DLHS 14

"Kertas apa ini?"

Nara pun membuka selembar kertas yang terlipat menjadi empat bagian itu.

"Klinik Kasih Ibunda? Klinik apa itu? Dan untuk apa juga Mas Rangga ke klinik itu?" gumam Nara karena di kwitansi itu tidak menyebutkan kata 'bersalin'.

Nara pun membaca tulisan yang tertera di kertas itu.

"Ini kan bukti pembayaran. Dan disini tertulis tanggalnya baru kemaren." gumam Nara sambil terus membaca.

"Ny. Erika Diana? Siapa Erika Diana? Dan untuk apa juga Mas Rangga membayarkan biaya klinik perempuan ini? Apa urusan urgen Mas Rangga kemaren karena ini?" gumam Nara lagi.

Gara-gara bukti pembayaran itu ditambah lagi ada nama perempuan lain tertera di dalam kertas itu, Nara jadi punya pikiran aneh-aneh tentang suami-nya. Tapi dia tidak mau gegabah dan langsung mencak-mencak pada Rangga. Ia harus menyelediki-nya lebih dulu.

Nara pun melipat kembali kertas itu dan memasukkannya kedalam saku jubah sleepwear yang ia pakai kemudian lanjut memasukkan pakaian kedalam mesin cuci.

Setelah semua pakaian kotor sudah masuk kedalam mesin cuci, Nara pun kembali ke kamar untuk membangunkan Rangga.

"Mas... Mas Rangga, bangun Mas, udah jam setengah enam lewat." ucap Nara sambil menepuk pelan lengan suami-nya.

"Eugh..." Rangga pun melenguh sambil mengerjapkan matanya.

"Jam berapa ini?" tanya Rangga dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"Setengah enam lewat. Ayo bangun." jawab Nara.

Nara pun meninggalkan Rangga dan masuk ke ruang ganti untuk menyiapkan pakaian kerja Rangga.

"Kamu mau pake baju yang mana?" tanya Nara sambil berjalan menuju ruang ganti.

"Terserah kamu aja." jawab Rangga sambil mengubah posisi-nya menjadi duduk. Ia mengumpulkan nyawa-nya lebih dulu sebelum turun dari ranjang. Setelah nyawa-nya sudah terkumpul semua, barulah Rangga turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi.

Mendengar pintu kamar mandi tertutup, Nara yang sudah selesai menyiapkan pakaian kerja Rangga pun langsung buru-buru keluar dari ruang ganti.

Ia langsung mencari ponsel Rangga untuk mengecek pesan, panggilan masuk dan keluar, galeri dan transaksi m-banking dan dompet digital Rangga.

"Password-nya masih sama." gumam Nara saat password membuka kunci layar ponsel suami-nya belum berubah. Dari situ, Nara agak sedikit tenang, karena biasanya laki-laki yang berselingkuh akan mengganti password ponsel mereka tanpa sepengetahuan istri mereka.

Walau agak tenang, tapi bukan berarti bisa menghapus rasa penasaran Nara, Nara pun lanjut untuk menyidak ponsel suami-nya. Melihat tidak ada panggilan masuk dan panggilan keluar serta pesan dari nomor yang mencurigakan, Nara kembali bernafas lega. Bernafas lega tapi bukan berarti rasa penasarannya berhenti sampai disitu saja.

Nara pun lanjut membuka galeri ponsel suami-nya dan hasilnya juga sama tidak ada yang mencurigakan, semua foto-foto di galeri ponsel suami-nya foto mereka berdua dan foto Nara yang diam-diam Rangga ambil.

Selesai menyidak galeri, Nara pun beralih ke transaksi m-banking. Nara melihat tidak ada transaksi mencurigakan, bahkan transaksi untuk pembayaran klinik juga tidak ada.

"Kalau bukan di bayar pake transfer berarti Mas Rangga bayar pake debit atau gak yang tunai. Oke, nanti aku minta customer service cetak rekening koran." gumam Nara. Untungnya Rangga hanya memiliki dua kartu debit keluaran bank tempat Nara bekerja, jadi tidak susah bagi Nara untuk meminta cetak rekening koran suami-nya.

Setelah menyidak ponsel Rangga, Nara pun keluar dari kamar untuk menyiapkan sarapan. Seperti biasa, Nara hanya menyiapkan oatmeal untuk sarapan Rangga dan tidak ada kopi atau teh hanya air putih saja.

💋💋💋

Kini Nara sudah siap berangkat bekerja, begitu pun dengan Rangga. Sekarang mereka sedang memakai sepatu mereka di ruang tengah.

"Aku bawa mobil sendiri yah." ucap Nara setelah selesai memakai sepatu-nya.

Sontak Rangga menoleh kearah Nara.

"Tumben?" tanya Rangga karena biasanya mereka selalu berangkat bersama.

"Nanti aku mau survei rumah sama tempat usaha calon debitur, makanya aku mau bawa mobil aja." jawab Nara.

"Oh... ya udah." jawab Rangga.

Rangga pun kembali melanjutkan memakai sepatunya.

Setelah itu mereka pun keluar dari rumah menuju garasi. Sesampainya di garasi, Nara berjalan menuju mobil-nya dan Rangga berjalan menuju mobil-nya.

