Sumirah Pingsan

Esok hari nya waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Saat Sumirah sedang menidurkan Intan ia mendengar suara deru mobil yang masuk ke pekarangan. Sumirah pun langsung bergegas keluar ingin menyambut Hendra tapi juga ingin menanyakan kenapa suami nya itu tidak memberitahu kalau Hendra tugas keluar kota.

Hendra turun dari mobil bersama seorang wanita cantik dan sangat seksi. Sumirah belum melihat ia duduk di ruang tamu menunggu Erland Sampai masuk. Namun ia terkejut kedatangan Hendra bersama seorang wanita yang menggandeng tangan Hendra. Saat pintu sudah mulai di buka Sumirah siap siap untuk menyambut nya.

" Mas..kau pulang akhirnya..!"

Hendra hanya diam dan acuh tidak memperdulikan istri nya itu,sambil menggandeng seorang wanita yang baru Hendra kenal dua Minggu.

Sumirah lalu matanya pindah pada wanita itu, ia menatap lekat lekat kedua bola mata nya bergerak menyusuri penampilan wanita itu dari rambut sampai kaki.

" Mas dia siapa..?"

Wanita yang di gandeng Hendra pun langsung menjawab.

" Saya istri nya Hendra.."

Deg

,

,

,

,

,

" Mas maksud kamu apa..? apa apan ini, Mas?"

" Apa kurang jelas dia adalah istriku..!" Balas Hendra dingin.

" Istri..?" Balas Sumirah dengan penuh penekanan.

" Iya, kenalkan saya Ratna dan kami baru menikah satu Minggu.." Sambil menjulurkan tangan nya untuk bersalaman.

Sumirah hanya diam ia tidak mau membalas salaman dari Ratna. Mata nya hanya menatap pada Hendra.

" Ya Allah Mas..kau tega sekali padaku..apa yang sudah merasuki mu, Mas..? ingat aku ini istri mu dan Ingat Intan, Mas..?"

" Heh perempuan dekil..lihat tampang mu! sangat jauh berbeda dengan istri ku yang sekarang ini..!" Ucap Hendra sarkas.

Sumirah rasa nya seperti jatuh dari jurang yang sangat dalam tubuh nya lemas seketika.

" Mas..sadar!"

" Maaf Mba..saya dan Mas Hendra sudah saling mencintai."

" Saya tidak bicara pada mu, perempuan sialan!" Bentak Sumirah.

" Apa..? kamu yang sialan tahu gak?" balas Ratna.

" Sudah sayang jangan ladenin dia..!"

" Mas berani berani nya kau membawa perempuan ini, Di MANA OTAK DAN HATI NURANI MU, MAS ??"

" MIRAH..DENGAR BAIK BAIK, AKU SUDAH TIDAK MENCINTAI MU LAGI AKU MUAK PADA MU..JELAS SUDAH!!"

Sungguh Mirah tidak menyangka, dengan kelakuan Hendra, boleh saja Hendra membenci nya, tidak apa Suaminya tidak lagi mencintai nya, tapi bukan begini cara nya membawa masuk perempuan lain ke dalam rumah, suaminya ini sama sekali tidak bisa menghargai perasaanya juga dengan putri nya itu.

" Sekarang, aku dan istri ku akan tinggal di sini!"

" Ayo Mas..aku ingin istirahat..!"

" Baik sayang..!"

Melihat suaminya dan wanita itu bicara membuat Sumirah sangat muak, apalagi Ratna memang tidak punya harga diri sebagai wanita harus nya ia mengerti bagaimana perasaan kaum nya sendiri.

" Hei ******..berani kau masuk selangkah pun dari pintu ini. aku akan melaporkan mu lihat saja..!" Seraya menunjuk tepat pada wajah Ratna.

Ratna pun seketika merasa ketar ketir dengan ancaman Sumirah.

" Apa..?? kau mau melaporkan kami?" Balas Hendra.

" Iya Kenapa? kalian menikah diam diam dan tanpa seijin ku dan aku sebagai istri yang sah berhak melaporkan kalian."

