DLHS 3

Satu jam kemudian.

Akhirnya Rangga pun sampai juga di rumah.

Karena ia memiliki kunci cadangan, jadi Rangga tidak perlu membangunkan Nara untuk membukakan pintu untuknya.

Ceklek. Rangga membuka pintu dengan sangat pelan lalu menutup dan mengunci-nya juga dengan sangat berhati-hati agar saat ia membuka dan mengunci pintu tidak sampai membangunkan Nara.

"Kayak maling aja kamu Mas." ucap Nara yang ternyata sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Rangga dari ruang tengah. Rangga tidak sadar kalau istrinya sedang memperhatikannya, karena semua lampu di padamkan.

"Astaga...! Bikin kaget aja kamu Ra!" pekik Rangga.

"Kamu dari rumah Mama kok gak bilang-bilang sih, Mas?" tanya Nara seraya berjalan menghampiri Rangga.

Begitu Kinara berada di dekatnya, Rangga pun langsung merangkul istrinya lalu berjalan menuju ruang tengah.

"Hape aku lowbet tadi, Sayang. Aku juga kerumah Mama gak direncanain kok, tiba-tiba aja Mas Rafka hubungin aku minta tolong temenin dia beliin oleh-oleh untuk istri dan anak-nya." jawab Rangga seperti yang di katakan Mama Rena tadi.

"Oh... Lain kali bilang yah, Mas! Aku tuh khawatir tau gak sama kamu! Udah jam segini gak pulang-pulang. Aku pikir kamu kenapa-kenapa di jalan." balas Nara.

"Nih buktinya aku gak kenapa-napa." balas Rangga sambil mendaratkan bokongnya di sofa lalu membuka sepatunya.

"Ya aku takut aja, Mas. Takut saingan bisnis mu ada yang gak seneng terus kamu di cegat di tengah jalan terus di aniaya atau apalah gitu sama saingan bisnis kamu." balas Nara.

Rangga terkekeh kecil mendengar ucapan Nara.

"Makasih yah Sayang, udah khawatirin aku sampe segitu-nya." ucap Rangga sambil mengelus rambut Nara.

"Aku mau mandi, siapin air mandi aku dong Sayang." pinta Rangga.

Nara pun berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju kamar dan diikuti Rangga dari belakang.

Sesampainya di kamar, Nara berjalan menuju kamar mandi, sedangkan Rangga membuka pakaian kerja-nya dan hanya menyisakan boxer di tubuh-nya lalu berjalan masuk ke kamar mandi.

"Udah?" tanya Rangga.

"Udah Mas. Mau dimandiin gak?" tanya Nara sambil mengerlingkan matanya menggoda.

Rangga terkekeh kecil sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah Nara yang menggoda-nya.

"Gak usah Sayang, aku bisa sendiri. Nanti kalau kamu mandiin malah jadi lama." jawab Nara.

"Ya udah kalau gak mau! Mas udah makan belum? Mau aku buatin mie instan?" tanya Nara.

"Gak usah Sayang, aku udah makan tadi sama Mas Rafka." jawab Rangga.

"Ya udah aku bikinin teh herbal aja yah kalau gitu." tawar Nara lagi dan di jawab dengan anggukkan kepala oleh Rangga.

Teh herbal yang dimaksud adalah teh untuk program kehamilan mereka.

Nara pun keluar dari kamar mandi dan membiarkan suaminya mandi dengan tenang. Lalu keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur untuk membuatkan teh herbal untuk Rangga.

Dengan secangkir teh herbal di tangannya, Nara pun kembali masuk ke kamar. Nara meletakkan cangkir teh herbal itu di meja kecil yang ada di samping sofa depan ranjang mereka.

Sambil menunggu Rangga selesai mandi, Nara pun masuk keruang ganti untuk menyiapkan pakaian rumahan untuk Rangga setelah itu Nara pun keluar dari dalam ruang ganti dan berjalan ke meja rias.

Di meja rias, Nara pun membuka jubah lingerie-nya yang sejak tadi ia pakai setelah itu menyemprotkan parfume yang bisa membangkitkan hasrat laki-laki tak lupa ia memoleskan lipglos ke bibirnya.

Ceklek. Pintu kamar mandi terbuka.

Rangga pun keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya.

Nara pun cepat-cepat berjalan mendekati suami-nya lalu memeluk Rangga.

"Aku kangen, Mas." ucap Nara sambil menciumi dada Rangga yang di penuhi bulu-bulu halus.

Respon Rangga di luar dugaan Nara.

Rangga malah menjauhkan tubuh Nara.

"Aku pake baju dulu yah, aku kedinginan Sayang." ucap Rangga lalu cepat-cepat masuk ke ruang ganti.

"Mas Rangga kenapa sih? Apa dia gak kepengen apa!" gerutu Nara pelan.

Padahal saat ini hasrat Nara sudah di ubun-ubun karena sudah satu minggu lebih mereka tidak berhubungan suami-istri. Padahal dokter menyarankan maksimal hanya lima hari untuk tidak berhubungan suami-istri demi menghasilkan kualitas air liur bu.rung wallet yang terbaik.

Tapi Nara tak mau putus asa, ia tetap berusaha untuk memancing hasrat suami-nya.

Nara pun masuk ke ruang ganti menyusul sang suami.

Melihat Rangga belum memakai baju-nya, Nara pun cepat-cepat memeluk Rangga dari belakang.

"Kamu gak kepengen Mas? Aku lagi pengen banget nih. Kita udah satu minggu lebih loh gak berhubungan intim." ucap Nara.

Rangga menelan salivanya kasar dan itu terasa jelas sampai ke Nara yang sedang menempelkan pipi-nya di punggung Rangga.

