.
Biasanya Raditya yang akan memaksa Lauren saat wanita itu tidak mau makan. Tetapi, karena tadi siang dia tidak berada di rumah, Lauren melewatkan makan siangnya.
"Aku tidak lapar!" jawab Lauren jutek. Lauren berbaring di atas ranjang kemudian menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Wajah cantiknya juga ditutup pakai selimut karena dia sangat kesal melihat wajah Raditya.
Melihat kelakuan Lauren, Raditya bukannya marah, tetapi, malah tersenyum. Ia merasa lucu dengan kelakuan Lauren yang seperti anak kecil.
Raditya ikut naik ke atas ranjang, lelaki itu kemudian meraih tubuh istrinya dan memeluknya dari belakang.
"Raditya!" Lauren berteriak. Perempuan itu merasa kaget dengan ulah Raditya yang justru memeluknya.
"Jangan menyentuhku!" teriak Lauren lagi. Tetapi, Raditya justru mengeratkan pelukannya pada Lauren.
Lauren membuka selimut yang menutupi wajahnya. Menatap penuh amarah pada lelaki itu.
"Lepasin nggak!"
"Nggak!"
"Raditya!"
"Hmm."
"Lepas!"
"Makan dulu, nanti aku lepasin." Raditya memejamkan mata di balik punggung Lauren. Rasanya sangat nyaman. Seandainya saja Lauren menganggap dirinya sebagai suami sungguhan, Raditya pasti akan tertidur sambil memeluk wanita yang sedang hamil anaknya itu.
"Radit!"
"Makan dulu."
"Nggak mau!"
"Ya udah nggak bakal aku lepas." Raditya meletakkan wajahnya pada leher Lauren sambil memeluknya.
Bulu kuduk Lauren meremang saat hembusan napas Raditya menerpa lehernya. Apalagi saat bibir Raditya menempel pada lehernya.
"Radit, lepasin!"
"Hmm."
"Makan dulu, Kak, Kakak belum makan dari siang, 'kan?" Raditya mengusap perut Lauren yang masih rata membuat wanita itu semakin meremang.
Lauren Pratama, perempuan yang tidak pernah berpacaran. Hidupnya hanya dihabiskan untuk bekerja keras. Meskipun saat itu Pratama selalu mencukupi kebutuhannya, tetapi, Lauren tidak pernah bergantung pada uang pemberian Pratama padanya.
Apalagi, saat itu Lauren sangat tahu jika kehidupan sang papa dikendalikan oleh istrinya, ibu dari Raditya. Melihat penderitaan sang papa yang selalu mengalah pada istrinya membuat Lauren bekerja keras.
Dia bertekad, suatu saat dia akan membawa sang papa pergi dari rumah istrinya itu agar papanya bisa bahagia di sisa hidupnya.
Lauren tidak mau pacaran bukan karena tidak ada pria yang menginginkannya. Hanya saja, Lauren menutup hatinya untuk orang lain karena dia sudah mempunyai seseorang yang dicintainya secara diam-diam. Seseorang yang ternyata kini sudah menjadi milik orang lain.
Rasa cintanya yang bertepuk sebelah tangan dan hatinya yang belum bisa move on dari pria itu membuat Lauren akhirnya memutuskan untuk kembali fokus bekerja.
Kejadian di apartemen Raditya saat itu adalah pertama kalinya Lauren bersentuhan dengan laki-laki. Tidak disangka, pengalaman pertamanya itu justru pengalaman yang menghancurkan hidupnya.
Sekalinya dia bersentuhan dengan lawan jenis, ternyata lawan jenisnya adalah adiknya sendiri. Raditya memperkosanya dengan brutal karena menganggap kalau dia adalah Dara.
Lauren menghela napas panjang. Menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba berlarian saat Raditya mendekapnya dari belakang dan menempelkan wajahnya pada lehernya.
"Radit, lepasin!" Laura menekan suaranya.
"Hmm."
"Dit, lepa–"
"Biarin aku kaya gini dulu, Kak, aku capek banget hari ini." Raditya memeluk Lauren sambil mengusap pelan perut istrinya. Sementara wajahnya semakin menyelusup pada leher Lauren.
BERSAMBUNG ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Toto Suharto
semangat radit..dulu kamu bisa naklukin dara masak sama lauren ga bisa...tapi jangan bodoh lagi ya jangan sampai kesalahan sama kinara di ulang lagi
2023-04-20
2
Chacha Nunuy Chasanah
ayooo semangat radit...psti dgn usha n kesabaran yg besar, insya Allah lauren bisa kamu luluhkan...sering"lah berlaku romantis, krn perempuan yg hamil seneng bgt klu di sayang"😁😁😁💪💪
2023-04-16
1
Fenty Dhani
sabar Radit...Lauren lambat laun akan menerimamu😍
2023-04-16
1