Wajah Mirah yang marah terlihat sangat menyeramkan, Ratna pun takut ia semakin erat pegangan nya di lengan Hendra.

" Mas ba-bagaimana ini..?" Ucap Ratna gugup.

" Tenang saja..sayang!"

Hendra pun kembali menatap Mirah dan berucap.

" Mirah kalau kau berani melapor kan kami, aku tidak segan segan akan memberi mu talak.

Deg

,

,

,

,

,

Sumirah jadi tidak berdaya ia akan mendapat talak dari suami nya. Rasa nya ingin berontak tapi masih dia tahan. Sumirah pun terdiam.

" Kami ingin tidur di kamar.."

Hendra langsung melangkah menggandeng membawa Ratna ke kamar, namun Mirah rasa nya tidak rela bila ranjang tidur itu di tempati wanita lain. Mirah dengan cepat ingin mencegah Hendra.

" Tunggu ! Mas sebaiknya bawa wanita itu! dan jangan tidur di ranjang kita Mas, apa kau tidak menghargai ku. Mas? aku tidak ijinkan..!"

Sumirah berusaha mencegah Hendra dan Ratna.

" Minggir kamu, dekil!"

" Tidak Mas..tidak aku ijinkan..!"

" Awas..minggir Sanah..!" Hendra menepis tangan Sumirah yang mencegah nya.

" Tidak Mas, kau boleh tidur di tempat lain dan bawa ****** ini keluar!"

" Awass dekil..!!"

" Ahhh.."

Dugh

Hendra sudah tidak tahan lagi pada Sumirah, dengan kasar tangan Hendra mendorong tubuh Sumirah hingga membuat Sumirah melangkah mundur dan jatuh, kepala Sumirah sampai membentur sudut meja, Sumirah pun pingsan.

" Mirah..Mirah..!"

Hendra memangil manggil Sumirah sambil menatapi tubuh Sumirah yang sudah tergeletak di lantai. Hendra lalu berjongkok jari nya menempel di lubang hidung Sumirah memeriksa nafas Sumirah, apa dia masih bernafas atau tidak, Hendra tidak mau bila Sumirah sampai meninggal akibat dorongan nya. Namun rupanya Sumirah hanya pingsan.

" Mas, apa dia mati atau masih hidup?"

Hendra yang sudah memeriksa Sumirah pun berdiri.

" Dia tidak mati, dia hanya pingsan.."

" Hahh..syukurlah!"

" Ya sudah kita ke kamar saja.."

" Lalu bagaimana dengan dia, Mas?"

" Biar kan saja! nanti juga dia bangun."

Hendra pun membiarkan Sumirah tergeletak begitu saja. Ia senang Sumirah tidak akan menggangu nya lagi. Dengan santai ia menggandeng Ratna masuk kedalam kamar.