Rangga pun membiarkan Nara keluar dari rumah setelah itu barulah Rangga yang keluar dari rumah.

💋💋💋

Bersambung...

Terpopuler

Comments

atin p

atin p

nara jadi istri yg peka...

2023-09-12

0

Afri

Afri

sepandai pandainya menyimpan bangkai .. pasti tercium jg bau nya
belom tau aja .. klu istri itu mata mata tanpa batas

2023-08-28

1

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Naaaaaahhhh, selidikilah dl 😆😆😆😆😆

2023-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 DLHS 1
2 DLHS 2
3 DLHS 3
4 DLHS 4
5 DLHS 5
6 DLHS 6
7 DLHS 7
8 DLHS 8
9 DLHS 9
10 DLHS 10
11 DLHS 11
12 DLHS 12
13 DLHS 13
14 DLHS 14
15 DLHS 15
16 DLHS 16
17 DLHS 17
18 DLHS 18
19 DLHS 19
20 DLHS 20
21 DLHS 21
22 DLHS 22
23 DLHS 23
24 DLHS 24
25 DLHS 25
26 DLHS 26
27 DLHS 27
28 DLHS 28
29 DLHS 29
30 DLHS 30
31 DLHS 31
32 DLHS 32
33 DLHS 33
34 DLHS 34
35 DLHS 35
36 DLHS 36
37 DLHS 37
38 DLHS 38
39 DLHS 39
40 DLHS 40
41 DLHS 41
42 DLHS 42
43 DLHS 43
44 DLHS 44
45 DLHS 45
46 DLHS 46
47 DLHS 47
48 DLHS 48
49 DLHS 49
50 DLHS 50
51 DLHS 51
52 DLHS 52
53 DLHS 53
54 DLHS 54
55 DLHS 55
56 DLHS 56
57 DLHS 57
58 DLHS 58
59 DLHS 59
60 DLHS 60
61 DLHS 61
62 DLHS 62
63 DLHS 63
64 DLHS 64
65 DLHS 65
66 DLHS 66
67 DLHS 67
68 DLHS 68
69 DLHS 69
70 DLHS 70
71 DLHS 71
72 DLHS 72
73 DLHS 73
74 DLHS 74
75 DLHS 75
76 DLHS 76
77 DLHS 77
78 DLHS 78
79 DLHS 79
80 DLHS 80
81 DLHS 81
82 DLHS 82
83 DLHS 83
84 DLHS 84
85 DLHS 85
86 DLHS 86
87 DLHS 87
88 DLHS 88
89 DLHS 89
90 DLHS 90
91 DLHS 91
92 DLHS 92
93 DLHS 93
94 DLHS 94
95 Promo : Perjodohan Berkedok Taruhan, karya Na_Les
96 Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
97 Akhir Penderitaan Clarisa (TAMAT)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
DLHS 1
2
DLHS 2
3
DLHS 3
4
DLHS 4
5
DLHS 5
6
DLHS 6
7
DLHS 7
8
DLHS 8
9
DLHS 9
10
DLHS 10
11
DLHS 11
12
DLHS 12
13
DLHS 13
14
DLHS 14
15
DLHS 15
16
DLHS 16
17
DLHS 17
18
DLHS 18
19
DLHS 19
20
DLHS 20
21
DLHS 21
22
DLHS 22
23
DLHS 23
24
DLHS 24
25
DLHS 25
26
DLHS 26
27
DLHS 27
28
DLHS 28
29
DLHS 29
30
DLHS 30
31
DLHS 31
32
DLHS 32
33
DLHS 33
34
DLHS 34
35
DLHS 35
36
DLHS 36
37
DLHS 37
38
DLHS 38
39
DLHS 39
40
DLHS 40
41
DLHS 41
42
DLHS 42
43
DLHS 43
44
DLHS 44
45
DLHS 45
46
DLHS 46
47
DLHS 47
48
DLHS 48
49
DLHS 49
50
DLHS 50
51
DLHS 51
52
DLHS 52
53
DLHS 53
54
DLHS 54
55
DLHS 55
56
DLHS 56
57
DLHS 57
58
DLHS 58
59
DLHS 59
60
DLHS 60
61
DLHS 61
62
DLHS 62
63
DLHS 63
64
DLHS 64
65
DLHS 65
66
DLHS 66
67
DLHS 67
68
DLHS 68
69
DLHS 69
70
DLHS 70
71
DLHS 71
72
DLHS 72
73
DLHS 73
74
DLHS 74
75
DLHS 75
76
DLHS 76
77
DLHS 77
78
DLHS 78
79
DLHS 79
80
DLHS 80
81
DLHS 81
82
DLHS 82
83
DLHS 83
84
DLHS 84
85
DLHS 85
86
DLHS 86
87
DLHS 87
88
DLHS 88
89
DLHS 89
90
DLHS 90
91
DLHS 91
92
DLHS 92
93
DLHS 93
94
DLHS 94
95
Promo : Perjodohan Berkedok Taruhan, karya Na_Les
96
Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
97
Akhir Penderitaan Clarisa (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!