"Aku lagi capek banget sekarang Sayang, besok aja yah." tawar Rangga lalu membalikkan tubuh-nya untuk berhadapan dengan Nara.

"Yah..." rayu Rangga lagi. Cup. Lalu mengecup kening Nara.

Setelah mengecup kening Nara, Rangga pun menyambar kaos-nya lalu berjalan keluar dari ruang ganti.

"Ish.." geram Nara karena lagi dan lagi ia hanya bisa menahan hasratnya.

💋💋💋

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Asya Bhagia Brsmamue

Asya Bhagia Brsmamue

nanti ujung2nya nyesel

2023-11-28

0

Haziq Shahira

Haziq Shahira

awas km Rangga jgn nyesel ..KLU nara bekalan ninggalin km ..GK lm lgi rahsia perselingkuhan MU akan ketuan ..tega km

2023-10-09

0

Juan Sastra

Juan Sastra

puas puasin aja nara rangga nyuekin kamu, nanti juga dia nyesel dan nangis sendiri ,, ingat nara tiada maaf bagi penghianat

2023-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 DLHS 1
2 DLHS 2
3 DLHS 3
4 DLHS 4
5 DLHS 5
6 DLHS 6
7 DLHS 7
8 DLHS 8
9 DLHS 9
10 DLHS 10
11 DLHS 11
12 DLHS 12
13 DLHS 13
14 DLHS 14
15 DLHS 15
16 DLHS 16
17 DLHS 17
18 DLHS 18
19 DLHS 19
20 DLHS 20
21 DLHS 21
22 DLHS 22
23 DLHS 23
24 DLHS 24
25 DLHS 25
26 DLHS 26
27 DLHS 27
28 DLHS 28
29 DLHS 29
30 DLHS 30
31 DLHS 31
32 DLHS 32
33 DLHS 33
34 DLHS 34
35 DLHS 35
36 DLHS 36
37 DLHS 37
38 DLHS 38
39 DLHS 39
40 DLHS 40
41 DLHS 41
42 DLHS 42
43 DLHS 43
44 DLHS 44
45 DLHS 45
46 DLHS 46
47 DLHS 47
48 DLHS 48
49 DLHS 49
50 DLHS 50
51 DLHS 51
52 DLHS 52
53 DLHS 53
54 DLHS 54
55 DLHS 55
56 DLHS 56
57 DLHS 57
58 DLHS 58
59 DLHS 59
60 DLHS 60
61 DLHS 61
62 DLHS 62
63 DLHS 63
64 DLHS 64
65 DLHS 65
66 DLHS 66
67 DLHS 67
68 DLHS 68
69 DLHS 69
70 DLHS 70
71 DLHS 71
72 DLHS 72
73 DLHS 73
74 DLHS 74
75 DLHS 75
76 DLHS 76
77 DLHS 77
78 DLHS 78
79 DLHS 79
80 DLHS 80
81 DLHS 81
82 DLHS 82
83 DLHS 83
84 DLHS 84
85 DLHS 85
86 DLHS 86
87 DLHS 87
88 DLHS 88
89 DLHS 89
90 DLHS 90
91 DLHS 91
92 DLHS 92
93 DLHS 93
94 DLHS 94
95 Promo : Perjodohan Berkedok Taruhan, karya Na_Les
96 Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
97 Akhir Penderitaan Clarisa (TAMAT)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
DLHS 1
2
DLHS 2
3
DLHS 3
4
DLHS 4
5
DLHS 5
6
DLHS 6
7
DLHS 7
8
DLHS 8
9
DLHS 9
10
DLHS 10
11
DLHS 11
12
DLHS 12
13
DLHS 13
14
DLHS 14
15
DLHS 15
16
DLHS 16
17
DLHS 17
18
DLHS 18
19
DLHS 19
20
DLHS 20
21
DLHS 21
22
DLHS 22
23
DLHS 23
24
DLHS 24
25
DLHS 25
26
DLHS 26
27
DLHS 27
28
DLHS 28
29
DLHS 29
30
DLHS 30
31
DLHS 31
32
DLHS 32
33
DLHS 33
34
DLHS 34
35
DLHS 35
36
DLHS 36
37
DLHS 37
38
DLHS 38
39
DLHS 39
40
DLHS 40
41
DLHS 41
42
DLHS 42
43
DLHS 43
44
DLHS 44
45
DLHS 45
46
DLHS 46
47
DLHS 47
48
DLHS 48
49
DLHS 49
50
DLHS 50
51
DLHS 51
52
DLHS 52
53
DLHS 53
54
DLHS 54
55
DLHS 55
56
DLHS 56
57
DLHS 57
58
DLHS 58
59
DLHS 59
60
DLHS 60
61
DLHS 61
62
DLHS 62
63
DLHS 63
64
DLHS 64
65
DLHS 65
66
DLHS 66
67
DLHS 67
68
DLHS 68
69
DLHS 69
70
DLHS 70
71
DLHS 71
72
DLHS 72
73
DLHS 73
74
DLHS 74
75
DLHS 75
76
DLHS 76
77
DLHS 77
78
DLHS 78
79
DLHS 79
80
DLHS 80
81
DLHS 81
82
DLHS 82
83
DLHS 83
84
DLHS 84
85
DLHS 85
86
DLHS 86
87
DLHS 87
88
DLHS 88
89
DLHS 89
90
DLHS 90
91
DLHS 91
92
DLHS 92
93
DLHS 93
94
DLHS 94
95
Promo : Perjodohan Berkedok Taruhan, karya Na_Les
96
Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
97
Akhir Penderitaan Clarisa (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!