Episodes
1 Uang Belanja
2 Pulang Larut Malam
3 Bau Bawang
4 200 Ratus Ribu
5 Tisu dan Sapu Tangan
6 Guru Bahasa Inggris
7 Aku Muak
8 Cabai Rawit
9 Sindiran Mirah
10 Tidak Bermoral Dan Etika
11 Pertandingan Basket
12 Merasakan Perih Yang Luar Biasa.
13 Seperti Orang Sunat
14 Pura Pura Tidur
15 Antrian di Apotik
16 Wanita Bersuami
17 Terbayang Sumirah
18 Tidak Pulang
19 Mendatangi Pabrik
20 Sumirah Pingsan
21 Sadar Dari Pingsan
22 Aksi Sumirah
23 Pesan Sumirah
24 Mengecek Saldo
25 Pesan Online
26 Bertemu Teman Lama
27 Menemui Ibu Friska
28 Sarapan Bersama
29 Harum Nasi Goreng
30 Sarapan Nasi Goreng
31 Ratna Yang Malas
32 Rumah Yang Berantakan
33 Nyeri di perut
34 Panen Buah Dan Sayur
35 Sumirah Gugup
36 Terkejut
37 Tidak Pernah
38 Selalu Menatap
39 Jatuh Dari Tangga
40 Pijatan Erland
41 Ingin Berdekatan
42 Mencari Sewa Tempat Tinggal
43 Suka Dengan Mirah
44 Ibu Ibu Ngegosip
45 Ibu Ibu Ngegosip 2
46 Rasa Tidak Rela
47 Minta Di Puaskan
48 Ratna Memohon
49 Sudah Basi
50 Bubur Ayam Dan Karedok
51 Sarapan Bubur Berdua
52 Betis Yang Indah
53 Takut Khilaf
54 Ke Gep
55 Khawatir
56 Makin Sexy
57 Nampak Bodoh
58 Rencana Perjodohan Erland.
59 Erland Menolak
60 Bertemu Mirah di Mal
61 Hinaan Dan Celaan di Mal
62 Menyejukkan Hati
63 Arjuna Belanja Sayur
64 Terjawab Penasaran Erland
65 Aku Mau Dia, Ya Allah.
66 Menolak Secara Halus
67 Mulai Ketergantungan
68 Draft
69 Lancang Kamu Ya!"
70 Ucapan Kebiasaan Mirah
71 Tidak Peduli
72 Draft
73 Malu Meminta Mirah kembali
74 Kritis
75 Menutup Mata
76 Tidak Percaya
77 Draft
78 Pernah Melihat
79 Pelukan Tiba Tiba
80 Risih Dengan Tatapan Erland
81 Mengajari Mirah
82 Merasakan Halusnya kulit wajah Mirah.
83 Tidak Mau Bermimpi
84 Tanggung Jawab
85 Memggantung
86 Kabar Bahagia
87 Ingin Berdekatan
88 Accident Di Restoran
89 Erland Berubah
90 Kabar Tunangan
91 Duduk Sendirian
92 Tidak Peduli Sarah
93 Benar Benar Menuruti
94 Suatu Kebetulan
95 Kencan Ganda
96 Cium Paksa.
97 Keteguhan Mirah
98 Bunga yang Hilang
99 Kangen Dengan Mu
100 Kau Istimewa
101 Tidak Bisa Menikahi Sarah
102 Terkesan Wanita Panggilan
103 Uang Kompensasi.
104 Please Ya Allah
105 Jualan Pakaian
106 Membohongi
107 Kecelakaan Di Tol
108 Rasa Sesak Di Dada Friska
109 Pijatan Friska
110 Apa Yang Kau Dapatkan?
111 Pagi Yang Cerah
112 Selamat Pagi Tuan
113 Ijinkan Saya Membantu Nyonya.
114 Pulanglah
115 Jadwal Erland
116 Senyum Manis Mirah
117 Debaran Jantung Mirah
118 Perbekalan
119 Menuju Rumah sakit
120 Pemandangan Di Balik Kamar
121 Tidak Menganggap Murahan
122 Sugar Daddy
123 Membalas Dengan Tubuh
124 Putus Asa.
125 Mimpi Buruk 2
126 Draft 3
127 Draft 4
128 Karya Baru
129 Minta Nomor Endang
130 Mirah Wanita Membawa Perubahan
131 Ketahuan
132 Kembali ke Tanah Air
133 Dambaan Erland Terwujud
134 Layani Aku
135 Masih Tunangan
136 Tidak Mengerti Perasaan Ku
137 Sarah Dan Erland Harus Menikah
138 Ambil Alih
139 Mahar
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Uang Belanja
2
Pulang Larut Malam
3
Bau Bawang
4
200 Ratus Ribu
5
Tisu dan Sapu Tangan
6
Guru Bahasa Inggris
7
Aku Muak
8
Cabai Rawit
9
Sindiran Mirah
10
Tidak Bermoral Dan Etika
11
Pertandingan Basket
12
Merasakan Perih Yang Luar Biasa.
13
Seperti Orang Sunat
14
Pura Pura Tidur
15
Antrian di Apotik
16
Wanita Bersuami
17
Terbayang Sumirah
18
Tidak Pulang
19
Mendatangi Pabrik
20
Sumirah Pingsan
21
Sadar Dari Pingsan
22
Aksi Sumirah
23
Pesan Sumirah
24
Mengecek Saldo
25
Pesan Online
26
Bertemu Teman Lama
27
Menemui Ibu Friska
28
Sarapan Bersama
29
Harum Nasi Goreng
30
Sarapan Nasi Goreng
31
Ratna Yang Malas
32
Rumah Yang Berantakan
33
Nyeri di perut
34
Panen Buah Dan Sayur
35
Sumirah Gugup
36
Terkejut
37
Tidak Pernah
38
Selalu Menatap
39
Jatuh Dari Tangga
40
Pijatan Erland
41
Ingin Berdekatan
42
Mencari Sewa Tempat Tinggal
43
Suka Dengan Mirah
44
Ibu Ibu Ngegosip
45
Ibu Ibu Ngegosip 2
46
Rasa Tidak Rela
47
Minta Di Puaskan
48
Ratna Memohon
49
Sudah Basi
50
Bubur Ayam Dan Karedok
51
Sarapan Bubur Berdua
52
Betis Yang Indah
53
Takut Khilaf
54
Ke Gep
55
Khawatir
56
Makin Sexy
57
Nampak Bodoh
58
Rencana Perjodohan Erland.
59
Erland Menolak
60
Bertemu Mirah di Mal
61
Hinaan Dan Celaan di Mal
62
Menyejukkan Hati
63
Arjuna Belanja Sayur
64
Terjawab Penasaran Erland
65
Aku Mau Dia, Ya Allah.
66
Menolak Secara Halus
67
Mulai Ketergantungan
68
Draft
69
Lancang Kamu Ya!"
70
Ucapan Kebiasaan Mirah
71
Tidak Peduli
72
Draft
73
Malu Meminta Mirah kembali
74
Kritis
75
Menutup Mata
76
Tidak Percaya
77
Draft
78
Pernah Melihat
79
Pelukan Tiba Tiba
80
Risih Dengan Tatapan Erland
81
Mengajari Mirah
82
Merasakan Halusnya kulit wajah Mirah.
83
Tidak Mau Bermimpi
84
Tanggung Jawab
85
Memggantung
86
Kabar Bahagia
87
Ingin Berdekatan
88
Accident Di Restoran
89
Erland Berubah
90
Kabar Tunangan
91
Duduk Sendirian
92
Tidak Peduli Sarah
93
Benar Benar Menuruti
94
Suatu Kebetulan
95
Kencan Ganda
96
Cium Paksa.
97
Keteguhan Mirah
98
Bunga yang Hilang
99
Kangen Dengan Mu
100
Kau Istimewa
101
Tidak Bisa Menikahi Sarah
102
Terkesan Wanita Panggilan
103
Uang Kompensasi.
104
Please Ya Allah
105
Jualan Pakaian
106
Membohongi
107
Kecelakaan Di Tol
108
Rasa Sesak Di Dada Friska
109
Pijatan Friska
110
Apa Yang Kau Dapatkan?
111
Pagi Yang Cerah
112
Selamat Pagi Tuan
113
Ijinkan Saya Membantu Nyonya.
114
Pulanglah
115
Jadwal Erland
116
Senyum Manis Mirah
117
Debaran Jantung Mirah
118
Perbekalan
119
Menuju Rumah sakit
120
Pemandangan Di Balik Kamar
121
Tidak Menganggap Murahan
122
Sugar Daddy
123
Membalas Dengan Tubuh
124
Putus Asa.
125
Mimpi Buruk 2
126
Draft 3
127
Draft 4
128
Karya Baru
129
Minta Nomor Endang
130
Mirah Wanita Membawa Perubahan
131
Ketahuan
132
Kembali ke Tanah Air
133
Dambaan Erland Terwujud
134
Layani Aku
135
Masih Tunangan
136
Tidak Mengerti Perasaan Ku
137
Sarah Dan Erland Harus Menikah
138
Ambil Alih
139
Mahar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!