" Mas, beras sudah habis susu untuk Intan juga sudah habis bukan kah Mas sudah gajihan dari kemarin, apa Mas tidak kasih aku uang bulanan?"
" Gajih ku sudah habis!' jawab nya dingin.
" Apa Mas?"
" Perlu aku ulang lagi apa yang ku katakan tadi..gajih ku sudah habis."
Sumirah rasa nya tidak percaya baru kemarin ia melihat isi di dompet suami nya itu tebal dengan lembaran uang merah dan biru itu.
" Lalu bagaimana untuk bahan bahan yang didapur sudah habis, Mas?" ucapnya menekan.
Hendra setelah meneguk teh manis nya ia beranjak dari kursi dan mengeluarkan dompet, tangan nya menarik uang 100 ribu 2 lembar dan di lemparkan uang itu di depan Sumirah.
" Aku hanya bisa kasih segini!'
Hendra langsung melangkah pergi berangkat kerja dengan langkah cepat. Sumirah melihat uang 200 ribu hanya tersenyum miris.
" Apa ini cukup?" ucap nya dalam hati sambil memijit kening nya.
Tanpa pamit pada istrinya Hendra sudah melajukan mobil dan segera keluar dari halaman menuju ke kantor ia tidak mau sampai terlambat.
Mobil Hendra sudah dekat area pabrik dimana Hendra bekerja sebagai manager produksi garment. Sebelum sampai pabrik, ponsel Hendra berdering ia meraih ponsel dari saku kemeja nya. ia langsung tersenyum melihat layar ponsel, pacar gelap nya menelpon.
" Pagi sayang..!"
" Mas Hendra belum sampai kantor 5 menit lagi akan rapat."
Suara wanita yang sangat manja terdengar,di ponsel Hendra.
" Ini aku sudah sampai.."
" Tumben sih Mas, kan kalau datang lebih pagi aku mau meluk Mas Hendra dulu."
" Nanti siang kan bisa kau datang lah ke ruangan ku..!'
" Baiklah sayang sekalian aku sudah bawa makan siang untuk kita berdua."
" Terimakasih Clara ku, kau memang sangat perhatian pada ku."
Setelah menutup panggilan dari telepon dari pacar gelap nya, Hendra menggerutu kesal gara gara istrinya membangunkan nya sangat ngepas waktu nya. Kalau saja ia dibangunkan lebih pagi Ia akan tiba di kantor lebih awal dan bisa bercumbu mesra dengan Clara yang menjabat sebagai personalia. Hendra sangat candu dengan tubuh Clara yang seksi putih dan mulus. Ia suka dengan cara berpakaian Clara rok mini super ketat juga atasan nya menampakan belahan dada nya yang besar. Hendra selalu teringat saat saat ia dan Clara bercinta sangat panas dan memuaskan Hendra.
" Sial kenapa Mirah tadi membangunkan ku sudah jam 6 lewat? istri yang tidak berguna."
Sumirah baru saja pulang belanja dari toko agen ia tidak mau belanja di supermarket walau harga sembako miring sedikit dari harga di supermarket, hanya beda 1000 sampai 2000 ribu. Sisa nya bisa ia gunakan untuk membeli cemilan Intan. Sumirah mencari cara bagaimana ia harus memenuhi kebutuhan stok Sampai satu bulan. Sumirah hanya dapat membeli beras, susu formula sabun mandi, odol juga kebutuhan mandi untuk Intan. akan sangat tidak cukup bila ia membeli popok untuk Intan. Makanya Sumirah sudah satu Minggu ini mengajari putri nya bila sebelum tidur harus pipis dulu dan juga bangun di malam hari bila hendak ingin pipis Sumirah membiasakan putri nya pipis di kamar mandi.
Sumirah juga berhutang di warung yang terdekat di rumah nya tidak banyak ia berhutang telur 1 kilo dan minyak goreng 2 liter saja.
Sumirah langsung membuatkan susu botol untuk Intan, anak itu tersenyum girang setelah Ibunya membuat kan susu botol. Dot botol itu di hisapnya kuat kuat. Sumirah pun tersenyum. Intan tertidur setelah minum susu botol Sumirah langsung beberes rumah, mengangkat pakaian kotor Hendra yang di letakkan begitu saja oleh Hendra di lantai kamar mandi. Sebelum memasukkan kemeja dan celana suami nya ke keranjang pakaian kotor tangan nya memeriksa kantong kantong terlebih dahulu. Namun apa yang di dapatkan Sumirah di kantong celana Hendra ada sebuah tisu makan berlogo nama Hotel di daerah B dan bekas warna merah lipstik. Sumirah menatapi tisu itu lamat Lamat. Hati nya mulai resah dan gelisah pikirannya berkecamuk.
" Apa Mas Hendra berkencan di hotel dengan seorang wanita?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments