Setelah mobil Nara pergi, Rangga pun berjalan menghampiri Erika yang sedang duduk menunggu antrian di panggil.
"Kamu kenapa keluar sih! Hampir aja ketauan sama Nara! Kamu sengaja yah!" omel Rangga sambil mendaratkan bokongnya di kursi yang tadi Nara duduki.
"Kok kamu jadi nyalahin aku sih, Mas? Harusnya kamu terimakasih sama aku karena aku udah selamatkan kamu dari intimidasi istri kamu!" balas Erika.
"Ini ponsel kamu. Tadi Mama kamu nelpon ke ponsel itu, katanya ponsel utama kamu gak aktif." ucap Erika sambil memberikan ponsel kedua Rangga, ponsel khusus untuk menghubungi Erika.
Rangga merogoh saku celana-nya untuk mengambil ponsel-nya, ia penasaran kenapa bisa ponsel-nya tidak bisa di hubungi. Dan ternyata ponsel-nya tidak aktif.
"Mama kamu bilang istri kamu tadi nelpon Mama kamu nanyain soal transferan. Makanya aku keluar dari mobil mau kasih tau kamu, eh... gak tau-nya kamu lagi sama istri kamu, ngeliat wajah pucat kamu dari jauh aja aku bisa tau pasti kamu lagi diintimidasi istri kamu soap transferan, jadi takut kamu salah ngomong makanya aku muncul." kata Erika lagi.
"Kamu belum sempet jawab kan, Mas?" tanya Erika dan di jawab dengan gelengan kepala.
"Ya udah, kamu tunggu lah antriannya aku mau telpon Mama aku dulu." ucap Rangga.
Rangga pun berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju mobil-nya.
Begitu berada di dalam mobil, Rangga pun mengisi daya ponsel utama-nya terlebih dulu kemudian menghubungi Mama Rena menggunakan ponsel kedua-nya.
Hanya dengan dua kali nada sambung, Mama Rena pun menjawab panggilan telepon dari Rangga.
"Ha-"
"Kamu dimana? Kenapa tadi perempuan itu yang jawab ponsel kamu ini? Kamu lagi sama perempuan itu, hah? Kan Mama udah bilang Rangga, jangan sering-sering ketemu sama perempuan itu! Dan kalau mau ketemuan, harus sama Mama biar perempuan itu gak bisa jebak kamu!" marah Mama Rena.
"Erika ngidam pengen makan makanan Jepang, Ma, tapi dia gak mau Rangga bawain mau-nya pergi berdua, makanya Rangga jemput Erika tadi diapartemen." jawab Rangga.
"Modus dia aja itu Rangga!" bentak Mama Rena.
"Kita lupain dulu Ma masalah Erika. Sekarang kita bicarain soal Nara dulu. Tadi Nara telepon Mama?" tanya Rangga.
"Iya, dia tanya soal transferan yang seratus juta itu sama transferan yang sebulan dua kali." jawab Mama Rena.
"Terus Mama bilang apa?"
"Mama bilang kalau uang yang seratus juta buat bantu usaha-nya Bintang yang hampir gulung tikar, itupun Mama bilang nanti di ganti Bintang kalau usaha-nya udah stabil."
Mendengar jawaban Mama Rena, Rangga bernafas lega. Untung aja. Gumam Rangga dalam hati.
"Dan untuk uang yang kamu transfer sebulan dua kali itu, Mama bilang untuk servis mobil Mama dan mobil sport Papa." kata Mama Rena lagi.
"Gimana menurut kamu, masuk akal kan? Tadi Mama kaget pas nanya itu, Mama gak sempet mikir apa-apa, yang ada di pikiran Mama yah cuma itu aja." tanya Mama Rena.
"Iya Ma, masuk akal. Makasih yah Ma udah bantu Rangga nutupin ini semua." jawab Rangga.
"Hampir aja tadi semua-nya ketahuan, Ma." ucap Rangga.
"Maksud kamu?" tanya Mama Rena.
"Rangga tadi ketemu Nara di restoran Jepang, dia juga tanya tentang soal transferan itu-"
"Terus kamu jawab apa?" potong Mama Rena.
"Belum ada, Ma. Tapi pasti nanti dirumah dia akan bahas lagi." jawab Rangga.
"Terus Nara ketemu dong sama perempuan itu?" tanya Mama Rena lagi.
"Iya Ma. Tapi Erika bilang kalau dia asisten Rangga." jawab Rangga.
"Astaga Rangga!!!! Terus Nara gimana? Curiga gak?" tanya Mama Rena.
"Untungnya gak Ma, Nara percaya kalau Erika asisten Rangga." jawab Rangga.
"Udah deh Ga, mending kamu langsung tes DNA aja itu kandungan perempuan itu! Mama takut Ga, Nara tau semua ini kalau dia berlama-lama di Jakarta! Mama gak bisa bayangin gimana kecewa-nya Nara kalau dia tau tentang ini!" ucap Mama Rena.
"Resiko-nya besar, Ma! Gimana kalau yang di kandungan Erika itu memang anak Rangga, terus habis tes DNA gak tau-nya keguguran, pasti jadi nyesel nanti Ma. Sabar sedikit lagi Ma, beberapa bulan lagi kok. Selagi kita bisa bekerja sama dengan baik, Rangga yakin kalau Nara gak akan tau." balas Rangga.
"Ga, Nara itu bukan perempuan bodoh! Dia punya feeling, buktinya masalah transferan aja udah ketauan! Untung aja kamu transfer bayar sewa apartemen untuk perempuan itu ke rekening Mama kalau sampe langsung ke pemilik apartemen atau ke rekening perempuan itu, habis kamu!"
"Karena Rangga udah tau Nara pasti ngecek rekening koran Rangga, makanya Rangga transfer ke rekening Mama. Pokoknya selama kita bersikap biasa aja, Rangga yakin Nara gak akan tau Ma."
"Terserah kamu deh Ga. Yang penting Mama sudah peringatkan kamu. Kalau sampai suatu saat Nara tau dan Nara minta cerai, satu yang harus kamu tahu, Mama gak akan pernah setuju kamu mengganti Nara dengan perempuan itu! Kamu bakal lihat mayat Mama kalau sampai kamu mengganti Nara dengan perempuan itu!" balas Mama Rena.
Tanpa mendengar jawaban dari Rangga, Mama Rena langsung menutuo teleponnya.
Rangga menghela nafasnya kasar lalu membenamkan wajah-nya di setir mobil.
"Mudah-mudahan Nara gak tau masalah ini sampai anak itu lahir." lirih Rangga.
Tak lama kemudian Erika pun masuk kedalam mobil.
"Aku gak bisa anter kamu ke apartemen, jadi kamu pesan taksi online aja." ucap Rangga.
"Kon gitu Mas?" protes Erika.
"Pasti sekarang Nara lagi cek GPS ponsel aku, jadi aku gak bisa belok kemana-mana." ucap Rangga.
"Ya gampang lah Mas tinggal matiin aja ponsel-nya." balas Erika.
"Tetap gak bisa, aplikasi yang Nara pakai bisa melacak walau ponsel aku mati." jawab Rangga.
"Sekarang kamu pesan taksi online, aku akan tunggu sampai taksi online kamu datang.
"Tapi Mas-"
"Please Erika, jangan memperkeruh suasana dulu. Kamu ingat kan perjanjian kita kalau sampai Nara tau masalah ini! Jadi lakukan saja apa yang aku minta!"
Mau tidak mau Erika pun melakukan apa yang Rangga katakan.
💋💋💋
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Anih Suryani
biar mati aja s rena
2023-09-14
0
Qorie Izraini
waduuoohhh...
emak ny malah nutupi kelakuan bejat anak ny .
kata ny sayang, sama nara, tapi kok malah ngebantuin anak ny utk ngebohongi nara
2023-09-10
0
Aisyah Nabila
heran deh aku dri sifat Erika aja udh kya gini msa gk curiga klo byk modusnya sih
2023-08-22
0